LaporanKasus
DisusunOleh:
NAWANG PURBANINGRUM
P1337430221076
Laporan kasus ini telah diterima, diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas
mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) V atas mahasiswa Jurusan Teknik
NIM : P1337430221076
Semarang,27 Nopember2021
Clinical Instructure
Aries Widiyatmoko,S.ST
NIP. 19650510 198903 1 026
KATAPENGANTAR
Ibudr.LuhPutuEndyahSantiMaryani,Sp.RadKepalaInstalasiRadiologiRSDK.R.
M.TWONGSONEGORO Semarang
4.
BapakAriesWidiyatmokoS.STpembimbinglapanganInstalasiRadiologiRSDK.R.
M.TWONGSONEGORO Semarang.
5. SeluruhDokterRadiolog,Radiograferdan Staff
InstalasiRadiologiRSDK.R.M.TWONGSONEGORO Semarang.
6. Keluargaatasdoadandukungannyaselamaini.
7. Teman-temanAlih Jenjang TeknikRadiologi Pencitraan
dimanapunkalianpraktek.
8. TemanpraktekseperjuangandiInstalasi RadiologiRSDK.R.M.T
WONGSONEGOROSemarangMas Rudyyangtelah mensupportpenulis.
9. Semuapihakyang tidakdapatpenulissebutkan satu persatu yangtelah
membantudalampembuatanLaporanKasusini.
iv
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
LEMBARPENGESAHAN.................................................................. ii
KATAPENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUANPUSTAKA
3.2. ProsedurPemeriksaan................................................ 26
3.5. Pembahasan................................................................ 31
BAB IVPENUTUP
4.1. Kesimpulan.................................................................. 33
v
4.2. Saran............................................................................ 33
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Efusi pleura salah satu kelainan yang ada dithorax. Efusi pleura terjadi
primer dan dapat juga terjadi karenapenyakit sekunder akibat penyakit lain.
Efusi dapatberupa cairan jernih yang berupa transudat berupapus atau darah.
CT ScanThoraxmerupakanteknikpemeriksaansecara radiologiuntuk
mendapatkan informasianatomisirisanataupenampang
melintangthorax(Rasad,2000).CT ScanThoraxdengankontrasdapat
stagingklinik,menentukanukurantumor,mendeteksiadanyainvasitumorkedindin
dilakukan melalui intra vena dengan power injektor. Jumlah media kontras
kecepatan injeksi serta delay time tergantung dari berat badan dan organ
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan CT Scan Thorax dengan diagnosa
Efusi Pleura di Instalasi Radiologi RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
SEMARANG
1.4. Manfaat
Memperdalam pengetahuan penulis tentang prosedur pemeriksaan CT Scan
Thorax dengan kontras secara umum dan memperdalam pengetahuan
penulis tentang prosedur pemeriksaan CT Scan Thorax dengan diagnosa Efusi
Pleura di Instalasi Radiologi RSD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
paru-paruadalahberbentukkerucut yangujungnyaberadadiatas
tulangigapertamadandasarnyaberadapadadiafragma. Paru
parukananmempunyaitigalobussedangkanparu-paru kiri
sub-bagian,terdapatsekitarsepuluhunitterkecilyang disebut
2009).
3
4
Pleuraviseralisyaituselaputtipisyanglangsung
membungkusparu,sedangkanpleuraparietalyaitu selaputyang
Sistempernapasanterbagimenjadidariduaproses, yaitu
inspirasidanekspirasi.Inspirasiadalahpergerakandariatmosfer
kedalamparu,sedangkan ekspirasiadalahpergerakandaridalam
internus.
Fungsi utamadariparu-
paruadalahuntukpertukarangasantaradarah dan
MenurutGuyton(2007)untuk melaksanakanfungsitersebut,
2.2PatologiEffusi Pleura
efusi
faktor
antara lain disebabkan oleh gagal jantung kongestif, emboli pada paru,
maupun
a. Neoplasma
b. Infeksi
dapat
d. Penyakit intraabdominal
bedah
8
ditemukan
e. Imunologik
seperti
sebagai
sebabkan
hemotoraks.
Menurut Saferi & Mariza (2013), tanda dan gejala yang ditimbulkan dari efusi
1. Sesak napas
penderita
hemotoraks.
11
12
MultiSliceComputedTomography(MSCT Scan)merupakan
(Bontrager,2014).
teknisidariAtkinsonMorley’sHospitaldiLondonInggrispadatahun
PadaCT Scanprinsipkerjanyahanyadapatmen-scanning
telah didapatkandapatdiformatkembalisehinggadidapatkan
gambarancoronal, sagital,oblique,diagonalbahkanbentuktiga
yaitu:
13
-CT Scandapatmenampilkangambaranslice3dimensidari
strukturinternaltubuh.
- CTScanmemungkinkankitauntukmelakukanmanipulasidata
x yangmengalamiperlemahansetelahmenembus
SehubungandenganhaltersebutmakadalamCTScan dikenal
gambaryang optimal.
a. Slice Thickness
b.Range
slicethickness.Contohnya,untukCT Scankepala,rangeyang
digunakanadalahdua. Rangepertamalebihtipisdarirange
kedua.Rangepertamameliputiirisandaribasiscraniihingga pars
c.Volume Investigasi
yangdiperiksa.Lapanganobjek inidiukurdaribatasawalobjek
d.FaktorEksposi
80-140 kV).
15
e.FieldofView (FOV)
padarentang12-50cm. FOVyangkecilakanmereduksiukuran
keperluanklinismenjadi sulitdideteksi.
f. Gantry Tilt
darigantrybertujuanuntuk keperluandiagnosadarimasing-
seperti mata.
g.Rekonstruksi Matriks
element(pixel)dalamprosesperekonstruksian gambar.
gambar.Padaumumnyamatriksyangdigunakanberukuran512
x512yaitu512barisdan512kolom.Rekonstriksimatriksini
16
h.RekonstruksiAlgorithma
Rekonstruksialgorithmaadalahprosedur matematis(algorithma)
yangdigunakandalam merekonstruksigambar..Semakintinggi
i. Window Width
WindowWidthadalahrentangnilaicomputedtomography yang
dikonversimenjadigraylevelsuntukditampilkandalam TV monitor.
Setelahcomputermenyelesaikanpengolahangambar
melaluirekonstruksi matriksdanalgorithmamakahasilnyaakan
nilaicomputedtomography. NilaiinimempunyainilaisatuanHU
Air 0 Abu-abu
Untuktulangmempunyainilai+1000HUkadangsampai+3000
HU. Sedangkanuntukkondisiudaranilaiyangdimiliki-1000HU.
warnaabu-abuyangbertingkatyangdisebutgrayscale.Khusus
18
untukdarahyangsemuladalampenampakannyaberwarnaabu- abu
j. Window Level
Windowlevelmenentukandensitasgambar yangdihasilkan.
Nilainyadapat dipilihdantergantungpadakarakteristik
5) ParameterScanning
1. Scanogram
Setelah pengaturan posisi dan area scanning selesai,
dilanjutkan scanning untuk pembuatan scanogram thorax
Antero Posterior.
Gambar 2
Scanogram thorax
6) Kriteria gambar
a) Potongan axial 1
Keterangan:
A. Internal jugular vein
F. Left lung
G. Supraspinatusmuscle
B. Internal carotidartery H. Scapula
C. Thoracic vertebra 2 I. Trachea
D. Spinal cord J. Thyroidgland
E. Esophagus
22
b) Potongan axial 2
(Moeller,2001)
Keterangan:
A. Infraspinatusmuscle F. Esophagus
B. Rightlung G. Leftmainstembronchus
C. Superiorvenacava H. Descendingaorta
E. Rightpulmonaryartery J. Ascendingaorta
23
scanning-nya(Moeller,2001)
Keterangan:
A.Liver(rightlobe) E.Descendingaorta
B.Rightlung F.Spleen
C.Erectorspinaemuscle G.Stomach
D.Inferiorvenacava H.Liver(leftlobe)
d) Potongan axial 4
scanning-nya(Moeller,2001)
Keterangan:
F. Liver (rightlobe) A. Stomach
G. Caudatelobeofliver B. Pancreas
H. Hepaticportalvein C. Spleen
I. Inferior venacava D. Descendingcolon
J. Abdominalaorta E. Leftlobeofliver
24
3.1.Profil kasus
a. IdentitasPasien
Untukreferensipenunjangdalam melakukanpemeriksaan,penulis
menyajikanidentifikasi pasien dalam tinjauan kasusiniyang
diperolehdari formulirpermintaanfotoradiograf yangtelah
didaftarkansebelumnya.Adapunidentiaspasien tersebut :
Nama :Ny. K
Umur : 67TH
Jenis kelamin : Wanita
Alamat : Mlilir
No. RM : 55xxxx
Ruang : Arjuna I
Dokter Pengirim : dr. Nur Santi, Sp.P
Dokter Radiologi : dr. Luh Putu E Santi M, Sp. Rad
Tanggal Pemeriksaan : 19 November 2021
Permeriksaan : MSCT Scan Thorax Kontras
Diagnosa : Efusi Pleura
b. Riwayat Pasien
Pada hari Rabu, 19 November 2021 pasien datang ke instalasi
radiologi dengan diantar keluarga dan perawat untuk melakukan
pemeriksaan CT Scan Thorax kontras. Pasien tersebut, atas
permintaan dokter pengirim dilakukan pemeriksaan CT Scan Thorax
dengan kontras untuk menegakkan diagnosa.
25
26
3.2. ProsedurPemeriksaan
3.2.1. PersiapanAlat danBahan
a. BahanSteril
•MediaKontras(injeksi): ±80ml
•NaCl (injeksi)20ml
• Air minum sebanyak 1000 ml
b. Pesawat CT-Scan
Merk : Philips 128 slice
Tipe : Ingenuity CT
No Seri : 169017
kV Max : 140 kV
mA Max : 400 mA
1) Parameter Scanning
KV : 120 KV
mAs : 250 mAs/ Slice
Slice Thickness : 1,00 mm
FOV : 400.0 mm
Scan time : 19,05 sec
2) Teknik Pengolahan Gambar
Setelah didapatkan hasil scanning maka dilakukan
rekonstruksi gambar serta dilakukan filming dengan
mengatur window width dan window level dan memilih
jumlah frame yg digunakan. Teknik Filming pada MSCT
Thorax kontras di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota
Semarang menggunakan 2 Film dengan format 5 x 6, terdiri
dari scanogram irisan coronal, selanjutnya potongan axial
polos dan post kontras window mediastinum, irisan coronal
polos dan kontras pada irisan yang terdapat kelainan,
lalu potongan axial lung window.
Pengolahan film CT-Scan di Instalasi Radiologi RSD
K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG secara
otomatis yaitu setelah penyinaran, gambar dipindah ke dalam
alat print. Setelah itu gambar diolah dengan memunculkan
gambar yang informatif, kemudian diprint dengan alat yang
berada pada ruang printing.
29
3.4. EvaluasiHasilRadiograf
TS. Yth,
Esophagus tak melebar, dinding tak tampak menebal, tak tampak massa
dan pendesakan.
Cor tak membesar.
Aorta tak tampak melebar, tampak kalsifikasi dinding.
Tak tampak osteofit pada korpus vertevra torakolumbalis.
Tampak efusi Pleura kiri
KESAN :
Massa paru kiri (ukuran LL 2,81 x AP 3,75 x CC 3,58 cm).
Limfadenopati di upper paratrakea kiri (0,82 x 0,67 cm), subcarinal (1,25
x 0,86 cm), axila kanan (1,74 x 1,14 cm) dan axilla kiri (1,46 x 1,25 cm).
Efusi pleura kiri
---- >>> T2 N2 M1a
Gambaran TB paru lama aktif.
Kardiomegali.
Spondilosis torakolumbalis.
Nodul hipodens tiroid kanan (ukuran 0,96 x 0,77 cm).
3.5. Pembahasan
Prosedur pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kontras dengan indikasi
efusi pleura di Instalasi Radiologi RSD K.R.M.T Wongsonegoro
Semarang hampir sama dengan prosedur yang ada dalam teori.
Sebelum melakukan scanning terlebih dahulu menyiapkan alat dan
bahan seperti mengisi automatic injector dengan media kontras dan
NaCl. Sebelum melakukan pemeriksaan MSCT Thorax dengan kontras
sebaiknya dilakukan persetujuan (Informed Consent) demi keamanan
dan kelancaran pemeriksaan. Selanjutnya pasien diposisikan supine di
atas meja pemeriksaan dengan posisi feet first dan tangan ke atas di
samping kepala. Axilary mid plane sejajar dengan sinar vertical. Pasien
dibuat senyaman mungkin dan diberi selimut, untuk pemeriksaan
scanogram dengan batas atas apex thorax dan batas bawah supra renal.
Tubuh pasien di fiksasi dengan body strap agar selama pemeriksaan
tidak bergerak. Dan pasien diberi selimut agar lebih nyaman mengingat
32
4.1. Kesimpulan
1. Secara umum, teknik pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kontras
menggunakan slice thickness 10mm dan injeksi media kontras
80–100cc dengan flowrate 3-4 ml/detik.
2. TeknikpemeriksaanCT ScanThoraxdengandiagnosa Efusi Pleura di
instalasiradiologiRSDK.R.M.T Wongsonegoromenggunakanslice
thickness5mmdaninjeksimediakontras80ccdenganflowrate 2,5
ml/detik.Protokolscanningyang digunakan yaitumulai dariscanning
topogram,scanningpre kontras,premonitoring danmonitoring,serta
fasekontras.Untukprint
filmdigunakanlayout5x6sebanyakdualembarterdiri dari
mediastinumwindow danlungwindow pre dan post kontras.
4.2. Saran
33
DAFTARPUSTAKA
Bruening,RandFlohr,T.2003.ProtocolsforMultisliceCT4and16row
Applications,Berlin:Springer
Taufiqurrohman,SariMerryIndah.2016. ManfaatPemberianSitikoline
Pada PasienStrokeNon Hemoragik (SNH).Lampung : UNILA