Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA POPULASI


DENGAN PENYAKIT
KARDIOVASKULAR DAN
SEREBROVASCULAR
Dosen Pengampu :
Ns. Eka Wisanti, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Disusun Oleh Kelompok 4
Diana maya septa 20031039
Cici amini 20031038
Selpia putri 20031030
Desriana fadhilah 20031004
Mohammad ikmal 20031021
Siti Nur Aisyah 20031036
Dea Cyntia Pratama 20031041
Chelsea Ardhia Cahyana 20031012
Benny Julindra 20031024
Wahyu Bela Sapira 20031017
Meykhe Fandriati 20031037
Definisi Popupasi Rentan
Menurut Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah semua
orang yang menghadapi hambatan atau keterbatasan dalam menikmati
standar kehidupan yang layak. Dapat disimpulkan bahwa kelompok
rentan adalah kelompok yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup
yang layak yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Kelompok rentan adalah suatu kelompok yang idealnya diperhatikan
oleh pemerintah dan berbagai pihak. Hal ini tercantum dalam UU No.
3

Definisi Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung
umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau
pemblokiran pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan
jantung, nyeri dada (angina) atau stroke. Kondisi jantung lainnya yang
mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, juga dianggap bentuk
penyakit jantung.
● Faktor Resiko
Faktor risiko penyakit kardiovaskuler yaitu umur, merokok, alkohol, pola diet,
pola aktifitas fisik, obesitas dan hipertensi (Oliver, 2019):

1. Umur
2. Merokok
3. Alkohol
4. Pola diet
5. Aktivitas fisik
6. Obesitas
7. Hipertensi
Defenisi Cerebrovaskular
Stroke (cerebrovascular disease) merupakan suatu penyakit (pembuluh darah otak) yan
biasanya muncul gangguan fungsi pada otak karena terdapat kerusakan atau kematian pada
jaringan otak yang menyebabkan berkurangnya atau tersumbatnya aliran darah ke serta
oksigen yang masuk ke otak. Aliran darah yang berkurang akibat pembuluh darah ke otak
mengalami penyumbatan, penyempitan atau bisa dikatakan dengan perdarahan terjadi
karena pecahnya pembuluh darah tersebut. Otak yang harusnya bisa mendapatkan pasokan
oksigen menjadi terganggu, berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam otak karena
perdarahan (stroke hemoragik) atau sumbatan (stroke iskemik) (Junaidi, 2018). Seiring
berjalannya waktu stroke yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan yang terjadi
dimasyarakat akibat perubahan pola makan, gaya hidup yang cukup tinggi. Stroke Non
Hemoragik atau Stroke Iskemik merupakan stroke yang disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak berupa obstruksi atau sumbatan yang menyebabkan hipoksia pada
otak.
● KASUS
Di kec. Tanralili Kota Maros RT 1 RW 2 terdapat penduduk yang menderita
Penyakit Jantung Koroner (PJK) berjumlah 300 orang, 60 % wanita yaitu
sebanyak 180 orang dan 40 % laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah
penduduk yang menderita PJK tersbut, sebanyak 80 orang (20%) usia dewasa
dan 30% usia lansia sebanyak 150 orang, serta 25% faktor genetik sebanyak 50
orang dan 25% sebanyak 30 orang pengkonsumsi rokok. Dari penduduk yang
menderita penyakit jantung koroner sangat sedikit sekali penderita penyakit
jantung koroner yang rutin memeriksakan kesehatannya. Dari Data tersebut
perekonomian warga setempat juga tidak memadai sehingga itu yang menjadi
alasan utama mereka tidak rutin memeriksakan kesehatannya.
A. Pengkajian
1. Data Inti Komunitas
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas Lokasi :
Provinsi daerah tingkat I : Sulawesi Selatan
Kabupaten/Kotamadya : Maros Kecamatan : Tanralili
RT : 2 RW : 1
Luas Wilayah : 10.000m2
Batas Wilayah
Utara : Kec. Moncongloe Selatan : RT 06 /RW 04
Barat : RT 07 Timur : RT 18/ RW 03
b. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya Pemukiman : 7510 m2
c. Keadaan tanah menurut pemanfaatannya Pemukiman : 7510 m2
d. Data demografi sebaran penyakit
1) Jumlah penderita hipertensi : 100 Orag
2) Jumlah penderita gagal ginjal : 50 Orang
3) Jumlah penderita DM : 150 orang
e. Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki : 120 Orang (40%)
Perempuan : 180 Orang (60%)
f. Berdasarkan kelompok penderita PJK
1) Dewasa : 25 orang (5%)
2) Lansia : 100 orang (30 %)
3) Faktor Genetik : 50 orang (15%)
4) Pengkonsumsi Rokok : 125 orang (50%)
g. Berdasarkan agama
1) Islam : 230 orang (88 %)
2) Kristen : 15 orang (9 %)
3) Hindu : 5 orang (3%)
4) Budha : -
5) Katolik : -
h.Berdasarkan suku bangsa
1) Bugis : 162 orang (77 %)
2) Makasar : 78 orang (23 %)
i. Suku bangsa
1) Jawa : 210 orang (70 %)
2) Madura : 75 orang (25 %)
3) Sunda : 9 orang (3 %)
4) WNI Keturunan : 6 orang (2%)
j. Status perkawinan
1) Kawin : 154 orang (65%)
2) Tidak kawin : 56 orang (20%)
3) Duda : 15 orang (10%)
4) Janda : 25 orang (5%)
2. Data Sub Sistem
a. Data Lingkungan Fisik
1) Sumber air dan air minum
a) Penyediaan Air bersih
PAM : 130 orang (60%)
Sumur : 120 orang (40%)
Sungai : -
b) Penyediaan air minum
PAM : 130 orang (60%)
Sumur : 120 orang (40%)
Sungai : -
Lain-lain/air mineral : -
c) Pengolahan air minum
Masak : 219 orang (81%)
Tidak dimasak : 31 orang (19 %)
d) Saluran pembuangan air/sampah
1) Kebiasaan membuang sampah
Diangkut petugas : 30%
Dibuang sembarangan : 70%
e) Pembuangan air limbah
Got/parit : 100%
Sungai :-
f) Keadaan pembuangan air limbah
Baik/lancar : 25%
Kotor :75%
g) Jamban
1) Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 80%
Tidak memiliki jamban : 20 %
2) Macam jamban yang dimiliki
Septitank : 75%
Disungai : 25 %
3) Keadaan jamban
Bersih: 45%
Kotor : 55%
h) Keadaan rumah
1) Tipe rumah
Tipe A/permanen : 225 orang (70%)
Tipe B/semipermanen : 75 orang (25%)
Tipe C/tidak permanen : 15 orang (5%)
2) Status rumah
Milik rumah sendiri: 180 orang (60%)
Kontrak : 70 orang (40%)
3) Lantai rumah
Lantai rumah menggunakan keramik dan tehel 4
4) Ventilasi
Rumah memiliki ventilasi (jendela)
5) Luas kamar tidur
Memiliki 3 kamar dengan luas 3x3 6. Penerangan rumah oleh matahari
6) Penerangan menggunakan lampu
7) Kepemilikan pekarangan
Warga memiliki pekarangan yang cukup luas
● 3. Fasilitas Umum dan Kesehatan 3) Fasilitas Kesehatan
a) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
a. Fasilitas umum Puskesmas : ada
1) Sarana Kegiatan Kelompok Rumah Sakit : tidak ada
Karang taruna : tidak ada Para Dokter Swasta : tidak ada
Praktek Kesehatan Lain : tidak ada
Pengajian : ada
b) Kebiasaan check up kesehatan
Ceramah agama : tidak ada Rutin tiap bulan : tidak
PKK : ada Jarang : ya
2) Tempat perkumpulan umum
Balai desa : tempat bersosialisasi
Dukuh : -
RW : -
RT : -
Masjid/Mushola : -
4. Ekonomi 5. Keamanan dan Transportasi
a. Karekteristik Pekerjaan a. Keamanan
1) Diet makan
PNS/ABRI : tidak ada
Kebiasaan makan makanan manis : 81% (210 org)
Pegawai swasta : ada Kebiasaan makan makanan berlemak : 29% (60 org)
Wiraswasta : ada Lain-lain : 10% (30 org)
Buruh tani/pabrik : ada 2) Kepatuhan terhadap diet
b. Penghasilan Rata-Rata Perbulan Patuh : 25% (75 org)
Kadang-kadang : 30% (90 org)
Pendapatan per bulan Rp. 2.000.000,00
Tidak patuh : 45% (135 org)
c. Pengeluaran Rata-Rata Perbulan 3) Kebiasaan berolah raga
d. Pengeluaran perbulan melebihi dari Sering : 15% (45 org)
pendapatan atau penghasilan. Kadang-kadang : 40% (120 org)
e. Kepemilikan usaha Tidak pernah : 45% (135 org)
4) Kebiasaan sehari-hari
Tidak mempunyai usaha sama sekali
a) Memakai alas kaki
Setiap saat : 30% (90 org)
Saat di luar rumah : 60% (180 org)
Jarang memakai : 10% (30 org)
b) Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur
Sering : 10% (30 org) 6. Politik dan pemerintahan
Kadang-kadang : 15% (40 org) a. Struktur organisasi : ada
Tidak pernah : 75% (225 org) Terdapat kepala desa dan perangkatnya
5) Transportasi Ada organisasi karang taruna
a) Fasilitas transportasi b. Kelompok layanan kepada
Jalan Raya, Angkutan Umum, Ambulans masyarakat (pkk, karang taruna, panti,
b) Alat transportasi yang dimiliki posyandu)
Sepeda : 90 orang (30%) 1) Kebijakan pemerintah dalam
Motor : 230 orang (40%) pelayanan kesehatan : ada yaitu
Mobil : 15 orang (2%) puskesmas
Lain-lain/ becak : 2 orang (28%) 2) Kebijakan pemerintah khusus untuk
c) Penggunaan Sarana Transportasi Oleh penyakit DM : belum ada
Masyarakat 3) Peran serta partai dalam pelayanan
Angkutan umum : 45 orang (15%) kesehatan : belum ada
Kendaraan pribadi : 245 orang (85%
c. Sistem Komunikasi
1) Fasilitas komunikasi yang ada
7. Pendidikan
Radio : 5 orang (75 %)
a. Distribusi pendudukan
TV : 245 orang (55 %)
Telepon/handphone : 220 orang (40 %)
berdasarkan tingkat pendidikan
Majalah/koran : 25 orang (45%) formal
2) Fasilitas komunikasi yang menunjang 1) SD : 105 orang (45%)
untuk kelompok PJK Pamflet tentang 2) SLTP : 45 orang (30%)
penanganan PJK : ada Leaflet tentang 3) SLTA : 70 orang (20%)
penanganan PJK : ada 4) Perguruan tinggi : 30 orang (5%)
3) Kegiatan yang menunjang kegiatan DM 8. Rekreasi
Penyuluhan oleh kader dari masyarakat Tempat wisata yang biasanya
dan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas dikunjungi Anjungan Panti Losari
: ada tapi jarang
INTERVENSI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai