𝑍∝ 2𝑃𝑄+𝑍𝛽 𝑃1𝑄1+𝑃2𝑄2
𝑛1 = 𝑛2 = 2
𝑃1−𝑃2
Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, Zα = 1,96. Kesalahan tipe
II ditetapkan sebesar 20%, Zβ = 0,842.
1,96(0,7070) + 0,84(0,6666)
𝑛= 2
0,1110889
1.3857 + 0,56000
𝑛= 2
0,1110889
𝑛 = 34,07
Ditambah 10% sebagai margin of error, n = 37,4, n ≈ 38.
3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan
metode probability sampling dengan cara melakukan systematic
sampling, prosedur ini disusun dengan cara membuat kerangka
sampel yang terdiri dari atas unit penelitian dengan nomor urut
tertentu.
Sampel di ambil dari data rekam medis ibu postpartum di
Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat pada bulan
September sampai November 2019 hingga didapatkan sebanyak
jumlah sampel minimal, yaitu 38 subjek, dengan jumlah
populasi 80 subjek.
3.6 Bahan, Alat dan Cara Pengambilan Sampel
3.6.1 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
merupakan data sekunder yang diperoleh peneliti dari orang lain yang
dalam penelitian ini berasal dari instansi kesehatan yaitu dari
Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat.
3.6.2 Alat Penelitian
alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel
menggunakan rekam medis dan buku KIA. Rekam medis dan buku
KIA merupakan dokumen atau berbagai tulisan yang berkenaan dengan
objek penelitian yang diperoleh dari data puskesmas terkait data ibu
melahirkan di Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat.
3.6.3 Cara Penelitian
1. Peneliti mengumpulkan bahan ilmiah dan merencanakan
desain penelitian.
2. Peneliti melapor, meminta ijin, serta persetujuan dari kepala
Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat untuk
melakukan pengambilan data secara langsung dengan melihat
rekam medis.
3. Menentukan jumlah sampel minimal yaitu 38 responden di
Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat pada bulan
September hingga November 2019.
5. Mengambil sampel dengan teknik systematic sampling.
6. Melakukan pengumpulan data sekunder dari rekam medis dan buku
KIA di Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat pada bulan
September hingga November 2019.
7. Melakukan editing, verifikasi, koding, tabulasi terhadap data
sekunder yang sudah dikumpulkan.
8. Melakukan analisis, dan interpretasi data dengan program Computer
Statistical Package for Social Science version 25.0 (SPSS).
3.7 Variabel Penelitian
3.7.1 Variabel Independent
- Senam Hamil
- Usia
- Paritas
- Antenatal Care
3.7.2 Variabel Dependent
- Penyulit Persalinan
3.8 Definisi Operasional
1. Senam Hamil
- Definisi: Aktifitas senam fisik bagi ibu hamil trimester ketiga yang
dilaksanakan oleh Puskesmas dan dipimpin oleh bidan terlatih.
- Alat Ukur: Buku KIA
- Cara Ukur: Menggunakan data dari buku KIA
- Skala: Kategorik (Ordinal)
- Kode 0: Ikut teratur (> 5 kali)
- Kode 1: Ikut tidak teratur (≤5 kali)
- Kode 2: Tidak ikut
2. Usia
- Definisi: Lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai dengan tanggal
dilakukan survei yang dihitung dalam tahun. Contohnya pada reponden
yang usia 12 tahun 5 bulan, akan dihitung 12 tahun jika dibawah 6 bulan,
kalau lebih dari 6 bulan tetap dihitung 13 tahun.
- Alat Ukur: Buku KIA
- Cara Ukur: Mengurangi tanggal pengambilan data dengan data tanggal
lahir dari Buku KIA di bagian identitas pasien.
- Skala: Kategorik (Ordinal)
- Kode 0: <20 tahun
- Kode 1: 20-35 tahun
- Kode 2: >35 tahun
3. Paritas
- Definisi: Jumlah kehamilan ibu yang menghasilkan janin
hidup atau mati.
