Nama Kelompok 1:
Ni Made Melinia 1814301003
Indah Wulandari Berutu 1814301007
Annisa Abidin 1814301011
Gariel Farhan Wicaksana 1814301024
Alvira Nabila Putri 1814301030
M. Rifki Fery Firnando 1814301037
• Propinsi : Lampung
• Kabupaten/ kotamadya : Lampung Selatan
• Kecamatan : Natar
• Kelurahan : Rejosari
• Rt : 05 s.d 09
• Luas wilayah : 5164,89 m2
➢ Batas wilayah/wilayah
• Utara : negeri ulangan,pejambon,pesawaran
• Selatan : negara ratu
• Barat : tanjung rejo, pesawaran
• Timur : tanjung sari, bumi sari
A. Data demografi
1. Jumlah KK di Titirante Selatan : 194 KK (100%)
2. Jumlah KK yang terdapat lansia : 72 KK (37,1%)
3. Jumlah lansia berdasarkan jenis kelamin :
• Laki-laki : 48 orang (50%)
• Perempuan : 48 orang (50%)
4. Jumlah lansia sehat : 40 orang (58,3%)
5. Jumlah lansia sakit : 56 orang (41,6%)
• Hipertensi = 28,57%
• Asam urat = 23,21%
• ISPA = 7,14%
• Hipotensi = 7,14%
• DBD = 5,35%
• ODP covid = 7,14%
• Kolesterol = 1,78%
• Jantung = 1,78%
• Sakit lain-lain = 17,85%
b) Data Subsistem
1. DATA LINGKUNGAN FISIK
a. Sumber air dan air minum
➢ Sumber air dan air minum
• Bersih : 179 KK (92%)
• Berbau, berwarna, berasa : 15 KK (8%)
➢ Jarak sumber air dengan pembuangan jamban/sampah
• Lebih 5m : 179 KK ( 92%)
• Kurang 5m : 15 KK (8%)
➢ Kebiasaan keluarga melakukan pengurasan/pembersihan penampungan
air
• 1 x minggu : 156 KK (80,4%)
• < 1 x minggu : 38 KK (19,6%)
b. Saluran pembuangan air dan sampah
➢ Tempat pembuaangan sampah
• Ada : 96 KK (49,4%)
• Tidak ada : 98 KK (50,6%)
➢ Pengolahan limah
• Ditimbun : 22 KK (11,3%)
• Dibakar : 78 KK (40.2%)
• Dibuang sembarangan : 94 KK (48,4%)
c. Jamban
➢ Kepemilikan jamban
• Milik sendiri : 194 KK (100%)
• Kontrak : 0 KK
➢ Kondisi jamban
• Bersih : 166 KK (85,5%)
• Kotor : 28 KK (14,5%)
d. Keadaan rumah
➢ Keadaan halaman rumah
• Bersih : 146 KK (75,2%)
• Kotor : 48 KK (24,7%)
➢ Status rumah
• Milik sendiri : 192 KK (98,9%)
• Kontrak : 2 KK (1,1%)
➢ Lantai rumah
• Tanah : 0 KK
• Tagel/kramik : 194 KK (100%)
➢ Ventilasi luas jendela dan lubang angin
• > 20% luas lantai : 138 KK (71,1%)
• < 20% luas lantai : 56 KK (28,9%)
2. KOMUNIKASI
a) Sarana komunikasi yang digunakan dalam mendapatkan informasi
Kesehatan
• Televisi : 194 KK (100%)
• Radio : 0 KK
• Handphone : 194 KK (100%)
• Koran : 8 KK (4,1%)
• Pamflet : 0 KK
b) Fasilitas komunikasi yang menunjang
• Poster tentang (Hipertensi, Asam Urat, ISPA, Koesterol, DBD,
Jantung) : Tidak ada
5. PENDIDIKAN
a) Distribusi Pendidikan berdasarkan tingkat Pendidikan formal
• SD : 107 orang ( 28,2%)
• SLTP : 76 orang (22,2%)
• SLTA : 103 orang (27,5%)
• PT : 8 orang (3,1%)
• Tidak sekolah : 73 orang (19%)
b) Jenis penkes yang dibutuhkan
• Penkes sesuai kebutuhan : 122 KK (62%)
• Kesehatan ibu dan anak : 8 KK (4,5%)
• Pembinaan Kesehatan lansia : 20 KK (10,9%)
• Pembinaan Kesehatan remaja : 27 KK (13,9%)
• Masalah pemeriksaan kesmas : 17 KK (8,7%)
• Lain-lain :
c) Media mendapatkan informasi penkes
• Langsung oleh nakes : 18 KK (9,2%)
• Media elektronik : 2 KK (1,2%)
• Media social : 11 KK (5,6%)
• Tidak mendapatkan informasi : 163 KK (84%)
d) Tindakan yang dilakukan jika anggota keluarga sakit
• Dirawat dirumah sampai sembuh : 70 KK (36%)
• Obat tradisional/alternatif : 22 KK (11,8%)
• Beli obat warung : 84 KK (43%)
• Periksa ke nakes : 18 KK (9,2%)
8. PHBS
a) Makan seimbang
• Ya : 92 KK (47,4%)
• Tidak : 102 KK (52,5%)
b) Terdapat anggota keluarga yang merokok
• Ya : 145 KK (74,7%)
• Tidak : 49 KK (25,3%)
c) Kebiasaan melakukan olahraga
• Ya : 57 KK (29,3%)
• Tidak : 137 KK (70,7%)
d) Melakukan cuci tangan sebelum makan
• Ya : 104 KK (53,6%)
• Tidak : 90 KK (46,4%)
e) Menguras wadah air dalam memberantas nyamuk
• Ya : 135 KK (69,5%)
• Tidak : 59 KK (30,5%)
f) Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
• Ya : 46 KK (23,7%)
• Tidak : 148 KK (76,3%)
g) Kebiasaan memakai masker saat keluar rumah :
• Ya : 68 KK (35%)
• Tidak : 126 KK (65%)
B. Analisa Data
Wawancara :
- Data wawancara langsung menerangkan bahwa
28,57% pernah mengalami hipertensi
- Sebanyak 74,7% di dalam keluarga lansia adalah
perokok
- Sebanyak 29,3% tidak berolahraga minimal 3x
dalam satu minggu
- Dari survey didapatkan hasil bahwa biasanya
keluarga mendapatkan pendidikan kesehatan dari
tenaga kesehatan 9,2%, media elektronik 1,2%,
media sosial 5,6%, dan tidak mendapatkan informasi
84%
Observasi :
- Penyuluhan kesehatan kader dari masyarakat
dan petugas kesehatan dari puskesmas
jarang diadakan
- Hasil observasi mahasiswa pk komunitas STr
keperawatan tanjung karang bahwa masyarakat
tidak mengetahui dampak dari hipertensi, serta
kepatuhan diit penderita hipertensi
Angket :
Ketidakpatuhan lansia untuk Kurang motivasi untuk memeriksa
- Jumlah penderita asam urat di dusun titirante selatan
melakukan pemeriksaan asam kesehatan secara rutin
sebanyak 23,21%
urat (gout) di dusun titirante
- Jumlah responden sebanyak 43% lebih memilih selatan kecamatan natar
obat warung daripada memeriksakan kesehatan di
puskesmas dan responden sebanyak 36% dirawat
dirumah sampai sembuh
Wawancara :
- Masyarakat mengatakan penyuluhan oleh kader
dari masyarakat dan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas ada tapi jarang.
