Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : SHERLUYA MEYLANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 049836223

Tanggal Lahir : 12 mei 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP-4110 Pengantar Sosiologi

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Perpustakanan

Kode/Nama UT-Daerah : 16-Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 11 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : SHERLYA MEYLANI


NIM : 049836223

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP-4110 Pengantar Sosiologi

Fakultas : Fakultas Ilmu Hukum,Ilmu Sosial ,Ilmu Politik

Program Studi : S1 Ilmu Perpustakaan

UT-Daerah : Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Pekanbaru, 09 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Sherlya Meylani
1. Bacalah ilustrasi mengenai sosialisasi berikut ini.

Ibu Wina adalah wali kelas dari kelas XI-9. Ia menerima pengaduan dari guru Matematika,
Fisika dan Kimia bahwa anak didiknya yang Bernama Giri selalu mencontek selama pekan ujian.
Setelah melakukan pendekatan, Bu Wina mengetahui bahwa Giri mencontek karena merasa tidak
percaya diri akan mendapatkan nilai yang baik jika bekerja sendiri. Lebih jauh Giri menjelaskan bahwa
rasa tidak percaya dirinya timbul karena orang tuanya selalu memarahi dan menghukumnya ketika
nilai Giri tidak seperti yang diharapkan. Giri yang tidak menyukai pelajaran Matematika dan IPA selalu
dituntut untuk mendapatkan nilai yang bagus. Menurut orang tuanya, Giri harus pintar dalam mata
pelajaran tersebut apabila ingin sukses menjadi seorang Arsitek seperti yang diharapkan kedua orang
tuanya. Menyikapi hal tersebut, Bu Wina mengarahkan Giri untuk secara rutin berkonsultasi dengan
guru Bimbingan Konseling dan juga memberi pengertian kepada Giri bahwa setiap kali muridnya
tersebut merasa kesulitan dengan pelajaran, Giri bisa berkonsultasi dengan dirinya. Bu Wina juga
mengingatkan Giri untuk belajar bersikap jujur dan menghindari perilaku curang dalam mengerjakan
ujian.

Berikan analisis Anda mengenai ilustrasi di atas dengan menjawab pertanyaan berikut:
a. Apa jenis sosialisasi yang terjadi antara Bu Wina dengan Giri? Jelaskan alasan Anda.
b. Apakah sosialisasi yang dilakukan orang tua Giri merupakan Pola Represif atau Partisipatoris?
Berikan alasan jawaban Anda berdasarkan ciri-ciri dari pola sosialisasi tersebut

Jawab :

a. Jenis sosialisasi yang terjadi antara Bu Wina dengan Giri dapat dikategorikan sebagai sosialisasi
korektif. Sosialisasi ini terjadi ketika individu (Giri) mengalami masalah atau kesulitan dalam proses
pembelajaran atau perkembangannya, dan seseorang atau kelompok (Bu Wina) berusaha untuk
memberikan bantuan atau arahan agar individu tersebut dapat mengatasi masalahnya.

Bu Wina melakukan pendekatan terhadap Giri setelah mendengar pengaduan dari guru-guru
lainnya. Ia tidak hanya mencari tahu alasan di balik perilaku Giri (merupakan tindakan sosialisasi di
mana individu diberi pemahaman atau arahan mengenai norma-norma yang berlaku), tetapi juga
memberikan solusi dengan mengarahkan Giri untuk berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling
dan memberikan pengertian tentang pentingnya belajar jujur.

b. Sosialisasi yang dilakukan oleh orang tua Giri dapat dianggap sebagai pola sosialisasi represif. Hal
ini dapat dilihat dari cara orang tua Giri menuntut hasil yang tinggi dalam pelajaran Matematika dan
IPA, serta memberikan hukuman atau marah-marah ketika Giri tidak memenuhi harapan tersebut.
Pola represif ditandai dengan adanya tekanan, pengendalian, dan hukuman dari pihak otoritas
(dalam hal ini, orang tua) untuk memastikan bahwa individu mengikuti norma-norma atau harapan
yang ditetapkan.

Orang tua Giri memberikan tekanan pada Giri untuk pintar dalam pelajaran tertentu agar sukses
menjadi seorang Arsitek, sesuai dengan harapan mereka. Tekanan tersebut bersifat menghukum
dan memberikan pandangan bahwa kegagalan dalam mencapai harapan tersebut tidak dapat
diterima.
2. Hubungan antar kelompok secara umum diartikan sebagai hubungan antara dua atau lebih
kelompok dengan ciri-ciri khusus. Gambarkan pemahaman Anda mengenai hal tersebut dengan
menjelaskan hal berikut ini:

a. Berikan sebuah contoh/ilustrasi yang menggambarkan hubungan antar kelompok yang didasari oleh
dimensi gerakan sosial.

b. Berdasarkan contoh yang Anda kemukakan pada poin a, jelaskan faktor yang mempengaruhi
pembentukan dan perkembangan hubungan kelompok tersebut mengacu pada pendapat Sunarto
yang menjelaskan terkait 4 faktor yaitu rasialis, etnisitas, seksisme atau ageism

Jawab:
a. Contoh Ilustrasi: Hubungan Antar Kelompok dan Dimensi Gerakan Sosial

Contoh yang dapat diambil sebagai ilustrasi hubungan antar kelompok yang didasari oleh
dimensi gerakan sosial adalah gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat pada abad ke-20.

Gerakan hak-hak sipil tersebut melibatkan berbagai kelompok masyarakat, terutama


kelompok Afro-Amerika, yang bersatu untuk melawan diskriminasi rasial yang masih terjadi.Pada
periode ini, terjadi segregasi rasial yang kuat, terutama di wilayah Selatan Amerika Serikat, di mana
orang-orang Afro-Amerika dilarang untuk menggunakan fasilitas umum yang sama dengan orang kulit
putih.Pada saat yang sama, mereka juga menghadapi pembatasan hak suara dan akses yang adil
terhadap pekerjaan dan pendidikan.
Gerakan ini melibatkan kolaborasi antara kelompok Afro-Amerika, aktivis hak sipil, dan juga
orang-orang dari kelompok etnis dan ras lainnya yang mendukung perjuangan bersama melawan
rasisme dan diskriminasi.Aktivis terkenal seperti Martin Luther King Jr. memimpin demonstrasi damai
dan berbicara tentang pentingnya persatuan dan solidaritas antar kelompok.

b. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan dan Perkembangan Hubungan Antar Kelompok:


Menurut Sunarto, ada empat faktor utama yang mempengaruhi pembentukan dan
perkembangan hubungan antar kelompok, yaitu rasialis, etnisitas, seksisme, dan ageism.

3. Dalam mempelajari terkait tatanan sosial, kita mengetahui bahwa pada struktur sosial ada yang
disebut dengan status sosial. Status ini dibedakan menjadi setidaknya dua tipe, yakni achieved
statuses dan ascribed statuses. Selain itu, pada struktur sosial juga dipelajari mengenai institusi
sosial, diantaranya institusi keluarga, institusi pendidikan, institusi ekonomi dan institusi politik.

a. Jelaskan perbedaan antara achieved statuses dan ascribed statuses.


b. Berikan masing-masing satu contoh/ilustrasi dari achieved statuses dan ascribed statuses yang
didapatkan pada sebuah institusi sosial (institusi keluarga/institusi pendidikan/institusi
ekonomi/institusi politik)
c. Berikan analisis Anda terkait masing-masing contoh tersebut (poin b) .

jawab:

a. Achieved statuses
Achieved statuses adalah status sosial yang diperoleh oleh individu melalui usaha, prestasi, atau
keahlian pribadi.Status ini didapatkan berdasarkan upaya individu dalam mencapai tujuan atau meraih
prestasi tertentu.

- Ascribed statuses

Ascribed statuses adalah status sosial yang diberikan kepada individu secara otomatis berdasarkan
faktor-faktor yang tidak dapat diubah seperti kelahiran, keturunan, atau jenis kelamin.

b.

Contoh achieved statuses dan ascribed statuses pada institusi sosial

a. Institusi keluarga:

- Contoh achieved status: Seorang ibu yang berhasil meraih gelar doktor dalam bidang psikologi.

- Contoh ascribed status: Seorang anak yang lahir dalam keluarga bangsawan.

b. Institusi pendidikan:

- Contoh achieved status: Seorang mahasiswa yang berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang ekonomi.

- Contoh ascribed status: Seorang siswa yang diberikan status sebagai ketua kelas berdasarkan usia atau
keputusan guru.

c.Analisis

Contoh achieved statuses menunjukkan bahwa individu meraih status sosial tertentu melalui usaha dan prestasi
pribadi. Mereka mencapai posisi atau gelar tertentu berdasarkan kualifikasi dan kompetensi mereka.

4. Selama menjalani kehidupan, Anda tentu pernah melihat suatu perubahan sosial yang sifatnya
berputar. Sebagaimana yang dijelaskan oleh pola pikir teori siklik yang meyakini bahwa sejarah
peradaban manusia tidak berawal dan tidak berakhir melainkan suatu periode yang di dalamnya
mengalami kemunduran dan kemajuan, keteraturan dan kekacauan. Perspektif ini bertentangan
dengan teori lainnya yakni teori evolusioner.
a. Jelaskan perbedaan mendasar dari teori siklik dengan teori evolusioner.
b. Berikan analisis Anda terkait perspektif teori siklik dengan memberikan contoh dari perubahan
sosial yang berputar/berulang.
c. Kemukakan kelemahan analisis dari teori evolusioner

jawab :
a. Perbedaan Mendasar dari Teori Siklik dengan Teori Evolusioner:

Teori Siklik: Menyatakan bahwa sejarah peradaban manusia mengalami siklus berulang yang terdiri dari
kemunduran dan kemajuan. Menciptakan gambaran pola siklik yang berulang dalam perkembangan
masyarakat.

Teori Evolusioner: Mengajukan bahwa peradaban manusia berkembang secara linear, menuju tingkat
kehidupan yang lebih tinggi secara terus-menerus. Memandang peradaban sebagai suatu evolusi yang
berproses secara bertahap.

b. Analisis terhadap Perspektif Teori Siklik:

Perspektif teori siklik melihat bahwa sejarah peradaban manusia memiliki pola siklus yang berputar.
Contoh dari perubahan sosial yang berputar adalah:

Siklus Ekonomi: Masyarakat mengalami periode kejayaan ekonomi yang diikuti oleh kemunduran
ekonomi. Contohnya, dari masa kejayaan ekonomi menuju depresi ekonomi.

Siklus Kekuasaan Politik: Terjadi perubahan dalam kepemimpinan politik yang mengalami puncak
kekuasaan dan kemudian kemunduran ke dalam periode pergantian kepemimpinan.

Siklus Budaya: Pola perubahan dalam budaya atau tren sosial yang mengalami popularitas dan kemudian
menghilang seiring berjalannya waktu.
c. Kelemahan Analisis dari Teori Evolusioner:

Deterministik: Teori evolusioner sering dianggap terlalu deterministik karena mengandaikan bahwa
setiap masyarakat akan mengalami evolusi menuju tahap yang lebih tinggi secara otomatis. Realitasnya,
perkembangan sosial kompleks dan dipengaruhi oleh banyak variabel.

Anda mungkin juga menyukai