Anda di halaman 1dari 21

BNO-IVP

Yohana Br Sidabalok
Definisi
• BNO-IVP prosedur atau tatacara
pemeriksaan ginjal, ureter, dan buli-buli
menggunakan sinar-x dengan melakukan
injeksi media kontras melalui vena,
Tujuan
• Mendapatkan gambaran radiologi letak
anatomi dan fisiologi serta mendeteksi
kelainan patologis dari ginjal, ureter, dan buli-
buli.
• Selain itu BNO-IVP dapat mendeteksi adanya
batu semi-opak yang tidak dapat terlihat oleh
foto polos abdomen.
Indikasi
• Nephrolithiasis
• Vesicolithiasis
• Nefritis
• Cystitis
• Ureterolithiasis
• Tumor
• Hipertrofi prostat
Kontraindikasi
• Alergi terhadap media kontras
• Pasien yg mempunyai kelainan atau penyakit
jantung
• Multi myeloma
• Neonatus
• DM yang tidak terkontrol
• Pasien dengan dalam keadaan kolik
• Gangguan fungsi ginjal (hasil ureum creatinin
tidak normal)
Anatomi Ginjal

Secara anatomis ginjal terbagi menjadi :


- Korteks
- Medula
Darah (sisa hasil metabolisme)  difiltrasi di glemoruli kemdia di
tubuli ginjal, zat yang masih diperlukan direarbsorpsi  hasil
metabolisme disekresi bersama air  urine
Urine yang terbentuk didalam nefron disalurkan melalui sistem
piramida ke sistem pelvikalises ginjal untuk kemudian disalurkan ke
dalam ureter
Persiapan BNO-IVP
• Pemeriksaan ureum kreatinin
• Malam sebelum pemeriksaan pasien diberi
laksansia
• pasien tidak diberi minum mulai jam 22:00
sebelum pemeriksaan untuk  dehidrasi ringan
• Puasa, mengurangi bicara dan merokok
• Skin test subkutan untuk memastikan bahwa
penderita tidak alergi terhadap penggunaan
kontras
Persiapan Kontras
• Media kontras yang digunakan berbahan iodium,
dosis 1-2cc/kgBB.
• Kontras disuntikan melalui vena fossa
cubitivena capilaris  vena subclavia  VCS
• VCS atrium kanan  ventrikel kanan  arteri
pulmo vena pulmo  atrium kiri  ventrikel
kiri  aorta  aorta desendens  aorta
abdominalis  a.renalis  korteks ginjal.
Persiapan Alat
• Peralatan steril
– Wing needle no.21
– Spuit 20cc
– Kapas alkohol
• Peralatan un-steril
– Plester
– Marker R/L dan marker waktu
– Media kontras
– Obat-obatan emergency
– Baju pasien
– Tourniquet
Efek Samping
• Ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi
merah dan bentol-bentol
• Sedang, seperi edema dimuka/pangkal
tenggorokan
• Berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.
• Efek samping terjadi pada pasien yang alergi
terhadap yodium (makanan laut) dankelainan
pada jantung.
Prosedur
• Pasien diwawancarai untuk mengetahui sejarah klinis dan riwayat alergi,
informed consent
• Buat plain photo BNO terlebih dahulu dengan tujuan Untuk menilai
persiapan yang dilakukan pasien, untuk melihat keadaan rongga abdomen
khususnya tractus urinaria secara umum.,untuk menentukan faktor
eksposi yang tepat untuk pemotretan berikutnya sehingga tidak terjadi
pengulangan foto karena kesalahan faktor eksposi.
• Jika hasil foto BNO baik, lanjutkan dengan melakukan skin test dan IV test
sebelum dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti
• Sebelum melakukan penyuntikan, pasien ditensi terlebih dahulu.
• Menyuntikkan bahan kontras secara perlahan-lahan dan menginstruksikan
pasien untuk tarik nafas dalam lalu keluarkan dari mulut guna
menminialkan rasa mual yang mungkin dirasakan pasien
• Membuat foto 5, 15, 30 menit post injeksi, post miksi.
• Foto IVP bisa saja dibuat sampai interval waktu berjam-jam jika kontras
belum turun
Kriteria
Foto 5 menit post injeksi
• Pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan garis tengah tubuh
sejajar dengan garis tengah meja pemeriksaan, kedua tungkai kaki
diatur lurus, dan kedua tangan lurus disamping tubuh.
• Aturlah pundak dan pinggul pasien agar tidak terjadi rotasi; Atur
long axis tubuh sejajar dengan long axis film; Aturlah kaset dengan
batas atas pada processus xypoideus dan batas bawah pada crista
iliaca/SIAS
• Gambaran :
• Densitas baik
• Tidak ada bagian Nefron yang terpotong
• Kontras mengisi ginjal/ Calyx sampai ureter proximal
• Opasitas mampu menampilkan organ
• Foto 15 menit post injeksi
• Aturlah pundak dan pinggul pasien agar tidak
terjadi rotasi; Atur long axis tubuh sejajar
dengan long axis film; Aturlah kaset dengan
batas atas pada diafragma, dan batas bawah
pada sympisis pubis.
• Kontras media memperlihatkan nefron , Pelvis
renalis dan ureter proksimal terisi maksimal (
Fungsi Ekskresi Ginjal yang terbendung )
• Aturlah pundak dan pinggul pasien agar tidak terjadi
rotasi; Atur long axis tubuh sejajar dengan long axis
film; Aturlah kaset dengan batas atas pada diafragma,
dan batas bawah pada sympisis pubis.
• Gambaran:
• Densitas baik
• Tidak ada bagian ginjal yang terpotong
• Kontras mengisi ginjal Calyx sampai ureter distal dan
sedikit mengisi kandung kemih
• Opasitas mampu menampilkan organ Tractus Urinarius
• Foto post mixi
• Aturlah pundak dan pinggul pasien agar tidak terjadi rotasi;
Atur long axis tubuh sejajar dengan long axis film;Aturlah
kaset dengan batas atas pada diafragma, dan batas bawah
pada sympisis pubis.
• Gambaran:
• Densitas baik
• Tidak ada bagian Ginjal hingga VU yang terpotong
• Kontras Keluar dari kandung kemih hingga VU dapat
terlihat kosong
• Opasitas mampu menampilkan organ
• vesica urinaria terisi penuh kontras media
Kelebihan
• IVP memberikan gambaran dan informasi
yang jelas, sehingga dokter dapamendiagnosa
dan memberikan pengobatan yang tepat
mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker
tanpa harus melakukan pembedahan
• Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan
adanya batu pada ginjal dapat dilakukan.
• Radiasi relative rendah
• Relative aman
Kekurangan
– Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan
radiasi yang diperoleh.
– Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv, sama dengan
rata-rata radiasi yang diterima dari alam dalam satu tahun.
– Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan
efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus
mendapatkan pengobatan lanjut.
– Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.

Anda mungkin juga menyukai