Dasar di Puskesmas
Rengasdengklok, Kabupaten
Karawang
Periode Januari 2013- November 2013
input
Tenaga
• Dokter umum : 3 orang
• Bidan desa : 10 orang
• Kader : 5 orang/Posyandu
Dana
▫ APBD : Ada
▫ APBN : Ada
Sarana (Medis)
• Peralatan suntik
▫ Disposible syringe (1cc ,2cc,2.5cc,3cc,5cc) : cukup
▫ Autodisposible syringe (0,05cc, 0,5cc) : cukup
▫ Alkohol 70 % : cukup
▫ Cold Chain
Lemari es : 1 buah
Mini freezer : 1 buah
Vaccine carrier (cold box) : 7 buah
Termos + 4 buah cold pack : Sejumlah tim lapangan
Sarana (Medis)
Vaksin
BCG + Pelarut (NaCl 0,9%) : cukup
DPT-HB : cukup
Polio + Pipet : cukup
Campak + Pelarut : cukup
Alat dan obat KIPI
Stetoskop : 1 buah
Tensimeter : 1 buah
Infus set : cukup
Alat suntik: cukup
Cairan infus NaCl 0,9 % : cukup
Deksamethason injeksi : cukup
Adrenalin : cukup
Paracetamol : cukup
Sarana (Non-Medis)
Gedung Puskesmas
Ruang Pendaftaran : 1 ruang
Ruang Tunggu : 1 ruang
Ruang Periksa : 1 ruang
Kamar Obat : 1 ruang
Posyandu (57 pos) : Sistem lima meja
KMS Balita : ada
Buku pencatatan hasil imunisasi : 1 buah
Buku pencatatan stok vaksin : 1 buah
Kartu pencatatan suhu lemari es : 1 lembar/bulan
Kartu pencatatan suhu freezer : 1 lembar/bulan
Kapas dan tempatnya : ada
Tempat sampah : 1 buah
Metode
BCG : 1x, dosis 0,05 cc, IC, di deltoid lengan atas kanan
Diberikan sedini mungkin, pada usia 0 – 2 bulan
DPT-HB : 3x, dosis 0,5 cc, IM/SC dalam, di anterolateral paha
atas Diberikan pada usia 2 – 11 bulan, dengan jarak 4 minggu
Polio : 4x, dosis 2 tetes. Diberikan pada usia 0 – 11 bulan,
dengan jarak 4 minggu
Campak : 1x, dosis 0,5 cc, SC, di lengan kiri atas. Diberikan
pada usia 9 – 11 bulan
Penyuluhan mengenai imunisasi dasar
Perorangan : Dengan tatap muka langsung
Kelompok : Dengan ceramah dan diskusi
Masyarakat : Spanduk, poster, leaflet
Pemantauan
• Dengan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)
Pencatatan dan pelaporan
• Dengan laporan bulanan.
• Alat – alat pencatat dasar yang harus dimiliki
puskesmas :
Buku register imunisasi
Kartu Imunisasi
Buku stock vaksin
Buku grafik pencatatan suhu
Sistem untuk menindak lanjuti drop out
Penatalaksanaan KIPI
• Jika ada kasus.
• Penyebab KIPI
Reaksi Vaksin
Kesalahan Program
Kebetulan
Reaksi Suntikan
Penyebab tidak diketahui
Data Khusus
proses
Perencanaan
Besar sasaran : Ditetapkan oleh Puskesmas
Rengasdengklok sebanyak 2092 orang bayi.
Target cakupan :
BCG : 98%
Hep B-0 : 90%
DPT-HB1 : 98%
DPT-HB2 : 95%
DPT-HB3 : 93%
Polio 1 : 98%
Polio 2 : 95%
Polio 3 : 93%
Polio 4 : 90%
Campak : 90%
Perencanaan
• Membuat jadwal pelayanan Imunisasi Dasar:
▫ Puskesmas : senin-jumat pukul 08.00-12.00 (BCG
: senin)
▫ Posyandu : 1 bulan sekali
• Merencanakan logistik imunisasi dasar
Kebutuhan vaksin = Jumlah sasaran x target cakupan
IP Vaksin
output
Cakupan imunisasi dasar
Jenis Imunisasi Target Sasaran Pencapaian %
BCG 98% 2092 1795 85.80%
DPT HB 1 98% 2092 1828 87.3%
lingkungan
Lingkungan Fisik
• Lokasi: terdapat beberapa lokasi yang sulit
dicapai
• Transportasi: Tersedia sarana transportasi
• Fasilitas kesehatan lain : Ada fasilitas kesehatan
lain
Lingkungan Non-Fisik
• Pendidikan : terkadang menjadi
faktor penghambat
• Sosial ekonomi : Tidak menjadi faktor
penghambat
• Agama : Tidak menjadi faktor
penghambat
Data Khusus
dampak
• Langsung
▫ Bayi mendapat kekebalan terhadap 7 macam
penyakit menular yaitu TBC, Difteri, Pertusis,
Tetanus, Polio Mielitis, Hepatitis B dan Campak
• Tidak langsung
▫ Meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas
hidup masyarakat di wilayah kerja.
Masalah menurut unsur keluaran :
Pembahasan
Jenis Imunisasi Target Pencapaian (%) Masalah (%)
Masalah 1 :
Masalah 2 :