- Alat Ukur: Buku KIA
- Cara Ukur: Mengambil data dari buku KIA
- Skala: Kategorik (Ordinal)
- Kode 0: Primiparaa (1 kali)
- Kode 1: Multipara (2-3 kali)
- Kode 2: Grandemultipara (> 4)
4. Antenatal Care 5. Penyulit Persalinan
- Definisi: Pemeriksaan kehamilan - Definisi: Persalinan tidak normal
yang dilakukan oleh dokter atau yang terjadi saat bersalin.
bidan terlatih selama 40 minggu - Alat Ukur: Rekam medis
kehamilan. - Cara Ukur: Mengambil data dari
- Alat Ukur: Buku KIA rekam medis pasien
- Cara Ukur: Mengambil data dari - Skala: Kategorik (Nominal)
buku KIA - Kode 0: Tidak ada penyulit
- Skala: Kategorik (Ordinal) - Kode 1: Dengan penyulit
- Kode 0: <4 kali
- Kode 1: ≥4 kali
3.9 Pengelola Data
a. Editing
Pada tahap ini data dikumpulkan dan di periksa
kembali apakah sudah lengkap dan kebenaran data
yang didapatkan dari rekam medis dan buku KIA.
b. Coding
Yaitu dengan melakukan pengkodean data dengan angka
atau kode tertentu sehingga lebih mudah dan sederhana.
c. Tabulating
Pada tahap ini data dikelompokkan ke dalam tabel tertentu
menurut sifat yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.
3.10 Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan secara deskriptif untuk melihat karakter
masing-masing karakteristik masing-masing variabel yang
diteliti, dimana hasil analisis ini adalah distribusi frekuensi dan
presentase dari setiap variabel yang ada.
2. Analisis Bivariat
Analisis dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
memiliki hubungan yaitu senam hamil (variabel independen)
dengan penyulit persalinan (variabel dependen). Teknik yang
digunakan adalah uji chi square.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Univariat
• Didapatkan sebanyak 38 ibu yang telah melahirkan di Puskesmas Kecamatan
Palmerah Jakarta Barat pada bulan September sampai November 2019.
Pada uji analisis statistik dengan menggunakan uji Likelihood Ratio diperoleh p value
sebesar 0,000 sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh antara usia dengan kejadian
penyulit persalinan di Puskesmas Kecamatan Palmerah pada Bulan September hingga
November 2019.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Yulrina A dan Susi S (2016) yang
menunjukan bahwa 31,3 persen kelompok usia (<20dan>35 tahun) yang berisiko
mengalami persalinan lama, pada kelompok kontrol sebanyak 10,4 persen
dengan usia yang berisiko mengalami persalinan lama.
Pada uji analisis statistik dengan menggunakan uji Likelihood Ratio diperoleh p value
sebesar 0.006 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan antara paritas ibu
dengan dengan kejadian penyulit persalinan di Puskesmas Kecamatan Palmerah pada
Bulan September hingga November 2019.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Yulrina A dan Susi Susanti (2016), bahwa
35,4 % dengan paritas berisiko (>3) mengalami persalinan lama, sedangkan
pada kelompok kontrol sebanyak 20,8 persen dengan paritas berisiko mengalami
persalinan lama.
Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rini Wahyuni dan Siti
Rohani (2017), bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan
persalinan preterm. p= 0,049 (p<0,05)
Antenatal Care (ANC)
Pada uji analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p value sebesar
0.004 (p<0,05) sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan antara kunjungan Antenatal
care (ANC) dengan kejadian penyulit persalinan di Puskesmas Kecamatan Palmerah
pada Bulan September hingga November 2019.
• Didapatkan jumlah ibu hamil yang melahirkan dan terdapat penyulit persalinan
di Puskesmas Kecamatan Palmerah sebanyak 21 orang (55.3%) sedangkan tidak
terdapat penyulit persalinan sebanyak 17 (44.7%).
• Didapatkan jumlah sampel berusia <20 tahun sebanyak 6 orang (15.8%), berusia
20-35 tahun sebanyak 28 orang (73.7%) dan berusia >35 tahun sebanyak 4 orang
(10.5%). Pada penelitian ini juga didapatkan sampel dengan jumlah paritas
primigravida (1 kali) sebanyak 13 orang (34.2%), multigravida sebanyak 18 orang
(47.4%) dan grandegravida (≥4 kali ) sebanyak 7 orang (18.4%). Sedangkan pada
jumlah kunjungan Antenatal Care (ANC) sebanyak <4 kali terdapat pada 14 orang
(36.8%) sedangkan ≥4 kali sebanyak 24 orang (63.2%).
• Terdapat hubungan bermakna antara senam hamil terhadap penyulit persalinan
pada ibu hamil yang melahirkan di Puskesmas Kecamatan Palmerah pada bulan
September sampai November 2019 (nilai p = 0.001).
Keterbatasan Penelitian