Anda di halaman 1dari 21

MATERI AJAR BERBASIS

PROBLEM BASED LEARNING


MODUL 3 KALKULUS
KEGIATAN BELAJAR 4 ANTI TURUNAN,
INTEGRAL DAN APLIKASI INTEGRAL

OLEH :

NAMA : DELI SUHAIMI, S.Pd


KELAS : KMG21-2-MAT-2

MAHASISWA PPG DALAM JABATAN 2021


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT tuhan Yang maha Esa atas
rahmat dan karunianya Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 3
tentang Pendalaman Materi Matematika Kegiatan Belajar 3 Antiturunan, Integral, dan
Aplikasi Integral ini dapat diselesaikan.

Materi ajar Berbasis Problem Based Learning Modul 3 Pendalaman Materi Kegiatan
belajar 4 Antiturunan, Integral, dan Aplikasi Integral ini penulis susun untuk
memenuhi tugas dan tagihan mahasiswa PPG Dalam Jabatan tahun 2021 Universitas
Negeri Medan. Pada tahap Pendalaman Materi yaitu Penyusunan Materi Ajar Berbasis
Masalah untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang dialami Mahasiswa
PPG yang disebabkan oleh defisit kompetensi dan miskonsepsi. Materi ini
dikembangkan dengan mengedepankan pendekatan Higher order thinking skill
(HOTS) dan mengintegrasi kerangka berpikir Teknologi, pedagogik, conten
knowlegdge (TPACK)

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Terimakasih atas kerja keras dan masukan
berharganya dan semoga materi ajar ini bermanfaat untuk mahasiswa PPG, ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak/Ibu dosen tim pengajar PPG Matematika, Terkhusus Tim pengajar di kelas
KMG21-2-MAT-2
2. Penanggungjawab Rombel dan Tim IT Kelas KMG21-2-MAT-2
3. Ketua kelas dan teman-teman PPG Dalam Jabatan 2021 Angkatan 2 Kemenag di
UNIMED

Batam, 23 September 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

PETA KONSEP .......................................................................................................... 4

A. PENDAHULUAN ................................................................................................. 5

1. Deskripsi Singkat .............................................................................................. 5

2. Relevansi ........................................................................................................... 5

3. Petunjuk Belajar ................................................................................................ 6

B. INTI ...................................................................................................................... 6

1. Capaian Pembelajaran ...................................................................................... 6

2. Sub Capaian Pembelajaran ................................................................................ 6

3. Uraian Materi .................................................................................................... 7

a. Definisi Integral ........................................................................................... 7

b. Integral Fungsi Aljabar Tak Tentu ............................................................... 9

c. Cara Penyelesaian Integral ........................................................................... 9

d. Masalah yang Melibatkan Integral Tak Tentu .............................................. 12

4. Tugas ................................................................................................................ 15

5. Forum Diskusi ................................................................................................... 15

6. Penilaian Diri .................................................................................................... 15

C. PENUTUP............................................................................................................. 16

1. Rangkuman ....................................................................................................... 16

2. Tes Formatif ...................................................................................................... 17

3. Daftar Pustaka ................................................................................................... 21

3
PETA KONSEP

4
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat Materi
Hitung integral erat kaitannya dengan kalkulus diferensial atau turunan suatu
fungsi. Integral ditemukan terlebih dahulu sebelum turunan, sebelum akhirnya
diketahui bahwa ternyata integral dan turunan ternyata mempunyai hubungan.
Walaupun integral ditemukan terlebih dahulu, hitung integral akan lebih mudah
dipahami dengan mudah setelah kita mempelajari turunan.

Modul ini membahas tentang menentukan integral sebuah fungsi aljabar sebagai
anti turunan, rumus-rumus dasar dan teknik substitusi. Seperti halnya turunan
mempelajari tentang gradien garis singgung suatu kurva, maka integral pun dapat
digunakan kebalikannya yaitu dapat menentukan persamaan suatu kurva jika
diketahui gradien garis singgung kurva tersebut. Begitu pula dengan kecepatan
sebagai turunan dari persamaan jarak, dan percepatan sebagai turunan dari
kecepatan. Integral dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan jarak,
kecepatan, dan percepatan.

2. Relevansi

Materi ajar berbasis Problem Based Learning ini relevan dengan kompetensi
pedagogik. Kegiatan Belajar 4 dari Modul 3 ini terdapat materi tambahan
yang bisa dipelajari guna memperdalam pemahaman konsep teori belajar,
evaluasi proses dan hasil belajar, kurikulum, dan prinsip-prinsip
pembelajaran matematika di MA/SMA khususnya konsep Turunan Fungsi
Aljabar dan aplikasinya dalam konstektual.
Setelah mempelajari modul pada materi utama serta materi penunjang,
peserta diharapkan mampu:

a. Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan


menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti
turunan) fungsi aljabar

5
3. Petunjuk Belajar
Sebelum anda membaca isi modul, terlebih dahulu membaca petunjuk khusus
dalam penggunaan modul agar memperoleh hasil yang optimal.
a. Sebelum memulai menggunakan modul, mari berdoa kepada Tuhan yang Maha
Esa agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini
b. Baca dan pahamilah uraian-urian penting yang terdapat dalam materi ajar ini
sehingga anda memahami guna materi ajar ini.
c. Temukanlah kata-kata kunci dari materi belajar ini. Alangkah lebih baik
apabila Anda mencatat dan meringkas hal-hal penting tersebut.
d. Pahamilah materi ajar ini melalui pemahaman dan pengalaman sendiri serta
diskusikanlah dengan dengan rekan atau dosen anda.
e. Bacalah dan pelajarilah sumber-sumber lain yang relevan termasuk dari internet.

f. Berlatihlah mengerjakan forum diskusi dan tes formatif yang tersedia dalam
modul ini dengan baik.
B. INTI

1. Capaian Pembelajaran

Adapun capaian pembelajaran bahan ajar ini adalah :


a. Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan
menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.
b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti
turunan) fungsi aljabar
2. Sub Capaian Belajar
Adapun sub capaian pembelajaran dari bahan ajar ini adalah :
a. Menjelaskan pengertian integral tak tentu fungsi aljabar
b. Menjelaskan cara penyelesaian integral fungsi aljabar dengan metode substitusi
c. Menganalisis sifat-sifat integral fungsi aljabar didasarkan sifat turunan fungsi
d. Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar
e. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan integral fungsi aljabar

6
3. Uraian Materi

Coba kalian perhatikan gambar kubah di bawah ini! Tahukah kalian bagaimana cara
menentukan luas dan volume dari kubah tersebut ? Ternyata konsep-konsep integral yang
akan kita pelajari dapat membantu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

a. Definisi Integral
Setiap hari tentu saja kita sering melakukan aktivitas yang saling berkebalikan, seperti
naik dan turun, maju dan mundur, menghirup udara dan menghembuskan udara, dan
lain sebagainya. Begitu pula dalam matematika kita mengenal operasi yang saling
berkebalikan atau saling invers seperti pengurangan dengan penjumlahan, pembagian
dengan perkalian, pemangkatan dengan penarikan akar dan sebagainya. Nahh kalian
pernah mempelajari turunan dari sebuah fungsi, lalu operasi apakah yang merupakan
kebalikan atau invers dari turunan? Yah.. tentu saja integral yang merupakan
kebalikan dari turunan. Integral disebut juga anti turunan.

Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu materi
turunan yang telah dipelajari sebelumnya.

Definisi :

Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang kontinu
d ( F ( x ))
pada interval [a, b] diperoleh = F’(x) = f(x). Antiturunan
dx
dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f (x), ditulis  f(x) dx

7
Secara umum dapat kita tuliskan :

∫ f(x) dx = ∫F’(x) dx = F(x) + C

Keterangan :

 f(x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap x”

f(x) : disebut integran (yang diitegralkan)

F(x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok)

C : disebut konstanta / tetapan integrasi

Perhatikan tabel dibawah ini !

Pendiferensialan

F(x) F′(x) = f(x)

x2 + 3x 2x + 3

x2 + 3x + 2 2x + 3

x2 + 3x - 6 2x + 3

x2 + 3x + 3 2x + 3

x2 + 3x +C, dengan 2x + 3

C = konstanta  R

Pengintegralan

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda diperoleh
F′(x) yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x) diketahui sama,
maka fungsi asal F(x) yang diperoleh belum tentu sama. Proses pencarian fungsi asal
F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers pendiferensialan (anti turunan) dan
lebih dikenal dengan nama operasi integral.

8
b. Integral Fungsi Aljabar Tak Tentu
Rumus-rumus integral tak tentu :

1.  k dx = kx+C

x n 1
 x dx   C , bila n ≠ -1
n
2.
n 1

a
 ax dx  x n 1`  c, dengan n  1
n
3.
n  1`

4.  ( f ( x)  g ( x)) dx   f ( x)dx   g ( x)dx

5.  a. f ( x)dx  a  f ( x)dx, dimana a konstanta sebarang

c. Cara Penyelesaian Integral


1. Langsung (Operasi Penjumlahan dan Pengurangan)

Contoh 1 :
x6
 x dx = C
5
a.
6
4
1 4
x3 3 3
b. 
3
x dx =  x dx =
3
 x C
4 4
3
2 x 3 5x 2
 (2 x  5x  3)dx    3x  C
2
c.
3 2
d.  4dx  4x + C

2. Metode Substitusi

Pengintegralan dengan metoda substitusi memiliki cara penyelesaian menggunakan


pemisalan sebagai pengganti sementara sebagian atau seluruh fungsi yang akan
diintegralkan

9
Bentuk umum:

𝑑𝑢
∫ 𝑓 (𝑢 ) ( ) 𝑑𝑢 = ∫ 𝑓 (𝑢)𝑑𝑢
𝑑𝑥
Contoh 2 :

∫(𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛 𝑑𝑥 =

Alternatif penyelesaian :

Misalkan :

𝑢 = 𝑎𝑥 + 𝑏

𝑑𝑢 = 𝑎 𝑑𝑥

1
𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
𝑎

1
∫(𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛 𝑑𝑥 = ∫(𝑢)𝑛 𝑑𝑢
𝑎

1
= ∫(𝑢)𝑛 𝑑𝑢
𝑎

1 1
= 𝑢𝑛+1 + 𝐶
𝑎 (𝑛 + 1)

1
= 𝑢𝑛+1 + 𝐶
𝑎(𝑛 + 1)

1
= (𝑎𝑥 + 𝑏)𝑛+1 + 𝐶
𝑎(𝑛 + 1)

10
Contoh 3 :

∫(𝒙 + 𝟏)(𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 + 𝟏)𝟒 𝒅𝒙

Alternatif Penyelesaian :

Misalkan :

𝑢 = 𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 + 𝟏

𝑑𝑢 = (2𝑥 + 2) 𝑑𝑥

𝑑𝑢 = 2(𝑥 + 1) 𝑑𝑥

1
𝑑𝑥 = 𝑑𝑢
2(𝑥 + 1)

∫(𝒙 + 𝟏)(𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 + 𝟏)𝟒 𝒅𝒙 = ∫(𝒙 + 𝟏)𝒖𝟒 𝒅𝒙

1
= ∫(𝒙 + 𝟏)𝒖𝟒 𝑑𝑢
2(𝑥 + 1)

𝟏 1
= ∫(𝒙 + 𝟏)𝒖𝟒 𝑑𝑢
𝟐 (𝑥 + 1)

𝟏 1
= ∫ (𝒙 + 𝟏)𝒖𝟒 𝑑𝑢
𝟐 (𝑥 + 1)

𝟏
= ∫ 𝒖𝟒 𝑑𝑢
𝟐

𝟏 𝟏
= 𝒖𝟒+𝟏 + 𝐶
𝟐 𝟒+𝟏

𝟏𝟏 𝟓
= 𝒖 +𝐶
𝟐𝟓

𝟏
= (𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 + 𝟏)𝟓 + 𝐶
𝟏𝟎

11
d. Masalah yang Melibatkan Integral Tak Tentu
1. Menentukan persamaan kurva dari fungsi turunan
Ketika mempelajari turunan, kalian sudah membahas gradien dan
persamaan garis singgung kurva di suatu titik. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) maka gradien garis
singgung kurva di sembarang titik pada kurva itu adalah:
𝑑𝑦
𝑚𝑔𝑠 = 𝑦 , = = 𝑓 ′ (𝑥)
𝑑𝑥
Oleh karena itu jika diketahui gradien garis singgung kurva, maka
persamaan kurvanya adalah:

𝑦 = 𝑓(𝑥) = ∫ 𝑓′(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝐶

Lalu bagaimana menentukan nilai C? Nilai C dapat dihitung jika diketahui salah
satu titik yang melalui kurva tersebut.

Contoh 4 :
𝑑𝑦
Gradien garis singgung kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥) di sembarang titik (𝑥, 𝑦) adalah 𝑑𝑥 = 4𝑥 + 3.

Jika kurva melalui titik (0,5) tentukanlah persamaan kurvanya !

Alternatif penyelesaian :
𝑑𝑦
Diketahui 𝑚𝑔𝑠 = 𝑑𝑥 = 𝑓 ′ (𝑥) sehingga 𝑓 (𝑥 ) = ∫(4𝑥 + 3)𝑑𝑥

= 2𝑥 2 + 3𝑥 + 𝐶

Kurva melalui titik (0,5) sehingga nilai 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 5 bisa disubstitusikan ke


persamaan 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 + 3𝑥 + 𝐶

5 = 2(0)2 + 3( 0) + 𝐶

5 =0+0+𝐶
𝐶=5
Sehingga 𝑓(𝑥) = 2𝑥 2 + 3𝑥 + 5

12
2. Kecepatan dan Percepatan

Kalian pun sudah mempelajari bahwa turunan dari jarak terhadap waktu adalah
kecepatan, dan turunan kecepatan terhadap waktu adalah percepatan.
Kecepatan didefinisikan sebagai laju perubahan jarak terhadap waktu.
𝑑𝑠
𝑣= atau 𝑑𝑠 = 𝑣 𝑑𝑡
𝑑𝑡

∫ 𝑑𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡

𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡

(𝑣 merupakan kecepatan dalam 𝑡)


Jadi jika diketahui persamaan kecepatan, persamaan jarak bisa dihitung dengan
mengintegralkan persamaan kecepatan.

Percepatan didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan terhadap waktu.

𝒅𝒗
𝒂= 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝒅𝒗 = 𝒂 𝒅𝒕
𝒅𝒕

∫ 𝑑𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡

𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡

(𝑎 merupakan persamaan percepatan dalam 𝑡 )


Jadi jika diketahui persamaan percepatam, persamaan kecepatan bisa dihitung dengan
mengintegralkan persamaan kecepatan

Contoh 5 :

Sebuah bola bergerak dengan kecepatan 𝑣 = 3𝑡2 − 2𝑡 m/det. Jika pada saat 𝑡 = 3
detik panjang 𝑠 = 9 meter, tentukan rumus jarak pada saat 𝑡 detik.
Alternatif penyelesaian:
Diketahui 𝑣 = 3𝑡2 − 2𝑡
𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡 atau 𝑠 = ∫(3𝑡2 − 2𝑡)𝑑𝑡

13
= 𝑡3 − 𝑡2 + 𝐶
𝑠(𝑡) = 𝑡3 − 𝑡2 + 𝐶; diketahui pada saat 𝑡 = 3, 𝑠 = 9 sehingga kita substitusikan ke
persamaan untuk mendapatkan nilai 𝐶.
9 = 33 − 32 + 𝐶
9 = 27 − 9 + 𝐶
9 = 18 + 𝐶
𝐶 = 9 − 18 = −9
Rumus jarak diperoleh 𝑠(𝑡) = 𝑡3 − 𝑡2 – 9

Contoh 6 :

Diketahui persamaan percepatan sebuah benda adalah 𝑎 = (6𝑡2 + 1) m/det2, tentukan


persamaan kecepatan benda jika pada saat 𝑡 = 2 detik kecepatannya adalah 20 m/det.
Alternatif penyelesaian:
Diketahui 𝑎 = 6𝑡2 + 1

𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡
𝑣 = ∫(6𝑡2 + 1)𝑑𝑡

= 2𝑡3 + 𝑡 + 𝐶
Sehingga 𝑣(𝑡) = 2𝑡3 + 𝑡 + 𝐶; diketahui pada saat 𝑡 = 2 detik kecepatannya adalah 20
m/det, kita substitusikan untuk mendapatkan nilai C.
20 = 2. 23 + 2 + 𝐶
20 = 16 + 2 + 𝐶
Diperoleh nilai 𝐶 = 2, sehingga persamaan kecepatannya adalah
𝑣(𝑡) = 2𝑡3 + 𝑡 + 2

14
T4 Tugas
.
Setelah Anda membaca dan memahami uraian materi dan contoh tersebut,
coba Anda selesaikan tugas berikut ini :
1. Tentukan  2 x( x 2  3) 4 dx !

1 3
2. Anti derivatif dari f(x)= x  6 x 2  8 x adalah ...
3
3. Kecepatan suatu benda bergerak adalah v(t) = 5 + 2t. Jika s’(t) = v(t), dengan s(t)
adalah jarak benda pada saat t detik. Tentukan rumus umum jarak benda tersebut!
4. Diketahui turunan fungsi f dinyatakan dengan f’’(x) = 6x2 – 2x + 6, dan f(2) = -7.
Maka rumus fungsi tersebut adalah ....

5 Forum Diskusi
. Untuk menambah penguasaan materi Anda, silahkan selesaikan soal forum diskusi
berikut :

1
1.  (3 x
x
 6)dx 

dy
2. Diketahui  4 x  5 dan y = 12 untuk x = -2, persamaan kurvanya adalah....
dx
3. Kecepatan suatu benda yang bergerak didefinisikan sebagai v = 2t + 4 . Apabila
jarak yang di tempuh benda tersebut setelah bergerak 2 detik adalah 10 meter,
maka jarak yang di tempuh benda tersebut setelah bergerak 5 detik adalah ...

6.Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban


Ya Tidak
1 Apakah ananda dapat menentukan ∫ 𝑎 𝑑𝑥?
Ya Tidak
2 Apakah ananda dapat menentukan ∫ 𝑥𝑛 𝑑𝑥?
Ya Tidak
3 Apakah ananda dapat menentukan ∫ 𝑎𝑥𝑛 𝑑𝑥?
Apakah ananda dapat menentukan ∫(𝑓(𝑥) ± Ya Tidak
4 𝑔(𝑥)) 𝑑𝑥?
Apakah ananda dapat menentukan Ya Tidak
5 integral menggunakan metoda substitusi?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan riview pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak"
15
C. PENUTUP

1. Rangkuman

𝑑𝐹(𝑥)
a. Jika = 𝑓(𝑥) maka ∫ 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥 ) + 𝐶 untuk setiap bilangan real C
𝑑𝑥

b. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝐶
c. ∫ 𝑎 𝑑𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝐶
d. Untuk setiap bilangan real 𝑛 ≠ 1, berlaku bahwa :
1
∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = 𝑥 𝑛+1 + 𝐶
𝑛+1
e. Untuk setiap bilangan real 𝑘 berlaku :

∫ 𝑘 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥

f. Dalam integritas berlaku sifat linearitas yaitu :

∫(𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥 ))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 + ∫ 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥

∫(𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥 ))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 − ∫ 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥

g. Bentuk umum integral metode substitusi

𝑑𝑢
∫ 𝑓 (𝑢 ) ( ) 𝑑𝑢 = ∫ 𝑓(𝑢)𝑑𝑢
𝑑𝑥

h. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥) maka gradien garis singgung kurva di sembarang titik pada kurva itu
adalah:
𝑑𝑦
𝑚𝑔𝑠 = 𝑦 , = = 𝑓 ′ (𝑥)
𝑑𝑥
maka persamaan kurvanya adalah:

𝑦 = 𝑓(𝑥) = ∫ 𝑓′(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝐶


i. Kecepatan didefinisikan sebagai laju perubahan jarak terhadap waktu.
𝑑𝑠
𝑣= atau 𝑑𝑠 = 𝑣 𝑑𝑡
𝑑𝑡
Untuk menentukan rumus jarak jika diketahui rumus kecepatannya adalah:

∫ 𝑑𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡

𝑠 = ∫ 𝑣 𝑑𝑡

16
j. Percepatan didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan terhadap waktu.

𝒅𝒗
𝒂= 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝒅𝒗 = 𝒂 𝒅𝒕
𝒅𝒕

untuk mendapatkan rumus jarak jika diketahui rumus percepatannya adalah :

∫ 𝑑𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡

𝑣 = ∫ 𝑎 𝑑𝑡

2. Tes Formatif
1) Hasil dari ∫ 𝑑𝑥 adalah….
A. C
B. 0
C. 𝑥 + 𝐶
1
D. 𝑥2 + 𝐶
2

E. 𝑥 2 + 𝐶
𝑥+1
2) Hasil dari ∫ 𝑑𝑥 adalah….
√𝑥
2
A. 𝑥 √𝑥 + 2 √𝑥 + 𝐶
5
2
B. 5
𝑥 2 √𝑥 + 2𝑥 √𝑥 + 𝐶
2 2
C. 𝑥 2 √𝑥 + 3 𝑥 √𝑥 + 𝐶
5
2
D. 𝑥 √𝑥 + 2 √𝑥 + 𝐶
3
2 2
E. 𝑥 2 √𝑥 + 5 𝑥 √𝑥 + 𝐶
3

3) Hasil dari ∫ 2𝑥(3𝑥 − 1)𝑑𝑥 =….


A. 12𝑥 − 2 + 𝐶
B. 12𝑥 2 − 2 + 𝐶
C. 6𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝐶
D. 2𝑥 3 − 𝑥 2 + 𝐶
1
E. 𝑥 3 − 2 𝑥 2 + 𝐶

17
4) Hasil dari integral ∫(3𝑥 + 1)(2𝑥 − 6)𝑑𝑥 =….
A. 6𝑥 2 − 16𝑥 − 6 + 𝐶
B. 12𝑥 − 16 + 𝐶
C. 2𝑥 3 − 8𝑥 2 − 6𝑥 + 𝐶
D. 6𝑥 3 − 8𝑥 − 6𝑥 + 𝐶
1 1
E. 𝑥3 − 2 𝑥2 + 𝐶
3

5) Hasil dari ∫(4𝑥 − 6)(𝑥 2 − 3𝑥 + 4)4 𝑑𝑥 adalah….


A. 6(𝑥 2 − 3𝑥 + 4)5 + 𝐶
B. 3(𝑥 2 − 3𝑥 + 4)5 + 𝐶
1
C. (𝑥 2 − 3𝑥 + 4)5 + 𝐶
3
1
D. (𝑥 2 − 3𝑥 + 4)5 + 𝐶
6
1
E. (𝑥 2 − 3𝑥 + 4)5 + 𝐶
12
2𝑥+3
6) Hasil ∫ √3𝑥 2 𝑑𝑥 =….
+9𝑥−1

A. 2√3𝑥 2 + 9𝑥 − 1 + 𝐶
1
B. 3
√3𝑥 2 + 9𝑥 − 1 + 𝐶
2
C. 3
√3𝑥 2 + 9𝑥 − 1 + 𝐶
1
D. 2
√3𝑥 2 + 9𝑥 − 1 + 𝐶
3
E. 2
√3𝑥 2 + 9𝑥 − 1 + 𝐶

7) Diketahui 𝐹′(𝑥) = 4𝑥 − 1 dan 𝐹(3) = 20. Nilai 𝐹(1) adalah ….


A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
8) Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus. Kecepatan benda pada setiap saat
adalah 𝑣 = 6𝑡2 + 4𝑡 m/det. Pada saat 𝑡 = 0 panjang lintasan yang ditempuh adalah
𝑠 = 5 meter. Jarak yang ditempuh benda saat 𝑡 = 2 detik adalah….
A. 21
B. 23
C. 25
18
D. 27
E. 29
9) Diketahui kecepatan suatu benda adalah 𝑣(𝑡) = 6𝑡2 – 8𝑡 dan posisi benda pada jarak
5 untuk 𝑡 = 0. Rumus fungsi jarak 𝑠(𝑡) adalah ….
A. 𝑠 = 2𝑡3 − 4𝑡2 + 3
B. 𝑠 = 2𝑡3 − 4𝑡2 + 5
C. 𝑠 = 2𝑡3 − 4𝑡2 + 7
D. 𝑠 = 12𝑡 − 8
E. 𝑠 = 12𝑡 – 7
10) Diketahui suatu partikel bergerak dengan percepatan 𝑎(𝑡) = 24𝑡 + 10. Jika
diketahui kecepatan partikel pada 𝑡 = 10 adalah 1.303, persamaan kecepatan
partikel adalah ….
A. 𝑣 = 24𝑡2 + 10 − 197
B. 𝑣 = 24𝑡2 + 5𝑡 − 147
C. 𝑣 = 12𝑡2 + 10𝑡
D. 𝑣 = 12𝑡2 + 10𝑡 + 3
E. 𝑣 = 12𝑡2 + 10𝑡 + 13

19
KUNCI JAWABAN

1. C

2. D

3. D

4. C

5. C

6. C

7. C

8. E

9. B

10. D

20
DAFTAR PUSTAKA

Sukino (2017). Matematika untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga


Rosihan Ari Y dan Indriyastuti (2008). Perspektif Matematika 3 Kelas XII SMA/MA
IPA. Solo: Tiga Serangkai.

Matematika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014).


Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

21

Anda mungkin juga menyukai