Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL JURNAL

Konsep prinsip Fisika Biomekanik dan Biolistrik dalam Keperawatan

Di Susun Oleh :
SABDI ANTHONIUS BOBE

S1 KEPERAWATAN TINGKAT I
STIKes FLORA MEDAN

i
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Bab I. Pendahuluan .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
D. Manfaat ................................................................................................ 1
Bab. II. Pembahasan ........................................................................................ 2
A. Penerapan Biomekanik Dalam Keperawatan ...................................... 2
B. Penerapan Biolistrik Dalam Keperawatan .......................................... 2
1. Hukum – Hukum Yang Terkait dengan Biolistrik .................. 3
2. Macam – Macam Gelombang Arus Listrik ............................. 4
3. Aplikasi Listrik dalam Tubuh ................................................. 4
BAB III. PENUTUP ...................................................................................... 5
A. Kesimpulan ......................................................................................... 5
B. Saran ................................................................................................... 5

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat dan berkah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah individu
ini dengan baik dan tanpa kendala apapun. Saya memohon maaf bila masih terdapat kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Saya
juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di
kesempatan berikutnya.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan dampak besar sehingga
dapat menjadi inspirasi bagi pembaca.

Medan, 15 September 2023

Sabdi Anthonius Bobe

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak aktivitas yang harus dilakukan. setiap
hari tentunya kita bergerak gerak merupakan elemen utama dalam kehidupan. Gerakan dapat
berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja
tubuh. Gerak adalah sebuah fungsi dari kecepatan dan arah . Gerak dapat bersifat horizontal
atau vertikal, artinya arahnya horizontal atau vertikal atau membuat sudut dengan horizontal,
atau dapat merupakan sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran.
Kecepatan ialah perubahan posisi benda pada arahnya pada satuan waktu. Sedangkan
Percepatan ialah bertambahnya kecepatan dalam satuan waktu. Dari berbagai gerakan tersebut
tentunya menggunakan konsep fisik dalam proses pelaksanaannya seperti konsep biomekanika.
Masi banyak orang yang belum memahami apa itu konsep fisika mekanika padahal dalam
kegiatan yang kecil saja itu menggunakan konsep mekanika apalagi dengan kegiatan yang berat
yang membutuhkan energi yang lebih besar.
Untuk pemenuhan energi yang sesuai sehingga dapat melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan konsep biomekanika tentunya membutuhkan nutrisi yang seimbang sehingga
stamina yang dimiliki dan energi dapat seimbang dengan kegiatan yang dilakukan, sehingga
dalam makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan biomekanika
dalam kesehatan serta hubungan dengan ilmu gizi yang mencakup pemenuhan nutrisi
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini yaitu bagaimana penerapan
biomekanika dalam ilmu keperawatan.
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar pembaca dapat lebih mengetahui peran
biomekanika dalam kesehatan.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini menambah wawasan mengenai
Biomekanika dan Biolistrik dalam kesehatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENERAPAN BIOMEKANIKA DALAM KESEHATAN.

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang
disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari
penerapan dari prinsip-prinsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan desain
dari sistem mekanik.

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi.
Biomekanika sebagai sistem kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu
biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh
makhluk hidup. Dalam biomekanika dalam prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam
penyusunan konsep, analisis desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran. Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari
gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antara keilmuan
mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran. Pada pendekatan biomekanika ada
beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan. Menurut Hatze, Biomekanika adalah
ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan
dan kode mekanika. Menurut Hay’s, Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya
tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa Biomekanika adalah suatu ilmu yang menggunakan
hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan.

Untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-gaya
yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal. Adapun tujuan mempelajari
biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah.

A. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerakan


manusia.

2
B. Memahami suatu bentuk model atau gerak dasar olahraga sehingga dapat mengembangkan dengan
baik.
C. Mampu memahami perkembangan gerak dasar
D. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai karakter fisik seseorang dalam berolahraga dengan
baik dan benar.

Dalam bidang kesehatan Biomekanika sangat dibutuhkan karna dari biomekanika sehingga kita dapat
mengetahui gerak dan perubahan yang terjadi sehingga menimbulkan gaya yang terjadi. Dalam kegiatan sehari-
hari biomekanika berperan sebagai.
 Mengevaluasi pekerjaan apakah berbahaya atau tidak.
 Merancang kembali pekerjaan yang sudah diterapkan.
 Biomekanika membantu memperkecil atau mencegah cedera yang diakibatkan dari gerakan.
 Biomekanika membantu menciptakan teknik-teknik baru dalam menampilkan suatu ketrampilan
yang menghasilkan efektivitas yang lebih tinggi nilai dari analisa biomekanika adalah rentang postur
atau posisi.

Biomekanika mengatur bagaimana aktivitas kerja, ukuran beban dan ukuran manusia yang dievaluasi.
Sedangkan kriteria keselamatan adalah berdasar pada beban tekan, sehingga berbagai kegiatan yang dianggap itu
ringan dan mudah tentunya menggunakan konsep biomekanika seperti halnya dalam menentukan posisi
ditunjukkan dengan bahwa posisi dengan kekuatan tertinggi adalah posisi lurus. Karna pada posisi ini,
pergelangan tidak mendapatkan gaya lebih dari telapak, karna pada posisi lurus seluru otot yang berada diantara
tulang pengumpil, dapat bekerja secara maksimal.

B. PENERAPAN BIOLISTRIK.

Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang keluar dari setiap
titik tubuh (titik Energy) dan muncul akibatnya rangsangan pengindraan. pikiran kita terdiri daya listrik hidup
semua daya ini berkumpul di dalam pusat akal di dalam otak dalam bentuk potensi daya listrik Dari pusat akal,
daya ini kemudian di arahkan ke seluruh anggota tubuh kita, yang kemudian bergerak oleh perangsangnya. Potensi
daya listrik hidup ini, yang tertimbun di pusat akal harus di tuntun oleh sesuatu supaya mengalir untuk
mengadakan gerakan tubuh kita atau bagian tubuh lainnya.
Biolistrik merupakan Energy yang di miliki setiap manusia bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate) di mana ATP ini dihasilkan oleh salah satu Energy yang bernama mitochondria melalui proses respirasi
sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel-sel juga mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan
lapisan tipis bermuatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam
bidang batas atau membrane, kemampuan sel syaraf neurons menghantarkan Biolistrik sangat penting
Transmisi sinyal Biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan dendries yang berfungsi
mentransmisikan isyarat dari sensor keneuron. Aktivitas Biolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh
tubuh seperti gelombang pada permukaan air. Ada beberapa rumus atau hukum yang terkait dengan Biolistrik

3
antara lain hukum OHM dan hukum JOULE. Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbaik dengan tahanan dari konduktor.

1. Hukum-Hukum Yang Terkait dengan Biolistrik

 Hukum OHM ini dapat dinyatakan dalam rumus.


R = V
I
R = dalam OHM (Ω)
I = ampere (A)
V = tegangan (volt)
 Hukum JOULE
Merupakan arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu
tertentu akan menimbulkan panas hal dinyatakan dalam rumus :
H1 (kalori)

2. Macam-Macam Gelombang Arus Listrik.

 Arus bolak balik atau sinosoidal.


 Arus setengah gelombang (telah diserahkan)
 Arus searah penuh tapi masih mengandung ripple atau desir
 Arus searah murni
 Faradik
 Surged faradic atau sentakan farad
 Surged sinosoidal atau sentakan sinosoidal
 Galvanik yang interuptu

3. Aplikasi Kelistrikan Dalam Tubuh

 SEL SARAF
 Neuron: Struktur dasar System saraf disebut neuron/sel saraf.
 Suatu selsaraf(neuron) merupakan bagian terkecildalamsuatu skema sarafdanberfungsi
menerima, menginterpretasikan (memakai) dan menghantarkanaliran listrik/informasi.
 Sel saraf terdiri dari tubuh secara serabut yang menyerupai ranting. Serabutnya
juga terdiri dari 2 macam, yaitu dendrite dan akson.
 Dendrit, bersama dengantubuhselberfungsi menerima informasi berupa rangsangandansensor
berfungsi menghantarkan informasi ke bagianselsaraf lain.
 Jika rangsangan yang diterima oleh dendrite atau tubuhselpada setiap waktu, intensitasnya
berada pada ambang batas atau lebih, maka impuls saraf bereaksi serta menjalar sepanjang
akson. Impuls ini akan mengalir sepanjang aksondaritubuhsel menuju cabang terminal.

4
Gambar 1.1 Sel Saraf

 Akson, merupakan suatu salinan panjang yang tipis dan pada ujungnya terbungkus
oleh suatu membrane yang berisi cairan dengan nama aksoplasma.
 Sesampainya impuls saraf pada terminal, suatu substansi saraf penghantar
dilepaskan dan akan menyampaikan impuls ke penerima di sel berikutnya.
 Sel Saraf Dalam Keadaan Istirahat: Dalam suatu sel saraf maupun sel-sel
hidup lainnya, membrane sel mempertahankan kondisi intraseluler yang berbeda
dengan lingkungan ekstra selulernya. Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion
negatif tepat di dalam sel dan juga ion positif tepat di luar membrane sel.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada System
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanik terapan dan ilmu-
ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh
makhluk hidup atau dengan kata lain berkaitan dengan kerangka otot manusia. Banyak kegiatan
yang dilakukan yang berkaitan dengan biomekanika misalnya saja mendorong mengangkat
memotong dan sebagainya, untuk melakukan aktivitas tersebut tentunya dibutuhkan Energy
dan energi tidak akan sempurna jika nutrisi yang ada dalam tubuh kita tidak seimbang sehingga
dibutuhkan pemenuhan gizi pola makan yang teratur sehingga pemenuhan gizi dalam tubuh
bisa tercapai dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari baik itu berkaitan dengan konsep
biomolekul dan lain-lain.

B. SARAN

Dalam pembuatan makalah ini masih diperlukan referensi yang lebih sehingga lebih
meyakinkan pembaca dan mempermudah penyusun untuk mendapatkan bahan materi sesuai
dengan topik makalah serta bimbingan atau arahan dari dosen untuk memberikan masukan
mengenai makalah yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai