Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Skenario Kasus
Di Rt/RW 001/005 desa Ciamanggis terdapat penduduk yang
menderita Diabetes Melitus berjumlah 300 orang, wanita yaitu sebanyak
180 orang dan laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah penduduk yang
menderita diabetes melitus tersebut sebanyak 150 orang usia dewasa dan
usia lansia sebanyak 90 orang, serta ibu hamil sebanyak 60 orang. Dari
data tersebut diketahui Diabetes Melitus dengan tipe IDDM sebanyak 75
orang, NIDDM sebanyak 105 orang, dan DM dengan gangrene sebanyak
90 orang, serta DM gestasional sebanyak 30 orang. Dari penduduk yang
menderita DM sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin
memeriksakan kadar gula darahnya. Asuhan keperawatan ini
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : pengkajian
status kesehatan masyarakat, perumusan diagnosa keperawatan, dan
perencanaan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan melibatkan
kader kesehatan, tokoh masyarakat dan pimpinan wilayah tersebut.

B. Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan komunitas partner yang meliputi
data inti dan data subsistem
1. Data Inti Komunitas Meliputi :
Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas Lokasi :
a. Propinsi daerah tingkat 1 : Jawa Barat
b. Kabupaten/ kotamadya : Depok
c. Kecamatan : Cimanggis
d. Kelurahan : Cisalak
e. RW : 005
f. RT : 001
g. Luas wilayah : 5.220 m2
h. Batas wilayah/wilayah
1) Utara : Bukit pojok mananggel

51
2) Selatan : RT 005 /RW 006
3) Barat : RT 007
4) Timur : RT 001/ RW 004
2. Data demografi
a. Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
b. Jumlah penderita TB paru : 65 0rang
c. Jumlah penderita asma : 20 orang
d. Jumlah penderita DM : 300 orang
1) Berdasarkan jenis kelamin
a) Laki-laki :120 orang
b) Perempuan :180 orang
2) Berdasarkan kelompok penderita DM
a) Anak-anak :-
b) Remaja :-
c) Dewasa : 150 orang
d) Lansia : 90 orang
e) Ibu hamil : 60 orang
3) Berdasarkan agama
a) Islam : 225 orang
b) Kristen : 75 orang
c) Hindu :-
d) Budha :-
e) Katolik :-
4) Berdasarakan suku bangsa
a) Jawa : 9 orang
b) Madura : 6 orang
c) Sunda : 210 orang
d) WNI keturunan : 75 orang
5) Jumlah penderita DM gangren : 90 orang
6) Suku bangsa
a) Jawa : 9 orang
b) Madura : 6 orang

52
c) Sunda : 210 orang
d) WNI keturunan : 75 orang
7) Status perkawinan
a) Kawin : 195 orang
b) Tidak kawin : 60 orang
c) Duda : 30 orang
d) Janda : 15 orang

3. Data Subsistem
a. Data Lingkungan Fisik
b. Sumber air dan air minum
1) Penyediaan air bersih
a) PAM : 180 orang
b) Sumur : 120 orang
c) Sungai :-
2) Penyediaan air minum
a) PAM : 150 orang
b) Sumur : 90 orang
c) Sungai :-
d) Lain-lain/air mineral : 60 orang
3) Pengolahan air minum
a) Masak : 300 orang
b) Tidak dimasak :-
4) Saluran pembuangan air/sampah
a) Kebiasaan membuang sampah
b) Diangkut petugas : 30%
c) Dibuang sembarangan : 70%
5) Pembuangan air limbah
a) Got/parit : 100%
b) Sungai :-
6) Keadaan pembuangan air limbah
a) Baik/lancer : 25%

53
b) Kotor : 75%
7) Jamban
a) Kepemilikan jamban
b) Memiliki jamban : 80%
c) Tidak memiliki jamban : 20%
8) Macam jamban yang dimiliki
a) Septitank : 75%
b) Disungai : 25%
9) Keadaan jamban
a) Bersih : 45%
b) Kotor : 55%
10) Keadaan rumah
a) Tipe rumah
b) Tipe A/permanen : 210 orang
c) Tipe B/semipermanen : 75 orang
d) Tipe C/tidak permanen : 15 orang
11) Status rumah
a) Milik rumah sendiri : 180 orang
b) Kontrak : 120 orang
12) Lantai rumah
a) Tanah : 30 orang
b) Papan : 90 orang
c) Tegel/keramik : 180 orang
13) Ventilasi
a) Ada : 240 orang
b) Tidak ada : 60 orang
14) Luas kamar tidur
a) Memenuhi syarat :160 orang
b) Tidak memenuhi syarat :120 orang
15) Penerangan rumah oleh matahari
a) Baik : 120 orang
b) Cukup : 30 orang

54
16) Halaman rumah
a) Kepemilikan pekarangan
b) Memiliki : 240 orang
c) Tidak memiliki : 60 orang
17) Pemanfaatan pekarangan
a) Ya : 270 orang
b) Tidak : 30 orang

4. Fasilitas Umum dan Kesehatan


a. Fasilitas umum
1) Sarana Kegiatan Kelompok

a) Karang taruna : 1 kelompok


b) Pengajian : 2 kelompok
c) Ceramah agama : 1 kelompok
d) PKK : 1 kali perbulan
2) Tempat perkumpulan umum
a) Balai desa : ada (1 buah)
b) Dukuh : ada (1 buah)
c) RW : ada (1 buah)
d) RT : ada (1 buah)
e) Masjid/Mushola : ada (2 buah)

b. Fasilitas Kesehatan
1) Pemanfaatan fasilitas kesehatan

a) Puskesmas : 150 orang


b) Rumah Sakit : 50 orang
c) Para Dokter Swasta : 25 orang
d) Praktek Kesehatan Lain : 75 orang

2) Kebiasaan check up kesehatan

a) Rutin tiap bulan : 90 orang


b) Jarang : 210 orang

55
c. Ekonomi
1) PNS/ABRI : 60 orang
2) Pegawai swasta : 60 orang
3) Wiraswasta : 30 orang
4) Buruh tani/pabrik :150 orang

d. Penghasilan Rata-Rata Perbulan


1) < dari UMR : 150 orang
2) UMR – 1.000.000,00 : 90 orang
3) > dari UMR : 60 orang

e. Pengeluaran Rata-Rata Perbulan


1) < dari UMR : 165 orang
2) UMR – 1.000.000,00 : 105 orang
3) > dari UMR : 30 orang

f. Kepemilikan usaha
1) Toko : 30 orang
2) Warung makanan : 15 orang
3) UKM : 9 orang
4) Tidak punya : 246 orang

g. Keamanan dan Transportasi


h. Keamanan

1) Diet makan

a) Kebiasaan makan makanan manis : 210 org


b) Kebiasaan makan makanan berlemak : 60 org
c) Lain-lain : 30 org

56
2) Kepatuhan terhadap diet
a) Patuh : 75 org
b) Kadang-kadang : 90 org
c) Tidak patuh : 135 org
4) Kebiasaan berolah raga
a) Sering : 45 org
b) Kadang-kadang : 120 org
c) Tidak pernah : 135 org
5) Kebiasaan sehari-hari
Memakai alas kaki yaitu :
a) Setiap saat : 180 org
b) Saat di luar rumah : 90 org
c) Jarang memakai : 30 org
6) Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur
a) Sering : 30 org
b) Kadang-kadang : 40 org
c) Tidak pernah : 225 org
7) Transportasi
a) Fasilitas transportasi : Jalan Raya, Angkutan
Umum, Ambulans
b) Alat transportasi yang dimiliki

a) Sepeda : 90 orang
b) Motor : 120 orang
c) Mobil : 6 orang
d) Lain-lain/ becak : 84 orang

c) Penggunaan Sarana Transportasi Oleh Masyarakat


a) Angkutan umum : 165 orang
b) Kendaraan pribadi : 135 orang

57
C. Politik dan pemerintahan
1. Struktur organisasi : Ada
a. Terdapat kepala desa dan perangkatnya
b. Ada organisasi karang taruna
2. Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna, panti,
posyandu)
3. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan :
Ada yaitu puskesmas
4. Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit DM :
Belum ada
5. Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan :
Belum ada
D. Sistem Komunikasi
1. Fasilitas komunikasi yang ada
a. Radio : 225 orang
b. TV : 165 orang
c. Telepon/handphone : 120 orang
d. Majalah/Koran : 135 orang
2. Fasilitas komunikasi yang menunjang untuk kelompok DM
a. Poster tentang diet DM : ada
b. Pamflet tentang penanganan DM : ada
c. Leaflet tentang penanganan DM : ada
3. Kegiatan yang menunjang kegiatan DM
a. Penyuluhan oleh kader dari masyarakat dan oleh petugas
kesehatan dari Puskesmas : ada tapi jarang

E. Pendidikan
1. Distribusi pendudukan berdasarkan tingkat pendidikan formal :
a. SD : 135 orang
b. SLTP : 90 orang
c. SLTA : 60 orang
d. Perguruan tinggi : 15 orang

58
F. Rekreasi
a. Tempat wisata yang biasanya dikunjungi taman kota dan alun – alun.
b. Ada program setahun sekali diadakan program wisata bersama kader
kesehatan RT 002 RW 005 Kelurahan sukataris

59
G. ANALISA DATA
No PENGELOMPOKKAN ETIOLOGI MASALAH
DATA
1. Ds : Pengetahuan yang Ketidak patuhan

Dari hasil wawancara di kurang terhadap diet Di RT


dapat tingkat pendidikan ada 002 RW 005
50% warga yang tidak patuh
kelurahan sukataris
menjalankan diit

Do :

- data menyebutkan bahwa


tingkat pendidikan SD
sebanyak 135 orang (45%)

- penyuluhan kader dari


masyarakat dan petugas
kesehatan dari puskesmas
jarang ada

- kebiasaan masyarakat
makan makanan yang manis
2. sebanyak 210 orang (70%) Faktor penghasilan Ketidak patuhan
yang rendah masyarakat/penderita
Ds:
DM melaksanakan
Dari hasil wawancara didapat check up
ketidak patuhan masyarakat
untuk melaksanakan check kesehatan Di RT
up kesehatan sebanyak 219 002 RW 005
orang (70%)
kelurahan sukataris
Do:

- sebanyak 210 orang jarang


check up/bulan

- lulusan SD sebanyak 135


orang

- lulusan SLTP sebanyak 90


orang

- penghasilan < UMR


sebanyak 150 orang

60
- penghasilan UMR-
1.000.000 sebanyak 90 orang

3. - penghasilan > UMR 60 Kurangnya


pengetahuan Resiko peningkatan
orang
penderita DM penderita ganggren

Ds: tenytang Di RT 002 RW 005


pencegahan kelurahan sukataris
Dari hasil wawancara didapat
jumlah penderita DM 300 terjadinya luka
orang ganggren

Do:

-jumlah penderita DM
dengan ganggren sebanyak
30% (90 orang)

- distribusi penderita DM
berdasarkan tingkat
pendidikan formal

SD :45% (135
orang)

SLTP :30% (90


orang)

SLTA :20% (60


orang)

Perguruan tinggi:5%(15
orang)

-sebanyak 210 orang (70%)


penderita DM tidak check up
secara rutin

- kebiasaan sehari hari


penderita DM yang setiap
saat memakai alas kaki
sebanyak 45 orang
(15%),saat dilauar rumah 75
orang (25%) dan jarang
memakai 180 orang (60

61
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakpatuhan terhadap diit di RT 002 RW 005 kelurahan sukataris
berhubungan dengan Pengetahuan yang kurang ditandai dengan :
Ds :
 Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan ada 50% warga
yang tidak patuh menjalankan diet
Do :
 data menyebutkan bahwa tingkat pendidikan SD sebanyak 135
orang (45%)
 penyuluhan kader dari masyarakat dan petugas kesehatan dari
puskesmas jarang ada
 kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis sebanyak 210
orang (70%)

b. Ketidakpatuhan masyarakat/penderita DM melaksanakan check up


kesehatan di RT 002 RW 005 kelurahan sukataris berhubungan
dengan faktor penghasilan yang rendah ditandai dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat untuk
melaksanakan check up kesehatan sebanyak 219 orang (70%)
Do:
- sebanyak 210 orang jarang check up/bulan
- lulusan SD sebanyak 135 orang
- lulusan SLTP sebanyak 90 orang
- penghasilan < UMR sebanyak 150 orang
- penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang
- penghasilan > UMR 60 orang

c. Resiko peningkatan penderita ganggren di RT 002 RW 005


kelurahan sukataris berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
penderita DM tentang pencegahan terjadinya luka ganggren di
tandai dengan:

62
Ds:
Dari hasil wawancara didapat jumlah penderita DM 300 orang

Do:
- Jumlah penderita DM dengan ganggren sebanyak 30% (90
orang)
- Distribusi penderita DM berdasarkan tingkat pendidikan
formal
 SD : 45% (135 orang)
 SLTP : 30% (90 orang)
 SLTA : 20% (60 orang)
 Perguruan Tinggi :5%(15 orang)
- Sebanyak 210 orang (70%) penderita DM tidak check up
secara rutin
- Kebiasaan sehari hari penderita DM yang setiap saat memakai
alas kaki sebanyak 45 orang (15%),saat dilauar rumah 75
orang (25%) dan jarang memakai 180 orang (60%)

63
I. PRIORITAS MASALAH
Perubahan positif
Pentingnya Penelesaian untuk
Diagnosa untuk
penyelesaian peningkatan
keperawatan penyelesaian di
masalah kwalitas hidup
komunitas
1 : rendah 0 : tidak ada 0 : tidak ada
2 : sedang 1 : rendah 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi

Penelesaian
Perubahan
Pentingnya untuk
positif untuk
Diagnosa keperawatan penyelesaian peningkatan Skor
penyelesaian
masalah kwalitas
di komunitas
hidup
1. Ketidakpatuhan terhadap diit di RT 002 3 3 3 9
RW 005 kelurahan sukataris
berhubungan dengan Pengetahuan yang
kurang
2.
1. Ketidakpatuhan masyarakat/penderita 3 2 1 6
DM melaksanakan check up kesehatan di
RT 002 RW 005 kelurahan sukataris
berhubungan dengan faktor penghasilan
yang rendah

1. Resiko peningkatan penderita ganggren 3 2 2 7


di RT 002 RW 005 kelurahan sukataris
berhubungan dengan Kurangnya
pengetahuan penderita DM tenytang
pencegahan terjadinya luka ganggren

64

Anda mungkin juga menyukai