Anda di halaman 1dari 26

MATERI AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM

MODUL 3

KEGIATAN BELAJAR 2

GAYA DAN ENERGI

Penulis :

Muhammad Yani, S. Pd

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 1 KELAS 2 TAHUN 2021

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Materi Ajar
Modul 3 Ilmu Pengetahuan Alam tentang Gaya dan Energi ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari materi ajar ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen atau tagihan LMS dalam PPG Dalam Jabatan Guru PGSD Tahun
2021. Selain itu, materi ajar ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pemecahan masalah berbasis PBL bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen, instruktur, dan admin LMS
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan materi
ajar ini.
Saya menyadari, materi ajar yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan materi ajar ini.

Binjai, 20 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………….…………………………………....iv

A. PENDAHULUAN……………………………………………………………1

1. Deskripsi Singkat……...…………………………………………………….....1

2. Relevansi………………..……………………………………………………...1

3. Petunjuk Belajar..………………………………………………………………2

B. INTI……………………………………………………………………….…..2

1. Capaian Pembelajaran………………………………………………………….2

2. Sub Capaian Pembelajaran ……...……………………………………………..2

3. Pokok-Pokok Materi..………….……………………………………………….3

4. Uraian Materi……………. ……...……………………………………………..3

5. Forum diskusi……………. …….......……………………………………….. .17

C. PENUTUP……………………………………………………………………18

1. Rangkuman……………………………………………………………………18
2. Tes Formatif…….……………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..23
A. PENDAHULUAN
1. Deskrpsi Singkat
Ketika ingin menemukan jawaban atas permasalahan sains di lingkungan,
kita memerlukan pengetahuan tentang hal tersebut. dengan memahami konsep dan
penjelasan yang benar tentang suaktu materi IPA maka kita akan bisa
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi tersebut yang terjadi di
dalam pembelajaran, lingkungan sekitar, dan kehidupan sehari-hari dalam konteks
yang lebih luas.
2. Relevansi
Kegiatan belajar ini selain berisi materi utama, juga dilengkapi dengan
materi penunjang yang dapat dipelajari untuk lebih memperkuat konsep dan
pemahaman mengenai materi esensial IPA yang berupa gambar dan keterangan
rumus-rumus yang dapat dipelajari mengenai konsep Gaya dan Energi.
Setelah mempelajari materi ajar ini, maka akan dibahas pemecahan
masalah dari masalah yang berorientasi pada PBL (Problem Based Learning).
Selain itu materi ajar ini dapat digunakan sebagai modal pengetahuan untuk dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan setiap materi yang ada.
Materi ajar yang disajikan ini membantu peserta PPG dalam rangka
memupuk rasa ingin tahu dan pengetahuannya dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan
IPA sebagai panduannya. Hal ini sejalan dengan hakikat IPA merupakan ilmu
yang berhbungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis,
tersusun secara teratur dan berlaku secara umum, berupa kumpulan hasil observasi
dan eksperimen. Dengan demikian sains tidak hanya sebagai kumpulan tentang
benda atau makhluk hidup, tetapi tentang cara kerja, cara berpikir, dan cara
memecahkan masalah.
3. Petunjuk Belajar
Untuk membantu dalam memahami materi ajar ini alangkah lebih baik
diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini :
a. Bacalah dengan cermat uraian-uraian penting yang terdapat di materi ajar
ini sampai memahami secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana
mempelajari materi ajar ini.
b. Temukanlah kata-kata kunci dari materi ajar ini. alangkah lebih baik
apabila mencatat dan meringkas hal-hal penting tersebut.
c. Pahamilah materi ajar ini melalui pemahaman dan pengalaman sendiri
serta diskusikanlah dengan rekan atau teman sejawat.
d. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan lainnya.
e. Mantapkanlah pemahaman melalui pengerjakaan forum diskusi dan tes
formatif yang tersedia dalam materi ajar ini dengan baik. Kemudian, nilai
sendiri tingkat pencapaian dengan membandingkan jawaban yang telah
dibuat dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada akhir materi
ajar.
f. Diskusikanlah apa yang telah dipelajari, termasuk hal-hal yang dianggap
masih sulit, dengan teman-teman lainnya.

B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Menguasai pengetahuan tentang gaya dan energi
b. Menguasai pengetahuan tentang pesawat sederhana
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan konsep PBL
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Menarik kesimpulan matematis dengan menggunakan penalaran logis
b. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan gaya
c. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan energi
d. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan usaha
e. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pesawat sederhana
f. Memecahkan masalah yang telah disajikan dengan konsep PBL
3. Pokok-Pokok Materi
Kegiatan belajar ini menyajikan bahasan mengenai Gaya dan Energi
Secara rinci kegiatan belajar ini menyajikan tentang :
a. Deskripsi Masalah Tentang Pesawat Sederhana
b. Pengertian Dan Jenis- Jenis Gaya
c. Hukum Newton I, II, Dan III
d. Pengertian Dan Jenis-Jenis Energi
e. Pengertian Usaha
f. Pesawat Sederhana
g. Pemecahan Masalah Tentang Pesawat Sederhana
Kegiatan belajar ini disusun secara cermat sesuai dengan arahan dan
format yang telah disampaikan oleh dosen dalam kegiatan penyusunan materi ajar
PPG Dalam Jabatan 2021 Angkatan 1.

4. Uraian Materi
a. Deskripsi Masalah Tentang Pesawat Sederhana

Dari gambar diatas timbullah berbagai peratanyaan. Pertanyaan yang


sering muncul adalah, ketika seseorang ingin memindahkan beban dengan mudah
dengan menggunakan pesawat sederhana jenis bidang miring ini, apakah
panjangnya papan atau lintasan berpengaruh dengan ringan atau beratnya
pekerjaan yang dilakukan. Karena bisa saja dengan memendekkan papan atau
memanjangkannya pekerjaan kita akan semakin mudah dilakukan. Pertanyaan ini
sering dilontarkan peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung di dalam
kelas. Tak hanya itu, di kehidupan sehari-hari juga kita sering menemukan kasus
seperti gambar tersebut, kadang kita berpikir hal-hal biasa saja. Namun jika kita
perhatikan dengan saksama, benar juga bahwa kita dapat mengubah ukuran papan
tersebut, tetapi kita tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan atas tindakan
yang kita lakukan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, ada baiknya kita pahami
terlebih dahulu materi tentang gaya dan energi berikut, karena dengan pemahaman
yang benar tidak akan terjadi miskonsepsi terhadap permasalahan tersebut.

b. Pengertian dan Jenis- Jenis Gaya


Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar kita mendapati kegiatan
yang berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita
telah melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Gerakan mendorong
atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang
dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap
suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah
arah atau merubah bentuk benda. Sebagai contoh, pada saat kamu menendang
bola maka bolaakan bergerak dan berubah arahnya. Sedangkan contoh perubahan
bentuk benda karena pengaruh gaya adalah ketika kamu bermain dengan plastisin.
Kamu dapat membuat berbagai macam bentuk. Gaya tangan menyebabkan bentuk
platisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya tidak
sama dengan tenaga (energi) meskipun keduanya saling berhubungan. Gaya juga
dilakukan hewan atau mesin, misalnya sapi menarik gerobak dan lokomotif kereta
api menarik rangkaian gerbong. Jadi dapat disimpulkan gaya adalah tarikan atau
dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat pula
diartikan sebagai kemampuan melakukan usaha.
Besar kecilnya gaya yang bekerja gaya yang bekerja pada suatu benda
tidaklah sama. Hal ini bergantung pada besar gaya yang diberikan. Besar kecilnya
gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau
dynamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang
ditulis dengan huruf N.
Gaya dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:
1) Gaya Gesek
Gaya gesek ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan benda, misalnya
ban mobil yang melaju di atas jalan beraspal. Mobil dapat berhenti ketika direm
karena adanya gaya gesek antara permukaan ban mobil dengan jalan. Bila ke dua
benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya
gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering,
antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita
untuk bisa berjaalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil
dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
2) Gaya Pegas
Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh keelastisan suatu benda atau
gaya yang dihasilkan oleh pegas ataupun kekuatan yang dihasilkan oleh
karet/pegas yang diregangkan, misalnya pegas dan busur panah. Ketika anak
panah dilepaskan dari busurnya, karet mampu mendorong anak panah dan anak
panah akan melesat atau terlontar ke depan dengan cepat dan jauh. Anak panah itu
meluncur karena adanya gaya pegas pada busur panah.
3) Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi yaitu gaya ditimbulkan oleh tarikan bumi atau kekuatan bumi
untuk menarik benda ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari
kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Benda
dapat jatuh ke tanah disebabkan adanya gaya gravitasi bumi. Misalnya buah
kelapa jatuh ke tanah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan
gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar
angkasa.
4) Gaya Listrik Statis
Gaya listrik statis yaitu kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik
untuk menarik benda-benda disekitarnya atau gaya yang ditimbulkan oleh adanya
arus listrik. Kita dapat melakukan percobaan untuk membuktikan adanya gaya
listrik statis. Coba kalian gosok-gosokkan penggaris plastik pada rambut kalian.
Siapkan juga kertas yang disobek-sobek halus. Setelah digosokkan berulang kali
pada rambut, dekatkan penggaris pada potongan-potongan kertas. Kalian akan
melihat penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis. Contoh
lain yaitu Kipas angin yang semula diam akan berputar setelah dialiri arus listrik.
5) Gaya Magnet
Gaya magnet yaitu gaya yang dihasilkan oleh magnet, misalnya dinamo
sepeda. Magnet alam adalah sejenis logam yang pertama kali ditemukan di kota
magnesia. Magnet memiliki kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda yang
terbuat dari besi atau baja. Kekuatan ini disebut gaya magnet. Gaya magnet
merupakan gaya tak sentuh atau gaya tak kontak. Gaya ini dapat bekerja meski
tidak bersentuhan.
Tidak semua benda mengalami gaya magnet. Benda yang menerima gaya
magnet dikatakan bersifat magnetis. Benda yang menolak gaya magnet dikatakan
bersifat nonmagnetis. Ada benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Ada benda
yang ditarik lemah oleh magnet. Ada pula benda yang tidak dapat ditarik oleh
magnet. Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi 3 jenis,
yaitu:
a. Feromagnetik, yaitu benda yang memiliki sifat kemagnetan kuat.
b. Paramagnetik, yaitu benda yang memiliki sifat kemagnetan lemah.
c. Diamagnetik, yaitu benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan.
Dalam kehidupan sehari-hari magnet memberi banyak manfaatt. Ada
beberapa alat rumah tangga yang menggunakan magnet. Sebagai contoh adalah
pintu kulkas (lemari es). Kompas, gunting jahit, dan tempat pensil bermagnet
merupakan contoh lain pemanfaatan gaya magnet.
6) Gaya Otot
Gaya otot yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot, misalnya tangan meremas
benda dan tarikan dan dorongan yang kita lakukan saat membuka dan menutup
pintu. Gaya ini juga sering dilakukan saat kita mengangkat beban atau sedang
senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka ototmu akan
bertambah besar dan kuat.

c. Hukum Newton I, II, dan III


Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak.
Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya,
pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum
ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang
merupakan dasar mekanika klasik.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika
klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu
benda dan gerak yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum
oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa Mathematica,
pertama kali ditebitkan pada 05 Juli 1687.
1) Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton
“Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka
benda diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan “
a) Hukun Newton Pertama Sebagai Hukum Kelembaman
Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan
diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus
bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada
benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda
mempunyai kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan
keadaan diamnya ( malas bergerak ), dan benda yang mula-mula bergerak akan
mempertahankan keadaan bergeraknya ( malas berhenti ). Sifat benda yang
cenderung mempertahankan keadaan geraknya ( diam atau bergerak ) inilah yang
disebut kelembaman atau inersia ( kemalasan ). Oleh karena itu hukum pertama
Newton disebut juga hukum Kelembaman atau Hukum inersia.
Contoh penerapan hukum I Newton yaitu :
Ø Sediakan alat-alat antara lain Kelereng, kertas, dan meja!
Ø Letakkan kelereng di atas kertas pada meja yang mendatar hingga keadaan
kelereng diam!
Ø Tarik kertas dengan mendadak / sentakan!
Ø Ulangi langkah (ii) tetapi kertas ditarik perlahan-lahan, kemudian hentikan
kertas tersebut secara mendadak!
Ø Amati yang terjadi!
Berdasarkan kegiatan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap benda yang
diam cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus beraturan
cenderung untuk tetap bergerak lurus beraturan ( ingin mempertahankan
keadaannya ). Sifat demikian itulah yang disebut sebagai kelembaman ( inersia )
suatu benda.
Hukum I Newton dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
F
a=
m
Dimana :

F = gaya, Satuannya N

m = massa, Satuannya Kg

a = Percepatan, Satuannya ms-2

2) Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton
“ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah dengan gaya itu ) dan berbanding
terbalik dengan massa benda tersebut”.
Secara matematis dapat ditulis :
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan
mengalami percepatan.
a) Gaya, Massa, dan Hukum Kedua Newton
Hukum kedua Newton menetapkan hubungan antara besaran dinamika gaya
dan massa dan besaran kinematika percepatan, kecepatan, dan perpindahan. Gaya
adalah suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah
kecepatannya, artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang
disebabkan jika gaya itu adalah satu-satunya gaya yang bekerja pada benda
tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan besarnya percepatan
yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat intristik sebuah benda mengukur
resistensinya terhadap percepatan.
Dalam hukum ini, Newton menyimpulkan sebagai berikut :
Ø Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda dengan
massa m berbanding langsung ( sebanding ) dengan besar resultan gaya. Makin
besar gaya, makin besar percepatan.
Ø Percepatan benda yang disebabkan adanya resultan gaya pada benda
berbanding terbalik dengan massa benda m. Makin besar massa, makin kecil
percepatan.
3) Hukum III Newton
Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Newton ini berbunyi :
Gaya aksi = gaya reaksi.
Gaya aksi = gaya yang bekerja pada benda.
Gaya reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi.
Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua buah
benda selalu sama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat bahwa
pasangan gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja pada dua
benda yang berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak
dapat ditentukan. Namun demikian, biasanya dalam soal fisika disebutkan bahwa
gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun sebenarnya bisa
dipertukarkan.
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta
ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika
sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ( aksi ) maka benda itu akan mengerjakan
gaya yang sama besar namun berlawanan arah ( reaksi ). Dengan kata lain gaya
selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.
Sebagai Contoh ketika kita berjalan, telapak kaki kita mendorong tanah
kebelakang (aksi ). Sebagai reaksi, tanah mendorong telapak kaki kita ke depan,
sehingga kita berjalan kedepan.
Contoh lain, Ketika seseorang mendayung perahu, pada waktu
mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke belakang ( aksi ). Sebagai
reaksi, air memberi gaya pada dayung kedepan sehingga perahu bergerak
kedepan.
Secara matematis, Hukum III Newton ditulis sebagai berikut :

FA = - FB Atau Faksi = - Freaksi

d. Pengertian dan Jenis-Jenis Energi


Energi merupakan sebuah konsep yang sukar dipahami karena energi tidak
memiliki bentuk fisik. Kalian hanya dapat melihat dan merasakan efek dari
adanya energi. Ilmuwan mendefinisikan energi sebagai kemampuan melakukan
kerja. Untuk mengerakkan bola di lapangan kalian membutuhkan energi agar
dapat menendang bola tersebut . Energi pada benda yang sedang bergerak tersebut
dikenal sebagai energi kinetik. Bentuk energi lain adalah energi potensial.
Contohnya, air terjun aliran airnya bergerak dari atas ke bawah. (Siap UN Ilmu
Pengetahuan Alam:94)
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak
dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satan SI untuk energi,
diambi dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik)
dengan memindahkan sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Energi dibagi menjadi 3 yaitu energi kinetik, energi potensial dan energi mekanik.
1. Energi Kinetik
Yaitu energi yang dimiliki suatu benda tertentu saat bergerak yang dinyatakan
dengan satuan joule.
Secara matematis, rumus energi kinetik
Ek = ½ x mv2
Keterangan :
Ek : Energi Kinetik (Joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan (m/s)
Ada 2 jenis energi kinetik yaitu Energi Kinetik Rotasi dan Energi Kinetik
Relativistik.
a. Energi kinetik rotasi, apabila suatu objek tidak bergerak linear tapi berotasi.
Rumus energi kinetik yang digunakan untuk objek yang berotasi yaitu:
Er = ½ x I x ω2
Keterangan :
I : momen inersia
ω : kecepatan sudut
b. Energi Relativistik jika suatu objek bergerak relativistik maka rumus yang
digunakan yaitu:
Ek = m γ c2 – mc2
Keterangan:
c : kecepata cahaya
m: massa objek
Contoh energi kinetik yaitu Kendaraan yang bergerak, planet yang mengelilingi
matahari, orang mengetik komputer, bayi merangkak, orang berlari, orang
berjalan dan lain sebagainya.
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena letaknya atau
kedudukannya terhadap suatu acuan. Misalnya pada sebuah ketapel, saat ketapel
direntangkan, karet memanjang dari keadaan semula yang digunakan sebagai titik
acuan. Ketapel memiliki energi potensial, jika direntangkan kemudian dilepas,
maka akan menimbulkan tenaga yang mampu melontarkan kerikil. Energi
potensial karet ketapel yang merentang disebut energi potensial pegas.
Buah kelapa yang tergantung pada tagkainya memiliki energi potnsial,
acuanya adalah permukaan bumi. Buah kelapa yang tergantung memiliki
kemampuan yang tersimpan, saat kelapa jatuh menimbulkan tenga yang cukup
besar. Buah kelapa yang tergantung ditangkainya menyimpan energi potensial gra
vitasi. Semua benda yang memiliki ketinggian tertentu dari bumi mempunyai
energi potensial gravitasi.
Rumus energi potensial yaitu
Ep : m x g x h
Keterangan :
m : massa benda
g : gravitasi bumi
h : ketinggian
3. Energi Mekanik
Yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak dan juga karena
posisinya. Energi mekanik pada benda yang bergerak disebut energi kinetik,
sedangkan energi pada benda karena posisinya disebut energi potensial. Jadi
energi mekanik adalah penjumlahan dari energi kinetik dan energi potensial dari
sebuah benda. Energi mekanik bersifat kekal. Dirumuskan sebagai berikut :
Em = Ek + Ep
Keterangan :
Em : energi mekanik
Ek : energi kinetik
Ep : energi potensial
e. Pengertian Usaha
Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam fisika?
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha
dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan
mengerahkan tenaga.
Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi.
Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang
melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan
perpindahan.
Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami
perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut adalah nol .
Sebagai contoh sebuah mesin melakukan usaha ketika mengangkat atau
memindahkan sesuatu. Seseorang yang membawa batu bata ke lantai dua sebuah
bangunan telah melakukan usaha.

f. Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan
manusia.
Jenis-jenis pesawat sederhana : Pengungkit atau Tuas, Bidang Miring, Katrol,
Roda dan Poros.
1. Tuas
Tuas atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan
untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi
dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik
beban yang divariasikan letaknya.
Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting, linggis,
dan gunting kuku. pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi
berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat.
Berat beban yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya yang
digunakan untuk mengangkat batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak
antara penumpu dan beban disebut lengan beban (lb) dan jarak antara penumpu
dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian
gaya kuasa dan lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan
lengan beban (Fblb). Artinya besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan
besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh sebab itu, pada tuas berlaku
persamaan sebagai berikut:

Fk.lk = Fb.lb dengan:

Fk = gaya kuasa (N) Fb = gaya beban (N)


lk = lengan kuasa (m) lb = lengan beban (m)

Tuas dibedakan atas 3 kelas. Yaitu:


1. Kelas Pertama yaitu titik tumpu (T) berada ditengah, diantara lengan kuasa
(Lk) dan lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting
2. Kelas kedua Yaitu lengan beban berada diantara titik tumpu dan lengan kuasa.
Contoh: gerobak, dan pembuka botol.
3. Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada diantara lengan beban dan titik tumpu
Pada Sistem Jungkat-Jungkit Sebenarnya, jungkat-jungkit ini merupakan
tuas golongan pertama, yaitu: titik tumpu berada diantara lengan beban dan lengan
kuasa.sedangkan tuas memiliki tiga golongan. berikut sistimnya:
1. Apabila lengan beban lebih panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang
dikeluarkan lebih besar.
2. Apabila lengan beban lebih pendek dari lengan kuasa, makah tenaga yang
dikeluarkan lebih kecil.
3. Apabila lengan beban sama panjang dari lengan kuasa, makah tenaga yang
dikeluarkan sama besar. Namun, antara tuas golongan pertama, dengan tuas
golongan kedua dan ketiga, memiliki perbedaan pada fungsi pemakaiannya, yang
sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya.
2. Bidang Miring
Pesawat sederhana Bidang miring adalah permukaan rata yang
menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Contohnya, Dengan
dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati
jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan
menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat
yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk.
Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda
ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil.Keuntungan bidang
miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin
kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan atau semakin kecil gaya
kuasa yang harus dilakukan.
Namun demikian, baidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak
yang di tempuh untuk memindah-kan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja
bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya
kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya,
pada perkakas yang bergerak adalah alatnya.
Untuk mencari keuntungan mekanis pada Bidang Miring :
KM =F.w =h.s
w = berat beban F = gaya / kuasa
KM = keuntungan mekanis s = panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring dari permukaan tanah
3. Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol
juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya,
katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban.
Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol
majemuk.
a. Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat
digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang
digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban tetap sama
dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan
mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba
air.
b. Katrol bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi
katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya
ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada
gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung
yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan
pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas.
Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan
pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap.
Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta
bergeraknya katrol bebas ke atas.
4. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros
yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis
pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir
kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.
g. Pemecahan Masalah Tentang Pesawat Sederhana
Masalah tentang apakah mengubah ukuran papan pada bidang miring akan
berpengaruh pada gaya dan usaha atau energy yang diberikan, diawal sebelum
pemaparan materi diatas sudah dapat dijawab dengan membaca dan memahami
materi tentang gaya dan energi.
Dengan menggunakan papan maka jalur yang kita gunkan utuk menaikan
benda ke dalam truk menjadi lebih landai atau lebih datar. Jalur yang landai akan
membuat kerja lebih mudah. Jalur itu adalah sebuah sebuah bidang miring, sebuah
permukaan melandai yang digunakan untuk menaikkan benda. Besar usaha yang
dilakukan pada kotak sama dengan bila kamu mengangkat langsung kotak itu.
Namun ingatlah bahwa usaha memiliki dua hal: gaya dan jarak. Jika kita
mengangkat langsung, jaraknya pendek, tetapi gayanya besar. Dengan
menggunakan bidang miring, kita harus melewati jarak lebih jauh, tetapi kita
mengerahkan sedikit gaya.
Keuntungan mekanis bidang miring tergantung pada ketinggian dan
panjang bidang miring tersebut. Semakin tinggi bidang miring tersebut maka
keuntungan mekanisnya semakin kecil, begitu juga sebaliknya semakin rendah
bidang miring tersebut maka keuntungan mekanisnya makin besar. Begitu juga
dengan panjang bidang miring tersebut. Semakin panjang bidang miring tersebut
maka keuntungan mekaniknya makin besar, begitu juga sebaliknya.
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung rumus:

5. Forum Diskusi
Untuk menambah penguasaan materi, silakan selesaikan forum diskusi
mengenai permasalahan berikut :
Bayu dan Nada bermain jungkat jungkit seperti gambar berikut.

Jarak antara Heri dan titik tumpu adalah 30 cm. Jika massa Heri dan Nada
berturut-turut 20 kg dan 25 kg, maka tentukan jarak Nada dari titik tumpu agar
jungkat-jungkit menjadi seimbang.
C. PENUTUP
1. Rangkuman
Adapun yang menjadi rangkuman dalam materi ajar ini adalah :
1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan
suatu benda. Gaya dapat pula diartikan sebagai kemampuan melakukan
usaha.
2. Gaya dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain: Gaya gesek, gaya
pegas, gaya gravitasi, gaya listrik-statis, gaya magnet, dan gaya otot.
3. Bunyi Hukum I Newton, “Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan “
4. Bunyi Hukum II Newton, “ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah
dengan gaya itu ) dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”.
5. Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Newton ini berbunyi : Gaya aksi = gaya reaksi.
6. Energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan.
7. Energi dibagi menjadi 3 yaitu energi kinetik, energi potensial dan energi
mekanik.
8. Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi.
Apabila sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka
yang melakukan usaha itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk
menghasilkan perpindahan.
9. Pesawat sederhana adalah alat sederhana untuk memudahkan pekerjaan
manusia.

10. Jenis-jenis pesawat sederhana : Pengungkit atau Tuas, Bidang Miring,


Katrol, Roda dan Poros.
2. Tugas Formatif
1. Satuan gaya dinyatakan dengan ... .
A. meter
B. newton
C. watt
D. liter
E. Kilogram
2. Gaya yang bekerja pada sebuah mobil yang berjalan kemudian menabrak
pohon dan mobil itu penyok, selain mempengaruhi gerak benda, gaya juga
mengubah ....
A. bentuk benda
B. jarak benda
C. isi benda
D. warna benda
E. Kecepatan benda
3. Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Besar energi kinetik sepeda tersebut adalah….
A. 2000 j
B. 3000j
C. 4000j
D. 5000j
E. 6000j
4. Sebuah sepeda yang massanya 40 kg bergerak dengan mengeluarkan
energi kinetik sebesar 720 Joule. Kecepatan sepeda tersebut adalah ….m/s
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
5. Sebuah benda berada pada ketinggian 5 m dari atas tanah. Jika energi
potensial benda tersebut adalah 2500 joule dan percepatan gravitasi bumi
adalah 10 m/s2, Besar massa benda tersebutadalah….kg
A. 45
B. 50
C. 55
D. 60
E. 65
6. Sebuah benda yang tidak diketahui massanya jatuh dari ketinggian
tertentu. Saat tinggi dari atas tanah 50 m, kecepatannya adalah 20 m/s.

Berapakah perbandingan energi kinetik dan energi potensial benda pada


saat itu, gunakan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
A. 2 : 3
B. 2 : 5
C. 2 : 7
D. 3 : 5
E. 3 : 7
7. Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah balok dengan massa M berada pada bidang datar, balok tersebut
ditarik oleh gaya sebesar 30 N ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 50
cm maka usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah ….
A. 12 j
B. 13 j
C. 14 j
D. 15 j
E. 16 j

8. perhatikan gambar berikut!

Agar sistem dalam keadaan seimbang, maka di sebelah kanan harus


letakkan beban yang bermassa ....
A. 20 gram
B. 25 gram
C. 30 gram
D. 35 gram
E.40 gram
9. berikut ini peralatan yang merupakan tuas jenis pertama adalah ....

10. Perhatikan gambar pesawat sederhana berikut!


Pesawat sederhana yang memiliki keuntungan mekanis yang sama adalah
....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4

Kunci Jawaban Soal Formatif


1. B
2. A
3. A
4. E
5. B
6. A
7. D
8. B
9. A
10. C
DAFTAT PUSTAKA

Aprilia, Achyar, Afifatul. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4 : untuk SD dan MI


Kelas 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Bina IPA. (2008). ILMU Pengetahuan Alam IPA Kelas 4 Sekolah Dasar.
Bogor : Yudistira.
Wahyono, Budi dan Setyo Nurachmandani. (2008). ILMU PENGETAHUAN
ALAM Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
http://niningdarsina.blogspot.com/2015/12/makalah-gaya.html (diakses pada
tanggal 20 April 2021, pukul 20.56)
http://materihukumnewton1sampai3.blogspot.com/2018/01/makalah-hukum-
newton-12-dan-3.html (diakses pada tanggal 20 April 2021, pukul 21.10)
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-energi-pg.html (diakses
pada tanggal 20 April 2021, pukul 21.20)
https://teknikmesin87.wordpress.com/2015/11/25/makalah-fisika-usaha-energi-
dan-daya-2/ (diakses pada tanggal 20 April 2021, pukul 21.33)
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pesawat-sederhana-fisika-kelas-8/
(diakses pada tanggal 20 April 2021, pukul 21.42)

Anda mungkin juga menyukai