Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

RSAU dr. M. SALAMUN


BANDUNG
2018

Central Retina Arteri Occlusion


Merupakan suatu penyumbatan pada pembuluh arteri retina
sentralis biasanya di lamina cribrosa, umumnya disebabkan
1. Pengertian (Definisi)
oleh emboli dan kontraksi spasmodik
1. Salah satu mata mendadak buram
2. Kadang disertai amourosis fugax sebelumnya
2. Anamnesis
3. Riwayat penyakit : Hipertensi, arteriosklerosis, atrial
fibrilasi atau kelainan koagulopati
1. Visus menurun : hitung jari sampai 0
3. Pemeriksaan Fisik
2. Funduskopi : retina pucat, gambaran cherry red spot
1. Visus hitung jari, HM, LP atau NLP
4. Kriteria Diagnosis 2. Pemeriksaan FC :Cherry Red spot apperance
3. Relative Afferen Pupil Defect /RAPD (+)
5. Diagnosis Kerja Central Retinal Arteri Occlusion (CRAO)
1. Neuritis Retrobulbar
6. Diagnosis Banding
2. Amorousis fugax
1. Fundus kopi
7. PemeriksaanPenunjang 2. Lab: Darah rutin, GDS,PT-APTT, Profil Lipid
3. EKG
1. Segera Massage mata: cara dengan penekanan kedua
telapat tangan ke mata yang sakit selama 10 detik dan
dilepas 5 detik, dilakukan secara berulang agar
menurunkan TIO
2. Tiup dan hirup udara ke kantong kertas untuk induksi
suatu respiratori asidosis dan vasodilatasi
8. Terapi 3. Turunkan TIO dengan acetazolamid 250 mg , 2 tablet
p.o atau timolol 0.5% ed 2 xsehari.
4. Parasintesa cairan akuos
5. Bila setelah 4 minggu muncul Neovaskularisasi iris,
diskus atau retina rujuk untuk PRP dan / atau inj anti
VEGF intravitreal
6. Konsul IP Dalam
9. Edukasi (Hospital Health 1. Dapat terjadi buta permanen bila kejadian lebih dari 24
Promotion) jam
Ad Vitam : dubia ad bonam
10. Kriteria Diagnosis Ad sanationam : ad malam
Ad fungsionam : ad malam
11. Tingkat Evidens I / II / III / IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
13. Penelaah Kritis 1. Unit IP Mata
1. Visus
14. Indikator Medis
2. Tidak terjadi Neovaskularisasi
15. Kepustakaan 1. The Wills Eye Manual, edisi 6

Anda mungkin juga menyukai