Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : OTOMOSI MENDROFA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041538576

Tanggal Lahir : 11 JUNI 1981

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4214 / Sistem Sosial Budaya Indonesia

Kode/Nama Program Studi : 50 / ILMU ADMINISTRASI NEGARA S1

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 07 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : OTOMOSI MENDROFA


NIM : 041538576
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4214 / Sistem Sosial Budaya Indonesia
Fakultas : FISIPOL
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA-S1
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Gunungsitoli, 07 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

OTOMOSI MENDROFA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Sejak kemerdekaan Indonesia, masyarakat hidup berkelompok secara horizontal dalam ikatan- ikatan
primordial seperti ikatan kekerabatan, ras, bahasa, agama, dan suku bangsa. Namun ikatan primordial
ini, khususnya primordialisme horizontal memiliki potensi konflik yang dapat mengakibatkan
disintegrasi bangsa.
a. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
b. Berikanlah dua upaya yang dapat dilakukan agar disintegrasi bangsa tidak terjadi akibat
primordialisme horizontal itu.

Jawaban :
a. Konflik horizontal merupakan terminologi konflik yang terjadi antar individu atau kelompok
organisasi yang memiliki kedudukan yang sama atau setara. Konflik ini dapat terjadi sebagai akibat
dari kurangnya komunikasi dua pihak yang setara, benturan persepsi yang ada di antara dua pihak
yang setara yang dapat berupa benturan pendapat, dan atau faktor yang paling penting yaitu
perbedaan yang jelas atau mencolok. Konflik-konflik antar golongan di Indonesia sering muncul
dengan menonjolkan kekhasan daerah atau kelompoknya masing-masing yang kemudian memiliki
kecenderungan ke arah perpecahan. Hal ini dapat diakibatkan oleh ketidakpuasan yang kemudian
diikuti gerakan-gerakan yang mengarah pada disintegrasi.
Beberapa faktor itu antara lain:
1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2. Kurangnya toleransi antar golongan
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil-hasil pembangunan. Upaya untuk mencapai
proses integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antar budaya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
b. Cara yang pertama, mengeliminasi konflik, merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengatasi
sebuah permasalahan dengan cara berakhirnya interaksi di antara masing-masing pihak yang
terlibat.
Contoh besar dari upaya mengeliminasi konflik adalah peristiwa perpisahan antara negara India dan
Pakistan. Kejadian serupa pun terjadi di berbagai belahan dunia lainnya, dalam sejarah peradaban
umat manusia.
Sedangkan cara yang kedua, mengelola konflik, dilakukan melalui sebuah proses dialog dari setiap
pihak yang terlibat dalam proses konflik tersebut. Tujuannya untuk menghasilkan seperangkat
bentuk kesepakatan yang diyakini dapat mengatasi, atau menjawab, permasalahan yang sedang
menengahi setiap pihak.

2. Kemukakanlah mengenai teori religi yang diungkap oleh Robertson Smith. Berikanlah satu contoh
praktik religi tersebut yang memuat ciri khas dari teori religi Smith pada salah satu kelompok
masyarakat di Indonesia.

Jawaban :
Robertson Smith (1846-1894) adalah seseorang ahli teologi, sastra Smith, dan ilmu pasti,
mengingatkan bahwa disamping sisitem kepercayaan dan doktrin, agama punya sistem upacara yang relatif
tetap pada banyak agama, yaitu upacara keagamaan, walaupun keyakinan masyarakat itu sendiri sudah
berubah. Teori yang dikemukakan oleh Robertson Smith adalah teori yang berorientasi kepada Upacara Religi
Upacara itu berguna untuk mengintensifkan solidaritas sosial. Upacara tersebut, selain banyak yang
melakukannya sungguh-sungguh untuk berbakti kepada Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya, banyak
pula yang melakukannya sekadar kewajiban sosial. Yang mana dalam memberikan sesaji pada upacara
tersebut, manusia ikut makan bagian tertentu dari yang dipersembahkan, seperti daging hewan yang
dipersembahkan, yang mana terkandung makna supaya manusia dipandang para dewa menjadi warga
dewa yang disembah.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Teori W.R Smith adalah teori tentang upacara bersaji. Menurut Smith gagasan penting dalam asas-
asas religi dan agama pada umumnya ada tiga hal yaitu:
1. Sistem upacara merupakan suatu perwujudan dari religi atau agama yang memerlukan studi dan
analisa yang khusus.
2. Upacara religi atau agama biasanya dilaksanakan oleh orang atau masyarakat pemeluk religi atau
agama yang biasanya dilaksanakan oleh warga masyarakat pemeluk religi atau agama yang
bersangkutan untuk memperkokoh solidaritas masyarakat.
3. Teori fungsi upacara sesaji.

Contoh praktik religi tersebut yang memuat ciri khas dari teori religi Smith pada salah satu kelompok
masyarakat di Indonesia yaitu Tradisi Rai Rate yang dilakukan pada saat bulan purnama yang muncul pada
pertengahan tahun. Ketika sore hari masyarakat suku Kemak memberikan sesajian di depan kuburan masing-
masing keluarga yang telah meninggal. Setelah mengikuti ritual-ritual yang ada kemudian makanan itu dimakan
bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain. Masyarakat suku Kemak mempercayai apabila tradisi ini tidak
dijalankan maka akan mengakibatkan petaka kepada keluarga yang tidak menjalankannya baik itu akan
mendapatkan sakit ataupun musibah yang lainnya. Sesuatu yang ganjil dari tata upacara adat ini adalah pada
akhir dari rangkaian acara adat ini yaitu kaum pria saling memukul menggunakan rotan, setelah ketua adat
membacakan kalimat-kalimat dalam bahasa Kemak sebagai pendahulu.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Kemukakanlah urgensi kesetaraan gender dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Uraikanlah


kesempatan-kesempatan yang telah diperoleh perempuan dalam upaya mewujudkan kesetaraan
gender dalam bidang pendidikan.
Jawaban :
Urgensi kesetaraan gender dalam kurikulum pendidikan di Indonesia d alam dasawarsa terakhir, Indonesia telah
mencapai banyak perbaikan dalam hal kesetaraan gender khususnya dalam akses pendidikan. Indonesia juga berada
pada jalur yang tepat dalam upaya pencapaian Millennium Development Goals untuk pendidikan dasar universal dan
paritas gender. Khusus untuk paritas gender, hal ini telah dicapai melalui program keaksaraan bagi penduduk
berumur 15-24 tahun.
Kesempatan-kesempatan yang telah diperoleh perempuan dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender
dalam bidang pendidikan pada saat ini adalah dengan adanya keberhasilan kesetaraan pendidikan bagi laki-
laki dan perempuan adalah lingkungan pendidikan yang bebas dari kebijakan atau tindakan diskriminatif
terhadap salah satu jenis kelamin sebagai perwujudan dari nilai-nilai kesetaraan gender yang ditanamkan
kepada seluruh pihak yang terlibat dalam bidang pendidikanyakni yang dilakukan pada beberapa hal yakni
metodologi pengajaran/pendidikan dan muatan bahan ajar responsif gender, dan tenaga pendidik, baik
guru maupun dosen yang sensitif gender

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Sistem pengelolaan lingkungan hidup pada tradisi masyarakat Indonesia tidaklah seragam karena
adanya berbagai ketidaksamaan karakteristik lingkungan yang menentukan perbedaan makna-makna
lingkungan. Hubungan manusia dengan lingkungan bersifat dialektis, yakni perbedaan karakteristik
lingkungan akan menentukan karakteristik masyarakatnya. Berdasarkan pernyataan itu,

a. Uraikan perbedaan- perbedaan karakteristik masyarakat yang dikelilingi lingkungan alamiah dan
masyarakat yang hidup pada lingkungan buatan atau binaan.

b. Berikan satu contoh masyarakat yang hidup pada lingkungan alamiah di Indonesia. Jelaskan.

c. Hubungkan dengan peran kearifan lokal yang telah dilakukan masyarakat tersebut dalam
pengelolaan lingkungan hidup di era modernisasi ini.

Jawaban :

a. Perbedaan- perbedaan karakteristik masyarakat yang dikelilingi lingkungan alamiah dan masyarakat
yang hidup pada lingkungan buatan atau binaan adalah :

1. Paham Determinisme yakni memberikan penjelasan bahwa bahwa manusia dan perilakunya ditentukan oleh
alam. Tokoh-tokoh atau ilmuwan yang mengembangkan dan menganut paham determinisme diantaranya
Charles Darwin, Frederich Ratzel dan Elsworth Huntington. Charles Darwin (1809) merupakan ilmuwan
berkebangsaan Inggris yang sangat terkenal dengan teori evolusinya. Menurutnya, makhluk hidup secara
berkesinambungan mengalami perkembangan dan dalam proses perkembangan tersebut terjadi seleksi
alam (natural selection). Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mampu
bertahan dan lolos dari seleksi alam. Dalam hal ini alam berperan sangat menentukan. Frederich Ratzel
(1844-1904) merupakan ilmuwan berkebangsaan Jerman yang sangat dikenal dengan teori
”Antopogeographie”-nya. Menurutnya manusia dan kehidupannya sangat tergantung pada alam.
Perkembangan kebudayaan ditentukan oleh kondisi alam, demikian halnya dengan mobilitasnya yang tetap
dibatasi dan ditentukan oleh kondisi alam di permukaan bumi. Elsworth Huntington merupakan ilmuwan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

