Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GERAK MELINGKAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Fisika SMA Dalam Multimedia”

OLEH:

Nama Mahasiswa : Kevin Philip Pasaribu (4203321002)

Natasya Audina (4202421026)

Restina Tiolenta Sihombing (4201121017)

Kelompok : IV (Empat)

Kelas : Pendidikan Fisika B 2020

Dosen Pengampu : Dra. Ratna Tanjung, M.Pd

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penyusun, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak
akan sanggup untuk menyusun makalah dengan baik. Penyusun juga berterima kasih pada Ibu
Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Fisika SMA Dalam
Multimedia yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun.
Adapun tujuan penyusun dalam menyusun makalah yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Fisika SMA Dalam Multimedia, dan juga makalah ini dapat digunakan
sebagai bahan diskusi, serta dapat diaplikasikan sebagai bahan pembelajaran.
Makalah ini disusun oleh penyusun dari berbagai bahan referensi jurnal dan buku yang
berhubungan dengan judul makalah yang sebelumnya telah diberikan oleh dosen pengampu
mata kuliah Fisika SMA Dalam Multimedia. Penyusun berusaha seobjektif mungkin dalam
menyusun makalah yang sederhana ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Segala kritik
konstruktif dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi penyempurnaan
makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir
kata, penyusun ucapkan terima kasih.

Medan, 06 September 2022

Penyusun

(Kelompok 7)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB I...........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1

1.3 Tujuan...................................................................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

2.1 Pengertian Konsep................................................................................................................3

2.2 Pengertian Miskonsepsi.......................................................................................................3

2.3 Pengertian Gerak Melingkar...............................................................................................3

2.4 Miskonsepsi dan Konsep Sebenarnya dalam Materi Gerak Melingkar.........................6

2.5 Media Pembelajaran Yang Digunakan dalam Materi Gerak Melingkar.......................6

2.6 Media Pembelajaran Yang Digunakan Untuk Mengatasi Miskonsepsi dalam Materi
Gerak Melingkar........................................................................................................................7

BAB III........................................................................................................................................9

PENUTUP...................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................9

3.2 Saran......................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar
suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang
selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya
sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.
Gerak melingkar beraturan merupakan bagian dari materi fisika yang penting dan memiliki
banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Gerak melingkar merupakan gerak dengan
lintasan berupa lingkaran dengan laju yang tetap. Penggunaan konsep gerak melingkar
beraturan pada kehidupan dan teknologi cukup banyak, misalnya pada konsep atom khususnya
konsep atom menurut Rutherford-Bohr, peredaran bulan mengelilingi bumi, teknik pada
pembuatan tikungan jalan, penempatan satelit pada edarnya. Penerapan lain dalam kehidupan
sehari-hari yaitu rangkaian roda pada mesin mekanik, oleh karena pentingnya materi ini maka
perlu perhatian pada pembelajaran gerak melingkar. Pemahaman konsep peserta didik
mengenai gerak melingkar beraturan ternyata masih rendah
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan konsep?


2. Apakah yang dimaksud dengan miskonsepsi?
3. Apakah yang dimaksud dengan Gerak Melingkar?
4. Bagaimana miskonsepsi dan cara mengatasi miskonsepsi siswa dalam materi Gerak
Melingkar?
5. Media apakah yang digunakan dalam materi Gerak Melingkar?
6. Media apakah yang digunakan untuk mengatasi miskonsepsi dalam materi Gerak Melingkar ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan miskonsepsi
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar
4. Untuk mengetahui miskonsepsi dan cara mengatasi miskonsepsi siswa dalam materi Gerak
melingkar
5. Untuk mengetahui media apa yang digunakan dalam materi Gerak Melingkar
6. Untuk mengetahui media apa yang digunakan untuk mengatasi miskonsepsi dalam materi
Gerak Melingkar
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti; pengertian, gambaran mental dari
objek, proses, pendapat (paham), rancangan (cita-cita) yang telah dipikirkan. Agar segala
kegiatan berjalan dengan sistematis dan lancar, dibutuhkan suatu perencanaan yang mudah
dipahami dan dimengerti. Perencanaan yang matang menambah kualitas dari kegiatan tersebut.
Di dalam perencanaan kegiatan yang matang tersebut terdapat suatu gagasan atau ide yang
akan dilaksanakan atau dilakukan oleh kelompok maupun individu tertentu, perencanaan tadi
bisa berbentuk ke dalam sebuah peta konsep.
2.2 Pengertian Miskonsepsi
Miskonsepsi merupakan penjelasan yang salah dan suatu gagasan yang tidak sesuai dengan
pengertian ilmiah. Sekali miskonsepsi masuk dalam struktur kogniktif mahasiswa, maka
berlanjut miskonsepsi. Jadi miskonsepsi adalah tafsiran atau persepsi yang kurang memadai
terhadap suatu konsep. Seseorang mengalami miskonsepsi apabila konsepsi terhadap suatu
konsep bertentangan dengan konsep para ilmuan. Suparno (2005) mengidentifikasi ada lima
sebab utama miskonsepsi dan masing masing ditimbulkan oleh sebab khusus.
2.3 Pengertian Gerak Melingkar Beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah kecepatan terus
berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak seperti pada Gambar .
Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah
kecepatan menyebabkan percepatan.

1. Frekuensi dan Periode


Sebuah benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar beraturan ataupun yang tidak
beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu. Banyaknya putaran setiap
waktu disebut frekuensi (f) sedangkan lama waktu untuk melakukan satu putaran disebut
periode (T).

Dimana : f : frekuensi (hertz)


n : jumlah putaran
t : waktu putar (sekon)
T : periode (sekon)

2. Kecepatan
Kecepatan yang dialami partikel dalam gerak melingkar terdiri atas dua macam yaitu
kecepatan sudut (𝜔⃗→) dan kecepatan linier (𝑣→). Kecepatan sudut dan kecepatan linier
memiliki hubungan

Dimana:
𝜔⃗→ = Kecepatan sudut (rad/s),
𝑣→ = kecepatan linier (m/s), dan
r = jari-jari lingkaran (m).
Kecepatan sudut rata-rata (𝜔̅ ) diperoleh dari selisih posisi sudut dibagi selisih waktunya,
yaitu:

Dalam gerak melingkar beraturan kecepatan sudut benda tetap (nilai dan arahnya tetap) maka
baik kecepataan sesaat maupun rata-ratanya akan bernilai sama. Sedangkan untuk kecepatan
linier nilainya tetap tetapi arahnya selalu berubah. Kecepatan sudut ini sering disebut juga
frekuensi sudut karena dapat diperoleh dari frekuensi, yaitu:

Dimana : p - 3,14
3. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan setiap selang waktu. Untuk melihat apakah ada
percepatan dalam gerak melingkar khususnya gerak melingkar beraturan, mari kita lihat
vektor kecepatan sudut dan vector kecepatan liniernya. Vektor kecepatan sudut (𝜔⃗→)
memiliki dua komponen yaitu nilai dan arah. Perubahan nilai 𝜔⃗→ akan menimbulkan
percepatan sudut (𝑎⃗→) dan dalam hal ini tidak ada perubahan arah 𝜔⃗→ karena benda tentunya
hanya berputar ke satu arah saja tidak bolak balik secara cepat dan terus menerus). Begitu
pula vektor kecepatan linier (𝑣→) mempunyai dua komponen yaitu nilai dan arah. Perubahan
nilai 𝑣→ akan menimbulkan percepatan tangensial (𝒂⃗⃗⃗⃗𝑻→) dan perubahan arah 𝑣→ akan
menimbulkan percepatan sentripetal (⃗𝒂⃗⃗⃗𝒔→).
Gambar berikut mengilustrasikan arah percepatan sudut, perepatan tangensial, dan
percepatan sentripetal dengan kecepatan yang berubah-ubah

Dari gambar diatas, percepatan 𝑎→ merupakan percepatan total sebagai akibat dari resultan
yang terjadi antara percepatan sentripetal (⃗𝒂⃗⃗⃗𝒔→) dan percepatan tangensial (𝒂⃗⃗⃗⃗𝑻→)

2.4 Miskonsepsi dan Konsep Sebenarnya dalam Materi Gerak Melingkar


Miskonsepsi Konsep Sebenarnya
Siswa menganggap bahwa percepatan Konsep yang benar adalah percepatan
sentripetal pada gerak melingkar sentripetal pada gerak melingkar beraturan
beraturan arahnya akan menyinggung tegak lurus terhadap kecepatan benda
lingkaran atau lintasannya sama seperti sehingga menuju pusat lingkaran.
kecepatan benda.
Ketika siswa diberikan kasus dua benda Konsep yang benar adalah panjang tali dari
yang digantungkan pada tali dengan benda hingga pusat atau disebut jari-jari
panjang tali berbeda. Kemudian benda akan berpengaruh terhadap percepatan
tersebut mengelilingi hingga membentuk sentripetal. Semakin panjang tali atau jari-
gerak melingkar. Siswa menganggap jari maka percepatan sentripetal akan
bahwa panjang tali tidak berpengaruh semakin kecil karena jari-jari beranding
terhadap percepatan sentripetal. terbalik terhadap percepatan sentripetal.
karena pemahaman yang kurang lengkap, keepatan sudut merupakan hasil kali antara
siswa sudah mengerti hubungan antara kecepatan linier dengan jari-jari
dua roda yang saling menempel pada satu
poros yaitu memiliki kecepatan sudut
yang sama, akan tetapi siswa mengira
bahwa kecepatan sudut adalah hasil dari
kecepatan linier dibagi jari-jari.
Siswa mengira bahwa kecepatan sudut Konsep yang benar adalah kecepatan sudut
adalah hasil dari kecepatan linier dibagi merupakan hasil kali antara kecepatan linier
jari-jari. dengan dengan jari-jari
Setiap roda yang dihubungkan baik satu Konsep yang benar adalah dua gir yang
poros, dihubungkan dengan rantai, atau bersinggungan akan bergerak berlawan arah
dua gir yang bersinggungan akan
bergerak searah.

2.5 Media Pembelajaran Yang Digunakan dalam Materi Gerak Melingkar


Adapun media pembelajaran yang digunakan dalam materu gerak melingkar adalah:

1. Pengembanagan Media pembelajaran Gerak Melingkar Alat Peraga


Berdasarkan pengembangan alat peraga “gaya sentripetal” yang terdapat di beberapa sekolah,
alat peraga digunakan untuk menentukan nilai gaya sentripetal benda melalui jumlah putaran
yang dialami benda pada waktu tertentu, namun alat peraga tersebut masih bersifat manual
sehingga terdapat beberapa kendala dalam menstabilkan putaran benda terlebih ketika tali
putar benda pendek.
2. Pengembangan Media Pembelajarn gerak melingkar Memakai Motor listrik
Selanjutnya dikembangkan alat peraga gerak melingkar beraturan[3] dengan menggunakan
motor listrik dan unit pengontrol laju sudut dengan set alat gaya sentripetal, alat ini memiliki
kelebihan dalam membuat putaran benda otomatis stabil. Alat ini juga menggunakan sistem
cahaya untuk menghitung jumlah 1 putaran benda penuh. Namun dalam penentuan waktu
putaran alat ini masih menggunakan stopwatch selama selang waktu putaran.

2.6 Media Pembelajaran Yang Digunakan Untuk Mengatasi Miskonsepsi dalam Materi
Gerak Melingkar
1. Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Miskonsepsi Pada Materi Gerak Melingkar
Berbasis Adobe Flash

Pembelajaran fisika memiliki keterkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.
Jika ada kesalahan dalam suatu konsep, dapat mempengaruhi pemahaman konsep yang lain
sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa. Oleh karena itu,
diperlukkan bantuan secara tepat dan sedini mungkin agar dapat mengatasi hal tersebut, salah
satunya dengan cara tes diagnostik. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) mengetahui kelayakan
dari produk yang dikembangkan, (2) mengetahui profil miskonsepsi siswa pada materi gerak
melingkar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development)
dengan menggunakan model 4D menghasilkan produk berupa tes diagnostik untuk
miskonsepsi pada materi usaha dan energi berbasis Adobe Flash.

2. Penerapan Model Pembelajaran PBL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik
SMA Pada Materi Gerak Melingkar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan model PBL (Problem Based Learning)
pada materi gerak melingkar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
mengacu pada model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri
dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi

3. Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika Menggunakan Certainty of


Response Index (CRI)

CRI dikembangkan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi sekaligus dapat


membedakannya dengan tidak tahu konsep. Secara sederhana CRI dapat diartikan sebagai
ukuran tingkat keyakinan/kepastian responden dalam menjawab setiap pertanyaan (soal) yang
diberikan.

Hasil uji coba penggunaan CRI dalam pengajaran fisika, menunjukkan bahwa metode ini
cukup ampuh digunakan untuk membedakan antara siswa yang mengalami miskonsepsi dan
yang tidak tahu konsep. Selain itu penggunaannya pada proses belajar mengajar sangat
dimungkinkan karena proses pengidentifikasian dan penganalisisan hasilnya tidak memakan
waktu yang lama. Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam penggunaan CRI
adalah kejujuran siswa dalam mengisi CRI untuk jawaban suatu soal, karena nantinya akan
menentukan pada keakuratan hasil identifikasi yang dilakukan.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antara
sesama manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir. Sedangkan miskonsepsi
merupakan konsepsi atau struktur kognitif yang melekat dengan kuat dan stabil dibenak siswa
yang sebenarnya menyimpang dari konsepsi yang dikemukakan para ahli, yang dapat
menyesatkan para siswa dalam memahami fenomena alamiah dan melakukan eksplanasi
ilmiah.

Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerak suatu benda pada lintasan lingkaran dengan
arah kecepatan yang berubah-ubah selalu tegak lurus dengan arah percepatan. Namun pada
fenomena GMB meskipun kecepatannya berubah, lajunya tetap konstan. Gerak melingkar
beraturan ialah suatu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah
kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan..

3.2 Saran
Diharapkan agar pembaca dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa menambah
pengetahuan, terutama tentang materi usaha dan energi. Dan penyusun mengharapkan adanya
kritik dari para pembaca untuk bisa membuat makalah ini menjadi makalah yang lebih
kompleks.
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Rizki. Dkk. 2019. Tes diagnostik four tier Untuk Identifikasi Pemahaman dan
Miskonsepsi Siswa Pada Materi Gerak Melingkar Beraturan. Jurnal Pendidikan Fisika dan
Keilmuan (JPFK) 5 (1) : 25 – 32
Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika. Jakarta: Grafindo
Media Pratama
Yuyu R. Tayubi. 2005. Identifikasi Miskonsepsi Pada Konsep-Konsep Fisika
Menggunakan Certainty of Response Indeks (CRI). UPI: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai