I. DEFINISI
A. Pengertian BBLR
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi yang berat badannya
kurang dari 2500 gram pada saat lahir.
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memperhatikan
masa gestasi ( Donna L Wong 2000).
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa berat
badan lahir rendah adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan
kurang dari 2500 gram dapat sesuai dengan masa kehamilan, masa
gestasi yang diperpendek, maupun pertumbuhan intrauterus yang
kurang diharapkan.
B. Klasifikasi BBLR
Menurut Rosa Sacharin (2000) bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu :
a. Bayi Lahir Kecil Kurang Bulan ( Prematuritas )
Bayi lahir hidup, dilahirkan sebelum 37 minggu dari hari pertama
menstruasi terakhir.
b. Bayi Lahir Kecil Untuk Masa Kehamilan ( Dismaturitas )
Bayi dengan berat 2500 gram atau kurang saat lahir dianggap
sebagai mengalami masa gestasi yang diperpendek, maupun
pertumbuhan intra-uterus kurang dari yang diharapkan, atau
keduanya.
C. Etiologi BBLR
1. Faktor host (penjamu)
a. Kemampuan kemotaksis leukosit belum sempurna.
b. Kemampuan fagositosis dan digesti leukosit belum
sempurna.
c. Komplemen serum dan aktifitas opsonisasi masih rendah.
d. Kemampuan detoksifikasi endotoksin rendah.
e. Kadar IgA dan IgM rendah.
f. Imunitas seluler masih belum sempurna.
g. Refleks muntah dan menghisap belum sempurna.
h. Luka tali pusat (belum sembuh).
i. Kulit BBL tipis dan mudah lecet.
j. Trauma lahir.
k. Manipulasi dan tindakan invasif pada BBL.
l. Nutrisi parenteral.
m. Asfiksia neonatorum.
n. Bayi laki-laki.
o. Bayi dengan ibu DM.
2. faktor agen.
Streptococcus group B (SGB) dan bkteri enteric dari saluran
kelamin ibu, bakteri, virus, jamur dan protozoa, infeksi dari candida
dan stafilococus koangulase-negatif (CONS).
II. PENGKAJIAN
Pengumpulan data
1) Biodata
a) Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, tanggal lahir dan jam serta umur dan
diagnosa medis.
b) Orang tua klien
Biodata orang tua ini terdiri dari biodata ayah dan ibu klien
meliputi :Nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan,
alamat dan pendidikan.
c) Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Keluhan utama yang muncul pada BBLR diantaranya bayi kecil,
tidak aktif, sulit menetek, malas menetek.
Riwayat kesehatan sekarang
Dikembangkan dari keluhan utama dengan menggunakan :
P ( paliatif / provokatif ) merupakan faktor yang memperingan dan
memperberat keluhan utama yang meliputi umur kehamilan, berat
badan bayi saat lahir, penyakit yang pernah diderita ibu sehingga
menimbulkan bayi lahir prematur atau BBLR.
Q ( quality ) hal-hal yang menyebabkan bayi mau menetek dan
malas menetek pada keadaan prematur dan BBLR.
R ( region / radian ) mengkaji refleks hisap bayi ada atau tidak,
serta ditunjang oleh refleks menelan ada atau tidak ada, biasanya
pada bayi prematur seringkali tidak didapatkan refleks hisap
maupun menelan.
(4) Neonatal
Refleks yang terdapat pada bayi dengan umur 1 bulan seperti
refleks menghisap, refleks menelan, refleks rooting, grasping,
babyinski dan refleks lainnya yang terdapat pada bayi
umunya, pemberian ASI, imunisasi, aktivitas tumbuh
kembang, nutrisi, istirahat, eliminasi BAB dan BAK, personal
hygiene.
(2) Dada
Bentuk dada relatif kecil dibandingkan ukuran lingkaran kepala
tulang rusuk masih agak lemah. Pernafasan ditemukan ritme dan
dalamnya pernafasan cenderung tidak teratur, seringkali ditemukan
apneu, dalam keadaan ini timbul sianosis karena refleks batuk
belum ada, sehingga resiko untuk masuk cairan ke dalam paru
tinggi. Pada jantung dapat didengar suara murmur.
(3) Abdomen
Abdomen buncit atau kembung dan pembuluh darah tampak
terlihat, peristaltik usus dapat terdengar antara 9-30 x / menit,
tampak kuning dan perlu dilakukan palpasi hepar, karena relatif
besar, meski fliksura belum berkembang, bila bayi masih berumur
di bawah satu minggu kaji apakah tali pusat telah puput atau
belum.
(5) Genitalia
Pada perempuan labia mayora dan klitoris kurang berkembang dan
tampak menonjol. Kaji kebersihannya, vulva tag dan sekret vagina.
Anus kaji apakah ada iritasi, lubang anus dan pengeluaran BAB.
Pola BAK biasanya didapatkan testis yang belum turun.
(6) Ekstremitas
Atas : Massa otot tidak ada, aktivitas lemah, refleks morro dan
strartle tidak ada keadaan letargi dan spastis.
Bawah : Massa dan kekuatan otot tidak ada, aktivitas lemah.
Refleks plantargraf tidak ada. Biasanya refleks tidak aktif, garis
tangan dari kaki sedikit, kuku tampak transparan dan tertutup
lanugo, perkembangan gerak kurang sempurna, ekstremitas
hipotonia, gerak refleks lemah.
Patway BBLR
III. ANALISA DATA
NO DATA SENJANG MASALAH ETIOLOGI
Hipotermi
Fungsi organ-organ
DS : - Resti
3 yang belum baik
Perubahan
DO : nutrisi :
kurang dari
-Asupan nutrisi yang kebutuhan Reflek menelan belum
adekuat tubuh sempurna
-Reflek menelan kuat
1. 1 1. Tupan : Klien mempertahankan 1. Kaji suhu dan sering periksa 1. Untuk mendeteksi adanya
suhu tubuh stabil. suhu rectal. hipotermia lebih awal
2. Tupen : Dalam waktu 2 x 24 jam
suhu tubuh normal dengan kriteria 2. Tempatkan bayi di dalam 2. Untuk mempertahankan suhu
Suhu aksila bayi tetap dalam inkubator. tubuh stabil
rentang normal untuk usia
pascakonsepsi. 3. Ganti pakaian atau linen 3. Menurunkan kehilangan panas
tempat tidur bila basah dan melalui evaporasi
pertahankan kepala bayi
tetap tertutup. 4. untuk mempertahankan suhu
kulit.
4. Atur unit sevokontrol atau
kontrol suhu udara sesuai 5. untuk memastikan euglikemia
kebutuhan.