Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

DENGAN MASALAH “HALUSINASI PENGLIHATAN”

oleh :

JULFIKRAM Hi. IDRIS, S.Kep


NS0619086

CI INSTITUSI

( Sudirman, S.Kep,Ns., M.Kep )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDINMAKASSAR
TAHUN 2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

A. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial : Nn “I”
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Umur : 21 Tahun
4. No.RM :

B. ALASAN MASUK (MASAALAH UTAMA)


Keluarga klien mengatakan sejak berusia 13 tahun, pasien mengalami demam
tinggi disertai dengan nyeri-nyeri pada bagian tubuh. Setelah bebehari kemudian
pasien mengatakan melihat hal hal aneh, mengatakan beberapa hewan atau serangga
berjalan ditubuhnya, pasien kadang-kadang diam, kemudian tertawa, bernyanyi,
mengaji dan kemudian menangis. Keluarga pasien mengatakan untuk saat ini pasien
mengkonsumsi obat sehingga halusinasi pasien dapat terkontrol dan apabila pasien
tidak mengkonsumsi obat dan apabila pasien di marahi, di bentak, membuat pasien
kaget dengan spontan atau membuat pasien marah, pasien akan mengalami halusinasi
kembali.

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
a. Ya
b. Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
a. Berhasil
b. Kurang Berhasil
c. Tidak Berhasil
3. Trauma
No Jenis Trauma usia Pelak Korban saksi
u
a Aniaya Fisik - - - -
b Aniaya Seksual - - - -
c Penolakan - - - -
d Kekerasan dalam Keluarga - - - -
e Tindakan Kriminal - - - -

Jelaskan : Keluarga pasien mengatakan pasien akan mengalami gangguan


psikologis apabila pasien di marahi, dibentak, dikasari atau membuat
pasien marah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
a. Ada
b. Tidak ada
Kalau ada :-
Hubungan Keluarga :-
Gejala :-
Riwayat Pengobatan :-
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV : TD : - mmHg
N : - x/menit
S : - °C
P : - x/menit
2. Ukur : BB : 54 kg
TB : 145 cm
3. Keluhan Fisik : Tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

X X X X

X X
? ? 33 ? ? ? ?

55 62

36 33 25 20 188 8

Jelaskan : ket

: Laki-laki : Garis keturunan


: Perempuan : garis penghubung
↗ : Pasien ...... : Tinggal serumah

X : Meninggal dunia ? : Umur tidak diketahui

Keterangan pola :
a. Pola Komunikasi : Pasien mengatakan komuniasi dengan keluarga sangat
baik.
b. Pola Asuh : pasien tinggal bersama kedua orang tua dan saudaranya
c. Pengambilan keputusan : pengambilan keputusan oleh ayahnya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan walaupun terjadi peningkatan pada berat
badan klien, klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai,
klien juga tidak memiliki cacat tubuh. Klien menerima semua anggota
tubuhnya.
b. Identitas diri : Pasien menyadari dia seorang wanita dengan berumur 21
tahun, memiliki saudara dan saudari, memiliki orang tua dan keluarga yang
lain serta memiliki teman-teman.
c. Peran : klien anak ke 4 dari 7 bersaudara, peran dalam rumah, klien selalu
membantu ibunya dan saudari-saudarinya memasak serta membereskan
rumah.
d. Ideal diri : pasien mengatakan menyukai kebersihan, sehingga pasien selalu
berdandan dengan rapih dan selalu terlihat sopan.
e. Harga diri : Klien mengatakan suka bercaka-cakap dan bermain dengan
teman-temannya, klien suka tertawa dan mengatakan selalu bahagia.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan keluarga dan teman-temannya adalah
orang-orang yang sangat berarti bagi pasien, karena mereka baik kepadanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Kadang-kadang klien
membantu bersih-bersih apabila ada suatu acara kelompok.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien akan berkomunikasi
atau berhubungan dengan orang yang ia kenal dan tidak berbicara pada orang-
orang yang tidak ia kenal serta terlihat pemalu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien percaya akan adanya Tuhan
b. Kegiatan ibadah : pasien selalu sholat
Masalah Keperawatan : Tidak ada