Observasi:
- Hasil observasi mahasiswa str keperawatan
ditemukan lansia tidak rutin memeriksakan
kesehatannya dan hanya meminum obat-obatan yang
dibeli di apotik atau warung untuk mengurangi rasa
nyeri
- Sebanyak 76,3% lansia tidak rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan
Agket : Risiko terjadi peningkatan ISPA Kurang pengetahuan mengenai ISPA
- Jumlah penderita ISPA adalah 7,14% di dusun titirante selatan
- Tingkat pendidikan sd sebanyak 28,2% ,SLTP kecamatan natar
22,2%,SLTA 27,5%,PT 3,1% dan tidak 19%
Wawancara :
- Sebanyak 74,7% di dalam keluarga responden
adalah perokok
- Sebanyak 70,7% masyarakat tidak berolahraga
minimal 3x dalam satu minggu
- Dari survey didapatkan hasil bahwa biasanya
keluarga mendapatkan pendidikan kesehatan dari
tenaga kesehatan 9,2%, media elektronik 1,2%,
media sosial 5,6%, dan tidak mendapatkan informasi
84%
Observasi :
- Kebiasaan masyarakat tidak memakai masker saat
keluar rumah sebanyak 65 %
- Hasil observasi mahasiswa pk komunitas STr
keperawatan tanjung karang bahwa masyarakat
tinggal di daerah yang gersang dan banyak polusi
udara (debu) dan disekitar tempat tinggal
masyarakat terdapat sebuah pabrik kebun sawit
sehingga masyarakat jarang membuka jendela dan
menutup ventilasi di rumahnya
C. Prioritas Masalah
Diagnos
Keperawatan Kriteria
Komunitas
DX.1 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 55
DX.2 5 5 3 4 3 5 4 4 4 3 3 3 44
DX.3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 43
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat Tinggi
D. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko peningkatan kasus hipertensi di dusun titirante selatan kecamatan natar b.d.
Kurang pengetahuan lansia dan kurang partisipasi dalam pemeriksaan kesehatan
2. Ketidakpatuhan lansia untuk melakukan pemeriksaan asam urat (gout) di dusun titirante
selatan kecamatan natar b.d kurang motivasi untuk memeriksa kesehatan secara rutin
3. Risiko terjadi peningkatan ISPA di dusun titirante selatan kecamatan natar b.d kurang
pengetahuan mengenai ISPA
E. Intervensi
Peningkatan
motivasi
lansia untuk
periksa
kesehatan ke
fasyankes
Risiko terjadi Setelah Setelah dilakukan
peningkatan dilakukan tindakan
ISPA pada asuhan keperawatan
lansia di Dsn keperawatan selama 2 minggu
Titirante selama 2 di Dsn Titirante
Selatan, Natar minggu, Selatan, Natar
b.d kurangnya diharapkan diharapkan: Pendidikan Bina hubungan Semua Peningkatan 85% lansia Waktu : 25
pengetahuan 35% kesehatan saling percaya lansia yang pengetahuan dapat Oktober 2021
mengenai meningkatny 1. Meningkatnya dengan masyarakat menderita lansia menyebutkan
ISPA a pengetahuan ISPA di mengenai pengertian, Tempat : SDN 3
pengetahuan lansia tentang Berikan penkes Dsn ISPA tanda dan Rejosari Natar
mengenai ISPA Tokoh tentang ISPA, Titirante gejala,
ISPA meliputi: masyarakat Penyebaran Selatan penyebab, Metode : KIE,
pengertian, informasi melalui dan ceramah, tanya
tanda dan leaflet pencegahan jawab, diskusi,
gejala, a. Pengertian Tokoh Peningkatan ISPA demostrasi
penyebab, dan ISPA masyarakat nilai pre dan
pencegahanny Pelatihan b. Tanda dan post test 65% Kader Alat & Bahan :
a kader gejala ISPA yang LCD, leaflet, ppt,
c. Penyebab ISPA Kader mengikuti laptop dan
d. Pencegahan & kesehatan latihan nursing kit
perawatan ISPA mendapat
informasi
2. Kader tentang ISPA SDM/PJ :
kesehatan Pendidikan dan Kelompok 2/Pj
mampu pelatihan kader Annisa
melakukan terkait ISPA dan
penyuluhan berikan motivasi Dana : iuran
kesehatan kepada kader mahasiswa
tentang ISPA