Offering G
Program Studi Biologi
Universitas Negeri Malang 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gerak Melingkar Beraturan
serta Perannya dalam Dunia Biologi”.
Penulisan makalah ini betujuan untuk memenuhi penugasan mata kuliah fisika untuk
biplogi, program studi biologi, Universitas Negeri Malang. Dalam penyusunan makalah ini, saya
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan. Oleh kaena itu, kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar tercipta makalah yang
lebih baik di masa mendatang.
Kata Pengantar………….………….………….………….………….………………...…… i
Daftar isi………….………….………….………….………….…………………………… ii
Bab I Pendahuluan………….…………………….………….………….…………………..
Bab II Pembahasan………...………….………….………….………….…………………..
3.1 Kesimpulan………….….………….………….……………...……………...
3.2 Saran……………….………….………….………………...……………….
Daftar Pustaka………….…………………….………….………….……………………….
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi berkembang seiring perubahan zaman dan salah satu bidang yang berperan
besar dalam perkembangan teknologi adalah fisika. Kehidupan kita tidak bisa terlepas dari
konsep fisika, berbagai macam hal menerapkan prinsip-prinsip yang terdapat pada fisika.
Teknologi yang diciptakan sangat diperlukan karena diharapkan dapat membantu pekerjaan
manusia.
1.3 Tujuan
Suatu benda dikatakan melakukan gerak melingkar beraturan apabila menempuh lintasan
berupa lingkaran dengan besar kecepatan sudutnya tetap. Ciri-ciri gerak melingkar beraturan
sebagai berikut.
a. Besar kelajuan linearnya tetap.
b. Besar kecepatan sudutnya tetap.
c. Besar percepatan sentripetalnya tetap (arah menuju pusat lingkaran).
d. Lintasannya berupa lingkaran.
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali putaran penuh.
Satuan periode adalah sekon, menit, atau jam.
T = t/n
Dengan
t = lamanya berputar (s, menit, jam),
n = banyaknya putaran, dan
T = periode (s).
Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang dilakukan tiap satu satuan waktu.
f = n/t
Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hz, kHz, atau MHz.
Kecepatan sudut (ω) adalah sudut yang ditempuh selamat satu putaran.
ω = 2π/T = 2πf
Kecepatan sudut dinyatakan dalam Satuan rad/s.
Besar sudut yang ditempuh oleh partikel selama t sekon dalam gerak melingkar beraturan
adalah sebagai berikut.
Θ = ωt
dengan
t = lama berputar (s) dan
Θ = sudut yang ditempuh selama t sekon (rad).
Kecepatan linear (v) adalah kecepatan partikel untuk mengelilingi lingkaran yang
arahnya selalu menyinggung sisi lingkaran.
v = 2πR/T = 2πfR
v = ωR
dengan
R = jari-jari lingkaran (m, cm, km),
ω = kecepatan sudut (rad/s), dan
v = kecepatan linear (m/s, cm/s, km/jam).
Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan yang terjadi akibat arah kecepatan linear
selalu berubah dengan arah selalu menuju pusat lingkaran.
as = V2/R = ω2R
dengan as = percepatan sentripetal (m/s2, cm/s2).
Beberapa aktifitas tubuh kita melibatkan peran gerak melingkar beraturan. Salah
satunya adalah pada sendi putar yang terdapat di antara Tulang tengkorak dan atlas. Sendi ini
memungkinkan salah satu ujung tulang untuk bergerak berputar terhadap ujung tulang yang lain
sehingga kepala bisa melakukan gerakan memutari.
Selain itu ada juga otot ekstraokular yang berperan dalam menggerakkan bola mata.
Gerakan bola mata dapat terjadi melalui aktivitas dari otot ekstraokular yang memainkan
peran masing-masing untuk memposisikan bola mata ke suatu arah tertentu.
Penerapan konsep fisika juga terdapat dalam dunia biologi. Beberapa peralatan medis
juga menerapkan prinsip gerak melingkar beraturan. Kita bisa menjumpainya terutama di bidang
kedokteran. Karena di sini, teknologi mengambil peran yang besar.
Sebagai contoh alat medis yang menerapkan prinsip GMB di antaranya mesin bor tulang
ortopedi yang digunakan dalam prosedur bedah oleh Dokter Ortopedi. Kemudian ada juga dental
drilling machine yang digunakan oleh Dokter Gigi untuk menyingkirkan bagian gigi yang
terinfeksi, hal yang umum dilakukan pada saat menambal gigi.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Disarankan untuk kita terutama sabagai mahasiswa untuk tetap mempelajari ilmu fisika,
mengingat kehidupan kita tidak bisa terlepas dari ilmu ini. Diharapkan kita juga bisa mendapat
kan manfaat dari ilmu yang kita pelajari. Apalagi jika kita bisa mengimplementasikan dalam
kehidupan ini.
Daftar Pustaka