0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan Intravenous Pyelografi (IVP) untuk mendeteksi batu ginjal. IVP melakukan pemberian kontrast secara intravena untuk melihat anatomi dan patologi sistem urinari secara radiologi. Pemeriksaan menunjukkan hidronefrosis ginjal kanan tingkat III akibat penyumbatan ureter proximal oleh batu ginjal, serta adanya batu ginjal multipla di ginjal kanan pasien.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan Intravenous Pyelografi (IVP) untuk mendeteksi batu ginjal. IVP melakukan pemberian kontrast secara intravena untuk melihat anatomi dan patologi sistem urinari secara radiologi. Pemeriksaan menunjukkan hidronefrosis ginjal kanan tingkat III akibat penyumbatan ureter proximal oleh batu ginjal, serta adanya batu ginjal multipla di ginjal kanan pasien.
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan Intravenous Pyelografi (IVP) untuk mendeteksi batu ginjal. IVP melakukan pemberian kontrast secara intravena untuk melihat anatomi dan patologi sistem urinari secara radiologi. Pemeriksaan menunjukkan hidronefrosis ginjal kanan tingkat III akibat penyumbatan ureter proximal oleh batu ginjal, serta adanya batu ginjal multipla di ginjal kanan pasien.
secara radiologi dari traktus urinarius (ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra ) untuk melihat anatomi, fisiologi dan patologi dengan memasukkan media kontras positif secara intravena. ( Bontrager, 2001 ). 2. Anatomi a. Ginjal • Ginjal kanan lebih rendah dan lebih tebal dari ginjal kiri, hal ini karena adanya tekanan dari hati. • Letak ginjal kanan setinggi vertebra lumbal I sedangkan letak dari ginjal kiri setinggi vertebra thorakalis XI dan XII. • Fungsi ginjal antara lain : • 1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksik atau racun • 2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan • 3. Proses pembentukan urine, absorpsi, reabsorpsi, augmentasi dan sekresi b. Ureter • Ureter mengalirkan urine dari ginjal ke vesika urinaria. Ureter kanan dan Ureter kiri. c. Vesica Urinaria • berfungsi sebagai tempat penampungan sementara (reservoir) urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar dan menampung jumlah urine yang banyak. d. Uretra • saluran sempit yang terdiri dari membran mukosa dengan muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari vesika urinaria. • Berfungsi sbg saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang air. 3. Indikasi Pemeriksaan Litiasis Renalis / Batu Ginjal
Secara radiologi, batu
dapat radiopak atau radiolusen. Klasifikasi Batu • Batu Kalsium • Batu Infeksi/Struvit • Batu Asam Urat • Batu Sistin Indikasi – Pembesaran prostat jinak – Batu kandung kemih – Radang ginjal – Batu ginjal – Ginjal mengalami kelainan, sehingga air seni tidak bisa dikandung kemih yang menyebabkan ginjal penuh dengan cairan, sehingga fungsi ginjal terganggu / Hydronephrosis – Penyempitan ginjal – Ren Mobilis Kontra Indikasi – Penyakit kencing manis – Kegagalan jantung – Anemia berat Prosedur Pemeriksaan Intravenous Pyelography (IVP) Persiapan Alat dan Bahan Alat dan bahan steril • Spuit 20 cc (2 buah) • Jarum abocath. • Wing needle. • Kapas. • Alkohol. • Iopamiro ± 30cc (sesuai berat badan pasien dengan ketentuan 0,5 cc/kg berat badan) • Air minum ± 1500 ml. Alat dan bahan un-steril • Pesawat sinar-x yang dilengkapi dengan bucky table dan fluoroskopi • Kaset ukuran 24 x 30 cm dan 30 x 40 cm yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. • Marker dan penanda waktu. • Baju pasien • Plester • Bengkok • Prosesing menggunakan automatic processing Persiapan Pasien. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien dianjurkan hanya makan bubur / nasi lembek hanya dengan kecap atau kuah tanpa sayur. Makan malam terakhir sekitar pukul 19.00 dan pada pukul 20.00 pasien minum obat urus-urus dengan cara sebagai berikut, • Obat urus-urus (garam Inggris 30 gram) diaduk dengan setengah gelas air putih, boleh pakai gula kemudian diminum. • Setelah itu pagi hari, Dulcolax Supposutoria yang dimasukkan melalui anus . Pasien dianjurkan untuk tidak terlalu banyak bicara dan merokok. • Selanjutnya puasa sampai selesai difoto, setelah obat bekerja. Con’t... Dijelaskan juga kepada pasien mengenai efek dari urus-urus dan tidak dianjurkan untuk minum obat lain, terutama obat diare. Pada keesokan harinya pukul 08.00 pasien datang ke Instalasi Radiologi dalam keadaan puasa. Sebelum pemeriksaan dimulai, pasien wajib buang air kecil terlebih dahulu. Prosedur Pemeriksaan • Foto abdomen polos • Penyuntikan media kontras • Foto 5 menit post penyuntikan media kontras. • Foto 15 menit post penyuntikan media kontras. • Foto 30 menit post penyuntikan media kontras. • Foto 60 menit post penyuntikan media kontras. • Foto Post Miksi Hasil Radiograf Foto polos abdomen 5 menit post pemasukan kontras Hasil Radiograf 15 menit post pemasukan 30 menit post pemasukan kontras kontras Hasil Radiograf 60 menit post pemasukan kontras Post miksi Hasil Pembacaan Radiograf BNO : • Preperitonial fat dextra sinistra: normal • Psoas line dextra sinistra: normal • Hepar & lien normal • Kontur Ren sinistra normal, Ren dextra tampak membesar • Distribusi udara pada usus: normal • Tampak gambaran radiopaque multiple pada proyeksi ren dextra dan pada 1/3 proximal ureter dextra • Skeleton: tampak deviasi v.lumbal dengan konveksitas ke kiri Contrast Study IVP, kontras ultravist 30 ml • Reaksi terhadap kontras: negative • Fungsi sekresi, ekskresi ren dextra sinistra normal, tampak pada 5 menit pertama. • Nephrogram ren dextra sinistra normal. • Fungsi ekskresi dan drainase ren dextra: tak tampak, sinistra: normal. • Sistem pelvicocalyceal ren dextra melebar grade III, tebal cortex normal, sinistra: normal. • Ureter 1/3 proximal dextra melebar; sinistra, bentuk, kaliber& posisi: normal. Con’t... • VU : Ukuran normal, dinding mucosa reguler, tidak tampak indentasi/filling defek ataupun additional shadow. • PM : Residu urine minimal KESIMPULAN : • Fungsi Ren D/S : NORMAL • Hidroureter Dextra & Hydronephrosis Ren Dextra grade III e.c. obstruksi total oleh ureterolithiasis 1/3 proximal • Multiple nephrolithiasis Dextra • Scoliosis Terima Kasih...