Anda di halaman 1dari 40

MATERI AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

Modul 3 IPA
KB 3 GAYA DAN ENERGI

Gaya dan Energi Berbasis Masalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Materi Ajar Pendalaman Materi


pada Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan
Bidang Studi PGSD Angkatan II Tahun 2021

Disusun oleh:
Nur Ervannudin, S.Pd.
Kelas 4
UKG 201699807311

Pendidikan Profesi Guru


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Veteran Bangun Nusantara
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dari-Nya penyusun bisa menyelesaikan penyusunan materi ajar berbasis masalah
bidang PGSD dengan baik. Penyusunan materi ajar ini sebagai salah satu tugas PPG
dalam Jabatan Tahun 2021.
Gaya dan Energi adalah salah satu materi pokok pada modul IPA. Pada materi
gaya dan energy sering terjadi kesulitan dan miskonsepsi karena contoh yang disajikan
terkadang kurang dekat dengan siswa. Bahan ajar ini disusun guna membantu untuk
memberi contoh bahan ajar yang dekat dan mampu menjawab berdasarkan persoalan-
persoalan yang dekat dan dialami secara langsung oleh siswa.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan materi ajar ini masih banyak
kekurangan. Penyusun sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan materi ajar ini.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
proses penyelesaian materi ajar ini. Ucapan penyusun sampaikan kepada :
1. Dr. Mukti Widayati, M.Hum., selaku koordinator PPG Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada
penyusun.
2. Nuratri Kurnia Sari, M.Pd. selaku pembimbing akademik telah membimbing dengan
ilmunya.
3. Teman seperjuangan, peserta PPG dalam Jabatan Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo Tahun 2021 Angkatan II yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
4. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat penyusun sebutkan satu per
satu.
Penyusun berharap, materi ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Sukoharjo, Juli 2021


DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat ..............................................................................................
2. Relevansi ...........................................................................................................
3. Petunjuk Belajar ................................................................................................

B. INTI
1. Capaian Pembelajaran .......................................................................................
2. Subcapaian Pembelajaran ..................................................................................
3. Peta Konsep .......................................................................................................
4. Uraian Materi ………………………….……………………………………...
a. Pengertian Gaya .........................................................................................
b. Jenis Gaya ..............................................................................................
c. Kekekalan Energi...........................................................................................
d. Pesawat sederhana…………………………………………………………
5. Forum Diskusi ...................................................................................................

C. PENUTUP
1. Rangkuman .......................................................................................................
2. Tes Formatif ......................................................................................................

Daftar Pustaka .............................................................................................................


A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Materi ajar ini memuat materi tentang gaya dan energy. Materi ajar ini
disusun berdasarkan permasalahan yang sering muncul dan yang selama ini
dialami guru atau seorang pendidik yang sedang melakukan kegiatan
pembelajaran pada materi gaya dan energi. Adapun permasalahan yang sering
muncul adalah terjadinya salah konsep atau miskonsepsi dalam memahami
konsep materi gaya dan energy. Materi ajar ini disusun dari konsep dasar dan
contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari sehingga pembaca bisa
memahami dan menyerap materi dengan mudah sehingga dapat menambah
wawasan dan mengurangi miskonsepsi tentang materi gaya dan energi.

Berdaasarkan gambar di atas, di benak anda pernahkah mengamati


apabila seseorang yang mendorong meja, seseorang mendorong dan
delman yang tiba tiba berhenti mendaddak semua mengilustrasikan
perubahan bentuk dan mengalami perubahan posisi. Apakah yang
sebenarnya terjadi? Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ya benar, Semua itu
terjadi akibat gaya yang bekerja pada benda. Gaya adalah kekuatan
dorongan dan tarikan yang menyebabkan benda yang dikenai berubah
posisi, kedudukan ( gerak ). Sehingga bisa dikatan gaya dapat merubah
kedudukan atau merubah arah gerak suatu benda.

Selain mengalami perubahan posisi dan arah benda sebuah benda


juga dapat mengalami perubahan bentuk. Menurut anda apa yang
menyebabkan hal ini terjadi? Sebuah benda dapat berubah benuk
dikarenakan adanya energi. Energi adalah Kemampuan untuk melalukan
usaha atau kerja. Sebuah benda dikatakan memiliki energi apabila gaya
bekerja pada benda sehingga dalam waktu yang sama benda bergerak.
Sehingga pada saat yang bersamaan kita memberikan gaya pada suatu
benda, maka pada saat itu pula kita membutuhkan energi untuk melakukan
hal tersebut.

2. Relevansi

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan pembaca mampu :


a) Menguasai konsep gaya dan jenisnya
b) Mengaplikasikan berbagai jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari
c) Menganalisis energi dan perubahannya
d) Mengevaluasi penggunan energi dalam kehidupan sehari-hari
e) Memadukan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

3. Petunjuk Belajar
Tujuan kegiatan belajar pada materi ajar ini adalah pembaca memahami
konsep gaya, jenis gaya, mengukur gaya, menganalisis peristiwa sehari-hari
yang berkaitan dengan gaya, memahami konsep energi, menganalisis bentuk
energi dan perubahanya dalam kehidupan sehari-hari, menganalisis cara
mengukur energi, menganalisis pesawat sederhana dan penggunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun petunjuk dalam mempelajari materi ajar ini adalah sebagai
berikut:
a. Siapkan diri dalam kondisi semangat untuk memperoleh informasi yang
baik.
b. Coba amati dan baca berita sebagai sebuah permasalahan yang ada yang
berkaitan dengan gaya dan energi yang terdapat dalam media cetak atau
internet.
c. Bacalah dengan cermat setiap materi yang disajikan agar memperoleh
pemahaman yang maksimal.
d. Catatlah atau beri tanda pada kata-kata yang dianggap penting agar
mempermudah dalam memahami materi.
e. Kita harus mampu menggabungkan permasalahan baru dengan
permasalahan yang pernah ada sebelumnya.
f. Buatlah rangkuman untuk mempermudah mempelajari materi.
g. Carilah sumber referensi lain sebagai tambahan informasi tentang materi.
h. Setelah selesai mempelajari materi, silahkan kerjakan tugas dan soal
formatif yang sudah dipersiapkan dalam materi ajar.
i. formatif yang sudah dipersiapkan dalam materi ajar.
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran pada materi ajar ini adalah pembaca dapat
menguasai teori dan aplikasi mencakup muatan materi ilmu pengetahuan alam
terdiri dari (a) gaya, jenis-jenis gaya, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari; (b) energi, bentuk energi dan perubahannya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari; (c) pesawat sederhana.

2. Sub capaian pembelajaran


Adapun sub capaian pada materi ajar ini didasarkan pada pencapaian
pembelajaran di atas yaitu sebagai berikut:
a) Menguasai konsep gaya dan jenisnya

b) Mengaplikasikan berbagai jenis gaya dalam kehidupan sehari-hari

c) Menganalisis energi dan perubahannya

d) Mengevaluasi penggunan energi dalam kehidupan sehari-hari

e) Memadukan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari


3. Uraian materi

Dewasa ini kita disuguhi beberapa isu tentang bahaya krisis energy. Energy
sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan energy manusia bisa dipermudah
aktivitasnya. Seperti dengan energy minyak manusia dipermudah untuk melakukan
pergerakan walaupun jarak yang jauh. energy bisa digunakan untuk melakukan berbagai
aktivitas manusia. Terjadi kelangkaan energy karena energy sangat terbatas dan
digunakan secara terus menerus. Diperlukan sikap yang bijak untuk mengelola energy
sehingga bisa tetap bermanfaat bagi manusia dan kehidupannya.

Untuk menggapai capaian tersebut, mari kita pelajari dan pahami seluruh materi
yang terdapat pada materi ajar ini.
a) Pengertian gaya
Perhatikan gambar berikut

Gambar di atas memberikan ilustrasi kepada kita bahwa dua orang anak sedang
mendorong tembok. Kemudian apakah dinding memberikan gaya pada orang tersebut?
Sedangkan dinding tidak bergerak. Dari pernyataan tersebut apabila dinding tidak
memberikan gaya balik ke pendorong, maka pendorong akan terus bergerak sesuai arah
gaya. Sering kita jumpai bahwa benda diam tidak memiliki gaya yang bekerja,
miskonsepsi ini relatif sulit diperbaiki ( diremidiasi).
Pengertian gaya (Nana Djumhana 2019:40) adalah suatu tarikan atau dorongan
yang terjadi pada suatu benda. Gaya ini menimbulkan perubahan posisi, gerak atau
perubahan bentuk. Gaya memiliki nilai dan arah, sehingga masuk ke dalam besaran
vektor. Gaya dapat digambarkan dengan menggunakan diagram vektor berupa
anak panah. Arah anak panah menunjukkan arah gaya dan panjang anak panah
menunjukkan besar gaya.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gaya adalah kesanggupan
untuk berbuat dan sebagainya. Dilansir situs resmi kementrian pendidikan dan
kebudayaan gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak.
Perhatikan contoh berikut:

Gambar 3 Diagram Vektor


(Sumber: https://www.google.com/search)
Besar kecilnya maupun kuat lemahnya gaya yang harus kita keluarkan untuk
suatu kegiatan, tergantung jenis kegiatannya. Adakah hubungan gaya dengan
percepatan? Perhatikan rumusan berikut F = m x a, ini adalah hubungan antara
percepatan gaya dengan masa, bahwa gaya adalah hasil kali masa dengan percepatan.
Percepatan merupakan dampak dari adanya gaya yang bekerja pada suatu benda yang
paling mudah diamati. Apa yang terjadi ketika gaya yang diberikan kepada
suatu benda diperbesar? Dan apa yang yang terjadi ketika gaya pada suatu benda
itu tidak ada? Kemudian apa yang dimaksud percepatan? Betul, percepatan adalah
perubahan kecepatan dengan selang waktu yang terjadi pada perubahan tersebut. Maka
rumusnya menjadi a = v/t. Berdasarkan pemahaman F = m x a maka maka gaya memiliki
sifat: 1) dapat mengubah bentuk benda; 2) dapat tmengubah arah gerak benda dan 3)
dapat menyebabkan benda bergerak atau pindah tempat.

b) Jenis-jenis gaya dan pengaruhnya dalam kehidupan

Beberapa ilustrasi gambar di atas menyatakan bahwa gaya dapat menyebabkan


perubahan arah atau perpindahan. Buah apel yang tadinya d pohon bisa jatuh ke tanah,
anak panah bisa terlepas dari busurnya dan beberapa contoh yang lain. Gaya yang
ditimbulkan oleh otot manusia merupakan sentuhan langsung atau disebut gaya sentuh.
Buah yang jatuh dari pohonnya karena gaya gravitasi. Peristiwa tersebut termasuk jenis
gaya tak sentuh, gaya yang terjadi tanpa adanya kontak langsung antara benda yang
memiliki gaya dengan benda yang dikenai gaya.
Bagan 1 Jenis Gaya

Gaya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Contoh
gaya sentuh yang bisa kita amati adalah :
1) Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita. Gaya
otot sering dilakukan pada saat kita menarik dan mendorong barang,
mengangkat barang, ataupun saat kita berolahraga.
2) Gaya pegas merupakan kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau
pegas yang diregangkan. Saat Anda memanah, karet akan melontarkan
anak panah setelah karet yang Anda tarik dilepas.
3) Gaya gesek timbul karena gesekan dua benda. Misalnya saat berlari,
sepatu akan bergesekan dengan jalan, sehingga kita akan berlari
dengan aman.
Sedangkan contoh gaya tak sentuh yang bisa kita amati adalah :

1) Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet. Hanya benda
yang mengandung unsur besi atau baja yang akan menempel ke
magnet. Benda yang terbuat dari plastik atau kertas tidak akan tertarik
dan menempel ke magnet.
2) Gaya gravitasi disebut juga gaya tarik adalah kekuatan bumi untuk
menarik benda ke bawah. Jika kita melemparkan bola ke atas, maka
bola akan jatuh ke bawah. Demikian juga buah yang ada di pohon, jika
rontok akan jatuh ke bawah.
3) Gaya listrik adalah kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan
listrik untuk menarik benda di sekitarnya. Kita bisa mencoba
membuktikanadanya gaya listrik dengan melakukan percobaan.
Cobalah anda gosokan penggaris plastik pada rambut anda secara
berulang-ulang. Selanjutnya dekatkan penggaris tersebut ke potongan
kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris tersebut
Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda
lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi
suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya. Gerakan
mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya.

Bagan 2 Pengaruh gaya

Ada beberapa macam pengaruh gaya terhadap benda yaitu gaya


dapat menggerakkan benda diam, gaya dapat membuat benda bergerak
menjadi diam, gaya dapat mengubah arah gerak benda, gaya dapat
merubah kecepatan gerak benda, gaya dapat mengubah bentuk benda. Jadi,
pengaruh gaya terhadap benda dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :
1. Mengubah bentuk benda

Gaya yang bekerja pada sebuah benda ternyata juga dapat


menyebabkan perubahan pada bentuk benda. Hal ini karena terjadi
tekanan pada benda tersebut. Beberapa contoh yang dapat menjelaskan
bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda antara lain sebagai
berikut :
a. Telur yang jatuh ke tanah langsung pecah karena berbenturan dengan
tanah. Telur yang semula bulat menjadi pecah sehingga kuning telur
dan putih telur berceceran. Gaya tarik bumi juga mempercepat gerak
telur yang jatuh ke tanah.

b. Tanah liat dan plastisin merupakan bahan yang lunak dan dapat
digunakan untuk membuat berbagai benda, misalnya bentuk buah-
buahan,bentuk binatang, asbak, kuali, dan lain-lain. Tanah liat
termasuk bahan lunak yang mudah didapat.Apabila diberi sedikit air,
akan bertambah liat dan dapat dibentuk menjadi berbagai benda.
Begitu juga plastisin dapat diubah menjadi berbagai mainan yang
menyerupai tanah liat. Perubahan bentuk benda tersebut dipengaruhi
oleh gaya. Mobil yang menabrak tiang akan penyok. Mobil tersebut
mengalami perubahan bentuk karena adanya gaya pada mobil
tersebut mengenai tiang.
c. Kayu besar dibelah dengan kapak menjadi kayu-kayu kecil karena
adanya gaya.
d. Pegas atau per akan berubah bentuk jika dikenai gaya, baik gaya
tarik maupun gaya dorong.
2. Mengubah posisi benda

2.1. Gaya memengaruhi benda diam

Sebuah gaya menyebabkan pergerakan suatu benda berubah.


Gaya dapat menjadikan benda yang semula diam, menjadi
bergerak, atau sebaliknya, mengubah benda yang semula bergerak
menjadi diam. Gaya dapat mengubah gerak benda karena gaya
dapat memberikan atau mengubah percepatan benda. Ketika
sebuah benda yang semula diam dikenai sebuah gaya yang
menyebabkan benda mengalami percepatan tentu, maka benda
tersebut akan memiliki kecepatan sehingga benda yang tadinya
diam akan bergerak dengan kecepatan tertentu. Dalam kegiatan
sehari-hari banyak sekali contoh gaya yang memengaruhi benda
diam, antara lain sebagai berikut :
a. Dua orang sedang mendorong dan menarik gerobak berjalan
karena memperoleh gaya. Jadi yang dimaksud dengan gaya
adalah tarikan atau dorongan yang memengaruhi suatu benda.
Ada gaya yang kuat dan ada pula gaya yang lemah. Besar
kecilnya gaya ditentukan oleh kuat atau lemahnya tarikan atau
dorongan. Besar kecilnya gaya dapat diukur dengan alat
dinamometer. Satuan gaya adalah newton atau dyne
b. Meja atau kursi dapat berpindah tempat jika kita dorong atau
tarik
c. Timba yang ditarik dengan sebuah katrol yang bergerak. Jadi
tanpa gaya tidak akan ada gerakan.

d. Saat bola ditendang, berarti bola dikenai gaya. Akibatnya bola


bergerak.Gaya yang mengenai bola adalah gaya otot yaitu otot
kaki.
e. Bola yang dilempar mendatar di udara bergerak mula-mula
mendatar,kemudian akan bergerak turun dan jatuh. Gerakan
bola mendatar disebabkan karena adanya gaya dorong dari otot
tangan. Kemudian bola bergerak turun dan jatuh, karena
adanya gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi bumi adalah gaya
tarik bumi. Gaya gravitasi bumi mampu menarik benda di
muka bumi, sehingga benda-benda yang bergerak di udara
selalu jatuh di bumi.
f. Mobil bergerak tanpa didorong. Mobil dapat bergerak karena
mesin.Adanya gaya mesin, mobil, sepeda motor dapat melaju.
Mesin dapat bergerak karena mempunyai bahan bakar sebagai
sumber energi. Bahan bakar dapat berupa bensin, solar.
2.2. Gaya memengaruhi benda bergerak

Sebuah gaya dapat menyebabkan pergerakan benda berubah.


Gaya dapat menjadikan benda yang semula diam, menjadi
bergerak atau sebaliknya, mengubah benda yang semula bergerak
menjadi diam. Gaya dapat mengubah gerak benda karena gerak
dapat memberikan atau mengubah percepatan benda.
Ketika sebuah benda yang semula diam kemudian diberi gaya
maka hal itu menyebabkan benda tersebut mengalami percepatan
tertentu, maka benda tersebut akan memiliki kecepatan sehingga
benda yang tadinya diam akan bergerak dengan kecepatan
tertentu. Gaya juga dapat mengubah arah gerak benda, ketika
sebuah gaya bekerja pada sebuah benda dengan sistem yang
bertentangan maka gaya tersebut dapat mengubah arah gerak
benda tersebut. Gaya yang diberikan pada benda bergerak
memberi hasil yang bermacam-macam, antara lain sebagai
berikut:

a. Mobil mogok akan bergerak lebih cepat jika didorong oleh


lima orang dari pada didorong dua orang.
b. Menggelindingkan bola tenis di lantai yang halus akan lebih
cepat dibanding menggelindingkan bola di lapangan rumput.
c. Gerakan bola di tanah datar berbeda dengan di tanah miring.

d. Seorang anak menarik mobil-mobilan dari kayu, ketika


ditarik ke timur, mobil-mobilan bergerak ke timur, ketika
ditarik ke barat, mobil-mobilan akan bergerak ke barat.
Mobil-mobilan bergerak karena gaya tarik anak tersebut.
Berdasarkan contoh-contoh tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa faktor yang memengaruhi gerak benda adalah :
a. besar kecilnya gaya yang bekerja pada benda,

b. halus kasarnya permukaan benda,

c. besar kecilnya gaya gesekan,

d. kemiringan permukaan suatu benda.

Jadi gaya dapat mengakibatkan benda bergerak menjadi diam,


bergerak lebih cepat, dan berubah arah.
Pernahkah kalian melihat orang mendorong mobil yang mogok?
Ada orang ramai-ramai mendorong mobil yang mogok. Suatu dorongan
atau tarikan yang diberikan pada benda dinamakan dengan gaya.
Bagaimanakah keadaan mobil yang diberi gaya itu ? Apakah dapat
bergerak atau masih tetap diam? Apakah yang menyebabkan suatu benda
itu bergerak? Apa pula pengaruh gaya pada gerak benda?

Hukum I Newton
Pada hukum pertamanya ini Newton menjelaskan keadaan benda
jika tidak dipengaruhi gaya. Menurut Newton benda dapat
mempertahankan keadaan jika tidak dipengaruhi gaya. Mempertahankan
keadaan berarti benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak
dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap.
Mempertahankan keadaan ini disebut dengan inersia atau lembam. Oleh
karena itu hukum I Newton ini dinamakan juga hukum inersia atau hukum
kelembaman. Mungkinkah di dunia ini ada benda yang tidak dipengaruhi
gaya? Di luar angkasa mungkin ada tetapi di bumi ini tidak mungkin.
Contohnya saja setiap benda pasti dipengaruhi oleh gaya gravitasi atau
berat.

Hukum II Newton
Ada telah belajar bagaimana keadaan benda jika tidak dipengaruhi
gaya atau resultannya nol. Bagaimana jika resultan gaya yang bekerja tidak
nol? Keadaan inilah yang dijelaskan oleh Newton pada hukum keduanya.
Pada hukum keduanya Newton menjelaskan pengaruh gaya pada
percepatan benda. Jika resultan gaya pada benda tidak nol maka benda itu
akan mengalami percepatan. Hukum Newton II, menyebutkan “Besarnya
percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang
bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa
bendanya.” Berdasarkan teori tersebut, percepatan yang timbul pada
suatu benda karena dipengaruhi gaya yang bekerja pada benda,
besarnya akan berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan
berbanding terbalik dengan massa benda.

Hukum III Newton

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda


kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah
terhadap benda pertama.
Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi,
“untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk
menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa
gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.
Kebenaran Hukum III Newton dapat ditunjukkan dengan contoh berikut
ini. Perhatikan tangan kalian ketika mendorong ujung meja. Bentuk tangan
kalian menjadi berubah, bukti nyata bahwa sebuah gaya bekerja padanya.
Kalian bisa melihat sisi meja menekan tangan kalian. Mungkin kalian
bahkan bisa merasakan bahwa meja tersebut memberikan gaya pada
tangan kalian; rasanya sakit! Makin kuat kalian mendorong meja itu,
makin kuat pula meja tersebut mendorong balik. Perhatikan bahwa kalian
hanya merasakan gaya yang diberikan pada kalian, bukan gaya yang kalian
berikan pada benda-benda lain.
Berat – Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
Galileo menyatakan bahwa benda-benda yang dijatuhkan di dekat
permukaan bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama yaitu g, jika
hambatan udara dapat diabaikan. Gaya yang menyebabkan percepatan ini
disebut gaya gravitasi.

c) Pengertian energi

Gambar 6 Sumber energi

https://www.portonews.com/wp-content/uploads/2019/04/energi-baru-
terbarukan-ilustrasi.jpg
Lihat dan amatilah bumi yang kita tempati. Semua diciptakan
Tuhan untuk kelangsungan hidup manusia. Di bumi ada matahari, air,
udara, tumbuhan, dan hewan. Semuanya bermanfaat bagi manusia.
Benda-benda tersebut menghasilkan energi.

Apa itu energi? Bagaimana energi diperoleh? Apakah energi akan


habis? Bagaimana agar energi tidak cepat habis? Mari kita pelajari
bersama.
Energi dibutuhkan diantaranya untuk menggerakkan mobil, untuk
memanaskan dan mendinginkan ruangan, dan menjalankan komputer.
Matahari merupakan sumber energi; energi matahari diperlukan antara
lain untuk pertumbuhan tanaman dan proses siklus air. Sebagai
gambaran untuk memahami lebih jauh pengertian energi dan
bagaimana kaitannya dengan kerja atau usaha, dapat kita rasakan pada
saat melaksanakan puasa. Pada saat berpuasa badan terasa lemas
kurang bertenaga, sedangkan jika tidak berpuasa badan terasa segar.
Pada saat berpuasa, energi makanan yang dikonsumsi lebih sedikit
dibandingkan dengan energi yang dikonsumsi pada saat tidak
berpuasa. Badan menjadi segar kembali beberapa saat setelah berbuka
puasa. Mengapa hal itu terjadi? Sumber energi yang dimiliki manusia
berasal dari makanan dan minuman. Badan menjadi segar kembali,
karena kekurangan energi selama berpuasa telah diganti kembali
setelah mengkonsumsi makanan dan minuman. Tentunya, makanan
dan minuman tidak dapat langsung berubah menjadi energi tetapi
harus mengalami suatu proses atau diolah dulu oleh sistem pencernaan
tubuh. Setelah mengalami proses pencernaan di dalam tubuh, zat-zat
makanan berubah menjadi energi. Selanjutnya, energi yang dihasilkan
dari proses pencernaan dapat digunakan untuk melakukan berbagai
aktivitas.
Setiap kegiatan memerlukan energi. Energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.
Energi ada di mana – mana, bahkan benda – benda yang ada di sekitar
kita membutuhkan energi. Contohnya mobil, motor, pesawat, dan
kereta api dapat berjalan dengan adanya bantuan energi, peralatan
listrik di rumah dapat dinyalakan karena adanya energi. Pada dasarnya
energi tidak pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain.
Dengan konsep tersebut energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari – hari. Energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak dapat
dimusnahkan, energi hanya bisa berubah dari bentuk yang satu ke
bentuk yang lainnya. Inilah yang dinamakan Hukum Kekekalan
Energi. Tidak semua energi dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu
diubah ke bentuk lain. Satuan energi dalam Sistem Internasional (SI)
adalah joule (J). Satuan energi dalam sistem yang lain adalah kalori,
erg, dan kwh (kilo watt hours). Energi dapat diperoleh atau dihasilkan
dari sumber energi. Sumber energi merupakan segala sesuatu yang
dapat menghasilkan energi. Banyak sekali sumber energi bumi ini.

Bagan 3 Jenis Sumber Energi

Pada dasarnya, sumber energi tersebut dibedakan menjadi dua,


yaitu:
1. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat
diperbarui dan tidak dapat jika digunakan secara terus – menerus
dalam waktu yang lama. Berikut macam – macam sumber energi
yang terbarukan :
a. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar di bumi yang
menghasilkan energi panas dan energi cahaya. Energi matahari
dapat digunakan secara langsung atau diubah menjadi bentuk

energi lain melalui peralatan tertentu. Misalnya melalui panel


surya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

b. Angin
Angin merupakan udara yang bergerak. Angin menghasilkan
energi gerak. Pada umumnya, angin dimanfaatkan untuk
menggerakkan kincir angin yang dihubungkan dengan
generator. Generator pada kincir angin inilah yang nantinya
akan menghasilkan energi listrik.
c. Air
Air merupakan sumber energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari – hari. Salah satu manfaat air adalah sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Air menghasilkan
energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial dan energi
kinetik dari air dapat diubah menjadi energi listrik melalui
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dihubungkan
dengan generator. Energi listrik yang dibangkitkan oleh air
disebut dengan hidroelektrik.
d. Energi Tidal
Energi tidal disebut juga dengan energi pasang surut karena
memanfaatkan pasang surut air untuk menghasilkan energi
listrik. Pembangkit listrik energi tidal membutuhkan peralatan
yang mampu bertahan dalam kondisi lingkungan laut yang
keras.
e. Makanan
Makanan mengandung energi kimia yang digunakan sebagai
sumber energi bagi makhluk hidup. Energi yang terkandung
pada makanan akan diproses dalam tubuh makhluk hidup
hingga energi tersebut dapat digunakan untuk melakukan
berbagai aktivitas.
2. Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang
tidak dapat diperbarui dan dapat habis jika digunakan secara terus
menerus.

Macam – macam sumber energi yang tidak


terbarukan, yaitu :
a. Energi Hasil Tambang Bumi
Energi hasil tambang bumi, misalnya minyak bumi, gas alam, dan
batu bara. Energi hasil tambang bumi berasal dari fosil – fosil
hewan atau tumbuhan yang telah tertimbun di dalam bumi selama
jutaan tahun. Energi hasil tambang bumi banyak digunakan
sebagai bahan bakar.
b. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan energi potensial yang terdapat pada
partikel di dalam nukleus atom. Di dalam inti atom terdapat
partikel nuklir, yaitu proton dan neutron. Kumpulan proton dan
neutron tersebut memiliki massa yang lebih ketika berada dalam
posisi terpisah melalui reaksi fisi dan fusi. Perbedaan massa inilah
yang menyebabkan terjadinya pembebasan energi panas melalui
radiasi nuklir.
d) Bentuk energi dan perubahannya

Energi yang dimiliki oleh suatu benda bisa bermacam-macam bentuk,


diantaranya energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi
panas, energi listrik, energi kimia, dan energi nuklir.
1. Energi Kinetik
Jika kita perhatikan seseorang yang sedang berlari, maka posisi orang
tersebut akan berubah setiap detiknya, perubahan posisi ini
menunjukkan bahwa orang itu memiliki energi. Energi yang dimiliki
oleh benda yang bergerak disebut energi kinetik. Besar kecilnya energi
kinetik suatu benda bergantung kepada massa dan kelajuan benda
tersebut.

2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau kondisinya. bola yang sedang dilemparkan oleh
seseorang. Anggap saja sistem hanya terdiri dari satu bola saja, dan
tentu pada bola ini bekerja beberapa gaya. Gaya yang dilakukan oleh
tangan orang tersebut menyebabkan bola memiliki energi kinetik.
Setelah meninggalkan tangan, hanya gaya gravitasi bumi yang bekerja
pada bola tersebut. Berapa besarkah usaha yang dilakukan oleh
gravitasi terhadap bola sehingga ketinggiannya berubah?
Ketinggian bola dari tangan orang tersebut adalah h. Bola mengalami
perpindahan ke atas, sementara gaya gravitasi yang bekerja pada bola,
Fg = m.g arahnya ke bawah. Sehingga usaha yang dilakukan oleh
gravitasi adalah , nilainya negatif karena gaya gravitasi berlawanan
arah dengan perpindahannya. Ketika bola kembali ke bawah, gaya dan
perpindahannya searah, sehingga usaha yang dilakukan oleh gravitasi
bernilai positif, . Besar kedua usaha ini sama, tetapi tandanya
berlawanan. Jadi ketika bola bergerak ke atas, gravitasi melakukan
usaha negatif, kelajuan bola berkurang dan akhirnya berhenti di titik
tertinggi. Pada saat bola kembali jatuh, gravitasi melakukan usaha
positif, kelajuan bola bertambah dan energi kinetik bola bertambah
besar. Energi kinetik ini kembali ke harga semula ketika bola bergerak
ke atas meninggalkan tangan pesulap. Jadi energi kinetik bola berubah
menjadi bentuk energi lain ketika bergerak ke atas dan berubah
kembali menjadi energi kinetik ketika kembali jatuh.
Jika kita mengangggap sistem terdiri dari bola dan bumi, maka
gaya tarik gravitasi antara bola dan bumi merupakan interaksi gaya
antara anggota sistem. Jika benda bergerak menjauhi bumi, maka
energi yang tersimpan dalam sistem merupakan hasil interaksi
gravitasi antara benda dan bumi. Energi yang tersimpan dalam sistem
ini disebut energi potensial gravitasi yang disimbolkan dengan Ep.

3. Energi Mekanik
Sebuah benda yang sedang jatuh bebas sekaligus memiliki dua
buah energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial gravitasi.
Penjumlahan kedua energi tersebut dinamakan energi mekanik.
Besarnya energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda pada
setiap perubahan posisi selalu tetap. Pernyataan ini dikenal sebagai
hukum kekekalan energi mekanik. Artinya jika pada suatu posisi
energi potensial yang dimiliki benda maksimal, maka pada posisi
tersebut energi kinetiknya minimal. Sebaliknya jika pada saat
posisi energi kinetik maksimal, maka energi potensialnya minimal.

Gambar 8 Benda jatuh bebas memiliki dua jenis energi yang berubah-ubah
secara konstan, yaitu energi potensial gravitasi dan energi kinetik

(Sumber : Buku Energi dan Perubahannya)


4. Energi Panas
Energi panas didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul
yang membentuk zat. Menurut teori kinetik-molekul, benda panas
memiliki energi yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang
dingin. Jika kedua buah benda yang memiliki perbedaan suhu
tersebut disentuhkan, maka sejumlah energi akan mengalir dari
benda panas (bersuhu tinggi) ke benda yang dingin (suhunya lebih
rendah). Misalkan kita memanaskan air dalam panci dengan
menggunakan kompor listrik. Begitu proses pemanasan dimulai,
elemen kompor listrik secara bertahap suhunya meningkat sebab
energi kinetik rata-rata molekul-molekul elemen listrik meningkat
sebanding dengan kenaikan suhunya. Energi panas dari elemen
kompor listrik mengenai molekul-molekul air; akibatnya suhu
panci dan air meningkat sebanding dengan jumlah energi panas
yang disalurkan oleh elemen kompor ke panci dan air. Hal sejenis
terjadi jika ketika air panas dalam panci diletakkan di atas es. Air
panas dalam panci molekul-molekulnya memiliki energi kinetik
tinggi; sedangkan es molekul-molekulnya memiliki energi kinetik
yang rendah. Akibatnya ada aliran energi dari air panas dalam
panci ke es.

Berdasarkan dua kasus tersebut, energi panas mengalir dari benda


yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Energi yang
berpindah dari benda satu ke benda lainnya karena perbedaan suhu
disebut kalor (heat). Kalor adalah salah satu bentuk energi seperti
halnya energi kinetik atau energi potensial, maka satuan kalor
sama dengan satuan energi, yaitu joule (disingkat J). Satuan lebih
besar yang sering digunakan adalah kilojoule (disingkat kJ).
5. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang
bermuatan listrik. Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan
energi potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak
(dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi magnet. Sama
halnya dengan energi potensial gravitasi yang sudah dibahas di
bagian 2, energi potensial listrik pun akan dimiliki oleh suatu
muatan jika berada pada posisi tertentu terhadap muatan yang lain.
Berbeda halnya dengan energi potensial gravitasi yang timbulkan
oleh benda yang memiliki massa, energi potensial listrik timbul
karena adanya
benda yang bermuatan listrik. Seperti kita ketahui bahwa besar
energi potensial gravitasi suatu benda berbanding lurus dengan
massa dan jarak benda tersebut dari Bumi. Jadi energi potensial
gravitasi berhubungan dengan massa benda yang dipengaruhi oleh
medan gravitasi. Bagaimanakah dengan energi potensial listrik?

Gambar 9 Muatan uji q digerakkan menjauhi muatan sumber Q menentang gaya


Coulomb F. Ini memerlukan usaha W dan terjadi pertambahan energi potensial
(Sumber : Buku Energi dan Perubahannya

Gambar di atas memperlihatkan suatu muatan uji yang diletakkan


di sekitar muatan sumber. Jika suatu muatan uji q berada disekitar
benda lain yang bermuatan Q dimana muatan Q lebih besar q, maka
q sebagai muatan uji akan ditarik oleh muatan Q.

6. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi.
Makanan yang kita makan menghasilkan energi kimia yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Dengan adanya energi kimia ini kita bisa
beraktivitas. Minyak bumi mengandung energi kimia yang sangat
bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energi kimia dalam makanan
maupun energi kimia dalam minyak bumi berasal dari energi
matahari. Energi cahaya matahari sangat diperlukan untuk proses
fotosintesis pada tumbuhan sehingga mengandung energi kimia.
Tumbuhan dimakan oleh manusia dan hewan sehingga tumbuhan
dan hewan memiliki energi. Tumbuhan dan hewan yang mati
milyaran tahun yang lalu menghasilkan minyak bumi. Energi kimia
dalam minyak bumi sangat bermanfaat untuk menggerakkan
kendaraan, alat-alat pabrik, ataupun kegiatan memasak.
7. Energi Nuklir
Pada reaksi kimia jumlah total nomor atom dan jumlah total nomor
massa atom dari seluruh partikel yang terlibat di dalam reaksi tidak
mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa massa dan
muatan listrik adalah kekal. Apakah hal ini berlaku pada reaksi
nuklir?
Di dalam setiap reaksi kimia selalu terjadi penyerapan atau
pelepasan energi. Contoh, pada pembakaran bensin terjadi
pelepasan energi, dan terjadi pemisahan air menjadi hidrogen dan
oksigen melalui penyerapan energi elektrolisis. Pada reaksi nuklir
dapat pula terjadi pelepasan atau penyerapan energi, tetapi pada
umumnya kita lebih tertarik pada pelepasan energi, karena ketika
hal itu terjadi kuantitas pelepasannya sangat dahsyat. Energi yang
dilepaskan pada reaksi nuklir ini sangat besar, hal ini melanggar
Hukum Kekekalan Energi.
Pada tahun 1905, Albert Einstein mempublikasikan Teori
Relativitas. Menurut Einstein, massa merupakan bentuk lain dari
energi berkurangnya massa dalam suatu sistem akan diiringi
dengan meningkatnya energi.

e) Energi dan Usaha


Manusia, hewan, dan tumbuhan pada saat melakukan aktivitasnya
selalu memerlukan energi. Energi yang digunakan manusia, hewan,
dan tumbuhan berasal dari berbagai makanan dan minuman yang
dikonsumsinya. Mesin-mesin dan alat elektronik dapat beroperasi jika
ada energi yang menggerakkannya. Energi yang digunakan mesin
mobil berasal dari bahan bakar berupa bensin, solar, atau dapat juga
berupa bahan bakar bentuk lainnya; sedangkan alat elektronik dapat
beroperasi jika ada sumber energi listrik. Energi yang dimiliki mesin
digunakan untuk melakukan usaha, misalkan mesin mobil digunakan
untuk menggerakkan roda sehingga mobil dapat bergerak. Mobil dapat
bergerak karena adanya perubahan energi, yaitu dari energi kimia yang
berasal dari bahan bakar berubah menjadi energi gerak yang dihasilkan
oleh mesin.
Energi dan usaha dalam IPA adalah kemampuan untuk
melakukan usaha. Sedangkan usaha didefinisikan dengan gaya kali
perpindahan benda yang dikenai gaya. Untuk lebih memahami tentang
perubahan dan perpindahan energi serta hubungannya dengan usaha,
mari kita ambil suatu contoh. Misalkan Kita melakukan usaha terhadap
sebuah batu besar dengan cara mengangkatnya. Dalam hal ini Kita
telah menyalurkan energi, tetapi energi ini tidak hilang. Energi tersebut
tidak habis, melainkan dipindahkan ke batu itu. Batu tersebut sekarang
memiliki energi dan bisa melakukan usaha.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa ketika usaha
dilakukan pada sistem, maka energi sistem akan meningkat.
Sebaliknya, ketika sistem melakukan usaha, maka energinya akan
berkurang. Jadi usaha bisa diartikan sebagai energi yang digunakan
atau energi yang dipindahkan. Maka sangat tepat jika satuan energi
sama dengan satuan usaha, yaitu joule (J). Jika kita melakukan usaha
sebesar 200 J pada sebuah benda, berarti kita memindahkan 200 J
energi ke benda tersebut. Ketika benda dikenai usaha, maka energi
benda akan meningkat.
f) Pesawat Sederhana

Gambar 10 berbagai pesawat sederhana

Pernahkah anda melihat dan melakukan kegiatan dengan alat


pada gambar di atas? Menaikkan sangkar burung ketika dijemur dan
memotong kertas menggunakan gunting. Benda yang kita gunakan
tersebut disebut dengan pesawat sederhana. Pesawat sederhana terdiri
dari kata pesawat dan sederhana. Kata pesawat dimaknai sebagai
peralatan yang membantu kemudahan dan mempercepat aktivitas
manusia. Sedangkan kata sederhana ditujukan pada penggunaan alat-
alat tersebut karena tingkat kerumitan yang sederhana. Atas dasar itu
disebutlah pesawat sederhana.
Sejatinya, pesawat sederhana terdiri atas susunan alat sederhana
untuk membantu aktivitas keseharian (Marti, 2012). Lebih lanjut,
Haryanto (2007) menegaskan bahwa dalam perkembangannya,
pesawat sederhana bukanlah didesain untuk menciptakan atau
menyimpan gaya, melainkan untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan, meskipun butuh waktu yang lebih lama sebab menempuh
lintasan yang lebih jauh. Pengalaman dan kebiasaan penggunaan
pesawat sederhana dalam aktivitas sehari-hari, memberikan
kemudahan bagi peserta didik untuk

memahami materi yang dipelajari. Dengan demikian, lebih bermakna


dan tersimpan di memori ingatan (Nurhadi, 2002: 1).

Berdasarkan uraian di atas, dipahami bahwa pesawat sederhana


merupakan prinsip sesuatu yang memudahkan aktivitas manusia,
meliputi tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos.
1. Pengungkit (tuas) merupakan jenis pesawat sederhana untuk
mengubah hasil dari suatu gaya. Hal ini dianalogikan kepada
sebuah “batang pengungkit” dengan 3 (tiga) titik, yakni titik tumpu,
titik kuasa, dan titik beban. Pengungkit (tuas) digolongkan menjadi
tiga bagian, yakni: (1) tuas kategori pertama, yakni tuas yang titik
tumpunya berada di antara beban dan kuasa. Contoh : gunting,
linggis, palu; (2) tuas kategori kedua, yakni tuas yang titik
bebannya berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh:
gerobak dorong; dan (3) tuas kategori ketiga, yakni tuas yang titik
kuasanya berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh:
sekop dan stepless

Gambar 11 Macam-macam tuas


2. Bidang miring adalah suatu lintasan yang memiliki kemiringan
tertentu dan membentuk sudut terhadap permukaan mendatarnya.

Gambar 12 Rumus bidang miring

Semakin landai bidang miring tersebut, maka gaya yang dikerjakan


akan semakin kecil. Sebaliknya, semakin curam bidang miring
tersebut, maka gaya yang dikerjakan akan semakin besar.

3. Katrol merupakan jenis pesawat sederhana yang menggunakan


rantai dan tali untuk mengubah arah gaya dari benda yang ditarik.
Secara umum, katrol terdiri dari (1) katrol tunggal, yakni jenis
katrol yang posisinya tak berubah-ubah. Contoh: kerekan pada
sumur; (2) katrol bebas, yakni jenis katrol yang posisinya
senantiasa berubah; dan (3) katrol majemuk, yakni perpaduan dari
kedua jenis katrol sebelumnya yang dihubungkan dengan tali.
Gambar 13 (a) Katrol tetap, (b) Katrol bebas, dan (c) Katrol majemuk
(Sumber : Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.8 No.1; 2020 )

4. Katrol Majemuk
Berikut ditampilkan contoh benda dengan sistem katrol majemuk
pada alat konstruksi. Meskipun sistem katrol dalam upaya
menimba air sumur atau telaga tidak menjadi prioritas utama,
katrol tetap dibutuhkan hingga saat ini, seperti halnya
penggunaan katrol majemuk untuk mengangkat benda-
benda berat “bahan dasar” bangunan. Begitu juga kegunaan
katrol pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan kapal.
Berdasarkan uraian tersebut, dipahami bahwa katrol sebagai
salah satu jenis pesawat sederhana, tetap memberi kemudahan
aktivitas manusia.
5. Roda berporos merupakan jenis pesawat sederhana dengan roda
dan poros dalam penggunaannya. Jenis pesawat sederhana ini dapat
ditemui pada alat-alat familiar dalam aktivitas sehari-hari, di
antaranya motor, setir mobil, roda (ban) mobil, dan gerobak
Berikut ditampilkan contoh roda berporos berupa ban kendaraan,
seperti tertera pada gambar berikut
Gambar 15 Roda ban motor

(Sumber : Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.8 No.1; 2020 )

Berkaitan dengan gambar di atas Haryanto (2007) bahwa prinsip


kerja roda berporos yakni; (1) semakin besar roda, maka semakin
kecil gaya yang diperlukan; dan (2) semakin kecil roda, maka
semakin besar gaya yang diperlukan.
4. Rangkuman Materi
a. Gaya

Pengertian gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang terjadi


pada suatu benda. Gaya ini menimbulkan perubahan posisi, gerak atau
perubahan bentuk.
Berdasarkan pemahaman F = m x a maka maka gaya memiliki
sifat: 1) dapat mengubah bentuk benda; 2) dapat tmengubah arah
gerak benda dan 3) dapat menyebabkan benda bergerak atau pindah
tempat.
Gaya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu gaya sentuh dan gaya tak
sentuh. Contoh gaya sentuh yaitu :
1. Gaya otot
2. Gaya pegas
3. Gaya gesek
Contoh gaya tak sentuh yaitu :
1. Gaya magnet
2. Gaya gravitasi
3. Gaya listrik
b. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau
melakukan suatu perubahan. Setiap kegiatan memerlukan energi. Pada
dasarnya energi tidak pernah hilang, tetapi diubah ke dalam bentuk
energi lain. Dengan konsep tersebut energi dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari – hari. Energi tidak dapat diciptakan dan energi tidak
dapat dimusnahkan, energi hanya bisa berubah dari bentuk yang satu
ke bentuk yang lainnya. Inilah yang dinamakan Hukum Kekekalan
Energi. Tidak semua energi dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu
diubah ke bentuk lain.
Sumber energi tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Sumber Energi Terbarukan

2. Sumber Energi Tak Terbarukan


5. Tugas Terstruktur
Identifikasi Macam Gaya : gaya otot, gaya pegas, gaya listrik, gaya
magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek dari gambar.

1. Amati gambar-gambar di bawah ini!

2. Analisislah gaya yang berhubungan dengan gambar tersebut!


3. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada lembar kerja berikut.

Lembar Kerja : Identifikasi gaya gambar


No Gaya Pada Gambar Hasil Analisis
1 Balok ditarik
2 Gerobak di dorong
3 Menendang bola
4 Mendorong mobil
5 Mengayuh sepeda
6 Buah buahan yang jatuh
7 Plastisin yang dippijat
8 Plastisin yang dibentuk
9 Sepeda motor yang berhenti pelan
7. Forum Diskusi
Setelah mempelajari inti materi kegiatan belajar 2 dari modul 3 ini
bagaimana perasaan saudara? Tentu saudara sudah mengetahui pengertian
gaya dan energi dalam kehidupan sehari-hari. Guna menambah
pemahaman saudara diskusikan hal berikut berasama dengan teman
sekelompok.

a. Menurut anda apa pengaruh gaya terhadap suatu benda, ?


b. Dari tugas struktur yang sudah dibuat kesimpulan apa yang bisa
diambil?

c. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah kelangkaan energy?
C. Penutup
1. Tes Sumatif
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !

1. Perhatikan benda berikut!


1. Baterai 3. bola lampu 5. rice cooker
2. Generator 4. setrika listrik 6. oven
Contoh-contoh benda yang mengalami perubahan energi yang sama
ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 3, dan 6
b. 2, 4, dan 5 d. 4, 5, dan 6

2. Perhatikan gambar berikut!

Paman ingin menarik logam dan memisahkan dari barang rongsokan


lainnya menggunakan alat seperti pada di gambar. Gaya yang
digunakan pada alat tersebut adalah...
a. gravitasi c. gesek
b. pegas d. Magnet

3. Indah mendorong sebuah meja dengan gaya 100 N sehingga meja


tersebut berpindah dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah berapa massa
meja tersebut?
a. 50 kg c. 60 kg
b. 70 kg d. 80 kg
4. Perhatikan kegiatan berikut (1) Benda di lantai licin bergerak lebih cepat
(2) Saat direm mendadak, tubuh penumpang terdorong ke belakang
(3) Baling-baling kapal laut mendorong air laut ke belakang, maka
kapal bergerak ke depan (4) Ketika peluru melesat keluar, senapan
terdorong ke belakang.

Kegiatan yang sesuai dengan hukum III Newton ditunjukkan oleh


nomor ....
a. (1) dan (2) b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4) d. (3) dan (4)

5. Contoh gaya gesek yang menguntungkan adalah ....


a. gesekan antara kapal selam dengan air
b. gesekan antara pesawat terbang dengan udara
c. gesekan antara mesin kendaraan
d. gesekan antara rem dengan piringan roda

6. Apabila suatu gaya bekerja pada benda-benda ditunjukkan oleh keadaan


berikut kecuali ...
a. benda diam menjadi bergerak
b. benda bergerak menjadi diam
c. benda mengalami perubahan arah gerak
d. benda bergerak dengan kecepatan tetap

7. Suatu peti peralatan berat akan dinaikkan dengan menggunakan papan


sebagai bidang miring seperti pada gambar berikut.

Agar gaya dorong setengah dari berat peti sesungguhnya, harus


disediakan papan dengan panjang.....
a. 5,0 m b. 7,5 m
c. 10,0 m d. 12,5 m

8. Perhatikan gambar berikut!


Pernyataan yang benar tentang sistem kerja pengungkit sesuai gambar
di atas adalah ….
a. (A) titik kuasa dan (BC) lengan kuasa
b. (B) titik kuasa dan (AB) lengan kuasa
c. (C) titik kuasa dan (AB) lengan beban
d. (D) lengan beban dan (BC) lengan kuasa

9. Penggunaan gear sepeda motor merupakan salah satu contoh dari


penerapan prinsip ….
a. bidang miring
b. roda berporos
c. tuas
d. katrol

10. Semua peralatan sederhana yang digunakan untuk memudahkan


pekerjaan manusia disebut …
a. pesawat rumit
b. pesawat sederhana
c. pesawat antariksa
d. perkakas rumah tangga
2. Kunci jawaban
1. D
2. D
3. A
4. D
5. D
6. D
7. A
8. C
9. B
10. B

Skor penilaian = jumlah jawaban yang betul x 100 = 100


Jumlah keseluruhan
3. Daftar pustaka
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. (2017).
Aktif Bergerak IPA. Jakarta: Kemdikbud.

Djumhana, N. (2017). Modul PPG Pendalaman Materi IPA. Bandung:


Kemdikbud.

Handayani Sri & Damari Ari. (2009). Fisika Untuk SMA dan MA kelas X.

Jakarta: CV Adi Perkasa.

Kandi & Yamin Winduono. (2009). Energi dan Perubahannya. Bandung:


PPPPTK IPA.

Khusna, A. (2015). Pengembangan Buku Ajar IPA Berbasis Inkuiri


Terbimbing Materi Gerak Benda dan Energi Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas III di MI Islamiyah
Candi Sidoarjo. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim .

Siti Fatonah dan Muhammad Shaleh Assingkily. (2020). QUO VADIS


MATERI PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN
IPA SEKOLAH DASAR DI ERA DISRUPSI. EduSains: Jurnal
Pendidikan Sains & Matematika, 46-60.

https://passinggrade.co.id/hukum-newton/
https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-penerapan-dan-manfaat-
prinsip-bidang-miring

Anda mungkin juga menyukai