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
a. Tidak rapi
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Rapi
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan
a. Cepat
b. Keras
c. Gagap
d. Inkohorensi
e. Lambat
f. Membisu
g. Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Saat dilakukan proses pengajian pasien terlihat selalu tertawa walaupun
disekelilingnya tidak ada hal yang lucu yang membuat tertawa. Pasien hanya akan
berkomunikasi dengan orang-orang terdekat yang ia kenal. Pasien tidak
berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak ia kenal.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
3. Aktifitas Motorik
a. Lesu
b. Tegang
c. Gelisah
d. Agitasi
e. Tik
f. Grimasem
g. Tremor
h. Kompulsif
Jelaskan : aktifitas motorik baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam Perasaan
a. Sedih
b. Ketakutan
c. Putus asa
d. Khawatir
e. Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien selalu tertawa, saat dilakukan pengkajian. Walaupun tidak
ditemukan hal hal yang lucu.
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Afek
a. Datar
b. Tumpul
c. Labil
d. Tidak sesuai
Jelaskan : pasien selalu menjawab sambil tertawa saat di ajak bercakap-cakap.
Masalah Keperawatan :
6. Interasksi Selama Wawancara
a. Bermusuhan
b. Tidak kooperatif
c. Mudah tersinggung
d. Kontak mata kurang
e. Defensive
f. Curiga
Jelaskan : pasien terlihat pemalu, kontak mata kurang dan selalu tertawa
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi Halusinasi
a. Pendengaran
b. Penglihatan
c. Perabaan
d. Pengecapan
e. Penghidu/penciuman
Jelaskan : pasien mengatakan melihat hal-hal aneh dan melihat ada binatang-
binatang yang berjalan di tubuhnya
Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori (halusinasi penglihatan)
8. Isi pikir
a. Obsesi
b. Phobia
c. Hipokondria
d. Depersonalisasi
e. Ide yang terkait
f. Pikiran magis
Jelaskan : Pasien mengatakan takut dengan serangga atau binatang yang berjalan
di tubuh pasien.
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi penglihatan
9. Waham
a. Agama
b. Somatic
c. Kebesaran
d. Curiga
e. Nihilistik
f. Sisip pikir
g. Siar pikir
h. Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien mengatakan melihat serangga atau hewan berjalan ditubuh
pasien sehingga membuat pasien sangat ketakutan.
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Arus Pikir
a. Sirkumstansial
b. Tangensial
c. Kehilangan asosiasi
d. Flight of idea
e. Blocking
f. Pengulangan pembicaraan/preservasi
Jelaskan : Pasien selalu tertawa, saat dilakukan pengkajian. Walaupun tidak
ditemukan hal hal yang lucu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Tingkat Kesadaran
a. Bingung
b. Sedasi
c. Stupor
d. Disorientasi waktu
e. Disorientasi orang
f. Disorientasi tempat
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien baik, mampu menjawab segala pertanyaan,
mengetahui nama orang tua, alamat dan nama saudra kandung.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
12. Memori
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya ingat jangka pendek
c. Gangguan daya ingat saat ini
d. Konfabulasi
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan pada memori ingatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
a. Mudah beralih
b. Tidak mampu berkonsentrasi
c. Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tingakat konsentrasi pasien baik, mampu berhitung dengan sangat baik.
Masalah Keperawatan : tidak ada
14. Kemampuan Penilaian
a. Gangguan ringan
b. Gangguan bermakna
Jelaskan : pasien mampu mengambil keputusan dengan cara bercakap-cakap
dengan saudaranya dan meminum obat dengan teratur, Saat melihat hal-hal aneh
dan melihat hewan-hewan berjalan ditubuh pasien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
15. Daya Titik Diri
a. Mengingkari penyakit yang diderita
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : meyatakan bahwa pasien tidak mengalami gangguan
Masalah Keperawatan : Tidak ada

G. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


1. Kemampuan Klien Memenuhi Kebutuhan
No Kebutuhan Klien Ya Tidak
a Makanan √
b Keamanan √
c Perawatan kesehatan √
d Pakaian √
e Transportasi √
f Tempat tinggal √
g Uang √

Jelaskan : Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri


Masalah Keperawatan : tidak ada

2. Kegiatan Hidup Sehari-Hari


a. Perawatan Diri
Perawatan diri Bantuan Total Bantuan Minimal
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
BAB/BAK √
Ganti Pakaian √

Jelaskan : pasienmampu melakukan aktivitas secara mandiri


Masalah Keperawatan : tidak ada
b. Nutrisi
1) Apakah anda puas dengan pola makan anda?
 Ya
 Tidak
2) Apakah anda memisahkan diri?
 Ya, jelaskan :
 Tidak
3) Frekuensi makan sehari : 2-3 X/hari
4) Frekuensi kudapan sehari : 2-3 X/hari
5) Nafsu makan :
 Meningkat
 Menurun
 Berlebihan
 Sedikt-sedikit
6) BB terendah : 48 kg BB tertinggi : 60 kg
Jelaskan : nafsu makan pasien baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada gangguan
c. Tidur
1) Apakah ada masalah tidur ? Tidak
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur? Ya
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang? Ya
4) Lama tidur siang : 8-9 jam
5) Apa yang menolong tidur ? Tidak ada
6) Tidur malam jam : 12 malam , bangun jam : 9 pagi
7) Apakah ada gangguan tidur?
 Sulit untuk tidur
 Bangun terlalu pagi
 Somnabulisme
 Terbangun saat tidur
 Gelisah saat tidur
 Berbicara saat tidur
Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan pada tidur pasien.
Masalah Keperawatan : tidak ada
3. Kemampuan klien dalam:
1) Mengantisipasi kebutuhan sendiri
 Ya
 Tidak
2) Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
 Ya
 Tidak
3) Mengatur penggunaan obat
 Ya
 Tidak
4) Melakukan pemeriksaan kesehatan
 Ya
 Tidak
Jelaskan : pasien hanya mengkonsumsi obat
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Klien memiliki sistem pendukung
a. Keluarga : Ya : Tidak :
b. Terapis : Ya : pasien tidak memiliki terapis Tidak :
c. Teman sejawat : Ya : Tidak :
d. Kelompok sosial : Ya : Tidak :
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi?


 Ya
 Tidak
Jelaskan : pasien menikmati saat membantu pekerjaan rumah misalnya memasak
dan membersihkan rumah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada

H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya : Lainnya:

Jelaskan : pasien tertawa berlebihan


Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif

I. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan : pasien tidak menyendiri, selalu
bercakap-cakap dengan teman-temannya dan selalu bergabung dengan komunitas.
 Masalah dengan pendidikan, uraikan : pasien menyelesaikan pendidikannya di
tingkat SMA
 Masalah dengan pekerjaan, uraikan : pasien tidak bekerja, pasien hanya dirumah
dan membantu keluargaa pasien dirumah
 Masalah dengan perumahan, uraikan : pasien tidak mengalami masalah di rumah.
 Masalah dengan ekonomi, uraikan : pasien tidak mengalami masalah dengan
ekonomi. Karena kebutuhan ekonomi pasien diipenuhi oleh orang tua pasien.
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan : pasien tidak mengalami maalah
pada pelayanan kesehatan pasien.
 Masalah lainnya, uraikan : pasien tidak mengalami malasah lain.
Masalah Keperawatan : tidak ada
J. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
 Penyakit jiwa
 Factor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya :
Masalah Keperawatan : defisiensi pengetahuan

K. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : Skizofrenia
No Analisa Data Masalah Keperawatan
1 DS : - Pasien mengatakan melihat hal-hal aneh Halusinasi penglihatan
dan melihat ada hewan-hewan berjalan
di tubuh pasien apabila pasien tidak
mengkonsumsi obatnya.
DO : - saat dilakukan pengkajian pasien nampa
tertawa walaupun tidak ada hal-hal
yang lucu.
- Apabila pasien di bentak, dimarahi, dan
membuat pasien marah pasien akan
mengalami halusinasi penglihatan.
2 DS : - keluarga pasien mengatakan apabila Isolasi sosial
pasien mengalami halusinasi pasien
akan mengurung diri dan hanya duduk
diam, tidak mau berkomunikasi pada
siapapun.
DS : - pasien nampak menghindari orang-orang
asing dan tidak mau berkomunikasi
dengan orang yang tidak ia kenal
dengan baik.

POHON MASALAH

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:


HALUSINASI PENDENGARAN
( Masalah utama)

ISOLASI SOSIAL
( penyebab )
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan


1. Halusinasi Pendengaran 29/06/20
2. Gangguan isolasi Sosial 29/06/20
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN
(NURSING CARE PLAN)
No Dx Kep Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1. Gangguan BHSP Pasein menyambut perawat Bina hubungan saling percaya satu sama lain
Persepsi dengan ekspresi wajah
Sensori : Pasien dapat bersahabat menunjukan 1. Salam teraupetik
halusinasi membina rasa senang ada kontak 2. Perawat memperkenalkan diri
hubungan saling mata. Pasien mau berjabat
percaya kepada tangan cengan perawat, 3. Beri kesempatan pasien memperkenalkan diri (tanya
perawat mau menyebutkan nama, apa yang ingin ditanyakan mengenai identitas pasien)
mau menjawab salam,
4. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan
mau duduk berdampingan
dengan perawat, mau 5. Ciptakan lingkungan yang tenang
mengungkapkan atau
menceritakan masalah yang 6. Buat kontrak waktu yang jelas (waktu, tempat, dan
dihadapi. topik pembahasan

SP1P Pasien dapat 1. Mengidentifikasi halusinasi tentang isi, frekuensi,


mengidentifikasi atau waktu, perasaan dan respon pasien
Pasien mampu menyebutkan tentang
mengenal 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasinya tentang isi, menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan
halusinasinya dan waktu, frekuensi, perasaan melakukan kegiatan.
mampu dan respon dan melatih
mengontrol mengontrol dengan cara 3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasinya menghardik.
menghardik.
dengan
4. Masukkan pada jadwal kegiatan pasien untuk latihan
menghardik. menghardik
5. Buat kontrak waktu kembali untuk pertemuan
berikutnya.

SP2P Pasien dapat minum obat 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan menghardik, beri pujian
secara teratur, mengetahui
Pasien dapat waktu minum obat, fungsi 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara
ASUHAN KEPERAWATAN HALUSINASI

N SP I P SP I K
O
1. Identifikasi halusinasi : isi, 1. Diskusikan masalah yang dirasakan
frekuensi, waktu terjadinya, factor dalam merawat klien
pencetus, respon saat halusinasi.
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi 2. Jelaskan pengertian tanda, gejala
: yaitu dengan cara menghardik proses terjadinya halusinasi
halusinasi.
3. Latih cara mengontrol halusinasi 3. Latih cara menghardik halusinasi
dengan menghardik.
4. Menganjurkan klien memasukkan 4. Ajarkan klien sesuai jadwal dan
cara menghardik halusinasi dalam memberi pujian
kegiatan harian.

N SP II P SP II K
O
1. Evaluasi kegiatan menghardik dan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
beri pujian. merawat/ melatih pasien dalam
menghardik dan beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Jelaskan cara memberikan obat kepada
dengan minum obat : dengan keluarga dengan prinsip 6 benar
prinsip 6 benar yaitu : (Jelaskan
jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)
3. Masukan pada jadwal kegiatan 3. Latih cara memberikan / membimbing
untuk latihan menghardik dan minum obat
4. Anjurkan pasien sesuai jadwal dan
minum obat
memberi pujian
N SP III P SP III K
O
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik dan minum obat dan merawat/ melatih klien menghardik
beri pujian. dan memberikan obat dan beri pujian.
2. Latihan cara mengontrol halusinasi 2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan
dengan bercakap-cakap saat terjadi melakukan kegiatan untuk
halusinasi. mengontrol halusinasi
3. Masukan pada jadwal kegiatan 3. Latih dan sediakan waktu untuk
untuk latihan menghardik, minum bercakap-cakap dengan klien
obat dan bercakap-cakap. terutama saat halusinasi
4. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal berikutnya.

N SP IV P SP IV K
O
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik minum obat, dan merawat / melatih klien menghardik,
bercakap-cakap, beri pujian. memberikan obat, bercakap-cakap dan
beri pujian.
2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Anjurkan membantu klien sesuai
dalam jadwal dan berikan pujian
melakukan kegiatan harian.
3. Memasukakan pada jadwal 3. Jelaskan follow up ke Puskesmas,
kegiatan untuk latihan menghardik, RSJ,
minum obat, bercakap-cakap dan
tanda kambuh dan rujukan
kegiatan harian.
4. Anjurkan membantu klien sesuai
jadwal dan berikan pujian
N SP V P SP V K
O
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
menghardik, obat, becakap-cakap, merawat / melatih klien menghardik,
kegiatan harian, berikan pujian. memberikan obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan harian dan follow
up, beri pujian
2. Latih kegiatan harian 2. Nilai kemampuan keluarga merawat
klien
3. Nilai kemampuan yang telah 3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
mandiri kontrol ke RSJ/ Puskesmas
4. Nilai apakah halusinasi terkontrol
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Dx.Kep Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Gangguan 02/06/20 1. Mengidentifikasi halusinasi tentang isi, frekuensi, waktu, S : - pasien mengatakan melihat hal-hal aneh seperti
persepsi 09:00 perasaan dan respon pasien hantu
sensorik: 2. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara - Pasien mengatakan melihat hewan atau
Halusinasi menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan serangga berjalan ditubuhnya
Penglihatan kegiatan. - Jenis halusinasi: penglihatan
3. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara - Isi halusinasi: melihat hantu dan hewan
menghardik. atau serangga berjalann ditubuhnya
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan pasien untuk latihan - Frekuensi : 1x sehari
menghardik - Waktu: Apabila tidak mengkonsumsi
5. Membuat kontrak waktu kembali untuk pertemuan obat dan apabila pasien di bentak, dimarahi,
berikutnya dikasari atau membuat pasien marah.
- Situasi pencetus : Apabila tidak
mengkonsumsi obat dan apabila pasien di
bentak, dimarahi, dikasari atau membuat pasien
marah.
O: - pasien nampak berbicara diam, bernyanyi,
tertawa sendiri, mengaji kemudian menangis.
- Pasien mampu melakukan cara
menghardik dengan cara menutup mata sambil
bilang, saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak
nyata dan pasien segera bercakap-cakap dengan
saudara kandungnya.
A: Halusinasi Penglihatan (+)
P : - Latihan menghardik 2 kali sehari
Gangguan 03/06/20 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan menghardik, beri pujian S: - Pasien mengatakan jika menlihat hantu atau
persepsi 09:00 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara berikutnya serangga yang berjalan ditubuh pasien. Pasien
sensorik: yaitu dengan minum obat. Jelaskan 6 benar, jenis, guna, segera menghardiknya dengan cara menutup
Halusinasi dosis, frekuensi, cara, kontiunitas minim obat. mata, dan mengatakanbercakap-cakap dengan
Penglihatan 3. Memasukkan pada jadwal kegiatan pasien untuk meminum saudra kandungnya. Atau segera mengkonsumsi
obat secara teratur obatnya.
4. Membuat kontrak waktu kembali untuk pertemuan O: - pasien dapat melakukan cara menghardik
berikutnya. halusinasinya, dan mengetahui semua jenis
obatnya.
A: Halusinasi penglihatan ( + )
P : - Latihan menghardik 2 kali hari
- Minum obat rutin
Haloperidol (HLP)3x ½ tablet (oral
Trihexypenidyl (TPH )3x1 tablet (oral)
Chlorpromazine (CP2) 100 mg 3x1 tablet (oral)
Gangguan 04/06/20 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan menghardik dan meminum S: - pasien mengatakan melakukan hardik saat hantu
persepsi 09:00 obat dengan benar, berikan pujian atau hewan dan serangga itu muncul.
sensorik: 2. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap - pasien mengatakan sudah minum obat
Halusinasi dengan sesorang 3x1, warna obatnya orengs, putih, dan merah
peglihatan 3. Mamasukkan pada jadwal kegiatan pasien untuk bercakap- jambu.
cakap atau santai O: - pasien dapat menghardik dengan benar,
4. pamit dengan pasien, tidak ada lagi kontrak waktu - menyebutkan warna obatnya
berikutnya. - Pasien kooperatif dalam meminum obat
A: Haluainansi penglihatan ( + )
P: - Latiahan menghardik setiap hantu dan seragga
itu muncul.
- Minum obat secara teratur dan benar
- Latihan bercakap-cakap
STRATEGI PELAKSANAAN BHSP

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien : pasein mengatakan kadang-kadang melihat hantu dan melihat serangga
atau hewan berjalan di tubuhnya.
2. Diagnosa Keperawatan: gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan.
3. Tujuan Keperawatan: untuk mengajarkan cara mengontrol halusinasi
4. Tindakan keperawatan:
a. Bina hubungan saling percaya
1. Salam teraupetik
2. Memperkenalkan diri
3. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan
4. Ciptakan lingkungan yang tenang
5. Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembahasan)

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase orientasi
“assalamualaikum… selamat pagi?”

2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana keadaan hari ini Nn”I” ?

3. Kontrak
a. Topik:
Nn”I” saya ingin berbincang-bincang dengan Nn”I”, saya ingin mengenal Nn”I”
lebih dekat lagi.
b. Waktu:
Bagaimna Nn”I”, apakah Nn”I” mau? Baik Nn”I” saya minta waktunya 15 menit
kedepan.
c. Tempat:
Nn”I” qt berbincang-bincang lewat video call saja yah?

