Anda di halaman 1dari 17

Skin Graft dan Flap Treatment

NAMA: ADRIADHIE SELANNO


PO : 714241182002
PENGERTIAN
• Skin graft merupakan suatu tindakan pembedahan
dimana dilakukan pemindahan sebagian atau seluruh
tebalnya kulit dari suatu daerah asal (donor) tanpa
disertai vaskularisasinya ke daerah lainya (resipien)
untuk menutupi suatu defek
• Flap : adalah cangkok dari jaringan kulit dan / atau
jaringan subkutan dan otot yang mengandung suplai
pembuluh darah sendiri. Dengan demikian
kelangsungan hidup jaringan pada awalnya tidak
tergantung pada status vaskularisasi dari resipien.
Klasifikasi flap
 Berdasarkan lokasi donor
• Flap Local
• Flap distant / flap jauh

 Berdarsarkan jaringan yang digunakan


• Kulit,
• Jaringan subkutan,
• Fasia, otot, dan tulang.

 Menurut sifat suplai darah:


Non vascular skin transfer
• Split-Thickness Skin Graft
• Full-Thickness Skin Graft
Skin Graft
adalah penutupan luka bakar dengan jaringan
kulit. Penutupan mungkin sementara atau
permanen tergantung pada jaringan yang dipilih.
Juga didefinisikan sebagai transfer kulit non
vascular, dapat dibagi menjadi dua kelompok.
• Split-Thickness Skin Graft (STSG)
• Full-Thickness Skin Graft (FTSG)
Indikasi Skin Graft
Untuk perlindungan sementara
• Untuk menutup luka terbuka
• Untuk mencegah infeksi
• Mempercepat penyembuhan awal
• Dan mencegah terjadinya paparan pada
struktur dasar.
Untuk penutup yang pasti
• Untuk memberikan penggantian permanen
kulit.
• Untuk melapisi area bekas luka.
Jenis Skin Graft:
• Auto graft
• Allograft (homograft)
• Xenograft (heterograft)

Berdasarkan ketebalannya
Split-Thickness Skin Graft (STSG):
• Mencakup epidermis dan sebagian dermis.
• Daerah donor umumnya diperoleh dari paha, pantat,
atau perut.
Full-Thickness Skin Graft (FTSG):
• Mencakup epidermis dan seluruh dermis.
• Daerah donor umum mencakup daerah selangkangan
dan daerah medial lengan karena bekas lukanya
tersembunyi atau tidak terlihat.
Kerugian dan keuntungan
Keuntungan dari STSG :
• Kemungkinan pengambilan sampel lebih besar
• Dapat dipakai untuk menutup defek yang luas
• Donor dapat diambil dari daerah tubuh mana saja
• Daerah donor dapat sembuh sendiri/ re-epitelisasi
Kerugian dari STSG :
• Mempunyai kecendrungan kontraksi lebih besar
• Memiliki kecenderungan terjadi perubahan warna
• Permukaan kulit mengkilat
• Secara estetik kurang baik
Keuntungan dari penggunaan FTSG yaitu :
• Kecenderungan untuk terjadinya kontraksi lebih kecil
• Kecenderungan untuk terjadinya berubah warna lebih
kecil
• Kecenderungan permukaan kulit mengkilat lebih kecil
• Secara estetik lebih baik dari STSG
Kerugian dari penggunaan FTSG yaitu :
• Kemungkinan take lebih kecil dibanding dengan STSG
• Hanya dapat menutup defek yang tidak terlalu luas
• Donor harus dijahit atau ditutup oleh STSG bila luka
donor agak luas sehingga tidak dapat ditutupi primer.
• Donor terbatas pada tempat-tempat tertentu.
Penyembuhan Skin Graft dapat dibagi menjadi
tiga fase.
• Fase pertama: fase inhibisi plasma, keadaan
dimana graft secara pasif menyerap nutrisi
melalui lapisan fibrin
• Fase kedua : pada 24-48 jam mulai terdapat
kapiler baru pada skin graft ,membuat fase
revaskularisasi.
• Fase ketiga : fase organisasi dimulai pada 4-5
hari ketika jar kolagen terbentuk antara dasar
luka dan graft untuk membuat ikatan yang
kuat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan
Luka:
1. Umur
2. Infeksi
3. Faktor gizi
4. Vitamin
5. Elemen logam ; zinc, zat besi kalsium,
magnesium
6. Oksigen
7. Penyakit ; diabetes, gagal ginjal, gangguan
hati,keganasan
8. Obat steroid, obat kemoterapi
PERAN FISIOTERAPI :
 Tahap Pra-Grafting / sebelum Operasi :
Tahap ini dimulai segera setelah pasien dirawat di rumah sakit
sampai pasien dibawa ke ruang operasi untuk Skin Graft.
Tujuan :
• Pemeliharaan jalan nafas.
• Mengurangi edema.
• Mencegah kerusakan structural
• Untuk mencegah kontraktur dan deformitas.
• Untuk mempertahankan ROM, dan menjaga kekuatan posisi
tubuh pasien dengan baik.
menjaga pasien seaktif dan semandiri mungkin.
• Untuk mencegah infeksi.
Metode terapi yang diberikan:
• Breathing Exercise
• Elevasi
• Posisioning
• Splint
• Passive Exercise
• Latihan penguatan
• Latihan fungsional , latihan berjalan.
Tahap pasca operasi:
Tujuan pemberian Terapi
• Untuk mencegah kerusakan struktural saat hasi
skin graft kering.
• Untuk mengurangi edema.
• Untuk mencegah infeksi.
• Untuk mencegah pembentukan bekas luka pada
kulit yang dicangkok.
• Untuk menghindari kontraktur dan deformitas.
• Untuk menambah ROM dan kekuatan otot.
• Untuk meningkatkan aktivitas fungsional dan
berjalan.
• Terapi yang diberikan:
– Ultra Sound
– Cold Pack
– Elevasi
– Passive Exercise
– Splint
– Positioning
– Functional Exercise
– Group exercise
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai