Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PRINSIP BIOMEKANIKA DALAM KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK II
1. Adriani R. Selan 9. Nirlanti M. Malelak 17. Samuel I. Selan
2. Andre Y. Kore 10. Nofiani S. Giri 18. Sinta M. Toto
3. Fidentia A. Selaka 11. Nona I. M. Libu 19. Tesalonika Benu
4. Maria L. B. Soares 12. Nordi A. Banunaek 20. Winda M. Baok
5. Melinda Fufu 13. Ofianus A. Taebenu 21. Yonalto Selan
6. Merlin Tamonob 14. Polce E. Tanaes 22. Yuandri Ole Awa
7. Monika Amu 15. Rifaldi Alnabe 23. Yulike Moupada
8. Nadia P. Uky 16. Risca A. Na’u 24. Yunita S. Fallo

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MARANATHA KUPANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
“PRINSIP BIOMEKANIKA DALAM KEPERAWATAN” untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan I.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang kami
hadapi, namun kami menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak
lain berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada rekan kelompok 2 yang telah bekerjasama dalam penyusunan
makalah ini.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik dan dapat digunakan
sebaik-baiknya.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh kami
anggota kelompok 2. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan penyusunan makalah yang akan datang. Sesudah dan sebelumnya
kami ucapkan terimakasih.

Kupang, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
D. Metode Penulisan...............................................................................2
E. Sistematika Penulisan........................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Biomekanika..............................................................…..3
B. Konsep Dasar Biomekanika.................................................................5
C. Penerapan Biomekanika Dalam Keperawatan.....................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 16
B. Saran.............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Biomekanika


Gambar 2.2 Konsep Dasar Biomekanika
Gambar 2.3 Mekanika Tubuh Manusia
Gambar 2.4 Mekanika Tubuh
Gambar 2.5 Kesegarisan Tubuh
Gambar 2.6 Posisi Fowler
Gambar 2.7 Posisi Sim
Gambar 2.8 Posisi Tredelenburg
Gambar 2.9 Posisi Dorsal Recumbent
Gambar 2.10 Posisi Litotomi
Gambar 2.11 Posisi Genu Pektoral
Gambar 2.12 Traksi

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu
yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac
Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo
adalah peletak dasar analisis dan eksperimen dalam ilmu dinamika.
Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-
hukum gerak dan gravitasi.
Keseimbangan dibutuhkan hampir diseluruh cabang olahraga yang
mana setiapcabang olahraga menerapkannya dengan cara yang berbeda. Disuatu saat
ada kalanya seorang atlet harus berada pada tingkat keseimbangan yang tinggi dan
ada kalanya seorang atlet harus berada pada tingkat keseimbangan yang rendah.
Dalam keseimbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Stabilitas berbanding lurus dengan luas dasar menumpu
2. Stabilitas berbanding lurus dengan besarnya jarak proyeksi jatuhnya
titik berat badan ketepi alas yang searah dengan arah gerakan
3. Stabilitas berbanding lurus dengan berat badan
4. Stabilitas berbanding terbalik dengan jarak besarnya antara titik
berat badan dan dengan besarnya menumpu
5. Untuk memperoleh stabilitas titik berat badan harus jatuh didalam
bidang dasar menumpu
6. Gaya geser
7. Letak segmen-segmen badan
8. Penglihatan dan faktor-faktor psikologis
9. Faktor psikologis
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis ambil sebagai dasar dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu biomekanika?
2. Apa konsep dasar biomekanika?
3. Bagaimana penerapan prinsip biomekanika dalam keperawatan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apa itu biomekanika dan apa saja konsep dasar
bimekanika
b. Untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip bomekanika dalam
keperawatan.
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan untuk menulis dan menyusun
makalah ini adalah metode studi pustaka yaitu sebuah metode penulisan
karya tulis dengan mencari informasi dari berbagai jenis referensi, mulai dari
literatur buku, internet, televisi, dan jenis referensi lainnya.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Makalah ini diawali dengan halaman judul, kata pengantar, dan
daftar isi.
2. BAB I yang merupakan pendahuluan dibagai menjadi beberapa sub-bab
seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.
3. BAB II yang merupakan pembahasan dibagi menjadi beberapa sub-bab
seperti Pengertian biomekanika, konsep dasar biomekanika, dan penerapan
prinsip dasar biomekanika.
4. BAB III yang merupakan penutup dibagi menjadi beberapa sub-bab yaitu
kesimpulan dan saran-saran.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Biomekanika

Gambar 2.1 Biomekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua
dari semua cabang ilmu dalam fisika.Tersebutlah nama-nama seperti
Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton
(1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah
peletak dasar analisis dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan
Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum
gerak dan gravitasi.
Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah
ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika
2
terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika
didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika
prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain
dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.Pada
dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang
berkembangsecara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis
sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519)
membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian- penelitian
biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu
biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan
biomekanika akhir-akhir ini.
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980, Biomekanika
merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisis sistem kerangka otot
manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu:
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan
gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja
padabagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat
dalam duaperspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik
gerakan yaitu menelitigerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam
waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek
bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak.
Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika.Kajian
kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya
tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan
gerakan.Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit
untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.

3
B. Konsep Dasar Biomekanika

Gambar 2.2 Konsep Dasar Biomekanika

Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari


bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan
menganalisis suatu gerakan. Disiplin ilmu biomekanika tidak berdiri dengan
sendirinya, melainkan ditunjang oleh disiplin ilmu yang lainnya, seperti
anatomi, fisologi, dan fisika, kemudian dasar-dasar atau prinsip dari ketiga
bidang ilmu itu menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang disebut biomekanika.
Selain itu, pada dasarnya penekanan utama dalam biomekanika adalah
seluruh konsep mekanik, tetapi tubuh manusia adalah sistem yang jauh lebih
kompleks daripada kebanyakan objek yang ditemui dalam konsep mekanika.
Oleh karena itu, biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua
tubuh mahluk hidup.
Biomekanika (Biomechanics) tidak saja digunakan untuk perbaikan
teknik cabang olahraga, tetapi juga banyak digunakan oleh para ahli di luar
bidang ilmu olahraga, misalnya bidang kedokteran, dan desain alat-alat
kebutuhan manusia Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang
mempelajari bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip
mekanika dan menganalisis suatu gerakan. Ruang lingkup Biomekanika
meliputi developmental biomechanics, biomechanics of exercise,

4
rehabilitation mechanics, equipment design dan sport biomechanics
(biomekanika olahraga).
1. Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang secara khusus
mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan orang –
orang cacat. Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap orang-orang
yang menderita celebral palsy.
2. Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang mempelajari usaha-
usaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari latihan dan
mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
3. Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang mempelajari pola
gerak orang-orang yang mengalami cedera.
4. Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain
peralatan yang digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket
tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian, sepeda balap, peralatan
golf, dan lain-lain.
5. Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu
biomekanika yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet
ketika menampilkan cabang 4 olahraga. Misalnya dengan cara,
Analisis Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi Program
Latihan.

C. Penerapan prinsip biomekanika dalam keperawatan


Dasar dari prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari
 Hukum I Newton
 Hukum II Newton
 Hukum III Newton
Hukum I Newton Bunyi Hukum I Newton : Selama jumlah gaya
yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF = 0) maka benda akan
berada dalam keadaan diam atau bergerak secara lurus beraturan
(Kecepatannya konstan)
Konsep dari hukum ini dikenal dengan kelembaman ( Inersia ) yaitu

5
sifat suatu benda untuk cenderung mempertahankan kedudukannya. Benda
yang diam cenderung untuk diam dan benda yang bergerak cenderung untuk
terus bergerak.
Contoh :
Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam
keadaan relaks. Maka ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai dari
perlahan lahan ( perlu pemenasan ). Jika secara tiba-tiba digerakkan maka
kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada organ tersebut.
Hukum II Newton, Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda
tersebut akan bergerak dan mengalami Percepatan. Percepatan gerak sebuah
benda berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bekerja dan berbanding
terbalik dengan besar masanya.
F = m.a
F = gaya ( newton)
m = massa ( kilogram ) a = percepatan ( m/s2)
konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara
masa dengan percepatan grafitasi ( w = mg )
Contoh :
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang
berat dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan. Ketika
mendorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang
diperlukan lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar
dibandingkan dengan ketika mendorong pasien yang bertubuh kecil.
Hukum III Newton, Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda
lain maka benda tersebut akan mendapatkan balasan gaya yang besarnya
sama tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan
reaksi.Contoh : Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah
belakang maka tanah akan membalas dengan memberikan gaya yang
besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan terdorong maju.

PENERAPAN :

6
1. Mekanika Tubuh

Gambar 2.3 Mekanika Tubuh Manusia


a. Pengertian Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh (Body Mechanic) adalah usaha untuk
mengkordinasi sistem musculoskeletal dan saraf, sehingga individu
dapat bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring
dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi
resiko cedera sistem musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat
memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik
tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang
berlebihan.Hal-hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (Body
Alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan.

Gambar 2.4 Mekanika Tubuh


b) Prinsip Mekanika Tubuh
7
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya.Hal ini
mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar
diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta
untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu, mekanika tubuh juga
bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan
dan kerjasama.Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot
untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan
memindahkan klien dan menggerakan objek.

2. Kesegarisan Tubuh

Gambar 2.5 Kesegarisan Tubuh


Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur merupakan istilah
yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot
selama berbaring. Kesegarisan tubuh yang benar mengurangi ketegangan
pada struktur muskusloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot
secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat, dan
memindahkan klien dengan aman dari tempat tidur ke kursi atau dari
tempat tidur ke brankar.
Adapun faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh:

8
a. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang
tidak optimal, terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami
kelelahan atau kelemahan sehingga dapat memengaruhi pembentukan
postur tubuh.
b. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan
dalam membantu proses keseimbangan organ, otot, tendon, ligament,
dan persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan enegi pada
organ tersebut juga akan berkurang, sehingga dapat mengganggu
proses keseimbangan.
c. Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam
menjaga keseimbangan tubuh. Hal tersebut dapat mempengaruhi
proses koordinasi pada otot, ligament, sendi, dan tulang.
d. Faktor sosial
e. Gaya hidup (life style)
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat seseorang
menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk. Seseorang
yang mempunyai gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu
menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dapat
mengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang
dengan baik.
f. Perilaku dan nilai-nilai
Adanya perubahan perilaku dan ilai seseorang dapat
memengaruhi postur tubuh. Sebagai contoh, perilaku dalam membuang
sampah di sembarang tempat dapat mempengaruhi proses
pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu
bersih dari sampah.

9
3. Pengaturan Posisi
a. Posisi Fowler

Gambar 2.6 Posisi Fowler


Posisi Fowler adalah posisi dengan tubuh setengah duduk atau duduk.
Tujuan nya adalah Mempertahankan kenyamanan dan Memfasilitasi
fungsi pernapasan
b. Posisi Sim

Gambar 2.7 Posisi Sim

Pada posisi ini pasien berbaring miring baik ke kanan atau ke kiri. Tujuan
nya Memberikan kenyamanan, Melakukan huknah, Memberikan obat
per anus (supositoria) dan Melakukan pemeriksaan daerah anus.

10
c. Posisi Trendelenburg

Gambar 2.8 Posisi Tredelenburg

Posisi ini menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala


lebih rendah dari bagian kaki. Tujuannya adalah Melancarkan
peredaran darah ke otak.
d. Posisi Dorsal Recumbent

Gambar 2.9 Posisi Dorsal Recumbent


Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan
kedua lutut fleksi di atas tempat tidur. Tujuannya adalah perawatan
daerah genitalia, pemeriksaan genitalia dan posisi pada saat
persalinan.

11
e. Posisi Litotomi

Gambar 2.10 Posisi Litotomi


Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi telentang dengan
mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas abdomen.
Tujuannya adalah untuk pemeriksaan alat genitalia, proses persalinan,
dan pemasangan alat kontrasepsi.
f. Posisi Genu Pektoral

Gambar 2.11 Posisi Genu Pektoral


Pada posisi genu pectoral, pasien menungging dengan kedua kaki
ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.
Tujuannya pemeriksaan daerah rectum dan sigmoid

12
4. Traksi

Gambar 2.12 Traksi


Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain
untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan
dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot
dalam usaha memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian
tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut dengan counter traksi.
Penggunaan traksi telah dimulai 3000 tahun yang lalu.Suku Aztec
dan mesir menggunakan traksi manual dan membuat splint dari
cabang pohon. Traksi telah menjadi sebuah ketetapan dalam management
ortopedi hingga 1940 ketika fiksasi internal menggunakan nail, pin dan
plate menjadi praktek yang sering. Pengembangan ini berpasangan dengan

13
kurangnya pembedahan fraktur dengan kebutuhan ekonomi untuk
perawatan rumah sakit yang lebih.
Kita dapat menggunakan traksi :
1) Untuk mendorong tulang fraktur kedalam tempat memulai, atau
2) Untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu, atau
untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya ikuti dengan yang
lain. Untuk mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus
menemukan jalan untuk mendapatkan tulang pasien yang fraktur dengan
aman, untuk beberapa minggu jika diperlukan.
Ada 2 cara melakukan hal tersebut :
1) Memberi pengikat ke kulit (traksi kulit).
2) Dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau kirschner wir
melalui tulangnya (traksi tulang).
Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikan dan diatur, tetapi hal ini
dapat dengan mudah diatur dengan asisten.Traksi kebanyakan berguna pada
kaki.Di lengan hal ini masih kurang nyaman, tidak menyakinkan, sulit untuk
dijaga, dan frustasi untuk pasien.Untuk kesemua alas an ini, traksi lengan hanya
digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih jauh.

Klasifikasi traksi di dasari pada penahan tubuh yang di capai:


1) Traksi Manual, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan
terhadap seseorang dibagian tubuh yang terkena melalui tangan
mereka.Traksi manual digunakan untuk mengurangi fraktur sederhana
sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan.
2) Traksi Skeletal, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan
langsung ke sekeleton melalui pin, wire, atau baut dimasukkan dalam
tulang. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang tidak stabil, untuk
mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan
fraktur membutuhkan traksi jangka panjang. Traksi kulit,
menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan kepada bagian
tubuh yang melalui jaringan lunak..

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika
yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu
yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac
Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini.
Galileo adalah peletak dasar analisis dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika
dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari
bentuk dan macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika
dan menganalisis suatu gerakan. Disiplin ilmu biomekanika tidak berdiri
dengan sendirinya, melainkan ditunjang oleh disiplin ilmu yang lainnya,
seperti anatomi, fisologi, dan fisika, kemudian dasar-dasar atau prinsip
dari ketiga bidang ilmu itu menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang disebut
biomekanika. Selain itu, pada dasarnya penekanan utama dalam
biomekanika adalah seluruh konsep mekanik, tetapi tubuh manusia adalah
sistem yang jauh lebih kompleks daripada kebanyakan objek yang
ditemui dalam konsep mekanika. Oleh karena itu, biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.
Contoh penerapan prinsip biomekanika dalam keperawatan adalah
a. Mekanika tubuh
b. Kesegarisan tubuh
c. Pengaturan Posisi
d. Traksi

15
B. Saran
Setelah membaca makalah yang dibuat penulis diharapkan penulis
maupun pembaca dapat memahami konsep dasar biomekanika dan
penerapan prinsipnya dalam bidang keperawatan.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu kami
ingin meminta kritik dan saran dari pembaca serta pembimbing agar
makalah yang kami buat bisa menjadi sempurna dan jauh lebih baik dari
sebelumnya, serta krtik dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca mudah-mudahan bisa menjadikan makalah ini jauh lebih
sempurna dan bermanfaat bagi semuanya

16
DAFTAR PUSTAKA

http://undinkdtc.blogspot.com/2013/10/aplikasi-biomekanika-fisika.html
http://arieunie.blogspot.com/2015/07/definisi-biomekanika-bab-i-
pendahuluan.html
http://ccaritugas.blogspot.com/2015/05/makalah-bio-mekanika-dalam-
keperawatan.html
https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/01/13/biomekanika-fisika-
kesehatan/
https://www.scribd.com/doc/244925381/Aplikasi-Biomekanika-Dalam-
Keperawatan
http://namithanurmala.blogspot.com/2014/02/makalah-penerapan-biokimia-
dalam-bidang.html
http://mezbah-aja.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-biomekanika.html
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7944/1/EKO%20SUHARDI%20M.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai