Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN BIOMEKANIKA DALAM

BIDANG KESEHATAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas IDK 2

Anggota Kelompok 5:

Latifa Handayani ( 1511311003)


Melisa ( 1511311014 )
Mirza Rullia Putri ( 1511311016 )
Ilham Thohir ( 1511311017)
Vonny Octavia ( 1511312002)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alah Swt. Yang telah melimpahkan taufiq, hidayah dan rahmat- Nya
sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah “Penerapan biomekanika dalam bidang
kesehatan” ini dalam waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam selalu tercurahkan
buat rasulullah SAW yang telah mengubah zaman sehingga kita bisa menentukan yang haq
dan yang bathil. Dengan adanya penulisan makalah ini semoga dapat membantu dalam
pembelajaran kita dan bisa menyelesaikan masalah-masalah, yang khususnya dalam ruang
lingkup biomekanika ilmu keperawatan. Disamping itu kami menyadari bahwa mungkin
terdapat banyak kesalahan baik dari penulisan ataupun dalam penyusunannya yang tidak
kami ketahui.

Penulispun menyadari bahwa susunan pembuatan makalah ini belum mencapai hasil yang
sempurna.oleh karena itu,kritikan dan saran sangat diharapkan yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga makalah ini dapat
membantu pembaca dalam mengupas imajinasi mengenai hal-hal yang masih belum
diungkapkan dalam membahas biomekanika.

Padang, Maret 2016

Anggota kelompok
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar belakang .................................................................................................. 1

I.2 Perumusan masalah .......................................................................................... 1

1.3 Tujuan .............................................................................................................. 2

Bab II Tinjauan Teori

II.1 Definisi Biomekanika ...................................................................................... 3

II.2 Biomekanika .................................................................................................... 3

II.3 Gerak dan gaya ................................................................................................ 5

II.4 Goniometri ....................................................................................................... 6

II.5 Pemodelan ....................................................................................................... 6

II.6 Biomekanika kerja tubuh ................................................................................ 7

II.7 Biomekanika dan perancangan kerja ............................................................... 7

II.8 Mekanika Tubuh .............................................................................................. 9

Bab III Penutup

III.I Kesimpulan .......................................................................................................... 10

III.2 Saran .................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keseimbangan dibutuhkan hampir diseluruh cabang olahraga yang mana setiap


cabang olahraga menerapkannya dengan cara yang berbeda. Disuatu saat ada kalanya seorang
atlet harus berada pada tingkat keseimbangan yang tinggi dan ada kalanya seorang atlet harus
berada pada tingkat keseimbangan yang rendah. Dalam keseimbangan dipengaruhi
olehbeberapa faktor yaitu

1.Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu

2.Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya titik berat badanketepi
alas yang searah dengan arah gerakan

3.Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan

4.Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik berat badan dandengan
besarnya menumpu

5.Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam bidang dasarmenumpu

6.Gaya geser

7.Letak segmen-segmen badan

8.Penglihatan dan faktor-faktor psikologis

9.Faktor fisiologi.

1.2 Perumusan Masalah

1.Apa definisi mekanika ?

2Apa itu definisi Biomekanika ?

3.Apa yang dimaksud dengan gerak dan gaya ?

4.Apa yang dimaksud dengan Goniometri ?


5. Apa yang dimaksud dengan Pemodelan ?

6. Bagaimana Biomekanika kerja tubuh ?

7. Bagaimana Biomekanika dan perancangan kerja ?

8 Bagaimana proses Mekanika Tubuh ?

1.3 Tujuan

1.Untuk mengetahui proses Biomekanika.

2.Untuk Mengetahui Berapa Besar Biomekanika yang di butuh Dalam Gerak

3.Untuk mengetahui apa itu goniometri,pemodelan

4.Untuk mengetahui proses biomekanika kerja tubuh dan perancangan kerja

5.Mengetahui proses mekanika tubuh


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Biomekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang
disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam
fisika.Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-
1642), danIssac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo
adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton
merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.

Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang
mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari
analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu
aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.

Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,


analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.Pada
dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembangsecara
dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi
ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam
penelitian-penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang
ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika
akhir-akhir ini.

2.2 Biomekanika

Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik
untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja
padabagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam
duaperspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu
menelitigerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara
tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek
menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi
kinematika.Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem,
misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan
gerakan.Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati,
pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.

Menurut agus wibisono Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:

1. General Biomechanic

Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep-
konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun
bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu

1) Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh
pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).

2) Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan


gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi
(kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).

2. Occupational Biomechanic

Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi


fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat.

Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System)

Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi, dan salah satunya adalah
sistem otot dan kerangka (Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya tersusun oleh dua
buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling berkaitan dalam menjalankan pergerakan
tubuh manusia. Otot menempel pada bagian tulang untuk menggerakkan tulang rangka.
Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem ini meliputi :tulang,sambungan tulang
rawan,ligamen dan otot.

2.3 Gerak dan Gaya

Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik dari
obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas yang dapat
menyebabka perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi percepatan pada benda
itu.

Gaya Pada Tubuh dan Didalam Tubuh Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau
dorongan pada suatu benda sehingga menyebabkan benda mengalami perubahan gerak atau
perubahan bentuk. Demikian juga pada tubuh manusia,setiap gerak pada tubuh pasti ada
suatu gaya yang bekerja.Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada
gaya yang bekerja pada tubuh Gaya pada tubuh : Gaya beratØdan gaya yang bekerja di
dalam tubuh. Gaya dalam tubuh : Seringkali disadari pada Gaya ototØtubuh. jantung,gaya
otot paru-paru Gaya pada tubuh ada 2 tipe :

1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.

2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Berikut ini adalah beberapa aspek gaya pada tubuh dalam keadaan statis:

1. Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil

Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah

gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia

berfungsi sebagai sistem pengumpil.Ada 3 kelas sistem pengumpil :

a.Kelas Pertama

Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh: kepala & leher

b. Klas Kedua

Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. contoh: tumit menjinjit

c.. Klas Ketiga


Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat. Contoh: otot lengan.

Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera leher,
punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada
kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, mis:tarikan traksi dan tarikan
traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari: >> berat
tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain2.5 Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan
Kesehatan1. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam.Dalam keadaan
tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh. Punggung
tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae),dimana masing-masing vertebrae
dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh rangkaian tulang
belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai huruf S.Lengkung
paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan segmen toraks
(punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung bawah). Lengkung
lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan pergerakan.

2.4 Goniometri

Istilah goniometri berasal dari bahasa Yunani, gonia yang berarti sudut dan metros
yang mempunyai makna maengukur. Sedangkan geniometer adalah alat untuk mengukur
sudut. Gonimetri berhubungan dengan pengukuran sudut yang dibentuk oleh sgement dari
organ tubuh manusia yang dihubungkan oleh sendi. Dalam prakteknya pengukuran sudut dari
sendi, dilakukan dengan melekatkan gonio meter pada sgement-segment yang diukur
sudutnya. Goniometer dapat digunkan untuk mengukur sudut pada suatu posisi tertentu
maupun seacra kontinyu dalam melakukan suatu gerakan.

2.5 Pemodelan

Dibutuhkan asumsi-asumsi tertentu untuk membuat penyederhanaan dari sebuah


sistem yang kompleks sehingga penyelesaian analitis bisa dicapai. Sebuah model yang
lengkap memperhitungkan efek-efek dari keseluruhan bagian penyususn sistem secara detail.
Akan tetapi model yang lengkap dan detail sulit diwujudkan dan bila dapat akan sulit
menghasilkan solusi dari masalah yang akan diselesaikan.

Tidak selalu mungkin untuk memodelkan system secara lengkap dan bahkan kadang-
kadang tidak perlu untuk menyertakan setial detail dari sistem dalam analisis. Sebagai contoh
adalah pada hampir semua gerakan tubuh manusia, banyak kelompok otot (muscle) yang
terlibat untuk menggerakkan organ-organ tubuh. Akan tetapi untuk keperluan analisis gaya
yang terlibat pada sendi dan otot pada suatu gerakan tertentu, pendekatan yang terbaik adalah
dengan memprediksi kelompok otot yang mana yang paling aktif dan mengabaikan kelompok
otot-otot yang lain.

Secara umum, pemodelan suatu sistem selalu diawali dengan model yang sederhana.
Dari model sederhana ini berangsur-angsur kompleksitasnya ditingkatkan sejalan dengan
pemahaman karakterstik system dan dari pengamatan terhdapa model sederhana tersebut.
Peneliti dapat merancang model yang cukup sederhana untuk dianalisa sehingga menujukkan
fenomena yang diteliti dalam batas-batas kepuasan tertentu. Dari pengetahuan akan sistem
yang dimodelkan sistem sederhana terseebut kemudian disempurnakan. Makin banyak
belajar, makin banyak pula yang dipahami dari sistem dan lebih detail pula analisis yang
dapat dilakukan.

Pemodelan gerakan tubuh manusia dapat digolongkan berdasarkan pendekatan yang diambil:

 Pendekatan teori yang menggunkan basis pengetahuan dalam bidang fisiologi,


mekanika, dan robotika untuk merancang persamaan matematika yang mengepresikan
gerakan tubuh manusia. Selanjutnya gait dapat dipelajari dengan simulasi
menggunakan model tersebut dan hasilnya dibandingkan dengan data asli yang diukur
dari manusia.
 Pendengukuran gait secara langsung untuk mendapatkan model yang representatif
menggambarkan hibungan antar variabel dalam gerakan tubuh manusia.

Kedua pendekatan ini akan bertemu, utamanya bila sebuah studi gerakan tubuh
manusia diarahkan pada aplikasi tertentu, misalnya analysa patologi maupun rehabilitasi dari
suatu kelumpuhan tertentu.

2.6 Biomekanika Kerja Tubuh

Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai sistem yang terdiri
dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link mewakili segmen-segmen tubuh
tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.

2.7 Biomekanik dan Perancangan Kerja


Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses perancangan
peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat digunakan untuk
meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya. Peralatan yang
digunakansecara langsung sehubungan dengan fisik manusia perlu rancangan agar sesuai
dengan keadaan biomekanika seseorang. Penggunaan kekuatan otot yang berlebihan untuk
menggunakan atau menggerakan peralatan dapat mengakibatkan cedera. Penerapan
biomekanika menghindari hal tersebut, dan mengupayakan agar dengan pengeluaran energy
yang minimum namun dapat dicapai hasil yang optimal.Menurut Chaffin dan Anderson tubuh
manusia terdiri dari enam link, yaitu:

1.Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku.

2.Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.

3.Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul.

4.Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.

5.Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.

6.Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan segmen
benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase tertentu dari
tinggi badan, sedangkan beratnya berdasarkan persentase dari berat badan. Penentuan letak
pusat massa tiap link didasarkan pada persentase standar yang ada. Panjang setiap link tiap
segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika terjadi mengikuti hukum
newton.Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan gaya mekanik pada tubuh dan gaya
otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-gaya yang terjadi.

Secara umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untuk mempelajari interaksi
fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktivitas kerja dapat meningkat.
Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot dapat ditanggulangi dengan melakukan
pengendalian administratif (pemilihan personel yang tepat,pelatihan tentang teknik-teknik
penanganan material). Pada gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan dari pasien.
Gerakan ini akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh
dalam pergerakan berpindah.
2.8 Mekanika Tubuh

1. Pengertian Mekanika Tubuh

Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha untuk mengkordinasi sistem


musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat, membungkuk,
berdiri, duduk, berbaring dan melakukan akvitas sehari-hari dengan sempurna.

Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi resiko cedera sistem
musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh yang
memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot
yang berlebihan. Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body Alignment),
keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.

2.Prinsip Mekanika Tubuh

Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya.Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu,
mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan
kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot
untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan memindahkan klien
dan menggerakan objek.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system


biologi.Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-
ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh
mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan
konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran.Filosof Yunani Aristotle (384-322 SM) adalah orang yang pertama kali
melakukan studi secara sistematik terhadap gerakan tubuh manusia.

Banyak prinsip yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik geometri dari otot.
Walaupun penemuan Aristotle untuk menerangkan gerakan banyak mengandung kontradiksi,
usaha awal yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen (131-
201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-1679),Newton (1642-1727), dan Marey (1830-
1904). Studi dari para filosof dan ilmuwan tersebut telah mengakibatkan kita bisa
membuktikan bahwa gerakan tubuh manusia merupakan konsekuensi dari interkasi antara
otot dan gaya yang diakibatkan oleh lingkungan sekitar tubuh manusia. Seperi yang ditulis
oleh Aristotle bahwa binatang yang berjalan membuat posisisnya berubah dengan menekan
apa yang ada dibawahnya.

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi biomekanika sangat penting untuk
diterapkan dalam dunia kesehatan, diantarnya mekanika tubuh, traksi, pengaturan posisi, dan
kegarisan tubuh. Dimana seorang perawat harus mengetahui penerapannya.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan
untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat lebih sempurna dan
menjadi pedoman untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA

Nurmalasari, Naning. 2014. Penerapan Biokimia Dalam Bidang Keperawatan.


http://namithanurmala.blogspot.co.id/2014/02/makalah-penerapan-biokimia-dalam-
bidang.html

Kazmidang. 2012. Aplikasi Biokimia.

http://kazmidang.blogspot.co.id/2012/02/aplikasi-biomekanika-dalam-proses.html

Agustina, Tri. 2012. Biomekanika Dasar Gerak Daya Tubuh.

http://tina-tin0t.blogspot.co.id/2012/03/biomekanika-dasar-gerak-gaya-tubuh.html

Puni, Ernes. 2012. Biomekanika.

http://ernesperawatuit337.blogspot.co.id/2012/11/biomekanika.html

Anda mungkin juga menyukai