MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR 2
Penulis :
Muhammad Yani, S. Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Materi Ajar
Modul 3 Ilmu Pengetahuan Alam tentang Gaya dan Energi ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari materi ajar ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen atau tagihan LMS dalam PPG Dalam Jabatan Guru PGSD Tahun
2021. Selain itu, materi ajar ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pemecahan masalah berbasis PBL bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen, instruktur, dan admin LMS
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan materi
ajar ini.
Saya menyadari, materi ajar yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan materi ajar ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………….…………………………………....iv
A. PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1. Deskripsi Singkat……...…………………………………………………….....1
2. Relevansi………………..……………………………………………………...1
3. Petunjuk Belajar..………………………………………………………………2
B. INTI……………………………………………………………………….…..2
1. Capaian Pembelajaran………………………………………………………….2
3. Pokok-Pokok Materi..………….……………………………………………….3
C. PENUTUP……………………………………………………………………18
1. Rangkuman……………………………………………………………………18
2. Tes Formatif…….……………………………………………………………..19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..23
A. PENDAHULUAN
1. Deskrpsi Singkat
Ketika ingin menemukan jawaban atas permasalahan sains di lingkungan,
kita memerlukan pengetahuan tentang hal tersebut. dengan memahami konsep dan
penjelasan yang benar tentang suaktu materi IPA maka kita akan bisa
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi tersebut yang terjadi di
dalam pembelajaran, lingkungan sekitar, dan kehidupan sehari-hari dalam konteks
yang lebih luas.
2. Relevansi
Kegiatan belajar ini selain berisi materi utama, juga dilengkapi dengan
materi penunjang yang dapat dipelajari untuk lebih memperkuat konsep dan
pemahaman mengenai materi esensial IPA yang berupa gambar dan keterangan
rumus-rumus yang dapat dipelajari mengenai konsep Gaya dan Energi.
Setelah mempelajari materi ajar ini, maka akan dibahas pemecahan
masalah dari masalah yang berorientasi pada PBL (Problem Based Learning).
Selain itu materi ajar ini dapat digunakan sebagai modal pengetahuan untuk dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan setiap materi yang ada.
Materi ajar yang disajikan ini membantu peserta PPG dalam rangka
memupuk rasa ingin tahu dan pengetahuannya dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
IPA sebagai panduannya. Hal ini sejalan dengan hakikat IPA merupakan ilmu
yang berhbungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis,
tersusun secara teratur dan berlaku secara umum, berupa kumpulan hasil observasi
dan eksperimen. Dengan demikian sains tidak hanya sebagai kumpulan tentang
benda atau makhluk hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berpikir, dan cara
memecahkan masalah.
3. Petunjuk Belajar
Untuk membantu dalam memahami materi ajar ini alangkah lebih baik
diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini :
a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat di materi ajar
ini sampai memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana
mempelajari materi ajar ini.
b. Temukanlah kata-kata kunci dari materi ajar ini. alangkah lebih baik
apabila mencatat dan meringkas hal-hal penting tersebut.
c. Pahamilah materi ajar ini melalui pemahaman dan pengalaman sendiri
serta diskusikanlah dengan rekan atau teman sejawat.
d. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan lainnya.
e. Mantapkanlah pemahaman melalui pengerjakaan forum diskusi dan tes
formatif yang tersedia dalam materi ajar ini dengan baik. Kemudian, nilai
sendiri tingkat pencapaian dengan membandingkan jawaban yang telah
dibuat dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada akhir materi
ajar.
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang dianggap
masih sulit, dengan teman-teman lainnya.
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Menguasai pengetahuan tentang gaya dan energi
b. Menguasai pengetahuan tentang pesawat sederhana
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan konsep PBL
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Menarik kesimpulan matematis dengan menggunakan penalaran logis
b. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan gaya
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan energi
d. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan usaha
e. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pesawat sederhana
f. Memecahkan masalah yang telah disajikan dengan konsep PBL
3. Pokok-Pokok Materi
Kegiatan belajar ini menyajikan bahasan mengenai Gaya dan Energi
Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang :
a. Deskripsi Masalah Tentang Pesawat Sederhana
b. Pengertian Dan Jenis- Jenis Gaya
c. Hukum Newton I, II, Dan III
d. Pengertian Dan Jenis-Jenis Energi
e. Pengertian Usaha
f. Pesawat Sederhana
g. Pemecahan Masalah Tentang Pesawat Sederhana
Kegiatan belajar ini disusun secara cermat sesuai dengan arahan dan
format yang telah disampaikan oleh dosen dalam kegiatan penyusunan materi ajar
PPG Dalam Jabatan 2021 Angkatan 1.
4. Uraian Materi
a. Deskripsi Masalah Tentang Pesawat Sederhana
F = gaya, Satuannya N
m = massa, Satuannya Kg
2) Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton
“ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah dengan gaya itu ) dan berbanding
terbalik dengan massa benda tersebut”.
Secara matematis dapat ditulis :
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan
mengalami percepatan.
a) Gaya, Massa, dan Hukum Kedua Newton
Hukum kedua Newton menetapkan hubungan antara besaran dinamika gaya
dan massa dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan perpindahan. Gaya
adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah
kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang
disebabkan jika gaya itu adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan
yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat intristik sebuah benda mengukur
resistensinya terhadap percepatan.
Dalam hukum ini, Newton menyimpulkan sebagai berikut :
Ø Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda dengan
massa m berbanding langsung ( sebanding ) dengan besar resultan gaya. Makin
besar gaya, makin besar percepatan.
Ø Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda
berbanding terbalik dengan massa benda m. Makin besar massa, makin kecil
percepatan.
3) Hukum III Newton
Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Newton ini berbunyi :
Gaya aksi = gaya reaksi.
Gaya aksi = gaya yang bekerja pada benda.
Gaya reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi.
Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua buah
benda selalu sama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat bahwa
pasangan gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja pada dua
benda yang berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak
dapat ditentukan. Namun demikian, biasanya dalam soal fisika disebutkan bahwa
gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenarnya bisa
dipertukarkan.
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta
ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika
sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ( aksi ) maka benda itu akan mengerjakan
gaya yang sama besar namun berlawanan arah ( reaksi ). Dengan kata lain gaya
selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.
Sebagai Contoh ketika kita berjalan, telapak kaki kita mendorong tanah
kebelakang (aksi ). Sebagai reaksi, tanah mendorong telapak kaki kita ke depan,
sehingga kita berjalan kedepan.
Contoh lain, Ketika seseorang mendayung perahu, pada waktu
mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke belakang ( aksi ). Sebagai
reaksi, air memberi gaya pada dayung kedepan sehingga perahu bergerak
kedepan.
Secara matematis, Hukum III Newton ditulis sebagai berikut :
f. Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan
manusia.
Jenis-jenis pesawat sederhana : Pengungkit atau Tuas, Bidang Miring, Katrol,
Roda dan Poros.
1. Tuas
Tuas atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan
untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi
dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik
beban yang divariasikan letaknya.
Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis,
dan gunting kuku. pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi
berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat.
Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya yang
digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak
antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak antara penumpu
dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian
gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan
lengan beban (Fblb). Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan
besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku
persamaan sebagai berikut:
5. Forum Diskusi
Untuk menambah penguasaan materi, silakan selesaikan forum diskusi
mengenai permasalahan berikut :
Bayu dan Nada bermain jungkat jungkit seperti gambar berikut.
Jarak antara Heri dan titik tumpu adalah 30 cm. Jika massa Heri dan Nada
berturut-turut 20 kg dan 25 kg, maka tentukan jarak Nada dari titik tumpu agar
jungkat-jungkit menjadi seimbang.
C. PENUTUP
1. Rangkuman
Adapun yang menjadi rangkuman dalam materi ajar ini adalah :
1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan
suatu benda. Gaya dapat pula diartikan sebagai kemampuan melakukan
usaha.
2. Gaya dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain: Gaya gesek, gaya
pegas, gaya gravitasi, gaya listrik-statis, gaya magnet, dan gaya otot.
3. Bunyi Hukum I Newton, “Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan “
4. Bunyi Hukum II Newton, “ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah
dengan gaya itu ) dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”.
5. Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Newton ini berbunyi : Gaya aksi = gaya reaksi.
6. Energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan.
7. Energi dibagi menjadi 3 yaitu energi kinetik, energi potensial dan energi
mekanik.
8. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi.
Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka
yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk
menghasilkan perpindahan.
9. Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan
manusia.
Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut
ditarik oleh gaya sebesar 30 N ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 50
cm maka usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah ….
A. 12 j
B. 13 j
C. 14 j
D. 15 j
E. 16 j