C. FASE KERJA
Nn”I”, perkenalkan nama saya Julfikram Hi Idris, senangnya di panggil ikram, saya
mahasiswa stikes nani hasanuddin Makassar yang akan melakukan perawatan melalui via
online selama 1 minggu kedepan. Saya akan membantu memecahkan maslalah Nn”I”.
kalau Nn”I”, senangnya di panggil siapa…… ?, kalau sekarang apa yang Nn”I”
rasakan ?, baik Nn”I” saya sudah mengetahui apa yang Nn”I” rasakan saat ini. Mungkin
sampai disini dulu yah Nn”I” untuk hari ini, terimakasih Nn”I” sudah meluangkan waktu
dengan saya.

D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi:
a. Subjektif:
Bagaimana perasaan Nn”I” setelah berbincang-bincang dengan saya?
b. Objektif:
Apakah Nn”I” masih ingat nama saya?

E. RENCANA TINDAKAN
Saya harap Nn”I” dapat mengingat terus nama saya sehingga dapat memudahkan dalam
pertemuan selanjutnya.

F. FAKTOR YANG AKAN DATANG


a. Topik:
Nn”I” sampai disini dulu berbincang-bincang kita hari ini, besok kita berbincang-
bincang lagi. Tentang masalah Nn”I” lebih lanjut
b. Waktu:
Nn”I” besok kita berbincang-bincang lagi, Nn”I” maunya jam berapa? Bagaimna kalau
jam 9 yah Nn”I”…?
c. Tempat:
Nn”I” maunya berbincang-bincang dimana ? Bagaiman kalau dirumah saja, via Video
call.
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI PENGLIHATAN

(SP1P)

Inisial pasien : Nn”I”


Hari/Tgl : kamis 02-06-2020
Pertemuan : ke 2
Ruangan :-

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien:
DS:
- Pasien mengatakan suka melihat hantu.
- Pasien mengatakan melihat hewan atau serangga berjalan di badanya.

DO :
- saat dilakukan pengkajian pasien nampak tertawa walaupun tidak ada hal-hal
yang lucu.
- Apabila pasien di bentak, dimarahi, dan membuat pasien marah pasien akan
mengalami halusinasi penglihatan.
2. Diagnose Keperawatan:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan:
Pasien mampu mengenal halusinasinya dan mampu mengontrol halusinasinya dengan
cara menghardik dan bercaka-cakap.

4. Tindakan:
a. Mengidentifikasi halusinasi tentang isi, frekuensi, waktu, perasaan, dan respon
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara mrnghardik, minim obat, bercakap-
cakap, dan melakukan kegiatan
c. Latih cara mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
d. Masukkan pada jadwal kegiatan pasien untuk latihan menghardik.

B. STRATEGI KOMUNIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase orientasi
a. Salam teraupetik
“assalamualaikum .. selamat pagi Nn”I”, “ bagaimana perasaannya hari ini…?
b. Evaluasi
“bagaimana Nn”I”, apakah Nn”I” masih ingat dengan saya…? Kalau masih ingat
coba bapak sebut nama saya.
c. Kontrak
- Topik:
Nn”I” sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang kembali, dan
akan membahas tentang bayangan dan hewan atau serangga yang Nn”I” lihat.
- Waktu:
Nn”I” berapa lama bisa berbincang-bingsang dengan saya? Bagaimana kalau 15
menit ?
- Tempat:
Nn”I” mau berbincang-bincang dimana…? Bagaimana kalau dirumah saja lewat
video call yah.

2. Fase kerja
Bagaimana Nn”I”, apakah Nn”I” melihat hantu dan serangga atau hewan berjalan di
tubuh pasien…? Apa yang dilakukan hantu itu ? apakah terus menerus atau sewaktu-
waktu ….? Kapan paling sering Nn”I” melihat itu…? Berapa kali dalam sehari Nn”I”
melihatnya….? Pada keadaan apa saja bayangan itu terlihat….? Apa yang Nn”I”
lakukan pada saat melihat hantu itu…? Apakah dengan cara itu hantu dan serangga itu
menghilang….? Tentu tidak yah.
Jadi begini yah Nn”I”, saya akan mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
pertama yaitu menghardik, caranya apabila hantu atau serangga itu muncul, langsung
Nn”I” menutup mata dan bilang pergi…pergi.. saya tidak mau melihatmu, kamu tidak
nyata, ulangi sampai bayangan2 itu hilang dan tidak terlihat lagi. Apa Nn”I” sudah
mengerti dengan cara ini..? baik Nn”I” kalau sudah tau, coba Nn”I” ulangi cara yang
saya sudah lakukan. Baik Nn”I” bagus sekali

3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Nn”I” setelah berbincang-bincang dengan saya…? kalau
bayangan-bayangan itu muncul lagi silakan coba cara tersebut yah Nn”I”.
b. Evaluasi objektif
Nn”I” masih ingat dengan apa yang tadi kita bicaraakan ..? kalau begitu Nn”I”
ulangi lagi apa yang tadi saya ajarkan.
4. Rencana tindak lanjut
Bila Nn”I” melihat bayangan-bayangan itu lagi, Nn”I” bisa memperagakan apa yang
saya ajarkan.
5. Kontrak
a. Topik:
Besok saya akan menelpon untuk berbincang-bincang dengan Nn”I” mengenai cara
lain untuk mengontrol halusinasi dengan minum obat dengan benar
b. Waktu:
Besok kita akan berbincang-bincang lagi ya Nn”I”. Nn”I”maunya jam berapa…?
Bagaimana kalau jam 09:00 saja,
c. Tempat:
Nn”I” maunya berbincang-bincang besok dimana..? bagaimna kalau dirumah saja..?
baiklah Nn”I” sampai jumpa besok.
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI PENGLIHATAN
(SP2P)

Inisial pasien : Nn”I”


Hari/Tgl : Jum’at 03-06-2020
Pertemuan : ke 3
Ruangan :-

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien:
DS:
- Pasien mengatakan suka melihat hantu.
- Pasien mengatakan melihat hewan atau serangga berjalan di badanya.

DO :
- saat dilakukan pengkajian pasien nampak tertawa walaupun tidak ada hal-hal
yang lucu.
- Apabila pasien di bentak, dimarahi, dan membuat pasien marah pasien akan
mengalami halusinasi penglihatan.

2. Diagnose Keperawatan:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan:
Pasien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara Minum obat

4. Tindakan:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan menghardik: beri pujian
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan minum obat

B. STRATEGI KOMUNIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase orientasi
a. Salam teraupetik
“assalamualaikum... selamat pagi Nn”I”, “ bagaimana perasaannya hari ini…?
b. Evaluasi
“bagaimana perasaan Nn”I” hari ini…? Apakah bayangan-bayangan yang dilihat
masih ada…? Apakah Nn”I” sudah memperaktekkan cara yang kemarin di ajarkan..?
tadi pagi Nn”I” sudah minum obat..?
c. Kontrak
- Topik:
Nn”I” sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang kembali
tentang cara ke dua untuk mengontrol halusinasi yaitu dengan cara minum obat
- Waktu:
Nn”I” berapa lama bisa berbincang-bingsang dengan saya? Bagaimana kalau 15
menit…?
- Tempat:
Nn”I” mau berbincang-bincang dimana…? Bagaimana kalau disini saja.

2. Fase kerja
Nn”I”, apakah ada bedanya setelah Nn”I” minum obat secara teratur…? Apakah
bayangan-bayangan itu menghilang ? minum obat sangat penting supaya bayangan-
bayangan yang Nn”I” lihat selama ini tidak muncu lagi. Berapa macam obat yang
Nn”I” minum..? Jadi Nn”I”. Nn”I” itu minum tiga macam obat yaitu obat yang warna
orengs itu chlorpromazine (CP2) di minum 3 kali sehari pada jam 7 pagi, jam 1 siang,
dan jam 7 malam fungsinya untuk menghilangkan suara-suara. Dan ini yang berwarna
putih trihexiphenidlyl (THP) diminum 3 kali sehari jamnya sama dengan obat orengs
tadi tujuannya untuk merilekskan dan tidak kaku, sedangkan yang merah jambu itu
haloperidol (HLP) diminum tiga kali sehari jamnya juga sma dengan kedua obat tadi
tujuannya untuk menenangkan pikiran, kalau suara-suara sudah hilang, obatnya tidak
boleh di hentikan. Dan pastikan obat yang diminum benar-benar punya Nn”I”.

3. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Nn”I” setelah berbincang-bincang dengan saya…?
2. Evaluasi objektif
Nn”I” masih ingat dengan apa yang tadi kita bicaraakan ..? kalau begitu Nn”I”
ulangi lagi apa yang tadi saya ajarkan.

4. Rencana tindak lanjut


Baiklah Nn”I”, ternyata Nn”I” sudah mengetahui obat, waktu, dan warna serta fungsi
dari obatnya Nn”I”. Selanjutnya besok saya akan mengajarkan cara ketiga untuk
mengontrol halusinasi yah Nn”I”.

5. Kontrak
- Topik:
Besok saya akan kembali untuk berbincang-bincang dengan Nn”I” mengenai cara
lain untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan keluarga atau
saudara kandungnya.

- Waktu:
Besok kita akan berbincang-bincang lagi ya Nn”I”. Nn”I” maunya jam berapa…?
Bagaimana kalau jam 09:00 saja,
- Tempat:
Nn”I” maunya berbincang-bincang besok dimana..? bagaimana kalau dirumah
saja..? baiklah Nn”I” sampai jumpa besok.
STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI PENGLIHATAN
(SP3P)

Inisial pasien : Nn”I”


Hari/Tgl : Sabtu, 04-06-2020
Pertemuan : ke 4
Ruangan :-

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien:
DS:
- Pasien mengatakan suka melihat hantu.
- Pasien mengatakan melihat hewan atau serangga berjalan di badanya.

DO :
- saat dilakukan pengkajian pasien nampak tertawa walaupun tidak ada hal-hal
yang lucu.
- Apabila pasien di bentak, dimarahi, dan membuat pasien marah pasien akan
mengalami halusinasi penglihatan.

2. Diagnose Keperawatan:
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan:
Pasien mampu mengontrol halusinasinya dengan bercakap-cakap

4. Tindakan:
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan menghardik: beri pujian dan minum obat, beri pujian
b. Melatih cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan seseorang
c. Memasukkan pada jadwal kegiatan klien untuk jadwal obat

C. STRATEGI KOMUNIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase orientasi
a. Salam teraupetik
“assalamualaikum .. selamat pagi, Nn”I” bagaimana perasaannya hari ini…?
b. Evaluasi
“bagaimana perasaan Nn”I” hari ini…? Apakah bayangan-bayangan yang dilihat
masih ada…? Apakah Nn”I” sudah mempraktekkan cara menghardik dan minum
obat dengan teratur.
c. Kontrak
- Topik:
Nn”I” sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang kembali
tentang cara ke tiga untuk mengontrol halusinasi yaitu dengan cara bercakap-cakap
dengan seseorang
- Waktu:
Nn”I” berapa lama bisa berbincang-bingsang dengan saya? Bagaimana kalau 15
menit ?
- Tempat:
Nn”I” mau berbincang-bincang dimana…? Bagaimana kalau dirumah saja lewat
video call
2. Fase kerja
Nn”I”, cara ketiga untuk mencegah dan mengontrol halusinasi adalah dengan cara
melakukan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau Nn”I” mulai melihat
bayangan-bayangan, langsung saja cari teman untuk di ajak berbicara, minta teman
untuk berbicara dengan Nn”I” contohnya begini yah: “tolong, saya mulai melihat hantu
dan serangga yang berjalan di tubuh saya, ayo berbicara dengan saya, atau kalau ada
orang di rumah misalnya ibu atau saudara katakan: bu, ayo ngobrol dengan saya karena
saya mulai melihat hal-hal aneh lagi. Jadi begitu yah Nn”I”, coba Nn”I”
memperaktekkan cara yang barusan saya jelaskan. Ya bagus, Nn”I” sudah bisa.
3. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Nn”I” setelah berbincang-bincang mengenai mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan seseorang..?
2. Evaluasi objektif
Coba Nn”I” jelaskan apa yang tadi saya jelaskan…? . Bagus Nn”I”.
4. Rencana tindak lanjut
Baiklah Nn”I”, ternyataa Nn”I” sudah semua mengetahui tiga cara mengontrol
halusinasi ketika muncul seperti menghardik, minum obat secara teratur, dan bercakap-
cakap dengan seseorang. Selanjutnya Nn”I” lakukan saja cara-cara tersebut jika
halusinasinya muncul
5. Kontrak
- Topik:
Nn”I” hari ini sudah pertemuan terakhir saya mengajari Nn”I” tentang cara-cara
mengontrol halusinasi, semoga Nn”I” cepat sembuh Nn”I”.
- Waktu:
Nn”I” besok kita tidak ada pertemuan lagi ya. Terima kasih Nn”I” atas waktunya
selama ini. “Assalamu alaikum wr.wb”.

Anda mungkin juga menyukai