Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT

DIABETES MELITUS

Disusun Oleh :
1. Vellin Ramadani J210201203
2. Normalita Syafitri J210201204
3. Hakim Rasyid A J210201205
4. Wahyu Jati F J210201206
5. Via Marganingsih J210201213
6. Yustika J210201214

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN
2021
KASUS

Di RT 3 RW 5 kelurahan Margo Rukun terdapat penduduk yang menderita


diabetes melitus berjumlah 300 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 180 orang dan 45 %
laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah penduduk yang menderita diabetes melitus
tersebut sebanyak 150 orang (50 %) usia dewasa dan 30% usia lansia sebanyak 90
orang, serta 20% ibu hamil sebanyak 60 orang. Dari data tersebut diketahui Diabetes
Melitus dengan tipe IDDM 25% sebanyak 75 orang, NIDDM 35% sebanyak 105 orang,
dan DM dengan gangren 30% sebanyak 90 orang, serta DM gestasional sebanyak 30
orang (10 %). Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM
yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya.

1. PENGKAJIAN
A. Data Inti Komunitas Meliputi :
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
a) Lokasi :
1) Propinsi daerah tingkat 1 : Jawa Timur
2) Kabupaten/ kotamadya : Pacitan
3) Kecamatan : Sumber Asri
4) Kelurahan : Margorukun
5) RW 05
6) RT 03
7) Luas wilayah : 5.220 m2
8) Batas wilayah/wilayah
 Utara : Jalan raya melati
 Selatan : RT 06 /RW 04
 Barat : RT 07
 Timur : RT 18/ RW 03
b) Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
a. Pemukiman : 4550 m2
2. Data demografi
1. Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
2. Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
3. Jumlah penderita asma : 20 orang
4. Jumlah penderita DM : 300 orang
a) Berdasarkan jenis kelamin
• Laki-laki : 120 orang (45 %)
• Perempuan : 180 orang (55 %)
b) Berdasarkan kelompok penderita DM
• Anak-anak :-
• Remaja :-
• Dewasa : 150 orang (50 %)
• Lansia : 90 orang (30 %)
• Ibu hamil : 60 orang (20%)
c) Berdasarkan agama
• Islam : 240 orang (80%)
• Kristen : 30 orang (10%)
• Hindu : 15 orang (5%)
• Budha : 15 orang (5%)
• Katolik :-
d) Berdasarakan suku bangsa
• Jawa : 210 orang (70%)
• Madura : 75 orang (25%)
• Sunda : 9 orang (3%)
• WNI keturunan : 6 orang (2%)
e) Jumlah penderita DM gangren : 90 orang
f) Suku bangsa
• Jawa : 210 orang (70%)
• Madura : 75 orang (25%)
• Sunda : 9 orang (3%)
• WNI keturunan : 6 orang (2%)
g) Status perkawinan
• Kawin : 195 orang (65%)
• Tidak kawin : 60 orang (20%)
• Duda : 30 orang (10%)
• Janda : 15 orang (5%)
B. Data Sub Sistem
1. Data Lingkungan Fisik
a) Sumber air dan air minum
1. Penyediaan Air bersih
 PAM : 180 orang (60%)
 Sumur : 120 orang (40%)
 Sungai :-
2. Penyediaan air minum
 PAM : 150 orang (50%)
 Sumur : 90 orang (30%)
 Sungai :-
 Lain-lain/air mineral : 60 orang (20%)
3. Pengolahan air minum
 Masak : 300 orang (100%)
 Tidak dimasak :-
4. Pengelolaan air minum
 Selalu dimasak: 300 orang (100%)
 Air mentah :-
b) Saluran pembuangan air/sampah
1. Kebiasaan membuang sampah
 Diangkut petugas : 30%
 Dibuang sembarangan : 70%
2. Pembuangan air limbah
 Got/parit : 100%
 Sungai :-
3. Keadaan pembuangan air limbah
 Baik/lancer : 25%
 Kotor : 75%
c) Jamban
1. Kepemilikan jamban
 Memiliki jamban : 80%
 Tidak memiliki jamban : 20%
2. Macam jamban yang dimiliki
 Sepitank : 75%
 Disungai : 25%
3. Keadaan jamban
 Bersih : 45%
 Kotor : 55%
d) Keadaan rumah
1. Tipe rumah
 Tipe A/permanen : 210 orang (70%)
 Tipe B/semipermanen : 75 orang (25%)
 Tipe C/tidak permanen : 15 orang (5%)
2. Status rumah
 Milik rumah sendiri : 180 orang (60%)
 Kontrak : 120 orang (40%)
3. Lantai rumah
 Tanah : 30 orang (10%)
 Papan : 90 orang (30%)
 Tegel/keramik : 180 orang (60%)
4. Ventilasi
 Ada : 240 orang (80%)
 Tidak ada : 60 orang (20%)
5. Luas kamar tidur
 Memenuhi syarat : 180 orang (60%)
 Tidak memenuhi syarat : 120 orang (40%)
6. Penerangan rumah oleh matahari
 Baik : 120 orang (40%)
 Cukup : 30 orang (10%)

e) Halaman rumah
1. Kepemilikan pekarangan
 Memiliki : 240 orang (80%)
 Tidak memiliki : 60 orang (20%)
2. Pemanfaatan pekarangan
 Ya : 270 orang (90%)
 Tidak : 30 orang (10%)
2. Fasilitas Umum dan Kesehatan
a) Fasilitas umum
1. Sarana Kegiatan Kelompok
o Karang taruna : 1 kelompok
o Pengajian : 2 kelompok
o Ceramah agama : 1 kelompok
o PKK : 1 kali per bulan
2. Tempat perkumpulan umum
o Balai desa : ada (1 buah)
o Dukuh : ada (1 buah)
o RW : ada (1 buah)
o RT : ada (1 buah)
o Masjid/Mushola : ada (2 buah)
b) Fasilitas Kesehatan
1. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
o Puskesmas : 150 orang (50%)
o Rumah Sakit : 50 orang (16,6%)
o Para Dokter Swasta : 25 orang (8,3%)
o Praktek Kesehatan Lain : 75 orang (25%)
2. Kebiasaan check up kesehatan
o Rutin tiap bulan : 90 orang (30%)
o Jarang : 210 orang (70%)

3. Ekonomi
a) Karekteristik Pekerjaan
o PNS/ABRI : 60 orang (20%)
o Pegawai swasta : 60 orang (20%)
o Wiraswasta : 30 orang (10%)
o Buruh tani/pabrik :150 orang (50%)
b) Penghasilan Rata-Rata Perbulan
o < dari UMR : 150 orang (50%)
o UMR – 1.000.000,00 : 90 orang (30%)
o > dari UMR : 60 orang (20%)
c) Pengeluaran Rata-Rata Perbulan
o < dari UMR : 165 orang (55%)
o UMR – 1.000.000,00 : 105 orang (35%)
o > dari UMR : 30 orang (10%)
d) Kepemilikan usaha
o Toko : 30 orang (10%)
o Warung makanan : 15 orang (5%)
o UKM : 9 orang (3%)
o Tidak punya : 246 orang (82%)
4. Keamanan dan Transportasi
a) Keamanan
1. Diet makan
o Kebiasaan makan makanan manis : 70% ( 210 org )
o Kebiasaan makan makanan berlemak : 20% ( 60 org )
o Lain-lain : 10% ( 30 org )

2. Kepatuhan terhadap diet


o Patuh : 25% ( 75 org )
o Kadang-kadang : 30% ( 90 org )
o Tidak patuh : 45% ( 135 org )

3. Kebiasaan berolah raga


o Sering : 15% ( 45 org )
o Kadang-kadang : 40% ( 120 org )
o Tidak pernah : 45% ( 135 org )

4. Kebiasaan sehari-hari
o Memakai alas kaki

 Setiap saat : 60% ( 180 org )


 Saat di luar rumah : 30% ( 90 org )
 Jarang memakai : 10% ( 30 org )
5. Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur

o Sering : 10% ( 30 org )


o Kadang-kadang : 15% ( 40 org )
o Tidak pernah : 75% ( 225 org )

b) Transportasi
1. Fasilitas transportasi : Jalan
Raya, Angkutan Umum, Ambulans
2. Alat transportasi yang dimiliki
o Sepeda : 90 orang (30%)
o Motor : 120 orang (40%)
o Mobil : 6 orang (2%)
o Lain-lain/ becak : 84 orang (28%)
3. Penggunaan Sarana Transportasi Oleh Masyarakat
o Angkutan umum : 165 orang (55%)
o Kendaraan pribadi : 135 orang (45%)
5. Politik dan pemerintahan
a) Struktur organisasi : ada
o Terdapat kepala desa dan perangkatnya
o Ada organisasi karang taruna
b) Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna,
panti, posyandu)
c) Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan : ada yaitu
puskesmas
d) Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit DM : belum ada
e) Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan : belum ada
6. Sistem Komunikasi
a) Fasilitas komunikasi yang ada
o Radio : 225 orang (75 %)
o TV : 165 orang (55 %)
o Telepon/handphone : 120 orang (40 %)
o Majalah/koran : 135 orang (45%)
b) Fasilitas komunikasi yang menunjang untuk kelompok DM
o Poster tentang diet DM : ada
o Pamflet tentang penanganan DM : ada
o Leaflet tentang penanganan DM : ada
c) Kegiatan yang menunjang kegiatan DM
o Penyuluhan oleh kader dari masyarakat
dan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas : ada tapi jarang
7. Pendidikan
1. Distribusi pendudukan berdasarkan tingkat pendidikan formal
o SD : 135 orang (45%)
o SLTP : 90 orang (30%)
o SLTA : 60 orang (20%)
o Perguruan tinggi : 15 orang (5%)
8. Rekreasi
a) Tempat wisata yang biasanya dikunjungi taman kota
dan alun – alun.
b) Ada program setahun sekali diadakan
program wisata bersama kader kesehatan
RT 05 RW 03 Kelurahan Margo Rukun.

2. ANALISA DATA
Data Fokus Problem Etiologi
DS : Pemeliharaan Warga yang
Dari hasil wawancara di Kesehatan Tidak menderita DM
dapat tingkat efektif tidak patuh
pendidikan terhadap diet
ada 50% warga yang yang dianjurkan
tidak patuh
menjalankan diet
Do :
1. data menyebutkan
bahwa tingkat
pendidikan SD
sebanyak 135
orang (45%)
2. penyuluhan kader
dari masyarakat
dan petugas
kesehatan dari
puskesmas jarang
ada kebiasaan
masyarakat makan
makanan yang
manis sebanyak
210 orang (70%)
Ds: Resiko penurunan Defisit
Dari hasil wawancara derajat kesehatan pengetahuan
didapat jumlah Masyarakat tentang pencegahan
penderita DM 300 penderita DM terjadinya luka
orang gangrene pada
Do : kelompok
1. Jumlah penderita penderita
DM dengan jumlah Diabetes Mellitus.
sebanya 30% (90
Orang)
2. Distribusi penderita
DM berdasarkan
tingkat pendidikan
formal :
 SD : 45 %
 SLTP : 30%
SLTA : 20% (60
orang)
 Perguruan
Tinggi :
5%
(15orang)
3. Sebanyak 210 orang
(70%) penderita DM
tidak check up
secara rutin
4. Kebiasaan sehari
hari penderita DM
yang setiap saat
memakai alas kaki
sebanyak 45 orang
(15%),saat dilauar
rumah 75 orang
(25%) dan jarang
memakai 180 orang
(60%)
3. DIAGNOSA
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak efektif bd Warga yang
menderita DM tidak patuh terhadap diet yang dianjurkan
2. Resiko penurunan derajat kesehatan Masyarakat penderita DM
bd Defisit pengetahuan tentang pencegahan terjadinya luka
gangrene pada kelompok penderita Diabetes Mellitus.
4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO DX A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS KET
1. Pemeliharaan Kesehatan 4 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 33 1 Keterangan
pembobotan :
Tidak efektif bd Warga
1 : Sangat rendah
yang menderita DM tidak 2 : Rendah
3 : Cukup
patuh terhadap diet yang
4 : Tinggi
dianjurkan 5 : Sangat Tinggi
2. Resiko penurunan derajat 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 31 2
Keterangan :
kesehatan Masyarakat
A : Sesuai dengan
penderita DM bd Defisit peran perawat
komunitas
pengetahuan tentang
B : Jumlah yang
pencegahan terjadinya luka beresiko
C : Besarnya Resiko
gangrene pada kelompok
D : Kemungkinan
penderita Diabetes untuk pendkes
E : Minat
Mellitus.
Masyarakat
F : Sesuai dengan
program pemerintah
G : Sumber daya
tempat
H : Sumber daya
waktu
I : Sumber daya
dana
J : Sumber daya
peralatan
K : Sumber daya
orang

5. RENPRA KEPERAWATAN KOMUNITAS


NO DX TUJUAN PERENCANAAN
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Tujuan Umum:
Meningkatnya kemampuan 1. Pemberian edukasi pentingnya menjalankan
efektif bd Warga yang
mengidentifikasi, mengelola, dan/atau Diet DM sesuai Anjuran
menderita DM tidak patuh menemukan bantuan untuk 2. Pemberian edukasi mengenai pentingnya
mempertahankan kesehatan program perawatan/ pengobaan yang
terhadap diet yang dianjurkan
Tujuan Khusus: dianjurkan.
1. Penderita DM menjalankan diet yang 3. Peningkatan pemelihara kesehatan dengan
dianjurkan pemasangan poster ditempat-tempat khusus,
2. Penderita DM mengikuti program pemeberian vidio edukasi dan pembagian
perawatan / pengobatan yang leaflet mengenai kesehatan yang dikemas
dianjurkan semenarik mungkin

2. Resiko penurunan derajat Umum : 1. Penyuluhan pada masyarakat tentang


Meningkatnya derajat kesehatan penyakit DM, tanda dan gejala, penyebab,
kesehatan Masyarakat
masyarakat penderita DM diit, cara penanganan, cara agar terhindar
penderita DM bd Defisit dari penyakit DM.
Khusus : 2. Ajarkan masyarakat keterampilan
pengetahuan tentang
 Pengetahuan tentang penyakit, tanda dalam pencegahan terjadinya penyakit
pencegahan terjadinya luka dan gejala, penyebab, diit, cara DM.
penanganan, cara agar terhindar dari 3. Pembagian leaflet mengenai penyakit
gangrene pada kelompok
penyakit DM meningkat DM, pemasangan poster, pamflet.
penderita Diabetes Mellitus.  Pengetahuan tentang keterampilan 4. Kerjasama dengan TOMA, institusi
pencegahan terjadinya penyakit DM pendidikan formal dan informal untuk
meningkat melaksanakan program terkait kesehatan:
 Peningakatan jumlah dan kualitas olahraga, pengembangan dan pembinaan
sarana penunjang kesehatan kader, pembinaan mengenai penanganan
masyarakat penderita DM DM..

Anda mungkin juga menyukai