Anda di halaman 1dari 61

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

A. DATA DEMOGRAFI KELUARGA


• Nama KK : I Wayan Suwarsa
• Umur : 30 Tahun
• Pendidikan Terakhir : SLTA/Sederajat
• Pekerjaan : Petani/pekebun
• Suku : Bali
• Agama : Hindu
• Alamat : Desa Dharma Agung Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah
• Komposisi Keluarga (Anggota keluarga yang ada tinggal bersama kepala keluarga)
No. Nama JK Hubungan Umur BB TB TD Pendidikan Pekerjaan Status Ket
dengan (kg) (cm) (mmHg) Kesehatan 3
KK bulan
terakhir
1 I Wayan Suwarsa Laki-laki Kepala 30 62 172 110/100 SLTP Petani - -
keluarga
2 Ni Wayan Ayu Perempuan Istri 25 42 150 100/80 Tamat SD IRT - -
Armini
3 I Putu Astra Laki-laki Anak 4 14,3 88 - Belum Belum - -
Gautama sekolah bekerja
B. INDIKATOR KELUARGA SEHAT
NO INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
1 Keluarga mengikuti keluarga bencana √
2 Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan √
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap √
4 Bayi diberi ASI Ekslusif selama 6 bulan √
5 Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan √
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar √
7 Penderita hipertensi berobat teratur √
8 Penderita gangguan jiwa tidak ditelantarkan √
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok √
10 Keluarga memiliki sarana air bersih √
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat √
12 Seluruh anggota keluarga mengikuti JKN//BPJS √
Jumlah 8 4
Catatan : Indikator 11-12(Sehat), 7-10 (Risiko), 1-6(Tidak sehat)

C. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA


NO INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
1 Makan dengan gizi seimbang √
2 Tidak minum alkohol/minum kopi > 3 gls/hari √
3 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur (6 √
bulan sekali)
4 Cuci tangan sebelum/setelah makan dan buang air √
5 Berolahraga minimal 30 menit/hari √
6 Tidak minum obat warung/ tanpa resep dokter √
Jumlah 5 1
Catatan : Indikator 5-6 (Baik), 3-4 (Risiko), 1-2 (Buruk)
D. TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA
NO INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
1 Menerima kehadiran petugas kesehatan masyarakat √
2 Menerima pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai √
dengan rencana yang telah di susun petugas kesehatan
3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan √
keluarga secara benar
4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai √
dengan anjuran
5 Melakukan perawatan sederhana di rumah sesuai √
anjuran petugas kesehatan
6 Melaksanakan tindakan pencegahan/preventif secara √
aktif
7 Melaksanakan tindakan promotif secara aktif √
Jumlah 3 4
Catatan : Indikator 1-7 (KM 4), 1-6 (KM3), 1-5 (KM 2), 1-2 (KM1)

E. PERILAKU PEMERIKSAAN KESEHATAN KELUARGA


NO INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
1 Pemeriksaan Hemoglobin (Bumil/ Busui/ Remaja Putri) √
2 Pemeriksaan Kecacingan (Anak Usia Sekolah) √
3 Pemeriksaan TB Paru (Bila ada riwayat) √
4 Pemeriksaan Penyakit Degeneratif (Kolestrol, Asam √
urat dan GDS)
5 Pemeriksaan Malaria (Bila ada riwayat) √
6 Pemeriksaan DBD (Bila ada riwayat) √
7 Pemeriksaan Hepatitis (Bila ada riwayat) √
8 Pemeriksaan Typoid (Bila ada riwayat) √
Jumlah 2 6
Catatan : Indikator 7-8 (Baik), 5-6 (Risiko), 1-4 (Buruk)
F. KESEHATAN IBU
No. INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
A Ibu hamil (Bumil)
1 Tahu kapan HPHT √
2 Melakukan ANC (Ante Natal Care) √
3 Mendapatkan imunisasi TT √
4 Sudah merencanakan tempat persalinan √
5 Tahu tanda dan bahaya kehamilan √
6 Tidak mengalami tidak anemia √
7 LILA tidak kurang dari 23,5 cm √
8 Minum tablet tambah darah √
B Ibu Bersalin (Bulin)
1 Melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan √
2 Tidak mengalami masalah pada persalinan √
C Ibu Nifas
1 Memberikan ASI pada bayinya √
2 Minum kapsul vitamin A √
3 Tidak mengalami masalah/penyakit saat nifas √
D Keluarga berencana
PUS ber-KB √
Jumlah 7 7

G. KESEHATAN ANAK
NO INDIKATOR YA TIDAK
(1) (0)
A BAYI
1 Mendapat ASI ekslusif √
2 Mempunyai buku KMS/KIA √
3 Dipantau pertumbuhan dan perkembangan √
4 Mendapat imunisasi dasar lengkap √
5 Diberikan MPASI mulai usia 6 bulan √
6 Berat badan tidak berada di bawah garis merah √
B BALITA
1 Mendapatkan kapsul vitamin A (lebih dari 6 bulan) √
2 Disusui sampai usia 2 tahun √
3 Berat badan tidak berada di bawah garis merah √
4 Dilakukan pemeriksaan perkembangan balita (DDTK) √
5 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan √
Jumlah 5 0

H. KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN KELUARGA


NO KOMPONEN KRITERIA NILAI HASIL
YANG
DINILAI
KOMPONEN RUMAH 31%
1 Langit-langit 1 Tidak ada 0 0
2 Ada, kotor, sulit dibersihkan dan 1
rawan kecelakaan
3 Ada, bersih dan tidak rawan 2
kecelakaan
2 Dinding 1 Bukan tembok (anyaman 1 1
bambu/ilalang)
2 Semi permanen/ setengah tembok/ 2
pasangan bata/bata tidak
diplester/papan tidak kedap air
3 Permanen/tembok/pasangan bata 3
di plester/papan kedap air
3 Lantai 1 Tanah 0
2 Papan/anyaman bambu dekat 1
dengan tanah/plesteran retak dan
berdebu
3 Diplester/ubin/keramik/papan 2 2
(rumah panggung)
4 Jendela kamar 1 Tidak ada 0
tidur 2 Ada 1 1
5 Jendela ruang 1 Tidak ada 0
keluarga 2 Ada 1 1
6 Ventilasi 1 Tidak ada 0
2 Tidak ada (Buatan/AC) 1
3 Ada, luas ventilasi permanen <10% 2 2
luas lantai
4 Ada, luas ventilasi permanen ≥10% 3
luas lantai
7 Lubang asap 1 Tidak ada 0 0
dapur 2 Ada, lubang ventilasi dapur < 10% 1
luas lantai dapur
3 Ada, lubang ventilasi dapur ≥ 10% 2
luas lantai dapur
8 Pencahayaan 1 Tidak terang, tidak dapat untuk 0
membaca
2 Kurang terang, kurang jelas untuk 1 1
membaca
3 Terang dan tidak silau dapat untuk 2
membaca dengan normal
KOMPONEN SARANA SANITASI 25%
1 Sarana air 1 Tidak ada 0
bersih 2 Ada, bukan milik sendiri, tidak 1
memenuhi syarat kesehatan
3 Ada, milik sendiri, tidak memenuhi 2
syarat kesehatan
4 Ada, bukan milik sendiri, memenuhi 3
syarat kesehatan
5 Ada, milik sendiri memenuhi syarat 4 4
kesehatan
2 Sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan 2 Ada, bukan leher angsa, tidak ada 1
kotoran tutup, disalurkan kesungai/kolam
(Jamban) 3 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 2
disalurkan ke air/kolam
4 Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 3
septick tank
5 Ada, leher angsa, ada tutup, septick 4 4
tank
3 Sarana 1 Tidak ada, sehingga tergenang tidak 0
pembuangan teratur di halaman rumah
air limbah 2 Ada, diresapkan tetapi mencemari 1
(SPAL) sumber air (jarak dengan sumber air
<10 m)
3 Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
4 Ada, diresapkan tidak mencemari 3 3
sumber air (jarak dengan sumber
air ≥ 10 m
5 Ada, dialirkan ke selokan tertutup 4
(saluran kota) untuk diolah
4 Sarana 1 Tidak ada 0
pembuangan 2 Ada, tidak kedap air, tidak tertutup 1
sampah 3 Ada, kedap air, tidak tertutup 2 2
4 Ada, kedap air, tertutup 3
5 Binatang 1 Ada jentik nyamuk dan tikus 0
penular 2 Tidak ada jentik, ada tikus 1
penyakit 3 Ada jentik nyamuk, tidak ada tikus 1 1
4 Tidak ada jentik nyamuk dan tidak 2
ada tikus
6 Pekarangan 1 Kotor, tidak dimanfaatkan 0 0
2 Bersih, tidak dimanfaatkan 1
3 Bersih, dimanfaatkan 2
7 Kandang 1 Tidak ada 0
hewan 2 Ada, tidak terpisah dengan rumah 1
peliharaan 3 Ada, terpisah dengan rumah 2 2
PERILAKU PENGHUNI 44%
1 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0
jendela kamar 2 Kadang-kadang 1 1
tidur 3 Dibuka setiap hari 2
2 Membuka 1 Tidak pernah dibuka 0
jendela ruang 2 Kadang-kadang 1 1
keluarga 3 Dibuka setiap hari 2
3 Membersihkan 1 Tidak pernah 0
rumah dan 2 Kadang-kadang 1 1
halaman 3 Dibersihkan setiap hari 2
4 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang 0
tinja balita ke tempat
jamban 2 Kadang-kadang ke jamban 1
3 Ke jamban 2 2
5 Membuang 1 Ke sungai/kebun/kolam/sembarang 0
sampah pada tempat
tempat 2 Kadang-kadang ketempat sampah 1
sampah 3 Dibuang ketempat sampah 2 2
6 Kebiasaan 1 Ada anggota keluarga yang 0 0
merokok merokok didalam rumah
2 Ada anggota keluarga yang 1
merokok, diteras rumah
3 Tidak ada yang merokok 2
7 Penggunaan 1 Menggunakan obat nyamuk bakar 0
obat nyamuk 2 Kadang-kadang menggunakan obat 1 1
nyamuk
3 Menggunakan kelambu 2
Jumlah 67,3%
Catatan : Rumah sehat jika nilai ≥70% nilai maksimum
Rumah tidak sehat jika nilai ≤70% nilai maksimum
I. INFORMASI KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN KELUARGA
NO INDIKATOR YA TIDAK
1 Masalah kesehatan bumil/busui/bufas √
2 Masalah kesehatan bayi/balita √
3 Masalah kesehatan anak usia sekolah √
4 Masalah kesehatan remaja √
5 Masalah kesehatan dewasa √
6 Masalah kesehatan lansia √
7 Masalah kesehatan lingkungan √
8 Masalah pemeriksaan kesehatan masyrakat √

J. BENTUK PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBUTUHKAN KELUARGA


UNTUK MENGATASI MASALAH KESEHATAN
NO INDIKATOR YA TIDAK
1 Penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan √
2 Pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhan √
3 Pemberdayaan keluarga dalam kesehatan √
seperti kegiatan senam, gotong royong,
modifikasi perilaku/lingkungan
4 Pembinaan kesehatan seperti pelatihan √
kesehatan bagi keluarga/kader kesehatan
5 Pembentukan organisasi kesehatan di √
masyrakat seperti Posjakes, kelompok
Swabantu, Posyandu/Posbindu, dll

Desa Dharma Agung Mataram, 31 Maret 2022


Petugas Survey
NAMA : Novia Nur Rahmawati
KELOMPOK : 05
LOKASI PKL : Dharma Agung Mataram
TANDA TANGAN :
RENCANA INTERVENSI PADA KELUARGA

NAMA KK : I Wayan Suwarsa

USIA : 30 Tahun

ALAMAT : Desa Dharma Agung Mataram

No. Masalah Tujuan Indikator Rencana intervensi Tim yang


kesehatan keberhasilan (diurut bertanggung
keluarga berdasarkan jawab
prioritas)
1 Indikator Agar Tn.IW dan Tn.IW dan 1. Edukasi kesehatan Perawat
keluarga sehat keluarga keluarga mampu tentang bahaya
cenderung mengetahui memahami merokok
berisiko dampak bahaya tentang pola 2. Promosi kesehatan
disebabkan merokok hidup sehat tentang keluarga
Tn.IW aktif dengan cara sehat dengan
merokok didalam mengetahui memasang poster
maupun luar dampak bahaya di rumah Tn.IW
rumah merokok
2 Perilaku Agar Ny.IW dan Ny.IW dan Melakukan Analis
pemeriksaan keluarga keluarga mampu pemeriksaan Kesehatan
kesehatan mengetahui nilai memahami hemoglobin Ny.IW
keluarga Hb normal pada tentang
cenderung buruk ibu hamil pentingnya
disebabkan perilaku
Ny.IW tidak pemeriksaan
mengetahui nilai kesehatan
Hb dan di buku keluarga tentang
KIA tidak pemeriksaan
terdapat hasil hemoglobin ibu
pemeriksaan nilai hamil
Hb
3 Indikator Agar Ny.IW dan Ny.IW dan 1. Edukasi kesehatan Bidan
kesehatan ibu keluarga keluarga mampu tentang tanda
hamil cenderung mengetahui memahami bahaya kehamilan
berisiko tanda bahaya tentang tanda 2. Pemeriksaan ANC
disebabkan kehamilan bahaya
Ny.IW tidak kehamilan
mengetahui tanda
bahaya kehamilan
4 Kondisi Agar keluarga Agar keluarga Edukasi rumah sehat Sanitasi
kesehatan mengetahui mampu dan PHBS untuk
lingkungan kondisi memahami menciptakan
keluarga kesehatan tentang kondisi lingkungan yang
cenderung tidak lingkungan kesehatan sehat
sehat 67,3% keluarga sehat lingkungn
disebabkan keluarga sehat
lingkungan yang
kurang sehat

Anggota Tim :

No. Nama Mahasiswa Prodi


1 A Rizqi Oktaridho D3 Keperawatan Tjk
2 Nabila Asyahida D3 Kebidanan Tjk
3 Raisa Nabila Putri D3 Sanitasi
4 Annisa Abidin Str Keperawatan Tjk
5 Gabby Luthfiah Putri Manik D3 Sanitasi
6 Sofi Dara Ayu D3 Kebidanan Tjk
7 Novia Nur Rahmawati D3 Kebidanan Tjk
8 Dhina Rosa Renda D3 Teknologi Laboratorium Medik
9 Mekadina Puspita Indah LL D3 Teknologi Laboratorium Medik
10 Komang Tiara Koridevani Giri Str Keperawatan Tjk
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PADA KELUARGA

NAMA KK : I Wayan Suwarsa

USIA : 30 Tahun

ALAMAT : Desa Dharma Agung Mataram

NO HARI/TANGGAL MASALAH IMPLEMENTASI EVALUASI


KESEHATAN
KELUARGA
1 Rabu Indikator Memberikan S:
5 April 2022 keluarga sehat edukasi kesehatan - Tn.IW mengatakan
cenderung tentang bahaya sudah memahami
berisiko merokok dan tentang bahaya
disebabkan melakukan promosi merokok dan akan
Tn.IW aktif kesehatan tentang mencoba untuk
merokok keluarga sehat mengurangi
didalam dengan memasang merokok, serta
maupun luar poster di rumah merokok di tempat
rumah Tn.IW yang jauh dari ibu
hamil dan balita
- Ny.NW mengatakan
akan selalu
mengingatkan
suaminya untuk
mengurangi merokok

O:
- Tn.IW tampak
memahami da aktif
bertanya saat
diberikan
penyuluhan
- Tn.IW dan keluarga
bersedia memasang
poster keluarga sehat
di rumahnya
- Tampak poster
keluarga sehat
terpasang di dinding
rumah Tn.IW

A : Masalah keluarga
sehat tertatasi

P : Anjurkan keluarga
untuk mempertahankan
implementasi yang
telah diberikan
2 Kamis Perilaku Menyarankan S:
7 April 2022 pemeriksaan Ny.IW kembali - Ny. NW mengatakan
kesehatan melakukan akan melakukan
keluarga pemeriksaan pemeriksaan kadar
cenderung hemoglobin di Hb ulang di
buruk puskesmas puskesmas setempat
disebabkan setempat dengan
Ny.IW tidak menggunakan O:
mengetahui JKN/BPJS yang - Tampak Tn.IW
nilai Hb dan di dimiliki mengajak Ny.NW
buku KIA tidak dikarenakan tidak memeriksakan Hb
terdapat hasil adanya alat secepatnya
pemeriksaan pemeriksaan Hb
nilai Hb yang tersedia A : Masalah
pemeriksaan keluarga
teratasi

P : mahasiswa tidak
bisa melakukan
pemeriksaan nilai Hb
dikarenakan tidak
terdapat alat
pemeriksaan Hb dan
menyarankan Ny.NW
melakukan
pemeriksaan kembali di
puskesmas terdekat
dengan menggunakan
JKN/BPJS yang
dimiliki
3 Kamis Indikator Memberikan S:
7 April 2022 kesehatan ibu edukasi kesehatan - Ny.NW dan keluarga
hamil tentang tanda mengatakan sudah
cenderung bahaya kehamilan mampu memahami
berisiko Pemeriksaan ANC masalah tanda dan
disebabkan bahaya kehamilan
Ny.IW tidak dan Tn.IW
mengetahui mengatakan akan
tanda bahaya selalu
kehamilan memperhatikan
kesehatan istri dan
calon anaknya

O:
- Ny.NW dan keluarga
tampak antusias
mengikuti
penyuluhan
kesehatan tanda
bahaya kehamilan
yang telah diberikan
A : Masalah kesehatan
ibu hamil teratasi

P : Anjurkan Ny.NW
dan keluarga untuk
mempertahankan
implementasi yang
telah diberikan
4 Sabtu Kondisi Memberikan S:
9 April 2022 kesehatan edukasi rumah - Keluarga Tn.IW
lingkungan sehat dan PHBS mengatakan akan
keluarga untuk menciptakan selalu menerapkan
cenderung tidak lingkungan yang rumah sehat,PHBS
sehat 67,3% sehat dan selalu
disebabkan mempertahankan
lingkungan lingkungan yang
yang kurang sehat sesuai dengan
sehat edukasi yang telah
diberiaan mahasiswa
PKL IPE Poltekkes
Tanjungkarang

O:
- Keluarga Tn.IW
tampak antusias saat
diberikan
penyuluhan rumah
sehat dan PHBS

A : Masalah kondisi
kesehatan lingkungan
keluarga teratasi
P : Anjurkan keluarga
untuk mempertahankan
implementasi yang
telah diberikan
Anggota Tim

No. Nama Mahasiswa Prodi


1 A Rizqi Oktaridho D3 Keperawatan Tjk
2 Nabila Asyahida D3 Kebidanan Tjk
3 Raisa Nabila Putri D3 Sanitasi
4 Annisa Abidin Str Keperawatan Tjk
5 Gabby Luthfiah Putri Manik D3 Sanitasi
6 Sofi Dara Ayu D3 Kebidanan Tjk
7 Novia Nur Rahmawati D3 Kebidanan Tjk
8 Dhina Rosa Renda D3 Teknologi Laboratorium Medik
9 Mekadina Puspita Indah LL D3 Teknologi Laboratorium Medik
10 Komang Tiara Koridevani Giri Str Keperawatan Tjk

Desa Dharma Agung Mataram, 12 April 2022


Fasilitator

Ns. Rina Mariani, M.Kes


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA MEROKOK
A. Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

B. Sub pokok bahasan :

1. Definisi Merokok
2. Penyebab bahaya merokok
3. Tipe-tipe perokok
4. Kandungan rokok
5. Penyakit yang disebabkan oleh rokok
6. Faktor penyebab merokok
7. Cara berhenti merokok dan upaya pencegahan
C. Waktu : Rabu, 6 April 2022 ,pukul 15.00 WIB - selesai

D. Tempat : Rumah kediaman Tn.IW

E. Sasaran : Keluarga Tn.IW

F. Penyuluh : Perawat

G. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit. Keluarga Tn.IW dapat menambah


pengetahuan tentang penatalaksanaan yang tepat bahaya merokok

H. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapat penyuluhan,pengunjung dapat :
1. Mengetahui definisi merokok
2. Mengetahui penyebab bahaya merokok
3. Mengetahui apa saja tipe-tipe perokok
4. Mengetahui apa saja kandungan rokok
5. Mengetahui penyakit yang disebabkan perokok
6. Mengetahui faktor penyebab perokok
7. Mengetahui cara berhenti merokok dan upaya pencegahan

I. Metode : Ceramah
J. Media : Leaflet, LCD (PPT)
K. Pelaksanaan :
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 10 menit • Salam Mendengarkan dan
• Memperkenalkan diri ikut
• Membacakan tata tertib mendemonstrasikan

• Mendemonstrasikan
prosedur cuci tangan
• Menyebutkan tujuan
penyuluhan
2. Inti 15 Menit • Mengkaji pengetahuan Mendengarkan dan
peserta tentang bahaya ikut
merokok mendemonstrasikan
• Menjelaskan materi
tentang:
• Definisi merokok
• penyebab bahaya
merokok
• Apa saja tipe-tipe
perokok
• Apa saja penyakit yang
di sebabkan oleh rokok
• Faktor penyebab
merokok
• Cara berhenti merokok
dan upaya pencegahan
3. Penutup 5 Menit • Tanya Jawab Mendengarkan dan
• Mengevaluasi menjawab
• Menarik kesimpulan pertanyaan

• Salam penutup

L. Pengorganisasian
1. Pembimbing Akademik : Ns. Rina Mariani, M.Kes
2. Penyaji : Annisa Abidin
3. Moderator : A Rizqi Oktaridho
4. Notulen : Komang Tiara Koridevani Giri
5. Fasilitator : Raisa, Meka, Gabby, Sofi, Dhina, Asya
6. Observer : Novia Nur Rahmawati

M. Job Description
No. Nama Sie Job Description
1. Penyaji 1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi
yang akan disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta
2. Moderator 1. Memandu jalannya penyuluhan dan sesi tanya
jawab
2. Membuka acara dan menyampaikan maksud
serta tujuan kegiatan penyuluhan
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
kegiatan
4. Melakukan evaluasi hasil tentang materi yang
telah disampaikan
5. Menutup acara penyuluhan
3. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban
penyaji sebagai dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan
penyuluhan
4. Observer 1. Mengawasi dan mengevaluasi selama
penyuluhan berlangsung
2. Mencatat situasi pendukung dan penghambat
proses kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator 1. Membantu dan mengondisikan peserta selama
penyuluhan berlangsung
2. Meminta tanda tangan peserta yang hadir
(absensi)
3. Membantu moderator dalam mengajukan
pertanyaan untuk evaluasi hasil
4. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya
5. Membagikan leaflet

N. Setting Tempat

Moderator
P

Penyaji

Fasilitator dan
Dokumentator P

Observer dan
Notulen

Keterangan :

P : Peserta Penyuluhan
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Merokok

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain
nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya yang
mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan

2. Bahaya Merokok
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayang
nya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok
terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya adalah nikotin
yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan
kasinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada
awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk
kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil tersebut memiliki
waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3. Tipe-tipe perokok

1. Ringan Mengkonsumsi rokok 1-10 batang sehari

2. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per hari

3. Sedang Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per hari

4. Kandungan Rokok
1. Karbon Monoksida
Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon
monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi
2. Nikotin
Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok
3. Ammonia
Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen.
Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya racun yang terdapat
pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran darah akan
mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
4. Hydrogen Cianida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.zat ini
sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida dimasukkan langsung
ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
5. Formaldehyde
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.
6. Tar
Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau
hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat dalam rokok
yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke paru-paru.
7. Methanol
Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.

5. Penyakit yang disebabkan oleh Rokok


1. Penyakit kanker
a. Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus

Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka yang
tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan karena
adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok juga dapat
menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik, arsenic dan
bengopirene yang terdapat pada rokok.
b. Kanker paru-paru

Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun di
inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-paru ini
hamper semuanya perokok atau bekas perokok.

3. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-negara


yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada orang-orang
perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok

4. Emphysema

Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema. Emphysema
adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas, sering penderita
itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan yang kurang beres serta
nafas yang pendek.

6. Faktor penyebab Merokok

1. Pengaruh Orang Tua


Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Baer dan Corado dalam Atkinson,
pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang
lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga permisif dengan
penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat
pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai perokok berat, maka
anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku perokok lebih
banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent).
Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari
para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin
RSKO, tahun IX, 1991).
2. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya.
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Bachri,
1991).
3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah
konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali
remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari
Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 199

7. Cara berhenti merokok dan Upaya pencegahan

1. Rencanakan waktu berhenti


2. Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh dari
rokok setelah berhenti merokok
3. carilah dukungan dari orang-orang yang juga ingin berhenti merokok
4. Konseling
5. langsung berhenti merokok
6. Olahraga
7. minta Sahabat/Keluarga jika Anda mengalami masa-masa sulit
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri
untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu
untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa
atau kebiasaan keluarga/orang tua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan
cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai
akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri. Iklan-iklan merokok
sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh
oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun
jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga
akan dapat membebani orang lain (misal: orang tua)
DAFTAR PUSTAKA

Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.

http://www.sitepalace.com/ramisa/bahayarokok.htm

http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
HADIR KELUARGA IMPLEMENTASI KEGIATAN

INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Hub dengan KK Tanda tangan


DAFTAR HADIR MAHASISWA

IMPLEMENTASI KEGIATAN INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Mahasiswa Tanda Tangan


1 A Rizqi Oktaridho

2 Nabila Asyahida

3 Raisa Nabila Putri

4 Annisa Abidin

5 Gabby Luthfiah Putri Manik

6 Sofi Dara Ayu

7 Novia Nur Rahmawati

8 Dhina Rosa Renda

9 Mekadina Puspita Indah LL

10 Komang Tiara Koridevani Giri


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

Topik : Mengenali Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Sasaran : Keluarga Tn. IW

Hari/ Tanggal : Kamis, 7 April 2022

Waktu : 15.00 WIB - Selesai

Tempat : Desa Dharma Agung, Dusun 3

1. Tujuan Penyuluhan

1) Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui tentang Tanda


Bahaya Pada Kehamilan.
2) Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :

a. Ibu dapat menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan

b. Ibu dapat Menyebutkan macam tanda bahaya pada kehamilan

c. Ibu dapat menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan

d. Ibu dapat menjelaskan cara mencegah terjadinya bahaya pada kehamilan

2. Materi Penyuluhan
Leaflet dan LCD(PPT)

3. Metode

1) Ceramah

2) Tanya jawab
3) Diskusi
4. Media

1) Leaflet dan LCD

5. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu

1. Pembukaan Mengucap salam 10 menit


Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu tentang tanda
bahaya pada kehamian

2. Pengembangan Menjelaskan tentang pengertian tanda 35 menit


bahaya pada kehamilan, macam tanda
bahaya pada kehamilan, komplikasi yang
ditimbulkan dan cara mencegah terjadinya
bahaya dalam kehamilan Memberi
kesempatan peserta untuk bertanya.

3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk mengetahui 15 menit


seberapa jauh peserta paham tentang materi
yang disampaikan
Membagikan leaflet
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam penutup

6. Evaluasi
a. Pelaksanaan
a) Tanggal / Jam :
b) Waktu :
c) Tempat : Desa Dharma Agung, Dusun 3
MATERI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau
risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit
atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu
hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu
atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan
Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang
menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.

B. Macam– macam tanda bahaya kehamilan


a. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali
kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting
disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi, dan ini
normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin
pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal
atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak
normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.
Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada
kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, tetap merupakan ancaman bagi ibu dan
janin, karena mengindikasikan bahwa sesuatu telah terjadi, seperti adanya pelepasan
plasenta sebelum waktunya (solusio plasenta) atau indikasi plasenta menutupi jalan
lahir (plasenta previa).
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intrauteri atau ole h kedua faktor tersebut, juga karena
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagi na dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat
dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
c. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan danterjadinya
gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia
d. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah
kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki
dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan
diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang-kejang
mendadak dan disertai pertambahan berat badan yang berlebihan selama hamil. Semua
tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan
preeklampsia dan eklampsia bila kejang. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing
kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati, mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan
diri ke bidan dan tenaga kesehatan terdekat.
e. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
f. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu
masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan
mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan
oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam
tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala
penyakit. Padainfeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital.
Infeksi dapat terjadiselama kehamilan, persalinan dan masa nifas.
g. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal.
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan
jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti
appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritas uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih
atau infeksi lainnya .
h. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakanketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatumasalah yang
serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkinmenemukan
bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebatdalam
kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia
i. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT
dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar
hormoneestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai
mengganggu aktifitas seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk,
dinamakan Hiperemesis Gravidarum.

C. Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


a. Komplikasi tanda bahaya kehamilan :
a) Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:
1. Kelainan letak plasenta.
2. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.
3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada
trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan
kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya
perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap
smear.
b) Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:
1. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.
2. Perdarahan.
3. Stress fisik atau mental.
4. Kehamilan ganda.
5. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.
6. Bayi lahir belum cukup bulan.
7. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
8. Keguguran (abortus).
9. Persalinan tidak lancar / macet.
10. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
11. Janin mati dalam kandungan.
12. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
13. Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)
D. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan Pencegahan Tanda Bahaya
Kehamilan
a. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami tanda
bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke tempat
fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
b. Meningkatkan mutu prinatal care
c. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
d. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
e. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
f. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas,
Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
g. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
h. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
i. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat, 2007)
HADIR KELUARGA IMPLEMENTASI KEGIATAN

INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Hub dengan KK Tanda tangan


DAFTAR HADIR MAHASISWA

IMPLEMENTASI KEGIATAN INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Mahasiswa Tanda Tangan


1 A Rizqi Oktaridho

2 Nabila Asyahida

3 Raisa Nabila Putri

4 Annisa Abidin

5 Gabby Luthfiah Putri Manik

6 Sofi Dara Ayu

7 Novia Nur Rahmawati

8 Dhina Rosa Renda

9 Mekadina Puspita Indah LL

10 Komang Tiara Koridevani Giri


SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
RUMAH SEHAT
Pokok bahasan : Rumah Sehat
Sub pokok bahasan : Rumah Sehat
Hari/tanggal : Sabtu, 9 April 2022
Waktu : 15.00 WIB - Selesai
Tempat : Rumah keluarga Tn.IW
Sasaran : Keluarga Tn.IW
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan Tn. KS
dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat Rumah
Sehat serta mau melaksanakan penyuluhan dengan membuat rumahnya
lebih sehat.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
i. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat
b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat.
c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat.
B. Media
1. Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 2 menit • Mengucap salam Menjawab salam,
• Memperkenalkan mendengarkan
diri
2. Inti 10 • Menjelaskan Mendengarkan
menit tentang pengertian dan
Rumah Sehat. memperhatikan.
•Menjelaskan syarat-
syarat Rumah Sehat.
• Menjelaskan alasan
dibuatnya rumah
sehat.
• Menjelaskan cara
untuk membuat
rumah peserta lebih
sehat.
3. Diskusi dan 5 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya
tanya jawab dan
memperhatikan.
4. Penutup 3 menit • Menyimpulkan Mendengarkan
hasil penyuluhan. dan menjawab
• Memberi saran- salam.
saran.
• Memberi salam

E. Materi
RUMAH SEHAT
1. Pengertian
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang
baik sempurna serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan.
Sehingga yang dimaksud rumah sehat adalah rumah yang mendukung
penghuninya untuk dapat hidup sehat.
2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat.
a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada
jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak
berwarna/berasa, dan bebas dari jentik nyamuk.
2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan
sampah anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari
pencemaran sampah :
a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan
c) Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga
dapat menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
d) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena
paku, beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
e) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau
kecoa yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
f) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa
mengakibatkan gatal-gatal, kudis, koreng ataupun kurap
3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari
berbagai penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya.
4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari
genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk.

b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih.


Halaman rumah bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang
menghasilkan buah, tanaman hias, sayuran dan lain sebagainya.
Kebersihan rumah dan halaman akan menghindari penyakit.
c. Pekarangan ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
d. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya.
Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk
menghindari penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit
batuk, batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll.
e. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Karena , dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk
dapat menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan
merusak pandangan, serta jadi sumber penyakit tetanus.
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur
yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi
kesehatan.
g. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit
lainnya.
h. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih
dari luar rumah.
2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat
membunuh kuman penyakit.
3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap.
4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan.
i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan
tikus juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit.
j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan
kecelakaan seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota
keluarga ke dalam sumur, dan lain sebaginya.
3. Cara membuat rumah lebih sehat
a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentik nyamuk:
1) Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali
2) Tutup rapat-rapat wadah penampung air
3) Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali
4) Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas,
agar tidak terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk
5) Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan
sarang nyamuk.
6) Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab
genangan air dapat menjadi sarang nyamuk.
b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan
1) Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh.
2) Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam,
dan tempat lain terutama dari anak-anak.
3) Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran.
4) Sediakan alat pemadan kebakaran.

Sumber: Irianto K, dan Team. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Yrama
Widya.
HADIR KELUARGA IMPLEMENTASI KEGIATAN

INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Hub dengan KK Tanda tangan


DAFTAR HADIR MAHASISWA

IMPLEMENTASI KEGIATAN INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Mahasiswa Tanda Tangan


1 A Rizqi Oktaridho

2 Nabila Asyahida

3 Raisa Nabila Putri

4 Annisa Abidin

5 Gabby Luthfiah Putri Manik

6 Sofi Dara Ayu

7 Novia Nur Rahmawati

8 Dhina Rosa Renda

9 Mekadina Puspita Indah LL

10 Komang Tiara Koridevani Giri


SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)
PHBS

Topic : Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat


Sasaran : Keluarga Tn. IW
Tempat : Balai Dusun
Hari/ Tgl : Sabtu, 9 April 2022
Waktu : Jam 15.00 s/d selesai

A. TUJUAN UMUM
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengerti apa itu Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat, serta mengerti apa manfaat dari Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat.

B. MATERI
- Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.

- Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di
rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan
tenaga para medis lainnya)
Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinan, sehingga keselamatan ibi dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat
kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau
rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan
perlatan yang aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan
bahaya kesehatan lainnya.

2. Memberi bayi asi ekslusif.


Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan
makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan
dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga
bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu ibu pertama berupa cairan
bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena
mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
Apa manfaat memberikan ASI?
Bagi ibu:
a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
d. Menunda kehamilan berikutnya.
e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Bagi bayi:
a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
b. Bayi tidak sering sakit.
Bagi keluarga:
a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula
dan perlengkapannya.
b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula misalnya
merebus air dan perlengkapannya.

3. Menimbang balita setiap bulan.


a. Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan?
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya
setiap bulan.
b. Kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan?
Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1 tahun sampai
5 tahun diposyandu.
c. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?
Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau kartu
menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak
naik (lihat perkembangannya)

4. Menggunakan air bersih.


Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan dasar yang
dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan
sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar sakit.
Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui
indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
a. Air harus berwarna bening/jernih.
b. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya.
c. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan
tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
d. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
Apa manfaat menggunakan air bersih?
a. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri, Thypus,
Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
b. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
a. Mata air
b. Air sumur atau air sumur pompa
c. Air ledeng atau perusahaan air minum
d. Air hujan
e. Air dalam kemasan
Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.


Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sabun
dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Kapan saja harus mencuci tangan?
a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
b. Setelah buang air besar
c. Setelah menceboki bayi atau anak
d. Sebelum makan dan menyuapi anak
e. Sebelum memegang makanan
f. Sebelum menyusui bayi
Apa manfaat mencuci tangan?
a. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
b. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
b. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
c. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

6. Menggunakan jamban sehat.


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air
untuk membersihkannya.
Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
besar/buang air kecil.
Mengapa harus menggunakan jamban?
a. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
b. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi
penular penyakit Diare, Kolera Disentri,Typus, kecacingan, penyakit
saluran pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.
Apa saja syarat jamban sehat?
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
b. berbau.
c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
d. Tidak mencemari tanah sekitarnya.
e. mudah dibersihkan dan aman digunakan.
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g. Penerangan dan ventilasi yang cukup.
h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
c. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
d. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
e. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
f. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.


Apa itu rumah bebas jentik?
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-
tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak mandi/WC, vas
bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot
kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara
teratur sekali dalam seminggu.
Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
a. Anggota rumah tangga
b. Kader
c. Juru pemantau jentik (Jumatik)
d. Tenga pemeriksa jentik lainnya.
e. Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara :
a. 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan
nyamuk).
b. PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong
nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue,
Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat
perkembangannya.
3M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
c. Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).
Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
a. Menggunakan kelambu ketika tidur.
b. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.
c. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
d. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
e. Memperbaiki saluran talang air yang rusak
f. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
g. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya
ikan cupang, ikan nila, dll.
h. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya,
Zodia,Lavender,Rosemerry, dll
Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
a. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
b. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti
Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.
c. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

8. Makan buah dan sayur setiap hari.


Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah?
Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran atau sebaliknya setiap hari.
Mengapa kita harus makan sayuran dan buah?
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
a. Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh.
b. Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serata
tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan
tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi
dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat
lapar.
Manfaat mengkonsumsi buah dan sayur ?
a. Mencegah Diabetes .
b. Melancarkan buang air besar.
c. Menurunkan berat badan.
d. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
e. Mencegah kanker
f. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
g. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
h. Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.


Aktifitas fisik bisa berupa :
a. Olah raga
b. Jalan santai
c. Maraton

10. Tidak merokok di dalam rumah.


Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti
Tar dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan kanker dan
penyakit lainnya.
Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?
Bagi Rumah Tangga :
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
Bagi Masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah
kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.

C. MEDIA
1. Media SAP
2. Leaflet
D. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi

E. KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
1. Member salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan
3. Menyebutkan materi atau memperhatikan
pokok
2. 45 menit Pelaksanaa Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan.
secara menyeluruh dan teratur
Materi:
1. Pengertian Perilaku Hidup
bersih Dan Sehat.
2. Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat Dirumah Tangga
3. Apa manfaat ruma tangga
ber PHBS ?
3. 1 jam 8 Evaluasi Merespon dan bertanya
mnt 1. Memberikan kesempatan
kepada ibu-ibu untuk
bertanya

4. 2 menit Penutup Menjawab salam


Mengakhiri penyuluhan,
mengucapkan terimakasih dan
salam

F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Pembawa acara : Raisa Nabila Putri
Penyuluh : Dhina Rosa Renda
Fasilitator : Ns. Rina Mariani M.Kes
HADIR KELUARGA IMPLEMENTASI KEGIATAN

INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Hub dengan KK Tanda tangan


DAFTAR HADIR MAHASISWA

IMPLEMENTASI KEGIATAN INTERPROFESIONAL EDDUCATION(IPE)

No. Nama Mahasiswa Tanda Tangan


1 A Rizqi Oktaridho

2 Nabila Asyahida

3 Raisa Nabila Putri

4 Annisa Abidin

5 Gabby Luthfiah Putri Manik

6 Sofi Dara Ayu

7 Novia Nur Rahmawati

8 Dhina Rosa Renda

9 Mekadina Puspita Indah LL

10 Komang Tiara Koridevani Giri


PROMOSI KESEHATAN KELUARGA SEHAT

Poster :
DOKUMENTASI

PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN II

Pemeriksaan tekanan darah Ny.NW

Anda mungkin juga menyukai