Infanticide 1
Di Indonesia pembunuhan bayi yang dilakukan oleh
ibu kandungnya sendiri segera atau beberapa saat
setelah dilahirkan, karena takut diketahui ia telah
melahirkan anak.
Di Jerman Barat pembunuhan anak hanya berlaku
apabila anak yang lahir akibat hubungan yang tidak sah
Di Amerika dan Eropa Barat lain, tidak mempersoalkan
apakah dari hubungan sah atau tidak
PASAL-PASAL dalam KUHP yg mengancam kejahatan
ini :
pasal 341 KUHP : pembunuhan anak sendiri tanpa
rencana ( maksimum 7 tahun penjara )
Infanticide 7
Fokus pemeriksaan forensik :
Apakah bayi lahir hidup/tidak?
Apakah bayi dapat lahir diluar kandungan/tidak
(viabilitas)?
Berapa umur bayi di dalam kandungan?
Jika lahir hidup, berapa lama hidup diluar
kandungan?
Apakah penyebab, mekanisme, dan cara kematian?
Infanticide 8
Lahir mati adalah kematian hasil
konsepsi sebelum keluar atau
dikeluarkan dari ibunya.
Tanda-tanda lahir mati :
Tidak bernapas dan menangis.
Tidak ada denyut jantung dan denyut tali
pusat.
Tidak ada gerakan otot.
Maserasi : pembusukan steril di dalam
kandungan, muncul mulai 3-4 hari kematian,
tampak jelas bila 8-10 hari kematian dalam
rahim
Infanticide 9
Dada telah mengembang, berbentuk seperti
barel.
Sekat rongga badan turun menjadi setinggi
sela iga 4 atau iga 5.
Konsistensi paru seperti spons dan teraba
derik udara.
Permukaan paru seperti marmer.
Uji apung paru positif.
Infanticide 10
Kriteria mampu hidup diluar kandungan :
Umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
Berat bayi diatas 1000 gram.
Lingkar kepala lebih dari 32 cm.
Panjang kepala-tumit lebih dari 35 cm.
Tidak ada kelainan bawaan yang berat.
Infanticide 11
Rambut-rambut
halus di tubuh bayi.
Tumbuhnya kuku
jari tangan.
Lipatan kulit telapak
kaki.
Tulang rawan
telinga.
Diameter tonjolan
puting susu.
Infanticide 12
Harus dibuktikan bahwa perempuan
tersangka merupakan ibu yang melahirkan
bayi tersebut.
Pemeriksaan :
Tanda-tanda hamil/melahirkan : perdarahan dari
vagina (lokia), striae gravidarum, areola mammae
berwarna hitam gelap.
Pemeriksaan penunjang : tes beta-hCG positif,
golongan darah identik dengan bayi, tes DNA,
golongan darah ibu sama dengan golongan darah
dari ari-ari.
Infanticide 13
Sebagian besar kekerasan tumpul daerah
kepala dan leher :
Pembekapan.
Pencekikan.
Penjeratan.
Menggunakan alat seadanya yang ditemukan
di TKP.
Dapat pula ditemukan kekerasan tajam di
daerah leher.
Infanticide 14
Kesimpulan VeR menjawab:
Identifikasi mayat bayi (jenis kelamin, golongan
darah, usia dalam kandungan, usia diluar
kandungan).
Mampu hidup diluar kandungan/tidak.
Lahir hidup/mati.
Luka-luka dan jenis kekerasan penyebabnya.
Sebab kematian dan mekanisme kematian.
Infanticide 15
Mayat adalah bayi yang baru dilahirkan &
berjenis kelamin laki-laki. Dari keterangan
pihak penyidik mayat ditemukan di sebuah
rumah di kolong tempat tidur. Penyidik
mendapat laporan dari tetangga pelaku yang
mencurigai kegaduhan yang terjadi di Tempat
KejadianPerkara (TKP). Tersangka adalah ibu
si bayi yang bekerja sebagai pembantu rumah
tangga.
Pemeriksaan luar dilakukan 10 jam pasca mati, kaku
mayat sudah melemas, lebam mayat berwarna merah ungu
terdapat pada belakang tubuh tungkai kanan dan kiri, wajah
serta leher. Kulit berwarna kuning langsat dengan panjang
tubuh 50 cm dan berat tubuh 2450 gram. Rambut kepala
berwarna hitam dengan panjang l0 cm, alis mata hitam" tipis
dengan panjang 0,2 cm, bulu mata hitam lurus dan tipis dengan
panjang 0,3 cm. Selaput bening mata kanan dan kiri agak
kenring, mata bulat dengan diameter 4 mm warna tirai
mata coklat. Pada selaput bola mata ditemukan pelebaran
pembuluh darah pada mata kanan dan bercak perdarahan
Pada mata kiri. Selaput kelopak mata kanan dan kiri berwarna
kemerahan dengan pelebaran pembuluh darah. Hidung biasa,
Telingan normal gigi geligi belum tumbuh.
Tali pusat masih terhubung dengan ari-ari
dengan panjang tali pusat 52 cm. berat 420
gram, insersi tali pusat ditengah, kotiledon
lengkap.