Anda di halaman 1dari 28

TRAUMA

LISTRIK DAN
PETIR
Trauma listrik (electrical injuries) merupakan
trauma oleh benda fisik karena, persentuhan dengan
benda bermuatan listrik sehingga menimbulkan efek
berupa luka bakar sebagai akibat, berubahnya energi
listrik menjadi panas.

Luka listrik akibat listrik tegangan Kematian akibat kontak dengan listrik
rendah teganan tinggi
Jika seseorang meletakkan
jarinya pada arus listrik, ketika
berdiri dengan menggunakan
sepatu lembab pada lantai yang
basah, kemudian arus listrik yang
lewat dari tangan ke kaki, akan
menghasilkan akibat yang fatal.
Sebaliknya orang yang berdiri di
atas karpet dengan lantai kayu,
hanya sedikit arus listrik yang
dapat melewati tubuh dan hanya
akan menimbulkan spasme pada
otot.
Proses aliran listrik dalam tubuh
TRAUMA LISTRIK (elecrtrical injuries)
A.DEFINISI
merupakan jenis trauma atau kekerasan
yang disebabkan oleh adanya
persentuhan dengan benda yang
memiliki arus listrik, sehingga dapat
menimbulkan luka bakar sebagai akibat
berubahnya energi listrik menjadi energi
panas. Lewatnya arus listrik substansial
melalui jaringan dapat menyebabkan lesi
kulit, kerusakan organ dan kematian.
Cedera ini disebut “electrocution”.
JENIS-JENIS TRAUMA LISTRIK
• Contact burn disebabkan kontak dengan benda hidup (manusia,
hewan) dan tingkat keparahannya bervariasi dari lesi yang kecil dan
superficial sampai ke dasar jika kontaknya berlangsung lama.

• Spark burn disebabkan kontak murni/ langsung dengan arus


listrik oleh kulit. Luka yang timbul berbentuk lingkaran dengan
dengan daerah pertengahan yang pucat dikelilingi daerah yang
hiperemis. Luka ini penting untuk membuktikan adanya kontak
murni dengan arus listrik

• Flash burn menunjukkan tampilan yang bervariasi, mulai dari


bentuk seperti pohon, hingga tampilan seperti kulit buaya Crocodile
skin effect yang disebabkan kontak dengan loncatan arus yang
sangat tinggi (petir atau radisi arus tegangan tinggi).
BENTUK-BENTUK JEJAS

1. Electric mark.
Dijumpai pada tempat dimana arus listrik masuk ke
dalam tubuh, dengan tegangan rendah sampai sedang.

Electric mark berupa kerusakan lapisan tanduk


kulit atau berupa luka bakar dengan tepi yang
menonjol, di sekitarnya terdapat daerah yang pucat
dikelilingi oleh kulit yang hiperemi. Bentuknya sering
sesuai dengan bentuk benda penyebabnya.
2. Joule burn atau endogenous burn.
Terjadi bilamana kontak antara tubuh dengan
benda yang mengandung arus listrik yang cukup lama.
Gambaran jejas berupa elektric mark dengan bagian
tengah yang menjadi hitam hangus terbakar.

3. Exogenous burn.
Dapat terjadi bila tubuh manusia terkena benda
yang berarus listrik dengan tegangan tinggi dan benda
tersebut memang sudah mengandung panas. Tubuh
korban akan hangus terbakar dengan kerusakan yang
sangat berat, yang tidak jarang disertai dengan patahnya
tulang-tulang.
Electric mark (spark burn = Electrik
kontak langsung dari arus Mark
listrk)

Joule burn
Exogenous burn Trauma listrik tegangan
tinggi dengan patah tulang
(exogenous burn)
Multiple spark lesion
(Crocodile skin effect) = flash
burn
Crocodile skin effect
(flash burn)
Gambaran khas luka
Sikap pugilistik bakar listrik intravital
Metalisasi
Dapat juga ditemukan pada jejas listrik. Gambaran
jejas ini juga dapat ditemukan akibat persentuhan kulit
dengan benda/ logam panas (membara).
Jejas listrik bukanlah tanda intravital karena dapat
juga ditemukan pada kulit mayat atau pasca kematian
namun tanpa disertai daerah hiperemis disekitar jejas.
KEMATIAN AKIBAT SENGATAN LISTRIK
Arus listrik bisa menyebabkan terjadinya cedera
melalui 3 cara :

• Henti jantung (cardiac arrest) akibat efek listrik


terhadap jantung.
• Perusakan otot, saraf dan jaringan dan sel oleh arus
listrik yang melewati tubuh (gagal nafas).
• Luka bakar termal/ panas tinggi akibat kontak
dengan sumber listrik.
Tanda elektrik dapat tidak begitu jelas terlihat
dari luar, karena arus dapat pada daerah tubuh
yang lembab dan basah, seperti ditempelkan pada
alat genitalia, anus (pada beberapa kasus
penyimpangan seksual) atau abdomen (karena
mengandung banyak lemak) atau melalui mulut
(khususnya pada anak-anak bayi), dapat
memasukkan alat listrik yang menyala di antara bibir
dan mengalami luka bakar elektrik di lidah atau
mukosa bukal, yang mungkin tidak begitu jelas
pada pemeriksaan luar sewaktu otopsi.
Beberapa gambaran yang merupakan
karakteristik dari penyebab trauma listrik

1.LEPUH (bekas lepuh tampak gambaran


cincin kelabu)
2.Lebam mayat berwarna biru
kemerahan
3.Spark lesion atau multiple spark lesion
(crocodile skin efect)
4.Luka bakar
5.Luka masuk berbentuk halo dengan
dikelilingi bagian hiperemis
6.Luka keluar berbentuk celah (split)
yang pinggirnya menonjol
TANDA PADA ORGAN DALAM
1. Tanda-tanda kongesti dan asfiksia umum
2. Pethie epicardial, pethie intra cerebral
3. Udema dan bintik perdarahan
4. Ruptur pembuluh darah

GAMBARAN HISTOLOGIS
1. Vacuola-vacuola kecil pada stratum corneum Kulit
2. Pelebaran kelenjar keringat “honeycomb atau
swiss cheese like apperence”
3. Gambaran epidermis seperti alur melingkar (whorled)
4. Folikel rambut distorsi , seperti kumparan
5. Kontraksi pita pada serat otot : bark-like
6. Trombus intravaskuler (inflamasi pembuluh darah)
Swiss cheese
appearance
Dikutip dari
members.fortuneci Honeycomb appearance Dikutip
ty.com dari indmedica.com
BINTIK PERDARAHAN PADA JANTUNG
BINTIK PERDARAHAN PADA PARU

Bintik perdarahan
pada organ dalam (tanda kongesti)
TRAUMA PETIR/ LIGHTING

Petir terjadi karena adanya


loncatan arus listrik di awan yang
tegangannya dapat mencapai 10
mega Volt dengan kuat arus sekitar
100.000 A ke tanah.
. Kerusakan fisik pada kasus yang fatal dapat
bervariasi mulai dari nol hingga terbakar
seluruhnya, fraktur dan kerusakan jaringan.

Tanda pada kulit mungkin ada, yang disebut


pola ‘gambaran seperti pakis = fernlike atau
tanaman menjalar = arborescent’ merupakan
gambaran dari pelebaran pembuluh darah yang
mengalami proses radang (akibat adanya reaksi
arus listrik sangat tinggi/ panas yang
melaluinya).
Arborescent
mark
METALISASI
Bahan-bahan kaca dan metalik seperti kunci
kereta atau tali pinggang yang dipakai korban
akan melengket, bahan-bahan logam akan
termagnetisir dan akan meninggalkan impresi di
kulit
PEMERIKSAAN POST MORTEM

1. Eksternal

Heat stifning
(keadaan kaku tubuh akibat suhu panas yang tinggi
menyerupai kaku mayat) : akan muncul setelah kematian dan
hilang dengan cepat. Lesi yang dijelaskan diatas biasanya
hadir di permukaan tubuh, tetapi sangat sukar dijumpai
dalam suatu kasus.
Sering juga ditemui bau hangus atau panas disekitar
tubuh dan pakaiannya. Rambut hangus dan sering
terdapat cedera kepala, baik oleh karena tersambar
halilintar itu sendiri atau oleh karena jatuh ke tanah.
2. Internal : tidak begitu jelas.

Terdapat banyak pendarahan ekstensif dalam otak yang


kadangkala terlaserasi.
Perikardium menunjukkan pendarahan petekhie dan
jantung terdilatasi.
Darah yang seharusnya encer, sering dijumpai
menggumpal (akibat panas).
.

Petekhie akan dijumpai dalam permukaan paru-paru


yang terkongesti. Pembuluh darah akan dijumpai
trombosit atau teruptur dan organ-organ internal
terkoyak. Kongesti dari spleen, supralenal dan ginjal
dan nekrosis dalam pankreas pernah dilaporkan.
Pendarahan telinga tengah dan rupturnya gendang
telinga juga pernah dilaporkan
ASPEK MEDIKOLEGAL
A.KECELAKAAN           
B.BUNUH DIRI 
C.PEMBUNUHAN
KESIMPULAN
Cedera akibat listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik
mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun
menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam.
Klasifikasi luka listrik secara garis besar dibagi dua yaitu luka
listrik akibat kontak dengan alat listrik dan luka listrik petir.

Hal-hal yang mempengaruhi trauma listrik, antara lain tipe


sirkuit (AC/DC), lama kontak, resistensi (R), tegangan (V), kuat
arus (I) jalannya arus dan luas area kontak.
Penanganan trauma listrik pertama-tama yang harus dilakukan
adalah memutuskan aliran listrik selekas mungkin.

Kematian akibat listrik dapat diklasifikasikan dalam tiga


golongan berdasarkan tinggi-rendahnya tegangan listrik, yaitu
tegangan listrik pada kisaran rumah tangga, industri dan karena
petir.
Fakta-fakta yang ditemukan pada kematian akibat
trauma listrik sangat bervariasi, termasuk
kemungkinan tidak ditemukannya luka luar pada
kulit sama sekali.

Karakteristik mikroskopis trauma listrik antara lain


adanya vakuola-vakuola kecil pada stratum korneum,
kebanyakan terjadi pada jari-jari, telapak tangan dan
telapak kaki yang mengandung lapisan keratin yang
tebal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai