Oji fahrurroji
Jawaban nomor 1
A.
Jaringan Komunikasi Y
Jaringan komunikasi Y bisa digambarkan seperti huruf Y, dimana tiga orang anggota dapat
berhubungan dengan orang-orang disampingnya seperti pada pola rantai, tetapi ada dua orang
yang hanya dapat berkomunikasi dengan seseorang disampingnya. Ada faktor yang
mempengaruhi komunikasi kelompok menjadi pola seperti ini.
Jawaban nomor 2 A
*kepemimpinan otoritatif
*Kepemimpinan coaching
*Kepemimpinan kalaboratif
*Kepemimpinan yang terlibat (enggaged)
*Kepemimpinan observant
Jawaban 2 B
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh
dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk
memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam
Budiardjo,2002). Hubungan Kekuasaan dan Kepemimpinan dapat di ibaratkan seperti gula dengan
manisnya tak terpisahkan atau bisa juga di ibaratkan seperti gula dan semut dimana ada gula disitu
ada semut. Seorang pemimpin yang efektif merupakan pemimpin yang dapat mengelola
kekuasaannya, sehingga pemimpin dapat menggunakan kekuasaannya dengan benar untuk
meningkatkan kinerja para bawahannya.
Jika kepemimpinan tanpa kekuasaan tidak ada artinya dan tidak dan hal tersebut menyebabkan
tidak dapat untuk mengambil keputusan karena pemimpin yang tidak mempunyai kekuasaan. Jika
sebaliknya, kepemimpinan dengan kekuasaan organisasi akan berjalan dengan efektif.
Ada 4 sumber kekuasaan dalam diri seorang pemimpin yang berasal dari:
2. Mempunyai sikap dan sifat yang unggul atau dominan yang menjadikannya mempunyai
wibawa terhadap para bawahannya
3. Memiliki pengetahuan yang luas, serta informasi dan pengalaman yang luas;
4. Memiliki kepandaian untuk bergaul dan berkomunikasi kepada siapapun.
Banyak atau hampir semua orang membutuhkan kekuasaan. Karena dengan kekuasaan seseorang
dapat mengatur kepatuhan orang lain serta memberikan perintah atas kemauannya. Serta dengan
kekuasaaan dapat memberikan perubahan dan menciptakan perubahan yang akan mewujudkan
visi dan misi yang telah dibuat.
Menjadi pemimpin yang berhasil tidak hanya dengan menggunakan aspek yang semata-mata saja.
melainkan keberhasilan tersebut berasal dari perpaduan antara sikap, sifat, serta kekuasaan dan
pengaruh yang dapat saling menentukan sesuai dengan situasi yang mendukungnya. Karena
kekuasaan dan pengaruh dapat menjadi energi pendorong atau daya dorong seorang pemimpin
untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengubah perilaku para bawahannya untuk
meningkatkan kinerja serta pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menjadi pemimpin yang efektif
dan berhasil juga harus dapat menggunakan salah satu yang dominan dari 5 jenis power
(kekuasaan) yaitu Legitimate power, Coersive Power, Expert Power, Reward Power, dan Reverent
Power. Dengan begitu pemimpin akan dapat mengatur para bawahannya dengan baik.