Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

DEMAM TYFOID
DI RUANG MERAK RSUD IDAMAN KOTA BANJARBARU
TANGGAL 15 SAMPAI 20 JULI 2019

I. IDENTITAS DATA
Nama : Bima Abdul Rachman Wachid
Tempat/tgl lahir : Banjarbaru, 26-08-2011
Usia : 7 Tahun 11 Bulan
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : JL. Kasturi 1, Landasan Ulin, Banjarbaru
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Ayah : SMA Sederajat
Pendidikan Ibu : SMA Sederajat
No. Medical Record : 314255
Tanggal Masuk : 16-07-2019
Tanggal Pengkajian : 17-07-2019

II. KELUHAN UTAMA


Demam

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu klien mengatakan anaknya mulai panas sejak hari sabtu, disertai muntah
setiap makan dan minum

IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
Ibu klien mengatakan pada saat kehamilan sering memeriksakan
keehamilannya dengan rutin. Pemeriksaan dilakukan tiap bulan sekali, ibu
klien mengatakan selama kehamilan tidak ada keluhan dan imunisasi
lengkap.
2. Intranatal
Ibu klien mengatakan persalinan dilakukan di Rumah Sakit, dan persalinan
dengan cara partus sectio cesaria
3. Postnatal
Bayi diberi ASI sejak lahir oleh ibunya dan diasuh oleh kedua orang
tuanya.

V. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien pernah terkena penyakit DBD saat berumur 5
tahun
2. Pernah dirawat di RS
Ibu klien mengatakan klien pernah dirawat di RSUD Idaman Banjarbaru
sebelumnya
3. Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan klien tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu.
4. Tindakan (Operasi )
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah dioperasi
5. Alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai alergi
6. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa klien mendapatkan imunisasi lengkap
Umur Jenis Vaksin
Lahir Hepatitis
1 bulan BCG+Polio 1
2 bulan DPT-Hb-HB 1+Polio 2
3 bulan DPT-Hb-HB 2+Polio 3
4 bulan DPT-Hb-HB 3+Polio 4
9 bulan Campak
VI. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Garis Serumah
VII. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang Mengasuh
Klien diasuh oleh kedua orang tuanya
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Klien berhubungan baik dengan keluarga dan klien tampak sangat akrab
engan ibu dan adiknya
3. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan klien mau dan mampu bermain dengan teman
sebayanya
4. Pembawaan secara umum
Respon klien baik terhadap rangsangan dan komunikasi antara ibu dan
klien
5. Lingkungan rumah
Ibu klien mengatakan di lingkungan ruma merasa senang dan mudah
bergaul dengan temannya

VIII. KEBUTUHAN DASAR SEBELUM SAKIT DAN SAAT SAKIT


No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1 a. Makanan yang disukai a. Nasi dan lauk pauk a. Nasi, lauk pauk dan
b. Makanan yang tidak disukai b. Sayuran sayur
c. Selera c. 3 x b. Tidak ada
d. Alat makan yang dipakai d. Piring dan sendok c. 3x
e. Pola makan e. Teratur 1 porsi d. Piring dan sendok
e. Teratur setengah porsi
2 Pola Tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur a. Menonton TV a. Main HP
b. Tidur Siang b. ± 2 jam b. ± 2 jam
3 Mandi
a. Frekuensi a. Mandi 2 kali sehari a. Selama sakit tidak
mandi
4 Aktivitas Bermain
a. Jenis permainan a. Main sepeda a. Main game di hp
5 Eliminasi
1. BAB
a. Frekuensi 1 x sehari 2x sehari
b. Konstitensi Lembek Encer
c. Warna Kuning Kuning
d. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
e. Bantual total/sebagian Tidak ada bantuan Bantuan sebagian
2. BAK
a. Frekuensi ± 3 x sehari ± 3 x sehari
b. Konstitensi Cair Cair
c. Warna Kuning bening Kuning bening
d. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
e. Bantual total/sebagian Tidak ada bantuan Bantuan sebagian

IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis
Demam Typoid
2. Tindakan Operasi
Tidak ada tindakan operasi
3. Status Nutrisi

Status gizi anak > 5 tahun


Obesitas : > 120 %
Over Weight : 110-120 %
Baik : 90-100 %
Kurang : 70-90 %
Buruk : ≤ 70 %
BB
Status Gizi= X 100
BBI
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 8 tahun
TB : 125 cm
BB : 25 kg
25
Status Gizi= X 100
26
Status gizi: 96 % = Baik

4. Status Cairan
Terpasang infus RL 20 tpm
5. Obat-obatan
Terapi:
IV RL 20 tpm
Santagesik 3 x 250 mg
6. Aktivitas
Klien kurang beraktivitas hanya berbaring saja
7. Tindakan Keperawatan
 Istirahat
 Terapi:
 IV RL 20 tpm
 Santagesik 3 x 250 mg
8. Hasil Laboratorium
Darah Lengkap
Parameter Hasil Nilai Referensi Anak 6-8 Tahun Satuan
Hemoglobin (Hb) 13,4 10,7-14,7 g/dL
Leukosit 8,730 5.000-14.500 /uL
Trombosit 121.000 Lk: 217.000-497.000 /uL
Pr: 229.000-553.000
Eritrosit 4,9 3,7-5,7 Juta/uL
Hematokrit 39,7 31-43 %
MCV 81 72-88 FI
MCH 27,3 22-34 Pg
MCHC 33,8 32-36 g/dL
RDW 12,4 11,5-14,5 %
Retikulosit terkoreksi 0,13 0,2-2,8 %
RET-He 26,6 >29 Pg
IPF 1,9 <7 %

Hitung jenis
Eosinofil 0 Basofil 0
Neutrofil Stab 3 Neutrofil Segment 66
Limfosit 25 Monosit 6
Lain-lain

9. Hasil Rontgen : Tidak ada


10. Data Tambahan : Tidak ada

X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien terbaring ditempat tidur
2. Tanda Vital
a. Temperatur : 37,2C
b. Pulse (Nadi) : 97 x/Menit
c. Respiratory : 24 x/Menit
d. Tekanan darah :-

3. ANTROPOMETRI
a. TB/BB lahir : 60 cm/5300 gr
b. TB / BB sekarang : 125 cm/25 kg
c. Lingkar Kepala : 55,6 cm
d. Lingkar Perut : 60,5 cm
e. LLA : 10,2 cm

PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada kiri dan kanan
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan
2. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Nyeri (-), sianosis (-), anemia (-)
Palpasi : Apek jantung normal, nadi 97x/menit, edema (-)
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 Reguler
3. Sistem Persarafan : Kesadaran klien compos mentis
4. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Tidak ada massa, bentuk abdomen simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada kembung
Auskultasi : Peristatic usus normal ± 20/menit
5. Perkemihan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
6. Sistem Imunologi : Sistem imun klien normal
7. Sistem Endokrin : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
8. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : Tidak terdapat fraktur dan edema
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
9. Sistem Reproduksi : Tidak terdapat kelainan genetal

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah mampu membantu ibunya
dirumah dan sudah mandiri dalam memilih teman bermain.
2. Motorik halus
Klien mampu berfikir untuk menabung dari uang jajan sekolahnya dan
membuat tabungan kaleng.
3. Kognitif dan Bahasa
Perkembangan anak baik dengan bahasa anak yang baik
4. Motorik kasar
Klien sudah bisa bermain sepeda dan menemani adiknya bermain diumah.

XII. INFORMASI LAIN


Tidak ada informasi lain

XIII. RINGKASAN RIWAYAT PERKEMBANGAN


1. Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Dari
segi kemampuan, secara kognitif anak mampu berpikir bagian per
bagian. Artinya anak sudah mampu berpikir analisis dan sintesi, deduktif
dan induktif.
2. Perkembangan sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas
orang tuanya. Hal ini ditunjukan dengan kecendrungan anak untuk selalu
bermain di luar rumah bergaul dengan teman sebayanya.
3. Anak mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang
melibatkan banyak orang dengan saling berinteraksi.
4. Perkembangan emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai
bagian dari kepribadian anak. Walaupun pada usia ini masih pada taraf
pembentukan, namun pengalaman anak sebenarnya telah menampakkan
hasil.
XIV. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Proses Infeksi Hipertermi
Ibu Klien mengatakan
demam naik turun sejak
4 hari yang lalu sebelum
masuk Rumah Sakit
Ibu Klien mengatakan
demamnya tinggi pada
waktu siang dan malam
hari
DO:
Terjadi peningkatan suhu
37,2C
Kulitnya teraba hangat
2. DS: Anoreksia Perubahan nutrisi
Ibu klien mengatakan kurang dari kebutuhan
nafsu makan klien
berkurang
Ibu klien mengatakan
klien muntah

DO:
Pasien makan hanya
habis ¼ porsi
Klien muntah 3x
BB turun:
Sebelum sakit = 25 kg
Setelah sakit = 24 kg

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia

XVI. NURSING CARE PLANNING (NCP)


No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention Classication)
1 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Fever Treatment
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Monitor suhu sesering mungkin
dengan proses diharapkan suhu klien dalam 2. Monitor IWL
infeksi rentang normal 3. Monitor warna dan suhu kulit
Kriteria hasil: 4. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Thermoregulation 5. Monitor penurunan tingkat kesadaran
Indikator IR ER 6. Monitor intake dan output
 Temperatur kulit 4 5 7. Berikan antipiretik
sesuai yang 8. Berikan pengobatan untuk mengatasi
diharapkan penyebab demam
 Temperatur tubuh 4 5 9. Selimuti pasien
sesuai yang 10. Lakukan tapid sponge
diharapkan 11. Berikan cairan intra vena
 Tidak ada sakit 4 5 12. Kompres pasien pada lipat paha dan
kepala aksila
 Menggigil saat 4 5 13. Tingkatkan sirkulasi udara
kedinginan 14. Beadrest
15. Berikan pengobatan untuk mencegah
Keterangan: terjadinya menggigil
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2 Perubahan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Nutritional Management (Manajemen
kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam, nutrisi)
kebutuhan diharapkan klien dapat 1. Kaji adanya alergi makanan
berhubungan memenuhi kebutuhan nutrisinya 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dengan anoreksia Kriteria hasil: menentukan jumlah kalori dan nutrisi
Indikator IR ER yang dibutuhkan pasien
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan
 Intake makanan 4 5 protein dan vitamin C
dan cairan 4. Yakinkan diet yang dimakan
 Energi 3 5 mengandung tinggi serat untuk

 Berat badan 4 5 mencegah konstipasi


5. Berikan makanan yang terpilih (sudah
Keterangan: dikonsultasikan dengan ahli gizi)
1. Keluhan ekstrim 6. Ajarkan klien bagaimana membuat
2. Keluhan berat catatan makanan harian
3. Keluhan sedang 7. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
4. Keluhan ringan kalori
5. Tidak ada keluhan 8. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Nutritional Monitoring (Monitor nutrisi)
1. BB klien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat badan
3. Monitor tiee dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
4. Monitor lingkungan selama makan
5. Monitor makanan kesukaan
6. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
7. Monitor kalori dam intake nutrisi

XVII. Implementasi Keperawatan


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Hipertermi Monitor suhu sesering mungkin S : Orang tua klien mengatakan anak
berhubungan Monitor IWL demam sabtu, muntah 1x, menggigil,
dengan proses Monitor warna dan suhu kulit mual
infeksi Monitor tekanan darah, nadi dan O : Klien masih tampak lemas
RR T: 37,2C
Monitor penurunan tingkat A :
kesadaran Indikator IR ER
Monitor intake dan output  Temperatur 4 5

Berikan antipiretik kulit sesuai

Berikan pengobatan untuk yang

mengatasi penyebab demam diharapkan

Selimuti pasien  Temperatur 4 5

Lakukan tapid sponge tubuh

Berikan cairan intra vena sesuai yang

Kompres pasien pada lipat paha diharapkan

dan aksila  Tidak ada 5 5

Tingkatkan sirkulasi udara sakit


Beadrest kepala
Berikan pengobatan untuk  Menggigil 5 5

mencegah terjadinya menggigil saat


kedinginan
P : Pantau temperatur suhu
Pertahankan intervensi
2 Perubahan nutrisi Nutritional Management S : Ibu klien mengatakan setiap habis
kurang dari (Manajemen nutrisi) makan berkurang muntahnya
kebutuhan 1. Kaji adanya alergi makanan O : Muntah (-)
berhubungan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi BB: 25 kg
dengan anoreksia untuk menentukan jumlah A:
kalori dan nutrisi yang Indikator IR ER
dibutuhkan pasien  Intake 5 5

3. Berikan makanan yang terpilih makanan

(sudah dikonsultasikan dengan dan cairan

ahli gizi)  Energi 5 5

4. Monitor jumlah nutrisi dan  Berat 5 5

kandungan kalori badan


P : Pantau intake dan output
5. Berikan informasi tentang
Lanjutkan intervensi
kebutuhan nutrisi
Nutritional Monitoring (Monitor
nutrisi)
1. BB klien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan
berat badan
3. Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa dilakukan
4. Monitor lingkungan selama
makan
5. Monitor makanan kesukaan
6. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan

XVIII. Catatan Perkembangan


No Diagnosa Keperawatan Waktu Catatan Perkembangan Paraf
1 Hipertermi 12.00 S : Ibu klien mengatakan klien
berhubungan dengan 17-07-2019 masih ada demam
proses infeksi O : Klien masih tampak lemas
T: 36,6C
N: 110x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 4 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 4 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P : Lanjutkan intervensi
20.00 S : Ibu klien mengatakan klien
17-07-2019 masih demam naik turun
O : Klien masih tampak lemas
T: 36,8C
N: 90x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 4 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 4 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P : Lanjutkan intervensi
08.00 S : Ibu klien mengatakan suhu
18-07-2019 klien mulai berkurang, muntah (-)
O : Klien masih tampak lemas
T: 37,2C
N: 112x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 4 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 4 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P :
1. Monitor ttv
2. Monitor intake output
3. Kolaborasi pemberian terapi
14.00 S : Ibu klien mengatakan klien
18-07-2019 masih ada demam
O : Klien masih tampak lemas
T: 36,6C
N: 100x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 4 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 4 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P : Lanjutkan intervensi
20.00 S : Ibu klien mengatakan klien
18-07-2019 masih ada demam
O : Klien masih tampak lemas
T: 36,0C
N: 110x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 4 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 4 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P :
1. Observasi TTV
2. Monitor intake dan output
3. Beri kompres jika demam
4. Lanjutkan intervensi
08.00 S : Ibu klien mengatakan panas
19-07-2019 klien sudah turun
O : Klien masih tampak lemas
T: 36,6C
N: 110x/menit
A:
Indikator IR ER
 Temperatur 5 5
kulit sesuai
yang
diharapkan
 Temperatur 5 5
tubuh
sesuai yang
diharapkan
P :
1. Berikan injeksi antibiotik
2. Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. J. 2013. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC


Nurarif, R. S. & Kusuma. H. 2015. Aplikasi NANDA NIC-NOC jilid 1, 2 dan 3.
Yogyakarta. Media Action
Widagdo. 2011. Masalah & Tata Laksana Penyakit Infeksi Pada Anak. Jakarta:
CV Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai