Anda di halaman 1dari 33

REFERAT

KONTRAKTUR
EVY AFRIANTI A DARISE
N 111 12 022
PEMBIMBING KLINIK
dr. Roberthy D. Maelissa,Sp.B.,FINACS
BAB I PENDAHULUAN

Kontraktur adalah pemendekan jaringan secara permanen


sehingga menyebabkan deformitas atau distorsi fungsi..

Pria cenderung terjadi kontraktur dari pada wanita, sekiatar 40% pria
mengalami kontraktur di bagian sendi bagian lutut.

penyebab utama kontraktur adalah tidak ada atau kurangnya mobilisasi


sendi akibat suatu keadaan antara lain keseimbangan kekuatan otot,
penyakit neuromuscular, penyakit degenerasi, luka bakar, luka trauma yang
luas, fraktur, inflamasi, penyakit kongenital, ankilosis dan nyeri.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Kontraktur adalah pemendekan jarak 2 titik anatomis tubuh sehingga
terjadi keterbatasan rentang gerak (range of motion).

Berdasarkan jaringan yang menyebabkan ketegangan, kontraktur dibagi


menjadi :
Kontraktur darmogen/dermatogen
Kontraktur Tendogen / desmogen
Kontraktur antrogen

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kontraktur darmogen/dermatogen Kontraktur Volkman Kontraktur Antrogen

Kontraktur Tendogen / desmogen


Dupuytren kontraktur Kontraktur Tendo Achiles
Trigger Finger

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Epidemiologi
• usia lanjut >65 tahun
• Pria>wanita
• ekstremitas bawah lebih cepat dibanding ekstremitas atas

5
Klasifikasi
Klasifikasi kontraktur berdasarkan derajat keparahan
I: gejala berupa keketatan namun tanpa penurunan gerakan ruang lingkupgerak
maupun fungsi.
II: sedikit penurunan gerakan ruang lingkup gerak atau sedikit penurunanfungsi namun
tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan,tanpa penyimpangan
arsitektur normal daerah yang terkena.
III: terdapat penurunan fungsi, dengan perubahan awal arsitektur normal pada daerah
yang terkena..
IV: kehilangan fungsi dari daerah yang terkena

6
Etiologi

Kontraktur diakibatkan karena kombinasi berbagai faktor meliputi: posisi


anggota tubuh, durasi imobilisasi, otot, jaringan lunak, dan patologis tulang.
Individu dengan luka bakar sering diimobilisasi, baik secara global maupun
lokal karena nyerinya, pembidaian, dan posisinya.

7
Patofisiologi
kontraktur didapat dari berbagai macam etiologi yaitu congenital,didapat,atau
idiopatik. Proses ini disebabkan oleh aktifnya miofibroblast,kontraksi
miofibroblasluka menyusut,diikuti dengan deposisi kolagen untuk
mempertahankan kontraksi. embryogenesis,kegagalan diferensiasi jari-
jarijaringan parutfleksi proksimal sendi interfalang yang mengakibatkan
camptodactyly. Apabila jaringan ikat dan otot dipertahankan dalam posisi
memendek dalam jangka waktu yang lama serabut-serabut otot dan jaringan ikat
akan menyesuaikan memendek dan menyebabkan kontraktur.

8
Kontraktur Dermatogen (oleh karena kehilangan kulit) 3,4
– Jaringan parut lurus/linear scar
Release dengan Z plasti/ W plasti kalau perlu ditambah dengan skin
graft
– Jaringan parut melingkar/ ½ lingkaran
Multiple Z plasti
– Jaringan parut luas dan dalam
Eksisi scar
Skin graft/flap local dari kulit sekitarnya: transpotition flap

9
2.Kontraktur Tendogen3,4
a.Volkman Kontraktur
Terapi susah dan tidak adekuat untuk mengembalikan fungsi tangan
sebisanya dengan:
1.Arthroplasti
2.Arthrodese
3.Kalau perlu transplantasi tendo

10
b. Dupuytren Kontraktur
Intervensi Nonbedah :
1. Observasi
2. Injeksi kortikostreoid
3. Ilomastet
Intervensi Bedah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Kontraktur pada luka bakar
penanganan primer pada luka bakar haruslah bertujuan untuk menghindari skar
kontraktur dengan menggrafting pasien secepat mungkin. Pada beberapa
kasus pedicle flap atau free flap secara primer dapat digunakan untuk
menengani defek dan mencegah kontraktur.
• Z-plasti
• skin graft

12
Prinsip umum pembedahan kontraktur pada luka
bakar

Pembedahan pembebasan kontraktur akibat luka bakar harus dilakukan bila


pembedahan akan meningkatkan kemampuan aktivitas hidup harian. Agar
pembebasan dapat sukses, regio harus mempunyai saraf fungsional, otot yang
kuat, dan sendi yang fungsional. Melakukan pembebasan kontraktur akibat luka
bakar melibatkan tiga tahap utama. Pertama, pembebasan kontraktur dilakukan
dengan teknik Z-plasty. Kedua, cangkok kulit harus dilakukan untuk menutup
jaringan subkutan yang menjadi terbuka karena pembebasan. Terakhir, cangkok
kulit harus dijahit atau di-staple ke dasar luka.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Pembebasan dengan Pembedahan

Prinsip Umum: Sebelum membuat insisi pertama, temukan dan tandai berkas
kontraktur dengan tinta steril. Insisi dibuat dengan hati-hati karena struktur
dibawahnya dapat terdistorsi parah karena kontraktur. Selalu jaga tegangan kulit
dengan menarik ke atas menggunakan forsep ketika menekan ke bawah
menggunakan skalpel. Skalpel dapat digulingkan dari depan ke belakang atau
langsung ditekan ke bawah, namun jangan pernah mengerik atau membuat
pergerakan cepat dan dalam. Kewaspadaan terhadap saraf dan tendon perlu dijaga
terus menerus karena dapat saja bercampur dengan jaringan parut fibrosa yang
berwarna putih.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


METODE

 Skin flap (Pedicle Flap)

Suatu teknik operasi untuk dapat memperbaiki skar dan kontraktur dimana kulit dan
subkutan dll dipindah dari suatu bagian badan ke bagian badan yang lain dengan suatu
pedicle vascular.
 Klasifikasi:
Random Flap
Axial Flap
Musculocutaneus Flap
Free Flap

15
 Random Flap
Misal: Z-plasti, advancement flap, rotation flap, transpotition, interpolation.
 Axial Flap
Vaskularisasi langsung dari pembuluh darah arteri kulit.
Panjang flap tergantung daerah vaskularisasi arteri.
Misal: Forehead flap, deltopectoral flap, inguinal flap.
 Musculocutaneus Flap
Pedicle vascular di dalam otot-otot tertentu (perlu tahu vascularisasi otot-otot
tertentu)

16
Free Flap
Flap kulit / musculocutaneus dilepaskan dari vaskularisasinya disambungkan
kembali pada pembuluh darah resipien.
Perlu teknik bedah mikro.
Tipe-tipe skin flap menurut lokasi:
1. Lokal
2. Jauh

17
Metode Z-plasti

 Metode Z-plasti adalah suatu teknik operasi untuk memperbaiki skar dan
mengurangi tekanan pada jaringan yang terjadi kontraktur.
 Pembebasan Z-Plasty : Teknik paling umum pembebasan kontraktur akibat
luka bakar adalah Z-plasty.

18
Flap Kulit
Flap kulit dapat dilakukan di permukaan sendi yang terpapar pembebasan
kontraktur akibat luka bakar.
•Flap kulit adalah kulit utuh yang letaknya berdekatan, terdiri dari laporan
epidermis, dermis, dan jaringan subkutis.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
19
•Satu sisinya masing mendapatkan suplai pembuluh darah sehingga dapat
dirotasi sampai 45 derajat untuk menutup sendi yang terbuka.

•Flap juga memiliki kencenderungan lebih sedikit untuk rekontraksi yang


memungkinkan mereka berguna untuk menutup sendi, area yang paling
rentan terjadi rekontraktur.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
20
Skin Graft
split-thickness skin grafts (STSGs)
full-thickness skin grafts (FTSGs)

21
Pada prosedur skin graft
1.jaringan kulit diambil dari bagian yang sehat kemudian ditransplantasikan ke
bagian tubuh yang terkena jejas.
2. Jaringan kulit yang diambil yaitu segmen epidermis dan dermis dipisah
sempurna dari blood supply donor sebelum ditanam di daerah lain tubuh
(resipien).
3.Area kulit yang diambil untuk skin graft biasanya juga akan digantikan oleh
jaringan parut, tetapi skin graft dapat mengembalikan fungsi kulit dengan baik.

22
Split-Thickness Skin Grafts (STSG)
• paha bagian atas, STSG terdiri dari lapisan epidermis
• Agar cangkok dapat “take” dengan baik, harus ada kontak penuh antara
cangkok dan dasar luka.
•STSG sangat bermanfaat karena sangat cepat diterima oleh dasar luka.
• Ada dua tipe STSG, yaitu cangkok lembaran dan cangkok jala (mesh jala)

23
24
Full-Thickness Skin Grafts (FTSG)
•Kulit untuk FTSG biasanya dipanen dari
abdomen atau lipat paha karena area ini mempunyai kulit berlebih dan relatif
bebas rambut
•lebih tebal dari pada STSG karena terdiri dari epidermis dan dermis.

25
BAB II

Fiksasi Sendi
Setelah pembebasan sendi dilakukan, penting untuk memperbaiki posisi
anggota gerak atau jari-jari ke posisi yang netral.
Sering dibutuhkan Kirschner’s wire (K-wire) untuk mempertahankan posisi
sendi.

26
Pembalutan Luka

27
28
29
Fisioterapi
Fisioterapi adalah komponen kunci suksesnya pembebasan kontraktur & harus
dimulai segera setelah pembedahan.
cara fisioterapis menolong pasien kontraktur : masase parut untuk mengurangi
parut hipertrofik, meregangkan otot yang terkontraksi, memasang balut tekan &
bidai untuk mencegah rekontraktur, bahkan melakukan gips serial untuk
membantu peregangan dan penyembuhan luka. Mobilisasi untuk mencegah
rekontraktur.

30
Prognosis
Prognosis kontraktur tergantung dari penyebabnya. Secara
umum, semakin awal kontraktur ditangani, semakin baik
prognosisnya.

31
BAB III
KESIMPULAN

KESIMPULAN

•Kontraktur adalah pemendekan jaringan secara permanen


sehingga menyebabkan deformitas atau distorsi fungsi
•Tujuan utama dalam penatalaksanaan kontraktur adalah untuk
mengurangi faktor yang merestriksi ruang gerak sendi

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
32
Thank You for
Watching!

Anda mungkin juga menyukai