Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENERAPAN KONSEP MEKANIKA PADA BIDANG BIOLOGI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Fisika Dalam Interdisiplin Ilmu”

OLEH:
Nama Mahasiswa : Desri Saragih (4202321002)
Jessika Tania Butar-Butar (4202421027)
Tara Amalya (4203121033)
Kelompok :B
Kelas : Pendidikan Fisika B 2020
Mata Kuliah : Fisika Dalam Interdisiplin Ilmu
Dosen Pengampu : Satria Mihardi, S.Pd., M.Pd

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat
pada waktunya.
Dalam penyusun makalah ini, tidak lupa berterima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Fisika Dalam Interdisiplin Ilmu yaitu Bapak Satria Mihardi, S.Pd., M.Pd yang
telah memberikan tugas makalah ini sehingga penyusun dapat lebih memahami mengenai
konsep mekanika yang dibahas pada materi selanjutnya.
Oleh karena itu penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
baik. Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penyusun berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh
pembaca pada umumnya. Akhir kata penyusun ucapkan terimakasih.

Medan, 1 September 2022

Kelompok B

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................. ii

BAB I......................................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang..............................................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................................4

1.3. Tujuan............................................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN........................................................................................................................................ 5

2.1. Defenisi dan Konsep Mekanika.................................................................................................5

2.2. Defenisi dan Konsep Biomekanika...........................................................................................5

2.3. Ruang Lingkup Biomekanika.....................................................................................................7

2.4. Teknik Analisis Biomekanika....................................................................................................8

2.5. Penerapan Mekanika Dalam Bidang Biologi..........................................................................8

2.6. Aplikasi Mekanika Dalam Biologi...........................................................................................10

2.7. Biomekanik Dan Perancangan Kerja......................................................................................12

BAB III PENUTUP............................................................................................................................... 14

3.1. Kesimpulan.................................................................................................................................14

3.2. Saran.............................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang disebut gaya.
Mekanika adalah sala satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
geraknan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah cabang ilmu tertua darui semua
cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisik. Mekanika teknik atau
disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dan
prinsip-prinsip mekanika.meknika terapn mempelajri analisis dan desain dari sistem
mekanika. Biomekannika didefenisikan bidang ilmu aflikasi mekanika pada sistem
biologi.biomekanika merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekaika terapan dan
ilmu –ilmu biologi.
Mekanika menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel. Dinamika
merupakan cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel dengan
memperhatikan penyebab geraknya, yang berhubungan dengan konsep-konsep
kondisi gerak benda dan keadaan-keadaan luar yang menyebabkan perubahan
keadaan gerak benda. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang
ilmu dalam fisika Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika
pada system biologi
Pate dkk (1984:2) mengemukakan bahwa, "mekanika adalah suatu subdisiplin
ilmu yang berhubungan dengan aplikasi dari prinsip-prinsip ilmu fisika yang
mempelajari gerak pada setiap bagian dari tubuh manusia". Menurut Hay (1985:2),
Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari mengenai gaya-gaya internal dan
eksternal dan bekerja pada tubuh manusia dan akibat-akibat dari gaya-gaya yang
dihasilkan. Adapun memirut Herbert, Hatze dalam M.Mc Ginnis, Peter (2005:3)
bahwasanya biomekanika adalah bidang ilmu mengenai struktur dan sistem biologi
dalam pengartian metode mekanika.
Biomekanika didefenisikan bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disipin ilmu mekanika terapan dan ilmu–
ilmu biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu ilmu mekanika

3
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia
dan hampir dan hampir seluru mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, desain dan pembenangan
peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah defenisi dan konsep dari mekanika?
2. Apakah defenisi dan konsep dari biomekanika?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Biomekanika?
4. Bagaimana Teknik analisis dari biomekanika?
5. Bagaimana Penerapan Mekanika Dalam Bidang Biologi?
6. Bagimana Aplikasi Mekanika Dalam Biologi?
7. Apa itu Biomekanika Dan Perancangan Kerja?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui defenisi dan konsep mekanika?
2. Untuk mengetahui defenisi dan konsep biomekanika?
3. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Biomekanika?
4. Untuk mengetahui Teknik analisis dari biomekanika?
5. Untuk mengetahui Penerapan Mekanika Dalam Bidang Biologi?
6. Untuk mengetahui Aplikasi Mekanika Dalam Biologi?
7. Untuk mengetahui Biomekanika Dan Perancangan Kerja?

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi dan Konsep Mekanika
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika klasik yang berkembang sejak berabad-
abad yang lalu pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-hukum
benda-benda jatuh sedangkan Newton mempelajari gerak benda pada umumnya
(Sarojo, 2002). Mekanika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari
tentang gerak yang bekerja pada benda. Mekanika terbagi atas sub-sub pokok materi
yang terdiri dari statika yang mempelajari benda diam, kinematika yang mempelajari
benda bergerak, dan dinamika yang mempelajari benda yang terpengaruh oleh gaya.
Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang
mempelajari penerapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan
mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan
sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan
kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.
Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedokteran. Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan
sedang berkembangsecara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis
sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat
catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang dia
lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-
ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.
2.2. Defenisi dan Konsep Biomekanika
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu
mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara
umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika

5
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja padabagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan
ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Dalam biomekanika, prinsip-prinsip mekanika dipakai
dalam penyusunan konsep, analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedokteran. Ilmu ini adalah sebuah penerapan dari hokum mekanik
untuk mendeskripsikan gerakan manusia, juga sebuah ilmu yang mempelajari gaya
yang bekerja dan dihasilkan pada tubuh manusia beserta efeknya pada lapisan, cairan
ataupun material yang digunakan untuk keperluan diagnosis, perawatan dan
penelitian.
Biomekanika juga merupakan suatu ilmu pengetahuan yang merupakan
kombinasi dari ilmu fisika (khususnya mekanika) dan teknik, dengan berdasar pada
biologi dan juga pengetahuan lingkungan kerja. Oleh Winter (1990), mendefinisikan
bahwa biomekanika dari gerakan manusia adalah ilmu yang menyelidiki,
menggambarkan dan menganalisis gerakan manusia. Biomekanika umum adalah
bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dasar yang
mempengaruhi tubuh organik manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak.
Biostatik adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisa bagian
tubuh dalam keadaan diam maupun bergerak pada garis lurus dengan kecepatan
seragam (uniform). Biodinamik adalah bagian dari biodinamika umum yang berkaitan
dengan gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi
(kinematik) dan gaya yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik). 
Occupational Biomechanics didefinisikan sebagai bagian dari mekanik terapan
yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan
dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktivitas kerja dapat meningkat. Pendekatan Biomekanika memandang tubuh
sebagai suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan
terhubung satu sama lain melalui sendi-sendi dan jaringan otot yang ada. Prinsip-
prinsip fisika digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya
otot yang diperlukan untuk mengimbangi tegangan tegangan tersebut. Dalam
melakukan analisis biomekanik, tubuh manusia dipandang sebagai suatu sistem yang

6
terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan). Tiap link mewakili segmen
tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan sendi yang ada.

2.3. Ruang Lingkup Biomekanika


Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan
pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Pendekatan biomekanika memandang tubuh manusia sebagai
suatu sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terkait dan terhubung satu
sama lain, melalui sendi-sendi dan jaringan otot yang ada. Prinsip-prinsip fisika
digunakan untuk menyatakan tegangan mekanik pada tubuh dan gaya otot yang
diperlukan untuk mengimbangi tegangan-tegangan tersebut.
Biomekanika terdiri dari dua macam gerakan yaitu kinematik dan kinetik.
Kinematik mempelajari gerakan baik mengenai perpindahannyam kecepatan dan
percepatan tanpa memperhatikan penyebab gerakan. Kinetik berhubungan dengan
kerja gaya-gaya pada benda dan akibat (hasil) kerja gaya-gaya tersebut.
Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari Biomekanika yang berbicara mengenai hukum–hukum dan
konsep–konsep dasar yang mempengaruhi tubuh organic manusia baik dalam posisi
diam maupun bergerak.
Dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Biostatics adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh
pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam
(uniform).
b. Biodinamic adalah bagian dari biomekanik umum yang berkaitan dengan
gambaran gerakan–gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi
(kinematik) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh
(kinetik).
2. Occupational Biomechnic
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanik terapan yang mempelajari interaksi
fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan dengan tujuan untuk
7
meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat
meningkat. Setelah melihat klasifikasi diatas maka dalam praktikum kita ini dapat
kita kategorikan dalam Biomekanik Occupational Biomechanic. Untuk leebih
jelasnya disini akan kita bahas tentang anatomi tubuh yang menjadi dasar
perhitungan dan penganalisaan biomekanik. Dalam biomekanik ini banyak
melibatkan bagian bagian tubuh yang berkolaborasi untuk menghasilkan gerak yang
akan dilakukan oleh organ tubuh yakni kolaborasi antara Tulang, Jaringan
penghubung (Connective Tissue) dan otot.
2.4. Teknik Analisis Biomekanika
Biomekanika akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat
didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Tekinik analisis biomekanik
dapat diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut;
1. Sinematografi
Teknik-teknik sinematografi menjadi sangat esensial untuk proses
mengajar ,melatih dan untuk penelitian. Namun Taylor menyatakan bahwa banyak
film dibuat bukan untuk tujuan penelitian (1971:51). Meningkatnya penggunaan
fotoografi untuk mengumpulkan, menganalisis dan menilai data gerak, sedikit demi
sedikit mengambil alih teknik observasi konvensional, sebab apa yang diamati tidak
teliti karena hanya sebagian kecil dari gerk keseluruhan dapat diamati pada satu
saat.
2. Elektromiografi
Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-otot tertentu atau
kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat, rangsang elektris diberikan
kepada otot agar otot berkontraksi dapat dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis
untuk sejumlah kebutuhan, termasuk informasi tentang koodinasi, kelelahan dan
relaksasi.
3. Goniografi
Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan dengan system otot –
rangka (musculoskeletal) adalah berkenaan dengan kerja pengumpil pada
persendian. Teknik gonigrafik digunakan untuk mengukur posisi dan gerak dari

8
persendian. Alat ini terdiri dari satu mekanisme engsel dan dua tangan, yang
diikatkan pada persendian yang diteliti.
2.5. Penerapan Mekanika Dalam Bidang Biologi
Adapun beberapa penerapan mekanika dalam bidang biologi yaitu sebagai berikut:
1. Peranan Olahraga Dalam Himekanika dalam bidang olahraga
Yang tujuannya adalah pencapaian prestasi yang setingi-tingginya, mutlak
perlunya penerapan ilmu dan teknologi apa yang mereka perlukan sebenarnya tidak
lain adalah pengetahuan tentang bagaimana menganalisis gerakan keterampilan
(Sondarminto, 1992:162). Hal ini sangat didukung oleh penyataan Pate dkk (1942),
biomekanika olahraga memberikan penjelasan mengenai pola-pola gerakan yang
efisien dan efektif bagi para olahragawan, misalnya para ahli biomekanika telah
menggunakan fotografi berkecepatan tinggi untk mempelajari pola-pola gerakan
pitcher baseball yang berhasil. Hasil penelitian semacam itu memberikan informasi
yang dapat digunakan untuk menyempurnakan teknik olahragawan mereka.
Keterangan bagan di bawah ini atlet yang belajar gerak dapat ditafsirkan sebagai
sesorang yang mengolah informasi dan dunia luar sedemikian rupa sehingga dapat
ditransfer dan dimanifestasikan.
2. Konsep Mekanika Untuk Pengobatan Patah Tulang Menggunakan Traksi
Traksi merupakan alat yang digunakan untuk memberikan terapi khusus
kepada pasien yang mengalami gangguan pada otot maupun tulang dengan
memanfaatkan gaya tarik yang dihasilkan oleh tarikan motor DC. Pesawat Traksi
dapat merelaksasikan otot-otot tegang dan memulihkan tulang pada posisi yang
semestinya. Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian
tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan
pada arah yang berlawanan yang disebut dengan countertrak penempatan. Cara
kerja traksi meliputi tali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya
tarik, berat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan pemberat
agar reduksi dapat dipertahankan, pada tulang-tulang yang menonjol sebaiknya
diberi lapisan khusus traksi dapat bergerak bebas dengan katrol, pemberat harus
cukup tinggi diatas permukaan lantai, dan traksi yang dipusang harus baik dan
terasa nyaman.
9
3. Biomekanika Dalam Perancangan Alat Medis Kursi Roda
Kursi roda merupakan alat bantu gerak untuk penyandang cacat dan orang
yang sedang dalam kondisi sakit yang membutuhkan mobilitas untuk dapat
melakukan aktivitas sehari-hari. Kegunaan kursi roda secara umum adalah untuk
membantu pasien yang mempunya gangguan sistem motorik pada kakinya. Cara
kerjanya yaitu menggunakan perancangan mekanik, perangkat keras, dan perangkat
lunak dari sistem. Perancangan perangkat keras yang akan digunakan dalam
implementasi alat ini meliputi perancangan rangkaian minimum mikrokontroler,
modul bluetooth, rangkaian h-bridge sebagai driver motor DC, power supply, dan
motor DC sebagai penggerakan dari kursi roda elektrik ini. Selain itu ditambahkan
pula beberapa sensor antara lain adalah rotary encoder dan sensor ultrasonik.
Rotary encoder digunakan untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh kursi roda.
Sedangkan sensor ultrasonic digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu
rintangan saat kursi roda bergerak sehingga kursi roda dapat mengerem secara
otomatis sebelum menabrak rintangan tersebut.
Tahap kedua adalah perancangan mekanik. Rancangan mekanik ini meliputi
pemodifikasian kursi roda sehingga bisa dikontrol dengan menggunakan motor DC.
Pemodifikasian ini dilakukan dengan menambahkan gear box untuk roda yang
bertujuan untuk meningkatkan torsi motor. Perancangan perangkat lunak meliputi
perancangan program pada mikrokontroler dan perancangan aplikasi Android
untuk smartphone Android. Perangkat lunak pada mikrokontroler bertujuan untuk
mengatur kinerja driver H-Bridge untuk motor DC serta menerima perintah yang
diterima dan smartphone Android melalui bluetooth. Selain itu mikrokontroler juga
berfungsi untuk menerima data pembacaan sensor rotary encoder dan ultrasonic
4. Biomekanika untuk seorang Atlit pengangkat besi
Seperti halnya seorang atlit pengangkat besi tentunya dia membutuhkan
nutrisi untuk mengangkat beban yang berat. Pengetahuan gizi diperlukan dalam
kehidupan, karena dengan memiliki pengetahuan gizi yang baik, maka diharapkan
seseorang akan mengetahui bagaimana status gizi yang baik, sehingga mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh sesuai dengan menu gizi
seimbang sehingga dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

10
2.6. Aplikasi Mekanika Dalam Biologi
1. Gaya dan Gerak
Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik
dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas
yang dapat menyebabkan perubahan dari state dari suate benda sehingga terjadi
percepatan pada benda itu.
Gaya Pada Tubuh dan Didalam Tubuh Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau
dorongan pada suatu benda sehingga menyebabkan benda mengalami perubahan
gerak atau perubahan bentuk. Demikian juga pada tubuh manusia setiap gerak pada
tubuh pasti ada suatu gaya yang bekerja Pergerakan pada tubuh terjadi karena
adanya gaya yang bekerja. Ada gaya yang bekerja dan gaya yang bekerja di dalam
tubuh. Gaya dalam-pada tubuh Gaya pada tubuh Gaya berat tubuh. jantung.gaya otot
paru-paru Gaya pada tubuh-tubuh : Seringkali disadari pada Gaya otot ada 2 tipe:
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Berikut ini adalah beberapa aspek gaya pada tubuh dalam keadaan statis:
1. Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil
Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah
gaya dan momen gaya yang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia
berfungsi sebagai sistem pengumpil. Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas Pertama Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh:
kepala & leher
b. Klas Kedua Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. Contoh: tumit
menjinjit.
c. Klas Ketiga Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat Contoh:
otot lengan.
Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera
leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan
tarikan pada kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah,
mis:tarikan traksi dan tarikan traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya
keduanya biasanya berasal dari: >> berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau

11
berat lain. Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan Kesehatan. Gaya Berat Tubuh &
Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang Punggung adalah salah satu organ
tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam keadaan tidurpun, punggung
tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh. Punggung tersusun dari
24 buah tulang belakang (vertebrae),dimana masing-masing vertebrae dipisahkan
satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh rangkaian tulang
belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai huruf S.
Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan
segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar
(punggung bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat
seluruh tubuh dan pergerakan.
2.7. Biomekanik Dan Perancangan Kerja
Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses
perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang dapat
digunakan untuk meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja lainnya.
Peralatan yang digunakansecara langsung sehubungan dengan fisik manusia perlu
rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika seseorang. Penggunaan kekuatan
otot yang berlebihan untuk menggunakan atau menggerakan peralatan dapat
mengakibatkan cedera. Penerapan biomekanika menghindari hal tersebut, dan
mengupayakan agar dengan pengeluaran energy yang minimum namun dapat dicapai
hasil yang optimal. Menurut Chaffin dan Anderson tubuh manusia terdiri dari enam
link, yaitu:
1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku.
2. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
3. Link punggung yang dibatasi oleh joint bahu dan pinggul.
4. Link paha yang dibatasi oleh joint pinggul dan lutut.
5. Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.
Seperti yang disebutkan di atas bahwa manusia dapat disamakan dengan
segmen benda jamak maka panjang setiap link dapat diukur berdasarkan persentase
tertentu dari tinggi badan, sedangkan beratnya berdasarkan persentase dari berat
12
badan. Penentuan letak pusat massa tiap link didasarkan pada persentase standar
yang ada. Panjang setiap link tiap segmen berotasi di sekitar sambungan dan mekanika
terjadi mengikuti hukum newton.Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menyatakan
gaya mekanik pada tubuh dan gaya otot yang diperlukan untuk mengimbangi gaya-
gaya yang terjadi. Secara umum pokok bahasan dari biomekanika adalah untuk
mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan peralatan
dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar
produktivitas kerja dapat meningkat. Menghindari keluhan pada sistem kerangka otot
dapat ditanggulangi dengan melakukan pengendalian administratif (pemilihan
personel yang tepat,pelatihan tentang teknik-teknik penanganan material). Pada
gerakan jalan yang terpenting adalah keseimbangan dari pasien. Gerakan ini akan
memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam
pergerakan berpindah.

13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika klasik yang berkembang sejak
berabad-abad yang lalu pada zaman Galileo dan Newton. Galileo merumuskan hukum-
hukum benda-benda jatuh sedangkan Newton mempelajari gerak benda pada
umumnya. Biomekanika didefenisikan bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem
biologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir seluruh mahluk hidup.
Dalam biomekanika, prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, desain dan pembenangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
Adapun penerapan Mekanika dalam bidang biologi salah satu yaitu Peranan Olahraga
Dalam Himekanika dalam bidang olahraga, yang tujuannya adalah pencapaian prestasi
yang setingi-tingginya, mutlak perlunya penerapan ilmu dan teknologi apa yang
mereka perlukan sebenarnya tidak lain adalah pengetahuan tentang bagaimana
menganalisis gerakan keterampilan
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat
lebih sempurna dan menjadi pedoman untuk kita semua.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ariyono, S, dan Setyoningsih, E PEMBUATAN TRAKSI BERBASIS MIKROKONTROLLER
ATMEGA8535 DENGAN DUA MODE LUMBAL DAN LEHER Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya,
Kurniawan, F(-) ANALISIS SECARA BIOMEKANIKA TERHADAP KEKERAPAN KESALAHAN
PADA TEKNIK GERAK SERANG DALAM PERT ANDINGAN ANGGAR (Kajian spesifikasi
senjata floret). 73-90 Universitas Negeri Yogyakarta
Pradana, A, dik, RANCANG BANGUN ELECTRICWHEELCHAIR CONTROLLED BY ANDROID
DEVICE WITH SPEECH RECOGNITION COMMANDS FUNCTION Institut Teknologi
Sepuluh Nopember

15

Anda mungkin juga menyukai