Anda di halaman 1dari 23

DEWI MISFALA & SITI KEMBANG

PEMBIMBING : dr. Netty


Herawati M.ked (For) SP. F

Infanticide 1
Di Indonesia pembunuhan bayi yang dilakukan oleh
ibu kandungnya sendiri segera atau beberapa saat
setelah dilahirkan, karena takut diketahui ia telah
melahirkan anak.
Di Jerman Barat pembunuhan anak hanya berlaku
apabila anak yang lahir akibat hubungan yang tidak sah
Di Amerika dan Eropa Barat lain, tidak mempersoalkan
apakah dari hubungan sah atau tidak
PASAL-PASAL dalam KUHP yg mengancam kejahatan
ini :
pasal 341 KUHP : pembunuhan anak sendiri tanpa
rencana ( maksimum 7 tahun penjara )

pasal 342 KUHP : pembunuhan anak sendiri dengan


rencana ( maksimum 9 tahun penjara )
UNDANG-UNDANG (2)
pasal 343 KUHP : orang lain yang melakukannya / turut
melakukan ( pembunuhan biasa )

pasal 305 KUHP : Barang siapa menempatkan


anak yang umurnya belum tujuh tahun
untuk ditemukan atau meninggalkan anak
itu dengan maksud untuk melepaskan diri
daripadanya
pasal 306 KUHP : Jika luka berat, diancam hukuman 7
tahun 6 bulan.
Jika mengakibatkan kematian, diancam hukuman 9
tahun
UNDANG-UNDANG (3)
pasal 307 KUHP : bila pelaku pada pasal 305 KUHP adalah ayah /
ibu ditambah sepertiganya

pasal 308 KUHP : Seorang ibu takut diketahui orang


tentang kelahiran anaknya, tidak lama sesudah
melahirkan, menempatkan anaknya untuk
ditemukan atau meninggalkannya dengan maksud
untuk melepaskan diri daripadanya, ancaman
hukuman sesuai 305 dan 306 dikurangi separuh.

pasal 181 KUHP :Barang siapa mengubur, menyembunyikan,


membawa lari atau menghilangkan mayat dengan maksud
menyembunyikan kematian atau kelahirannya, diancam pidana
penjara 9 bulan atau denda paling banyak Rp.4500,-
Beberapa pengertian dalam unsur PAS
1. Pengertian PEMBUNUHAN harus membuktikan :
a. Lahir hidup
b. Kekerasan
c. Sebab kematian akibat
2. Pengertian BARU LAHIR harus ada penilaian :
a. Cukup bulan atau belum, dan berapa usia
kehamilan
b. Berapa usia pasca lahir
c. Laik hidup (viable) atau belum (non-viable)
Unsur Ibu : ibu kandung membunuh anaknya
sendiri.
Unsur Waktu : pada saat dilahirkan atau tidak
lama kemudian.
Unsur Psikis : takut ketahuan bahwa ia
melahirkan

Infanticide 7
Fokus pemeriksaan forensik :
Apakah bayi lahir hidup/tidak?
Apakah bayi dapat lahir diluar kandungan/tidak
(viabilitas)?
Berapa umur bayi di dalam kandungan?
Jika lahir hidup, berapa lama hidup diluar
kandungan?
Apakah penyebab, mekanisme, dan cara kematian?

Infanticide 8
Lahir mati adalah kematian hasil
konsepsi sebelum keluar atau
dikeluarkan dari ibunya.
Tanda-tanda lahir mati :
Tidak bernapas dan menangis.
Tidak ada denyut jantung dan denyut tali
pusat.
Tidak ada gerakan otot.
Maserasi : pembusukan steril di dalam
kandungan, muncul mulai 3-4 hari kematian,
tampak jelas bila 8-10 hari kematian dalam
rahim
Infanticide 9
Dada telah mengembang, berbentuk seperti
barel.
Sekat rongga badan turun menjadi setinggi
sela iga 4 atau iga 5.
Konsistensi paru seperti spons dan teraba
derik udara.
Permukaan paru seperti marmer.
Uji apung paru positif.

Infanticide 10
Kriteria mampu hidup diluar kandungan :
Umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
Berat bayi diatas 1000 gram.
Lingkar kepala lebih dari 32 cm.
Panjang kepala-tumit lebih dari 35 cm.
Tidak ada kelainan bawaan yang berat.

Bila bayi tidak dapat hidup diluar kandungan, besar kemungkinan


bayi akan meninggal sendiri pada saat atau beberapa saat setelah
dilahirkan.

Infanticide 11
Rambut-rambut
halus di tubuh bayi.
Tumbuhnya kuku
jari tangan.
Lipatan kulit telapak
kaki.
Tulang rawan
telinga.
Diameter tonjolan
puting susu.

Infanticide 12
Harus dibuktikan bahwa perempuan
tersangka merupakan ibu yang melahirkan
bayi tersebut.
Pemeriksaan :
Tanda-tanda hamil/melahirkan : perdarahan dari
vagina (lokia), striae gravidarum, areola mammae
berwarna hitam gelap.
Pemeriksaan penunjang : tes beta-hCG positif,
golongan darah identik dengan bayi, tes DNA,
golongan darah ibu sama dengan golongan darah
dari ari-ari.

Infanticide 13
Sebagian besar kekerasan tumpul daerah
kepala dan leher :
Pembekapan.
Pencekikan.
Penjeratan.
Menggunakan alat seadanya yang ditemukan
di TKP.
Dapat pula ditemukan kekerasan tajam di
daerah leher.

Infanticide 14
Kesimpulan VeR menjawab:
Identifikasi mayat bayi (jenis kelamin, golongan
darah, usia dalam kandungan, usia diluar
kandungan).
Mampu hidup diluar kandungan/tidak.
Lahir hidup/mati.
Luka-luka dan jenis kekerasan penyebabnya.
Sebab kematian dan mekanisme kematian.

Infanticide 15
Mayat adalah bayi yang baru dilahirkan &
berjenis kelamin laki-laki. Dari keterangan
pihak penyidik mayat ditemukan di sebuah
rumah di kolong tempat tidur. Penyidik
mendapat laporan dari tetangga pelaku yang
mencurigai kegaduhan yang terjadi di Tempat
KejadianPerkara (TKP). Tersangka adalah ibu
si bayi yang bekerja sebagai pembantu rumah
tangga.
Pemeriksaan luar dilakukan 10 jam pasca mati, kaku
mayat sudah melemas, lebam mayat berwarna merah ungu
terdapat pada belakang tubuh tungkai kanan dan kiri, wajah
serta leher. Kulit berwarna kuning langsat dengan panjang
tubuh 50 cm dan berat tubuh 2450 gram. Rambut kepala
berwarna hitam dengan panjang l0 cm, alis mata hitam" tipis
dengan panjang 0,2 cm, bulu mata hitam lurus dan tipis dengan
panjang 0,3 cm. Selaput bening mata kanan dan kiri agak
kenring, mata bulat dengan diameter 4 mm warna tirai
mata coklat. Pada selaput bola mata ditemukan pelebaran
pembuluh darah pada mata kanan dan bercak perdarahan
Pada mata kiri. Selaput kelopak mata kanan dan kiri berwarna
kemerahan dengan pelebaran pembuluh darah. Hidung biasa,
Telingan normal gigi geligi belum tumbuh.
Tali pusat masih terhubung dengan ari-ari
dengan panjang tali pusat 52 cm. berat 420
gram, insersi tali pusat ditengah, kotiledon
lengkap.

Pada kepala ditemukan luka terbuka akibat


kekerasan tajam pada pelipis kanan, dengan
dasar rongga tengkorak dari luka keluar
darah dan tampak jaringan otak yang hancur.
Pada dada kanan atas terdapat dua luka tusuk
dengan dasar rongga dada.

Pada dada kanan bawah terdapad satu buah luka


terbuka akibat kekerasan tajam dengan dasar
jaringan bawah kulit.

Ketiga luka pada daerah dada dilanjutkan dengan


luka gores pada salah satu ujung masing-masing
luka.

Pada perut kanan terdapat satu buah luka


terbuka dangkal.
Pemeriksaan dalam dilakukan 1 jam setelah
pemeriksaan luar. Sekat rongga badan kanan
dan kiri setinggi iga 5 . Tulang dada utuh.
Pada otot dada kanan terdapat resapan
darah.
Sela iga 5 kanan depan dan tulang iga kanan
depan terpotong rata
Rongga dada kanan berisi cairan merah encer
5 mL rongga dada kiri tidak berisi cairan dan
darah. Kandung jantung tampak I jari di
antara kedua paru berisi sedikit cairan jernih.

Lambung berisi lendir putih kekuningan


dengan selaput lendir pucat. Secara
makroskopik tidak ada kelainan pada
ginjal, terdapat bintik-bintik perdarahan pada
kedua piala ginjal.
Dilakukan uji apung paru dengan hasil
positif. Terdapat pusat penulangan pada
distal femur dan tulang kuboid.

Pemeriksaan golongan darah dan rambut


dengan metode absorpsi elusi didapatkan
hasil golongan darah O.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai