Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020

ISSN 2442-9198 (Print) ISSN 2442-9996 (Online)

JURNAL SIMBOLIKA
Research and Learning in Communication Study
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika
DOI : https://doi.org/10.31289/simbollika.v6i2.4069

Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi


Communication Management A Communication Approach
Dedi Sahputra*
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Medan Area, Indonesia
Diterima:26 Juli 2020; Disetujui: 16 Oktober 2020; Dipublish: 31 Oktober 2020
*Corresponding email: dedi_sahputra@staff.uma.ac.id
Abstrak
Strategi manajemen adalah suatu hal yang akan selalu ada dalam organisasi modern. Manajemen
komunikasi menjadi faktor yang sangat penting sebagai alat manajemen untuk mencapai tujuannya. Dari
perspektif komunikasi, Berbagai faktor internal organisasi sangat terkait dengan faktor komunikasi
untuk menjadi sebuah desain strategi komunikasi dengan bentuk luarannya adalah desain komunikasi
organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi manajemen komunikasi adalah core element yang bekerja
mengoptimalkan sumber daya manusia dan teknologi melalui strategi komunikasi untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi. Dari proses komunikasi yang berlangsung akan tercipta dialog yang berjalan dua
arah dan sekaligus kesan positif terhadap organisasi. Manajemen komunikasi menjadi core element
dalam strategi manajemen yang merupakan booster factor (faktor pendorong) bagi kinerja organisasi
dalam rangka mencapai tujuannya. Desain manajemen komunikasi bersifat komprehensif, meliputi
seluruh aspek di internal organisasi dan bersifat kompleks dari sistem manajemen. Komunikasi alam hal
ini adalah optimalisasi peran untuk memfasilitasi hubungan antara personel organisasi di semua
levelnya, untuk membangun lingkungan yang mendukung bagi pengembangan internal organisasi.
Kesadaran dan visi top manajemen sangat penting dalam rangka memahami bahwa ketekunan dalam
mempelajari cara berkomunikasi harus menjadi prioritas utama bagi mereka. Ketika kemampuan
berkomunikasi menjadi budaya organisasi dan menjadi keterampilan yang secara terus menerus
disempurnakan, maka tujuan organisasi akan lebih terbuka untuk dicapai.
Kata Kunci: Manajemen; Komunikasi; Pendekatan Komunikasi.

Abstract
Management strategy is something that will always exist in modern organizations. Communication
management is a very important factor as a management tool to achieve its goals. From a communication
perspective, various internal organizational factors are closely related to communication factors to become
a communication strategy design with the output form being organizational communication design. To
achieve organizational goals, communication management is a core element that works to optimize human
resources and technology through a communication strategy to improve communication effectiveness. The
communication process that takes place will create a two-way dialogue and a positive impression on the
organization. Communication management is a core element in management strategy which is a booster
factor for organizational performance in order to achieve its goals. Communication management design is
comprehensive, covering all internal aspects of the organization and the complex nature of the management
system. This natural communication is the optimization of the role to facilitate the relationship between
organizational personnel at all levels, to build a supportive environment for the internal development of the
organization. Top management's awareness and vision is very important in order to understand that
persistence in learning how to communicate should be a top priority for them. When the ability to
communicate becomes an organizational culture and a skill that is continually being refined, the goals of
the organization will be more open to being achieved.
Keywords: Management; Communication; Communication Approach.

How to Cite: Sahputra, D. (2020). Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi. Jurnal Simbolika: Research
and Learning in Communication Study. 6 (2): 152-162

152
Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162

PENDAHULUAN peran pimpinan puncak atau top


Sebuah organisasi baik organisasi manajemen organisasi dalam merancang
politik, organisasi bisnis dalam bentuk kinerja organisasi dalam mencapai
produksi atau jasa pelayanan, organisasi tujuannya. Top manajemen berperan
kemasyarakatan, dan berbagai bentuk mengarahkan desain perencanaan
organisasi lainnya pada umumnya memiliki termasuk menetapkan faktor-faktor
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ini esensial dalam strategi manejemen yang
tercermin dalam aktivitas organisasi secara akan dijalankan dalam rangka mencapai
keseluruhan, dari mulai hal-hal kecil atau tujuan organisasi.
dianggap kecil sampai kepada keputusan- Faktor komunikasi sering dianggap
keputusan penting yang bersifat mendasar sebagai suatu sub sistem yang melengkapi
bagi jalannya sebuah roda organisasi. strategi manajemen secara keseluruhan.
Hal penting bagi sebuah organisasi Dengan kata lain faktor komunikasi tidak
dalam mencapai tujuannya adalah suatu dipandang sebagai sebuah faktor yang
perencanaan yang biasanya terangkum esensial demi tercapainya tujuan
dalam strategi manajemen. Terutama organisasi. Apa yang terjadi pada masalah
dalam kondisi era modern, strategi komunikasi di dalam organisasi inilah
manajemen harus memperhatikan hal-hal disebut dengan krisis komunikasi.
seperti meningkatnya kompleksitas produk Untuk itu perlu ada rencana krisis
teknologi dan informasi, transformasi komunikasi, untuk melakukan langkah-
radikal di tingkat struktur sosial, tren langkah strategis. Rencana krisis
globalisasi ekonomi, dan terutama komunikasi adalah alat penting dalam
perubahan produk di tingkat organisasi berurusan dengan krisis, bencana atau
(Bucăţa & Rizescu, 2017). kecelakaan. Setiap perusahaan, tidak peduli
Dalam mencapai sasaran dan tujuan di sektor apa, jenis aktivitas apa ataupun
yang diperlukan dalam manajemen maka seberapa besar ukurannya harus memiliki
diperlukan sebuah tujuan-tujuan up-to-date rencana krisis komunikasi
manajemen yaitu perencanaan (planning), (Sahputra, 2018).
pengorganisasian (organizing), Pimpinan tertinggi organisasi tidak
pengarahan (directing), dan pengawasan melihat program komunikasi perusahaan
(controling). Inilah usaha-usaha yang sebagai hal utama sebagai faktor yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang meningkatkan angka bisnis. Tetapi ada
diinginkan (Utomo, 2015). Dapat terlihat penelitian, terutama yang dilakukan oleh

153
Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi

Forman dan Angenti Mihai (2017) yang mengarahkan karyawan serta manajer ke
menyatakan sebaliknya. Dalam hasil hubungan yang saling berhubungan yang
penelitiannya, Forman dan Angenti (2017) mempengaruhi pengembangan organisasi
menggarisbawahi efek bahwa program dan pribadi serta keberhasilan yang
komunikasi yang tepat dikembangkan di melibatkan sumber daya perusahaan,
tingkat organisasi, memiliki efek langsung pengetahuan, informasi pribadi dan
dan cukup tepat terhadap peningkatan pelatihan personil.
volume penjualan. Simulasi numerik dan dinamis
Dari perspektif komunikasi, strategi menggambarkan cara proses berfungsi dan
manajemen sangat bergantung pada faktor memberikan pengaruh pada prosedur
komunikasi, atau pada bagaimana pengambilan keputusan perusahaan
memanaj faktor komunikasi yang dalam dengan karakteristik organisasi yang
terminologinya disebut dengan manajemen bersumber atau bersumber (Markaki dkk.,
komunikasi. Berbagai faktor internal 2013).
organisasi sangat terkait dengan faktor Manajemen komunikasi perusahaan
komunikasi untuk menjadi sebuah desain dapat dianggap sebagai kunci dari strategi
strategi komunikasi dengan bentuk manajerial, karena kenyataan bahwa
luarannya adalah desain komunikasi perannya menyiratkan pemilihan pesan
organisasi. yang terkait dengan tujuan perusahaan,
Manajemen karir serta manajemen berbagai sudut pandang, dan kemudian
komunikasi saling terkait dengan sumber mengirimkannya ke pihak yang
daya organisasi dan parameter seperti berkepentingan. Komunikator sebagai
jaringan kerja, dorongan inisiatif, otonomi spesialis dari domain, harus siap untuk
kerja, stabilitas pekerjaan. Manajemen menangani tindakan komunikasi yang
komunikasi dan “sumber daya” organisasi kompleks.
dapat mengarahkan organisasi menuju Mereka harus selalu diberi
kesuksesan dan karyawan menuju informasi tentang kegiatan internal dari
pengembangan profesional. Manajemen departemen yang berbeda dan semua divisi
karir memiliki aspek komunikasi yang terkait lainnya dari organisasi, tetapi yang
penting. lebih penting adalah memiliki kontak erat
Tantangan yang dihadapi saat ini dengan public relation (PR) perusahaan:
manajemen sumber daya manusia adalah pemasaran, periklanan, penelitian dan
untuk menilai semua parameter dan sistem informasi dalam rangka untuk dapat

154
Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162

menangani dengan sukses tekanan yang Sedangkan jika merujuk Hasmawati


ada yang dikeluarkan oleh berbagai (2018) bahwa manajemen komunikasi
kategori publik-media massa, pemegang sangat identik dengan interaksi sosial. Hal
saham, analis ekonomi, dan lain-lain (Mihai, ini bermakna bahwa mengambil posisi
2017). yang tepat dalam situasi tertentu adalah
suatu hal yang mesti diperhatikan. Di
PEMBAHASAN samping itu penting juga untuk menjalin
Sebagaimana disampaikan bahwa kerja sama dengan orang lain tanpa
aktivitas organisasi bertujuan untuk mencampurnya dengan urusan pribadi. Ini
mencapai tujuan organisasi itu sendiri. merupakan sebagian alasan diperlukannya
Namun dalam strategi manajemen, bahwa sikap professional dalam diri anda masing-
manajemen komunikasi sebagai core masing.
element dapat mengoptimalkan berbagai Manajemen komunikasi berada di
sumber daya yang dimiliki organisasi. dalam dan di antara sistem sosial. Hal
Dengan kata lain manajemen komunikasi tersebut menunjukkan bahwa manajemen
menjadi booster factor (faktor pendorong) komunikasi menitikberatkan kepada peran
bagi kinerja organisasi dalam rangka para karyawan yang bekerja di masing-
mencapai tujuannya. masing sektor yang secara manajerial
Tujuan utama manajemen ditingkatkan berbagai potensinya untuk
komunikasi adalah pemanfaatan optimal menggerakan organisasi. Peningkatan
sumber daya manusia dan teknologi untuk peran masing-masing elemen di dalam
meningkatkan dialog dengan orang lain. organisasi, dilihat dari sudut pandang
Sebagaimana Yusuf & Ridwan (2018) yang komunikasi bahwa bagaimana seorang
menekankan terciptanya dialog dua arah karyawan dari yang terendah sampai top
dan sekaligus melahirkan pertukaran manajemen menyampaikan pesan baik
informasi yang relatif seimbang merupakan secara internal maupun secara eksternal,
hasil dari sebuah proses komunikasi. sehingga membentuk suatu bentuk
Komunikasi adalah proses yang integral komunikasi yang terintegrasi secara
dalam menjalankan fungsi-fungsi keseluruhan sebagai bentuk komunikasi
manajemen, selain itu komunikasi organisasi dalam rangka mencapai
merupakan input dan output dalam proses tujuannya. Kesatuan komunikasi inilah
manajemen. yang harus diatur secara intensif dan

155
Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi

terencana, dengan melibatkan seluruh lain berusaha untuk selalu mendapat


stakeholder internal organisasi. informasi tentang apa pun yang dapat
Jika secara internal, manajemen memengaruhi pekerjaan dan tanggung
komunikasi mengoordinasikan kesatuan jawab mereka. Selain itu, mereka pada
pesan dalam menyelesaikan setiap gilirannya, menyebarkan, dan memberikan
permasalahan yang muncul maka secara informasi penting; (3) Peran pengambilan
eksternal penting dilakukan dalam rangka keputusan: Manajer melaksanakan proyek
menjaga hubungan dengan pihak-pihak baru, mengalokasikan sumber daya pada
yang terkait dengan jalannya roda individu dan kompartemen kerja dalam
organisasi. Pentingnya manajemen organisasi. Beberapa keputusan diambil
komunikasi eksternal juga diutarakan secara pribadi, tetapi didasarkan pada
Utomo (2015), menurutnya manajemen informasi yang telah diungkapkan.
komunikasi eksternal sangatlah penting
bagi suatu kantor pemerintahan maupun
perusahaan. Perannya sebagai jembatan
pihak internal dengan pihak eksternal.
Lebih jauh lagi Bucăţa & Rizescu
(2017) telah memaparkan bahwa
manajerial komunikasi memiliki tiga peran:
(1) Peran interpersonal : Manajer
bertindak sebagai pemimpin organisasi,
berinteraksi dengan kolega, bawahan,
Gambar 1: Manajemen Proses Komunikasi
pelanggan dari organisasi dan dari luar. Sumber Gambar : Beattie & Ellis dalam Bucăţa &
Rizescu, (2017)
Dari studi yang dilakukan menyebutkan
bahwa manajer menggunakan sekitar 45% Dalam manajemen perencanaan
waktu untuk komunikasi dalam diskusi merupakan suatu hal yang mutlak harus
dengan kolega pada tingkat hierarki yang dilakukan. Sebagaimana para sarjana
sama, 45% berkomunikasi dengan merumuskan berbagai konsep dalam
karyawan di organisasi mereka dan hanya manajemen, dimulai dengan perencanaan
10% dari waktu, untuk berkomunikasi yang akan menentukan langkah-langkah
dengan atasan; (2) Peran informasi, dimana yang akan dilakukan pada suatu periode
manajer informasi yang dikumpulkan dari tertentu. Perencanaan yang disusun sangat
kolega, dari bawahan, dan melalui kontak terkait dengan berbagai kondisi yang

156
Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162

tengah terjadi. Karena kondisi tersebut tipologi organisasi; (4) Diagnosis, dan (5)
akan memberi pengaruh pada perencanaan Efektivitas komunikasi menggunakan
yang dijalankan. Dalam perspektif komunikasi bilateral (Mihai, 2017).
komunikasi, perencanaan juga akan selalu Dalam hal menjembatani antara
terkait hal-hal yang lebih spesifik mengenai teoritisi dan praktisi, menurut Hasmawati
penyampaian pesan dari komunikator (2018), manajemen komunikasi lahir
kepada komunikan. Sehingga efektivitas karena adanya tuntutan untuk
komunikasi akan selalu terukur. menjembatani antara teoritisi komunikasi
Menurut Tubbs dan Moss (1996) dengan praktisi komunikasi. Para teoritisi
dalam Sukewijaya dkk., (2015) menyatakan menghadapi keterbatasan dalam
bahwa guna mengetahui efektivitas mengaplikasikan pengetahuan yang
komunikasiada lima indikator yang dapat dimilikinya. Sementara para praktisi
dijadikan ukuran yaitu: (1) Pemahaman; komunikasi mengalami keterbatasan pada
(2) Kesenangan, (3) Pengaruh pada sikap, rujukan teoritis atau ilmu komunikasi.
(4) Hubungan yang makin baik, dan (5) Manajemen komunikasi yang
Tindakan. Sedangkan Hardjana (2000) menggabungkan antara pendekatan
dalam Sukewijaya dkk., (2015) melihat manajemen dengan pengelolaan
efektivitas komunikasi dengan komunikasi memungkinkan kita untuk
membandingkan antara apa yang dimaksud mewujudkan keharmonisan dalam
atau yang seharusnya menurut sistem komunikasi yang kita lakukan. (1)
dengan apa yang senyatanya terjadi. Komunikasi. Karakteristik ilmu komunikasi
Kriteria efektivitas komunikasi dinilai antara lain bersifat irreversible, kompleks,
berdasarkan enam indikator, yaitu: (1) berdimensi sebab akibat, dan mengandung
Penerima atau pemakai (Receiver or user); potensi problem. Dilihat dari karakteristik
(2) Isi pesan (Content); (3) Ketepatan tersebut suatu proses komunikasi
waktu (Timing); (4) Media komunikasi sangatlah rumit, maka suatu tindakan
(media); (5) Format (Format); dan (6) komunikasi haruslah dikelola secara tepat.
Sumber pesan (Source). Disinilah subdisiplin manajemen
Lima aktivitas manajemen terpenting komunikasi dapat memberikan
untuk komunikasi perusahaan : (1) Intuisi kontribusinya; (2) Terkait dengan
respons audiens, memilih bahasa yang kebutuhan fungsionalisasi ilmu komunikasi
digunakan dalam organisasi; (2) di dalam upaya menciptakan/knowledge
Mengidentifikasi; dan (3) Membentuk worker di bidang komunikasi. Knowledge

157
Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi

worker adalah tenaga komunikasi yang Sedangkan empat langkah


memiliki wawasan teoritis tentang manajemen komunikasi secara operasional
komunikasi serta memiliki keterampilan mengacu pada pendekatan Cutlip, Center
dalam mengaplikasikan ilmu tersebut. dan Broom’s Planning and Management
Dalam studi manajemen komunikasi, suatu Method’s. Proses perumusan manajemen
model pembelajaran komunikasi yang komunikasi secara umum dapat dilakukan
mengarah pada pembekalan meaningful melalui pendekatan antara lain (Indarto,
knowledge dan meaningful skills dapat 2012).
dikonstruksi (Hasmawati, 2018).

Gambar 2 : Metode Perencanaan Dan Manajemen Cutlip, Center & Bloom’s


Sumber Gambar: Indarto (2012)

Membandingkan manajemen dalam Bagian Pertama: (1) Comprehensiveness:


proses komunikasi dengan konsep Kelengkapan dan kesatuan konsep
manajemen komunikasi yang secara komunikasi yang berlaku secara
komprehensif menggagas kesatuan keseluruhan dalam suatu organisasi yang
komunikasi dari level terendah organisasi disepakati dalam suatu grand desain; (2)
sampai ke kepada top manajemen. Konsep Pattern: Bentuk pola komunikasi sebagai
ini secara singkat dapat digambarkan turunan dari kesatuan konsep komunikasi
melibatkan tiga bagian yang saling yang berlaku dalam suatu organisasi; (3)
berhubungan satu sama lainnya, yang Problem Solving: Menyangkut persoalan
merupakan satu kesatuan dalam strutural dan non struktural komunikasi;
manajemen komunikasi sebagai berikut: (4) Good Will: Niat baik yang harus dimiliki

158
Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162

pada saat memulai dan dimiliki olehseluruh eksternal, tetapi di antara sesama personel
personil organisasi yang terlibat. Bagian organisasi di berbagai levelnya.
kedua: (1) Coordination: Koordinasi Proses komunikasi akan efektif jika
internal secara intensif; (2) Evaluation: komunikator melakukan peranannya,
Evaluasi berkala. Bagian ketiga Ruck & sehingga terjadinya suatu proses
Welch (2012) dalam Bucăţa & Rizescu komunikasi yang baik dan sesuai dengan
(2017): (1) Achievement: Pencapaian, yang diharapkan. Gagasan-gagasan atau ide
peningkatkan self-leadership dan dibahas dalam suatu musyawarah antara
kegigihan setiap personel organisasi; (2) komunikator dengan komunikan, dan
Mastery: Penguasaan ketrampilan, terjadi pemahaman tentang informasi atau
kemampuan, bijaksana, rasa ingin tahu segala sesuatu hal menjadi pokok dari
para personil organisasi; (3) Well-Being : pembahasan untuk mengarah pada
Kesejahteraan, kesehatan, kesimbangann kesepakatan dan kesatuan dalam pendapat
hidup dan pekerjaan, berkasih sayang di (Maharani, 2018).
antara para personil organisasi. Berikut Dalam proses komunikasi yang
gambar bagian-bagian dalam manajemen berlangsung, ada strategi komunikasi yang
komunikasi: mesti diperhitungkan. Strategi ini meliputi
komunikasi internal maupun eksternal
dengan pendekatan persuasif, preventif,
maupun koersif. Jadi merumuskan strategi
komunikasi, berarti memperhitungkan
kondisi dan situasi baik ruang maupun
waktu yang dihadapi dan yang akan
mungkin dihadapi di masa depan guna
mencapai efektivitas. Dengan strategi
Gambar 3: Bagian-bagian Manajemen Komunikasi
Sumber Gambar: Indarto (2012) komunikasi ini, berarti dapat ditempuh
beberapa cara memakai komunikasi secara
Secara tersirat, terlihat bahwa
sadar untuk menciptakan perubahan pada
peranan komunikasi interpersonal menjadi
diri khalayak dengan mudah dan cepat
dominan dalam konsep ini. Kesamaan
(Indarto, 2012).
makna dalam proses komunikasi yang
Strategi komunikasi dapat juga
hendak dicapai tidak saja di antara
dikatakan sebagai paduan perencanaan
organisasi dan stakeholders secara
komunikasi (communication planning) dan

159
Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi

manajemen komunikasi (communication perencanaan meliputi bagaimana hal-hal


management) untuk mencapai suatu tujuan itu terjadi.
yang telah ditetapkan. Sudarman mengutip Audit komunikasi organisasi sendiri
Arifin Anwar (1984) menyatakan bahwa menurut Andre Hardjana dalam
elemen yang harus diperhatikan di dalam Firliandoko dkk., (2018) adalah sebuah
merumuskan strategi komunikasi adalah analisis yang komplet terhadap komunikasi
pengenalan khalayak, pesan, metode, dari sebuah organisasi internal dan/atau
media, dan komunikator. Sumber lain eksternal dirancang untuk take a picture
menyebutkan bahwa strategi adalah (memotret) kebutuhan komunikasi,
pendekatan secara keseluruhan yang kebijakan, maupun praktik-praktiknya
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, untuk meng-cover data yang
perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas memungkinkan top manajemen mendapat
dalam kurun waktu tertentu (Sudarman, informasi, membuat keputusan ekonomi
2018). tentang tujuan-tujuan komunikasi
Menurut Effendy dalam Mulyana dkk., organisasi di masa depan.
(2016), strategi komunikasi merupakan Audit komunikasi merupakan kajian
panduan perencanaan komunikasi mendalam dan menyeluruh tentang
(communication planning) dengan pelaksanaan sistem komunikasi
manajemen komunikasi (communication keorganisasian yang mempunyai tujuan
management) untuk mencapai tujuan yang untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini Secara umum, audit komunikasi organisasi
harus mampu menunjukan bagaimana digunakan untuk memonitor dan
operasionalnya secara praktis harus mengevaluasi media, pesan-pesan, dan
dilakukan, dalam arti kata bahwa iklim komunikasi dalam organisasi.
pendekatan (approach) bisa berbeda-beda Sementara Ströh & Jaatinen (2002)
bergantung pada situasi dan kondisi. telah menawarkan pendekatan baru untuk
Sedangkan Arifin dalam Mulyana dkk., manajemen komunikasi untuk
(2016) mendefinisikan strategi komunikasi transformasi dan perubahan organisasi.
sebagai suatu perencanaan komunikasi Sementara Raupp & Hoffjann (2012)
yang meliputi strategi dan manajemen menyimpulkan bahwa konsep strategi
perencanaan strategi menyangkut tindakan pertama-tama telah didenistifikasi
apa yang dilakukan, sedangkan berdasarkan pengambilan keputusan teori.
Raupp & Hoffjann (2012) telah

160
Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6 (2) Oktober 2020: 152-162

menentukan bahwa, pertama-tama, setiap element yang bekerja mengoptimalkan


keputusan yang terkait dengan komunikasi sumber daya manusia dan teknologi
melampaui segala situasi yang ada dalam melalui strategi komunikasi untuk
pengertian bahwa hal itu meningkatkan efektivitas komunikasi. Dari
mempertimbangkan rasionalitas proses komunikasi yang berlangsung akan
manajemen komunikasi dan korporasi. tercipta dialog yang berjalan dua arah dan
Dengan cara ini, setiap keputusan sekaligus kesan positif terhadap organisasi.
memiliki karakter strategis. Namun, ketika Manajemen komunikasi menjadi core
strategi dapat diamati di setiap tingkat element dalam strategi manajemen yang
organisasi, ini membutuhkan diferensiasi merupakan booster factor (faktor
yang lebih besar misalnya antara strategi pendorong) bagi kinerja organisasi dalam
perusahaan yang dicadangkan untuk rangka mencapai tujuannya. Desain
manajemen, strategi yang ditetapkan oleh manajemen komunikasi bersifat
top manajemen komunikasi, dan strategi komprehensif, meliputi seluruh aspek di
implementasi yang juga ditentukan oleh internal organisasi dan bersifat kompleks
karyawan. Keputusan yang berhubungan dari sistem manajemen. Komunikasi alam
dengan komunikasi dan akibatnya strategi hal ini adalah optimalisasi peran untuk
yang berhubungan dengan komunikasi memfasilitasi hubungan antara personel
memiliki ruang lingkup yang berbeda. organisasi di semua levelnya, untuk
Mulai dari strategi implementasi terkait membangun lingkungan yang mendukung
langkah individu hingga strategi kebijakan bagi pengembangan internal organisasi.
perusahaan di masa depan, yang hanya Kesadaran dan visi top manajemen sangat
dapat direkomendasikan oleh manajemen penting dalam rangka memahami bahwa
komunikasi. ketekunan dalam mempelajari cara
berkomunikasi harus menjadi prioritas
SIMPULAN utama bagi mereka. Ketika kemampuan
Strategi manajemen adalah suatu hal berkomunikasi menjadi budaya organisasi
yang akan selalu ada dalam organisasi dan menjadi keterampilan yang secara
modern. Manajemen komunikasi menjadi terus menerus disempurnakan, maka
faktor yang sangat penting sebagai alat tujuan organisasi akan lebih terbuka untuk
manajemen untuk mencapai tujuannya. dicapai.
Untuk mencapai tujuan organisasi
manajemen komunikasi adalah core

161
Dedi Sahputra, Manajemen Komunikasi Suatu Pendekatan Komunikasi

DAFTAR PUSTAKA Komunikasi, 1(1), 95–112.


https://doi.org/10.24198/jmk.v1i1.10063
Bucăţa, G., & Rizescu, A. M. (2017). The Role of Raupp, J., & Hoffjann, O. (2012). Understanding strategy
Communication in Enhancing Work in communication management. Journal of
Effectiveness of an Organization. Land Forces Communication Management, 16(2), 146–161.
Academy Review, 22(1), 49–57. https://doi.org/10.1108/13632541211217579
https://doi.org/10.1515/raft-2017-0008 Sahputra, D. (2018). Analisis Komunikasi Organisasi
Firliandoko, R., Luthfie, M., & Kusumadinata, A. A. Partai Politik Islam. 37–38.
(2018). Strategi Manajemen Komunikasi Pada Ströh, U., & Jaatinen, M. (2002). New approaches to
Bogor Ngariung. Jurnal Komunikatio, 4(1), 13– communication management for transformation
26. https://doi.org/10.30997/jk.v4i1.1209 and change in organisations. Journal of
Hasmawati, F. (2018). Manajemen Dalam Komunikasi. Communication Management, 6(2), 148–165.
Al-Idarah, 5(6), 76–86. https://doi.org/10.1108/13632540210807008
Indarto, M. J. (2012). Manajemen Komunikasi Sudarman, A. (2018). Strategi Komunikasi Untuk
Pemerintah Dalam Kebijakan Transparansi Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam
Informasi (Studi Evaluasi Komunikasi Membayar Zakat Maal. Communicatus: Jurnal
Keterbukaan Informasi Publik pada Ilmu Komunikasi, 2(1), 39–60.
Kementerian Komunikasi dan Informatika). https://doi.org/10.15575/cjik.v2i1.5056
Universitas Indonesia. Sukewijaya, I., Parining, N., & Suardi, I. (2015). Model
Maharani, D. (2018). Manajemen Komunikasi pada Manajemen Sumberdaya Komunikasi untuk
Petugas Kebersihan Kota Palembang. Mediator: Penyuluhan Pertanian dalam Pelaksanaan
Jurnal Komunikasi, 11(1), 119–128. Sistem Pertanian Terintegrasi di Provinsi Bali.
https://doi.org/10.29313/mediator.v11i1.3267 Jurnal Manajemen Agribisnis, 3(1), 26295.
Markaki, E. N., Sakas, D. P., & Chadjipantelis, T. (2013). Utomo, N. S. (2015). Manajemen Komunikasi Eksternal
Communication Management in Business. The ( Manajemen Komunikasi Pt . Semen Indonesia (
Latent Power for Career Development. Procedia Persero ) Tbk Dalam Proses Pembangunan
- Social and Behavioral Sciences, 73, 319–326. Pabrik Semen Di Desa Tegaldowo Kecamatan
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.02.058 Gunem Kabupaten Rembang ). Manajemen
Mihai, R.-L. (2017). Corporate Communication Komunikasi Eksternal 63, 7(2), 63–67.
Management. A Management Approach. Yusuf, B., & Ridwan, H. (2018). Manajemen Komunikasi
Valahian Journal of Economic Studies, 8(2), 103– Dalam Pengelolaan Informasi Pembangunan
110. https://doi.org/10.1515/vjes-2017-0023 Daerah (Pada Biro Humas Dan PDE Sekretariat
Mulyana, S., Octavianti, M., & Bajari, A. (2016). Sosialisasi Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara). Jurnal
Kebijakan Penghapusan Human Trafficking Di Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian,
Kabupaten Indramayu. Jurnal Manajemen 4(1), 50–64.

162

Anda mungkin juga menyukai