Anda di halaman 1dari 2

Primary atau direct bone healing

Penyembuhan ini hanya terjadi jika sudah terjadi reduksi secara anatomis dan sudah terjadi
kompresi antar segmen menuju ke stabilitas yang absolut dimana tidak ada pergerakan diantara
fraktur ketika digunakan secara fungsional.

Direct bone healing memiliki dua sistem yang berbeda dimana contact healing penyatuan tulang
dan remodeling terjadi sedangkan di gap healing mereka terjadi dalam tahapan-tahapan. Dalam
beberapa hari pertama, ada aktivitas minimal di bidang kontak langsung (kontak penyembuhan);
sementara pembuluh darah baru tumbuh menjadi celah kecil yang ada (celah) penyembuhan), dan
sel mesenchymal berdiferensiasi menjadi osteoblas, berbaring di tulang pipih pada celah kecil dan
tenunan tulang di celah besar. Kesenjangan dan kontak penyembuhan berbeda dari penyembuhan
tulang sekunder dengan tidak adanya resorpsi ujung fraktur atau pembentukan kalus. Dimana
disini osteoklast aktif bekerja membentuk cutting cones yang membuat terowongan di bagian
fraktur dimana terdapat kontak antara ujung tulang dan membuka jalan bagi pembuluh darah dan
osteoblast untuk memperbaiki dan kemudian terbentuk osteon baru.

Secondary atau callus bone healing

Proses ini terjadi di hadapan stabilitas relatif (beberapa gerakan terkontrol antara permukaan
fraktur di bawah beban fungsional) dan ditandai oleh pembentukan kalus sebelum pembentukan
tulang Ketegangan atau gerakan di lokasi fraktur merangsang penyembuhan sekunder dengan dua
proses berbeda :

• Kalus tulang periosteal (osifikasi intramembran): sel multipoten dalam periosteum


berdiferensiasi menjadi sel-sel osteoprogenitor, yang menghasilkan tulang langsung tanpa terlebih
dahulu membentuk tulang rawan. Kalus keras ini terbentuk sejak dini di pinggiran situs fraktur.

•Fibrocartilaginous bridging callus (osifikasi endochondral): proses ini terjadi secara bersamaan
antara ujung tulang yang berdekatan dan melibatkan pembentukan fibrocartilage yang menjadi
kalsifikasi dan kemudian digantikan oleh osteoid atau tulang anyaman. Proses ini juga terjadi di
sekitar jaringan lunak.
Tahapan pembentukan callus

Stage 1: terjadi hematoma dan inflamasi sampai dalam kurun waktu 1 minggu

Stage 2: terbentuk soft callus (kombinasi jaringan fibrous, kartilago dan anyaman tulang)

Stage 3: terbentuk hard callus dalam kurun waktu 1-4 bulan dimana tadi callus yang soft menjadi
callus osteoid yang keras

Stage 4: remodeling berdasarkan Wolff”s law dimana bentuk dan konfigurasi tulang terjadi
berdasarkan stress yang terjadi pada tulang tersebut

Anda mungkin juga menyukai