Anda di halaman 1dari 51

PENYAKIT TROPIS DAN HEMATOLOGI

(LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT)

Kelompok D
KONSEP DASAR
LEUKEMIA LIMFOBLASTIK
AKUT (LLA)
DEFINISI
Leukimia adalah penyakit pada keganasan sel darah yang berasal
dari sumsum tulang yang ditandai dengan proliferasi sel-sel darah
putih yang tidak teratur dan tidak terkendali dengan manifestasi
adanya sel-sel abnormal dalam darah tepi (Permono & Ugrasena,
2010).

Leukimia limfoblastik akut adalah leukemia yang berasal dari sel induk
limfoid dimana terjadi proliferasi monoclonal dan ekspansi progresif dari
progenitor limfosit B dan T yang imatur dalam sumsum tulang dan beredar
secara sistemik. Proliferasi dan akumulasi dari sel leukemia ini
menyebabkan penekanan dari hematopoesis normal (Piatkowska &
Styczynski, 2010).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tes darah
• Aspirasi sumsum tulang
• Pungsi lumbal
• Tes genetik
• Pemeriksaan lainnya (CT-Scan, rontgen, atau
USG)
PENATALAKSANAAN
Pengobatan utama pada pasien dengan leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah
kemoterapi, yang diberikan dalam beberapa fase, yaitu:
• Fase induksi:
fase terapi yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh, terutama di
dalam darah dan sumsum tulang

• Fase konsolidasi:
fase terapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah
terapi induksi

• Fase pemeliharaan:
fase terapi ini dilakukan untuk mencegah sel-sel kanker tumbuh kembali

• Fase tambahan untuk sistem saraf pusat:


terapi ini dikhususkan diberikan kepada pasien yang sel-sel kankernya sudah menyebar
ke sistem saraf pusat
PENATALAKSANAAN
Terapi lain yang akan dijalani oleh pasien leukemia
limfoblastik akut adalah:

• Transplantasi sumsum tulang, dilakukan dengan cara


mengganti sumsum tulang pasien dengan sumsum tulang
yang sehat dari pedonor
• Radioterapi, dilakukan dengan cara menembakkan sinar
khusus ke area yang bertujuan untuk membunuh sel-sel
kanker yang telah menyebar ke otak atau saraf tulang
belakang
• Targeted therapy, dilakukan dengan memberikan obat-
obatan sesuai mutasi gen yang dialami
KASUS
LEUKEMIA LIMFOBLASTIK
AKUT (LLA)
KASUS 4
• Remaja E 15 tahun datang ke rumah sakit dengan Bengkak dan nyeri pada sendi
tangan kanan dan kaki kiri dialami pasien sejak lebih dari 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri pada siku ini dirasakan semakin berat dan membesar. Pasien juga
mengeluhkan panas lebih dari 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, panas bersifat
hilang timbul, tidak ada menggigil, mengigau, dan berkeringat banyak. Batuk (+),
tidak berdahak dan pilek dialami pasien sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.

• Pasien merasa badan sering terasa lemah dan cepat lelah bila beraktivitas, pusing dan
sering pucat sejak usia 9 tahun. Perut dirasakan membesar secara perlahan sejak kecil
yaitu sekitar usia 2 tahun. Pasien sering mengalami gusi yang berdarah bila pasien
menyikat gigi, darah yang keluar. Tidak ada mimisan, tidak ada mual, tidak ada
muntah, dan tidak keluar bintik-bintik merah pada tubuh. Timbul benjolan di daerah
leher sejak lebih dari 2 tahun sebelum masuk rumah sakit, tidak nyeri dan tidak
menyebabkan pasien sulit untuk bernafas.

• Buang air besar normal, warna kuning, padat. Buang air kecil normal, warna jernih
kekuningan.
KASUS 4
• Tanda Vital:
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 100 x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi Nafas : 28 x/menit, regular
Temperature : 37,2˚C
BB/TB : 30 kg/145 cm
• Pemeriksaan Fisik:
Konjungtiva anemis (+/+)
Abdomen
- Inspeksi : tampak cembung
- Palpasi : soefel, nyeri tekan (-), hepatomegali 8 cm dari arcus costa, 10 cm dari
procesus xiphoideus, permukaan rata, tepi tumpul, konsistensi padat, nyeri tekan -,
batas tegas, slenomegali shuffner 3-4, ginjal tidak teraba. Pembesaran KGB inguinal
+/+, multiple, 0,5-1 cm, permukaan rata, batas tegas, konsistensi padat kenyal ,
terfiksasi, nyeri -.
- Perkusi : Timpani, redup di batas hepar dan spleen
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
KASUS 4
• Pemeriksaan darah saat pasien masuk tanggal 14 Januari 2019
Hemoglobin : 5,4 gr/dl
Leukosit : 215.000/mm3
Hematokrit : 16.8 %
Trombosit : 13.000/mm3
Gula darah puasa : 73 gr%
SGOT : 27
SGPT : 14
Ureum : 30,9
Kreatinin : 0,5
Natrium : 141
Kalium : 5,3
Chloride : 102
LED : 158
CRP : (+) 48
KASUS 4
• Pemeriksaan Urinalisa tanggal 14 Sel epitel :+
Januari 2019 Lekosit : 3-5
Berat jenis : 1.015
Keton :-
Nitrit :- Eritrosit : 5-10
Hemoglobin/darah : + Silinder :-
Warna : Kuning jernih Kristal :-
pH : 5.0 Bakteri :-
Protein :- Jamur :-
Glukosa :- ESBACH : -
Bilirubin :-
Urobilinogen :-
KASUS 4
• Pemeriksaan Foto Thoraks AP tanggal 14 Januari 2019

• Hasil Evaluasi Darah Tepi Tanggal 14 Januari 2019


- Eritrosit : normositik normokrom
- Leukosit : jumlah sangat meningkat, didominasi oleh sel-sel dengan gambaran
limfositic series blast > 50%,
- Trombosit : jumlah menurun
- Kesan : Akut Leukemia suspek Akut limfoblastik leukemia
- Saran : Bone Marrow Punction
KASUS 4
• Uji kepekaan antibiotic tanggal 14 januari 2019 (Urin)
▫ Jenis Kuman : Staphylococcus aureus
▫ Jumlah kuman/ml/24 jam : 6x105 km/ml/24 jam
▫ Ceftazidine : 21 mm
▫ Cefoperazone+sulbactam: 22 mm
▫ Ciprofloxacin : 25 mm
▫ Ceftriaxone : 25 mm
▫ Nortioxacin : 26 mm
▫ Gentamycin : 27 mm
▫ Cefuroxime : 27 mm
▫ Meropenem : 28 mm
▫ Cepirome : 28 mm
▫ Cefepime : 28 mm
• Hasil Biakan Kultur Darah tanggal 14 januari 2019
Tidak ada pertumbuhan bakteri
KASUS 4
• Hasil pemeriksaan Bone Marrow Punction tanggal 20 Januari 2019
- Selularitas : Hiperseluler
- M:E Ratio : Sukar dievaluasi karena M dan E sangat sedikit/menurun
- Sistem Eritropoietik: Aktivitas sangat menurun, sukar ditemukan normoblast
- Sistem Granulopoietik : Aktivitas sangat menurun, sukar ditemukan granulosit
- Sistem Trombopoietik : Aktivitas sangat menurun, tidak ditemukan megakariosit
- Tampak sediaan didominasi oleh sel-sel seri limfosit. Limfoblast ± 72,33%, ukuran
besar dan kecil, dinding sel irregular, sitoplasma relative lebar
- Kesan:
▫ Akut limfositik leukemia
▫ Suspek type L2
- Dengan penekanan sel eritropoietik, granulopoietik, dan trombopoietik.
KASUS 4
• Hasil pemeriksaan cairan otak tanggal 24 Januari 2019
 Makroskopis
 Kejernihan : jernih
 Warna : bening
 Mikroskopis
 Hitung sel : 3/mm3
 Hitung jenis
▫ Mononuclear : 50%
▫ Polinuklear : 50%
 Protein
▫ Tes busa : negatif
▫ Tes Pandy : negatif
▫ Tes Nonne/Apelt : negatif
 Glukosa : 70
 Protein : 166

• Diagnosis:
Akut Limfoblastik Leukemia (Tipe L2) dengan Gizi Kurang
KASUS 4
• PENATALAKSANAAN :
Terapi spesifik:
• Methotrexate 12 mg/intrathecal
• Vincristine 1,3 mg/intravena
• Dexametason 5 mg/hari per oral
Terapi suportif:
• IVFD D5% 0,45% NS 8 tetes makro/menit
• Drip Natrium Bicarbonat 20 cc dalam D5% 0,45% NS 22 tetes makro/menit
• Cotrimoxazole 2x80 mg, per oral
• Gentamycin 2x100 mg, intravena
• Paracetamol tab 3x 250 mg, per oral, p.r.n
• Ibuprofen 3x1 tab, p.r.n
• Ondancentron 3x2 mg, a.c, p.r.n
• Ranitidine 3x20 mg, intravena
KASUS 4
• Antasida sirup 2x3 cth
• Trombosit Konsentrat 6 unit
• Packed Red cells 400 cc
• Terapi Gizi sesuai dengan Recomended Daily Allowed
▫ Energi : 2050 kcal
▫ Protein : 50 gr
 Diberikan
Modisco I 6x250 cc
 Nasi 100 gr, 3x sehari
 Ikan segar 60 gr 1-2x perhari
 Telur 1 butir per hari
PENGKAJIAN
Inisial pasien : An.E
Usia : 15 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
No. MR : 080912
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan sekarang

Dilakukan pengkajian pada pasien, pasien hari rawatan ke 10. Pasien


mengatakan tidak nafsu makan selama sebelum dan selama sakit, dan
pasien mengatakan cepat merasa kenyang. Pasien mengatakan tidak
ada mimisan, tidak merasa mual, tidak ada muntah, dan tidak keluar
bintik-bintik merah pada tubuh. Pasien mengatakan BAB normal
(warna kuning dan padat), dan BAK (warna jernih dan kekuningan).
Pasien mengatakan sering mengalami gusi berdarah bila menyikat gigi,
darah yang keluar. Pasien mengeluhkan badan terkadang panas, batuk
dan pilek. Pasien mengeluhkan badan sering terasa lemah dan cepat
lelah jika beraktivitas, dan merasa pusing. Pasien tampak pucat. Pasien
mengatakan bengkak dan nyeri pada sendi tangan kanan dan kiri sudah
berkurang.
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan dahulu
• Pasien mengatakan tidak pernah berobat ke dokter dan dirawat di rumah sakit sebelumnya
karena tidak memiliki biaya dan belum terdaftar BPJS
• An. E datang kerumah sakit dengan bengkak dan nyeri pada sendi tangan kanan dan kaki kiri
yang dialami pasien sejak lebih dari 1 minggu yang lalu
• An. E mengeluhkan panas lebih dari 1 minggu sebelum masuh rumah sakit, panas bersifat hilang
timbul, tidak ada menggigil, mengigau, dan berkeringat banyak
• An. E mengeluhkan batuk (+), tidak berdahak dan pilek dialami pasien sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit
• Pasien mengeluhkan badan sering terasa lemah dan cepat lelah jika beraktivitas, pusing dan
sering pucat sejak usia 9 tahun
• Pasien mengatakan perutnya membesar sejak kecil, yaitu usia 2 tahun
• Pasien mengatakan timbul benjolan didaerah leher sejak lebih dari 2 tahun sebelum masuk
rumah sakit, tidak ada nyeri pada benjolan, dan tidak menyebabkan pasien sulit bernafas 

Riwayat kesehatan keluarga


Pasien mengatakan kedua orang tuanya tidak memiliki riwayat penyakit serupa, ayahnya memiliki
sakit hipertensi. Tetapi nenek dari ibunya meninggal dengan penyakit kanker payudara.
PENGKAJIAN
• Genogram
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola persepsi dan penanganan kesehatan
• Pasien merasa cemas dengan kondisinya sejak
satu minggu belakangan ini.
• Disaat badan terasa panas pasien hanya
meminum obat parasetamol, pasien tidak
meminum obat untuk mengatasi batuk-batuk
dan pilek yang dirasakannya
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola nutrisi/metabolisme
Pengkajian ABCD:
Antropometri
• BB/TB : 30 kg/145 cm IMT: 30/(1,45)2 = 14, 27 (BB kurang)
Biokimia
• Hb 5,4 gr/dl (rendah)
• Kreatinin 0,5 (rendah)
Clinical
• Pasien tampak lesu dan tampak pucat
• Berat badan: underweight (IMT: 14,27)
• Abdomen: perut tampak cembung, terdapat hepatomegali 8 cm, terdapat splenomegaly
shuffer 3-4, pembesaran kelenjar getah bening (KGB) inguinal +/+, dan bising usus normal
• Kardiovaskular: nadi 100 x/menit, regular, dan kuat angkat; tekanan darah 100/60 mmHg
• Gusi: terdapat perdarahan, darah yang keluar
• Mata: kunjungtiva anemis (+/+)
• Bibir: tidak kering dan pecah-pecah, dan sianosis
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Diet
• Pasien mengatakan nafsu makannya menurun, dan cepat merasa kenyang
tetapi pasien tidak merasakan mual dan muntah.
• Pasien mengatakan tidak terdapat alergi pada makanan
• Pasien mendapatkan terapi gizi sesuai dengan Recommended Daily Allowed
Jumlah kalori yang diberikan: 2050 kcal
Protein: 50 gr
Diberikan modisco I 6x250 cc
Nasi 100 gr, 3x sehari
Ikan segar 60 gr 1-2 x perhari
Telur 1 butir per hari
• Jumlah kalori yang dibutuhkan:
(88,4 + 13,4 x 30 kg) + (4,8+145 cm) – (5,68 x 15 thn) = 1101,2 kcal (untuk
menaikan BB kalori yang diberikan > kalori yang dibutuhkan)
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola nutrisi/metabolisme
• Gambaran makanan pasien
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola nutrisi/metabolisme
Pasien diberikan terapi cairan:
• IVFD D5% 0,45% NS 8 tetes makro/menit (500 ml)
• Drip Natrium bicarcbonat 20 cc dalam D5% 0,45% NS 22 tetes
makro/menit
Pasien minum 5-6 gelas/hari (1000-1200 ml)
Kebutuhan cairan pasien:
• 30 kg x 50 = 1.500 ml
Intake pasien: 500 ml + 20 ml + 1000 ml s.d 1200 ml= 1.520 s.d 1.720 ml
(intake cairan terpenuhi)
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola eliminasi
• Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan tidak ada keluhan mengenai
BAB dan BAK nya
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola aktivitas/olahraga
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola istirahat/tidur
• Tidur pasien ± 9 jam/hari dan tidur siang ± 2 jam/hari
 
Pola kognitif-persepsi
• Status mental : kompos mentis
• Bicara : normal
• Pasien merasa cemas dengan kondisi dan penyakit yang
dideritanya. Pasien mengatakan merasa cemas ketika menggosok
gigi karena mengeluarkan darah
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola persepsi dan konsep diri
• Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas secara mandiri, tetapi pasien
mengatakan badannya terasa lemah dan mudah cepat lelah jika beraktivitas
dan pusing
 
Pola peran hubungan
• Pasien tidak bekerja
• Sistem pendukung: orang tua
• Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan di rumah sakit: tidak ada
• Kegiatan sosial: tidak ada
 
Pola seksualitasi/reproduksi
• Tidak ada permasalahan pada sistem reproduksi pasien
PENGKAJIAN (11 FUNGSIONAL GORDON)
Pola koping-toleransi stress
• Masalah finansial: BPJS
• Hal yang dilakukan ketika ada masalah: pasien mengatakan menangis dan
mendiskusikannya dengan orang tua
• Penggunaan obat untuk menghilangkan stress: tidak ada
• Keadaan emosi dalam sehari-hari: tidak ada masalah
 
Pola keyakinan-nilai
• Pasien beragama islam
• Pasien mengatakan jarang melaksanakan sholat 5 waktu
• Pasien mengatakan tidak ada pantangan keagamaan yang dilakukan oleh
An. E
• Permintaan kunjungan rohani: tidak ada
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN FISIK)
Tanda- tanda vital (TTV)
• Tekanan darah : 110/60 mmHg
• Frekuensi nadi : 100 x/mnt, regular, dan
kuat angkat
• Frekuensi nafas : 28 x/mnt, regular
• Suhu : 37,2˚C
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN FISIK)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN FISIK)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN FISIK)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN FISIK)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
• Uji Kepekaan Antibiotik
▫ Jenis Kuman : Staphylococcus aureus
▫ Jumlah kuman/ml/24 jam : 6x105 km/ml/24 jam
▫ Ceftazidine : 21 mm
▫ Cefoperazone+sulbactam : 22 mm
▫ Ciprofloxacin : 25 mm
▫ Ceftriaxone: 25 mm
▫ Nortioxacin : 26 mm
▫ Gentamycin : 27 mm
▫ Cefuroxime: 27 mm
▫ Meropenem : 28 mm
▫ Cepirome : 28 mm
▫ Cefepime : 28 mm

• Hasil Biakan Kultur Darah: Tidak ada pertumbuhan bakteri


PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
Hasil Pemeriksaan Bone Marrow Punction
▫ Selularitas : Hiperseluler
▫ M:E Ratio : Sukar dievaluasi karena M dan E sangat sedikit/menurun
▫ Sistem Eritropoietik: Aktivitas sangat menurun, sukar ditemukan
normoblast
▫ Sistem Granulopoietik : Aktivitas sangat menurun, sukar ditemukan
granulosit
▫ Sistem Trombopoietik : Aktivitas sangat menurun, tidak ditemukan
megakariosit
▫ Tampak sediaan didominasi oleh sel-sel seri limfosit. Limfoblast ± 72,33%,
ukuran besar dan kecil, dinding sel irregular, sitoplasma relative lebar
▫ Kesan:
 Akut limfositik leukemia
 Suspek type L2
 Dengan penekanan sel eritropoietik, granulopoietik, dan trombopoietik.
PENGKAJIAN (PEMERIKSAAN PENUNJANG)
Hasil Pemeriksaan Cairan Otak
▫ Makroskopis
 Kejernihan : Jernih
 Warna: Bening
▫ Mikroskopis
 Hitung sel : 3/mm3
 Hitung jenis : Mononuclear 50%, Polinuklear 50%
▫ Protein
 Tes busa : Negatif
 Tes pandy : Negatif
 Tes Nonne/Apelt : Negatif
▫ Glukosa : 70
▫ Protein : 166
ANALISA DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
NANDA-NOC-NIC
NANDA-NOC-NIC
NANDA-NOC-NIC
Identifikasi pendidikan kesehatan yang
diberikan kepada pasien
• Pendidikan kesehatan terkait asupan nutrisi
untuk meningkatkan berat badan pasien
• Pendidikan kesehatan terkait risiko perdarahan
pada pasien leukemia limfoblastik akut
• Pendidikan kesehatan mengenai risiko infeksi
pada pasien leukemia limfoblastik akut

Anda mungkin juga menyukai