berkebangsaan Amerika Serikat yang dikenal dari karya tulisnya berupa buku yang berjudul, ”Principle of
Human Geographie”. Menurutnya, iklim sangat menentukan perkembangan beragam. Keragaman iklim

tersebut, menciptakan kebudayaan yang berlainan. Sebagai contoh, kebudayaan di daerah beriklim
dingin berbeda dengan di daerah beriklim hangat atau tropis kebudayaan manusia.
2. Paham Posibilisme memberikan penjelasan bahwa kondisi alam itu tidak menjadi faktor yang menentukan,
melainkan menjadi faktor pengontrol, memberikan kemungkinan atau peluang yang mempengaruhi kegiatan
atau kebudayaan manusia. Jadi menurut paham ini, alam tidak berperan menentukan tetapi hanya
memberikan peluang. Manusia berperan menentukan pilihan dari peluang-peluang yang diberikan alam.
Ilmuwan yang menganut paham ini, diantaranya adalah ilmuwan berkebangsaan Perancis bernama Paul Vidal
de la Blache (1845-1919). Menurutnya, faktor yang menentukan itu bukan alam melainkan proses produksi
yang dipilih manusia yang berasal dari kemungkinan yang diberikan alam, seperti iklim, tanah, dan ruang di
suatu wilayah. Dalam hal ini, manusia tidak lagi bersikap pasif atau pasrah menerima apapun yang diberikan
alam seperti yang diyakini oleh paham determinisme, tetapi aktif dalam pemanfaatannya. Manusia dan
kebudayaannya dapat memilih kegiatan yang cocok sesuai dengan kemungkinan yang diberikan oleh alam.
3. Paham Optimisme Teknologi. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sebagian rahasia alam terungkap dan teknologi untuk mengeksploitasinya terus
berkembang. Bahkan, dengan kemajuan teknologi saat ini sebagian manusia menjadikan teknologi segala-
galanya. Mereka sangat optimis bahwa teknologi berkembang apapun dapat menjamin kebutuhan manusia.
Teknologi bukan lagi menjadi alternatif tetapi telah menjadi keyakinan yang dapat menjamin hidup dan
kehidupan manusia. Bahkan lebih jauh telah mengarah pada ketergantungan teknologi dan mentuhankan
teknologi. Teknologi telah membuat sebagian manusia tidak lagi percaya pada Tuhan. Padahal teknologi
merupakan ciptaan manusia dan bertuan pada manusia, bukan sebaliknya.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Dari ketiga paham tersebut, masing-masing memiliki komponen kebenarannya. Sebagian aktivitas manusia sangat
ditentukan oleh alam, terutama yang memanfaatkan alam secara langsung misalnya aktivitas pertanian. Aktivitas
tersebut sangat ditentukan oleh kondisi cuaca dan iklim, walaupun dalam perkembangannya manusia mulai
menggunakan teknologi untuk mengaturnya seperti rumah kaca. Pakaian manusia dalam banyak hal juga tergantung
pada kondisi cuaca. Hal ini merupakan bukti paham determinisme lingkungan. Namun demikian, seiring dengan
kemajuan peradaban, manusia banyak melakukan upaya rekayasa untuk mengoptimalkan pemanfaatan alam. Karena
itu, paham posibilis dan optimisme teknologi semakin menunjukkan kenyataan.

b. Contoh masyarakat yang hidup pada lingkungan alamiah di Indonesia adalah di Sulawesi komunitas
adat Karampuang. Komunitas adat itu berperan dalam pengelolaan hutan. Mereka meyakini bahwa
hutan merupakan bagian dari alam dirinya. Sehingga, untuk menjaga keseimbangan ekosistem, di
dalamnya terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua masyarakat. Aturan itu akan
dibacakan oleh seorang galla atau pelaksana harian pemerintah adat tradisional sebagai suatu bentuk
fatwa adat. Pembacaannya akan dilakukan di hadapan dewan adat dan warga sebagai suatu bentuk
peraturan bersama.
c. Hubungan dengan peran kearifan lokal yang telah dilakukan masyarakat adat Karampuang dalam
pengelolaan lingkungan hidup di era modernisasi dimana kearifan lokal merupakan warisan nenek moyang
kita dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat. Dalam
perkembangannya masyarakat melakukan adaptasi terhadap lingkungannya dengan mengembangkan suatu
kearifan yang berwujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas
mengelola lingkungan guna mencukupi kebutuhan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai