Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

FILSAFAT ADMINISTRASI
ADPU4531

Di kerjakan oleh :

Nama : Rumbia Anggraini


Nim : 041479766
Upbjj : Batam

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
PRODI 50/ ILMU ADMINISTRASI NEGARA (S1)

Jawaban nomor 1
Pengertian filsafat secara umum:
Banyak para ahli filsafat yang memberikan berbagai pengertian tentang cabang-cabang filsafat.
Cabang-cabang filsafat yang diuraikan oleh The dalam bukunya (The Liang Gie, 2006:1.13 dan
Soehadi, 1988:7) menjelaskan bahwa semua persoalan filsafat yang ada, dengan melalui
penggolongan, dapat dibagi menjadi enam kelompok berikut:

1. Persoalan Metafisis
Persoalan metafisis termasuk persoalan yang sangat luas karena keberadaannya meliputi
semua hal yang ada dalam alam semesta. Kelompok persoalan ini dibagi dalam tiga macam.

a. Persoalan ontologis
Para filsuf sejak dahulu berusaha mengungkapkan makna dari keberadaan (eksistensi).

b. Persoalan kosmologis
Para filsuf sejak dahulu juga tertarik pada asal mula, perkembangan, dan susunan
kosmos/alam semesta.

2. Persoalan Epistemologis
Persoalan epistemologis secara tradisional mencakup berbagai hal seperti berikut:
a. Persoalan tentang kemungkinan pengetahuan.
b. Persoalan tentang asal mula pengetahuan.
c. Persoalan tentang validitas pengetahuan.
d. Persoalan tentang batas-batas pengetahuan.
e. Persoalan tentang jenis-jenis pengetahuan.
f. Persoalan tentang kebenaran.

3. Persoalan Metodologis
Kelompok persoalan ini bersangkutan dengan konsep tentang metode, baik metode pada
umumnya, metode filsafat, maupun metode ilmu. Para filsuf dari zaman modern dewasa ini
telah disibukkan oleh persoalan metodologis. Demikian pula dengan para ilmuwan yang
berusaha menemukan metode-metode ilmu dalam kegiatan penelitiannya.

4. Persoalan Logika
Kelompok persoalan ini pertama kali ditemukan oleh filsuf Yunani Kuno, Aristoteles (384-
322 SM) yang menulis enam pembahasan mengenai semua persoalan logis pada waktu itu.
a. Persoalan tentang jenis-jenis pengertian umum, yaitu pengertian- pengertian dasar yang
dengannya pemikiran dilakukan, misalnya kuantitas, kualitas, hubungan, tempat, dan
waktu.
b. Susunan dan hubungan dari keterangan-keterangan sebagai satuan- satuan pikiran.
c. Teori tentang silogisme/satuan pikir dalam berbagai ragam dan polanya.
d. Pelaksanaan dan penerapan dari silogisme dalam pembuktian ilmiah.
e. Persoalan tentang perbincangan berdasarkan premis-premis yang hanya boleh jadi
benar.
f. Sifat dasar dan penggolongan dari sesat pikir yang dapat membuat manusia terjerumus
ke dalamnya.

Persoalan logis yang dewasa ini tumbuh begitu luas dan rumit berkisar pada suatu aktivitas
yang disebut penyimpulan. Penyimpulan adalah rangkaian aktivitas penalaran dengan suatu
keterangan baru yang diperoleh dari satu keterangan atau lebih yang diterima sebagai benar.
Persoalan logis dari penyimpulan selanjutnya tiba pada deduksi, induksi, penyimpulan
analogis, perbincangan bujukan, dan berbagai sumber kesalahan, seperti kontradiksi,
keganjilan, dan istilah khayalan.

5. Persoalan Etis
Persoalan etis terkait dengan moralitas yang terdapat dalam kehidupan manusia. Moralitas
adalah suatu kumpulan ide tentang apa yang baik dan buruk pada perilaku manusia serta apa
yang benar dan salah pada tindakan manusia. Masalah moralitas menarik perhatian para
filsuf sebab manusia mempunyai keharusan yang selalu ada untuk membuat pertimbangan
baik atau buruk mengenai perilakunya dan pertimbangan benar atau salah dalam
tindakannya.

6. Persoalan Estetis
Persoalan etis pada mulanya berpusat pada ide tentang keindahan. Persoalan estetis dewasa
ini sangat rumit dan menyentuh banyak bidang studi lain, seperti antropologi, sejarah
kebudayaan, psikologi, sosiologi, teori tanda, dan teori nilai. Dewasa ini, persoalan estetis
telah diperluas menjadi tiga macam tambahan berikut:
a. Persoalan tentang pengalaman estetis.
b. Persoalan tentang seni.
c. Persoalan mengenai perilaku seniman.

Ciri-ciri orang berfilsafat adalah:


a. Selalu mempertanyakan asal usul alam sekitar;
b. Mengkaji dan menganalisis konsep-konsep, asumsi, dan metode ilmiah;
c. Mengkaji keterkaitan ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya;
d. Mengkaji persamaan ilmu yang satu dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan
persamaan kedudukan masing-masing ilmu;
e. Mengkaji cara perbedaan suatu ilmu dengan ilmu yang lainnya;
f. Mengkaji analisis konseptual dan bahasa yang digunakannya;
g. Menyelidiki berbagai dampak pengetahuan ilmiah terhadap cara pandang manusia,
hakikat manusia, nilai-nilai yang dianut manusia, tempat tinggal manusia, sumber-
sumber pengetahuan, dan hakikatnya.

Jawaban nomor 2

Unsur utama pertama dari administrasi dinamakan organisasi. Unsur ini menjadi kerangka
wadah dari usaha kerja sama orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila unsur
organisasi ini dianggap sebagai sebuah fungsi, fungsi ini berwujud segenap aktifitas penyusunan
bentuk dan pola dari usaha kerja sama yang bersangkutan.
Berikut adalah segenap aktivitas penyusunan bentuk dan pola tersebut:
a. Aktivitas menggolongkan tindakan-tindakan yang harus dijalankan dalam kesatuan tertentu.
b. Menentukan tugas pekerjaan orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja sama.
c. Membagi wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing orang.
d. Menetapkan jalinan hubungan kerja di antara mereka serta saluran pemerintah dan tanggung
jawab.

Unsur manajemen tersusun dari enam fungsi:


a. Perencanaan : aktivitas menentukan hal-hal yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan dan cara-cara mengerjakannya.
b. Pembuatan keputusan: aktivitas mengakhiri pertentangan-pertentangan mengenai suatu hal
atau melakukan pilihan diantara berbagai kemungkinan sewaktu berlangsungnya usaha kerja
sama.
c. Pembimbingan: aktivitas membimbing orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja sama
dengan memeberikan perintah atau petunjuk kepada mereka serta usaha-usaha lainya yang
ditunjukan untuk memengaruhi dan menetapkan arah bagi tindakan – tindikan mereka.
d. Pengoordinasian: aktivitas menghubungkan orang-orang dan tugas pekerjaan dalam usaha
kerja sama sehingga mencegah terjadinya pertentangan, kerancuan, kekembran, atau
kekosongan tindakan.
e. Pengendalian : aktivitas mengusajhakan agar tindakan-tindakan dan hasilnya dalam dunia
kerja sama terjadi sesuai rencana, perintah, petunjuk atau ketentuan –ketentuan lainya yang
telah ditetapkan.
f. Penyempurnaan : aktivitas berusaha memperbaiki segenap segi dalam usaha kerjasama yang
bersangkutan.

Akhirnya, perlu ditegaskan bahwa manajemen hendaknya tidak disamakan dengan administrasi.
Manajemen adalah sebuah unsur saja dari proses penyelenggaraan yang disebut administrasi.

Unsur utama ketiga dari administrasi dinamakan komunikasi. Unsur ini merupakan suatu proses
menyampaikan warta dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerja sama. Komunikasi
merupakan suatu urat nadi yang memungkinkan orang satu mengetahui pendapat orang lain
dalam usaha kerjasama. Tanpa komunikasi, tidaklah mungkin sesuatu usaha kerja sama dapat
berlangsung.

Unsur utama organisasi harus berpegang pada azaz:


a. Perumusan tujuan dari administrasi yang bersangkutan secara jelas;
b. Pembagian kerja diantara bagian-bagian dan orang-orang dalam administrasi itu;
c. Jenjang organisasi berapa tingkat;
d. pelimpahan wewenang;
e. Rentangan control;
f. Kesatuan perintah.

Unsur utama manajemen harus berpegang pada azas:


a. Kesatuan arah tujuan dari administrasi;
b. Disiplin;
c. Pemberian ganjaran;
d. Kesetabilan jabatan pegawai;
e. Semangat kerja sama.

Unsur-unsur yang termasuk dalam fungsi primer terdiri atas hal berikut:
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan selalu diperlukan sebuah organisasi dalam mewujudkan tugas-tugas pokok atau
volume kejanya. Namun, sangat keliru jika seorang administrator mengatakan sudah
mempunyai perencanaan didalam pikiranya, tanpa dituangkan secara tertulis meskipun pada
organisasi kecil. Untuk itu, seorang administrator perlu memehami pengertian perencanaan
agar mampu memerankan diri sebagai administrator. Perencanaan pada dasarnya bearti
suatu keputusan untuk dilaksanakan. Olehkarena itu, pembuatan sebuah rencana harus
melalui proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, perencanaan adalah proses
menetapkan keputusan mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu
tertentu pada masa depan dan ini terarah pada tujuan tertentu.
b. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan kegiatan yang bermaksud agar organisasi sebagai system atau
cara kerja sama berpungsi. Pengorganisasian sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan
pengendalian kerjasama sejumlah orang yang dimulai sejak organisasi terbentuk.
Pengorganisasian adalah rangkaian kegoiatan untuk mewujudkan proses kerja sama yang
berfungsi dalam suatu total system agar bergerak kearah tujuan yang sama. Hasil dari
pengoranisasian ini adalah terciptanya struktur organisasi yang berisi satuan/unit kerja yang
memiliki hubungan kerja antara satu dan yang lain. Secara keseluruhan, ini merupakan suatu
kesatuan yang kompak.
c. Pengarahan ( commanding)
pengarahan meliputi kegiatan pemberian bimbingan dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini
merupakan unsur yang tidak boleh diabaikan dalam mewujudkan administrasi sebgai proses
pengendalian kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah
diterima sebagai tujuan bersama. Bimbingan dilaksanakan apabila organisasi sudah
berpungsi dengan melaksanakan sebagai kegiatan baik yang telah direncanakan maupun
yang bersipat rutin. Setiap personel memerlukan pengarahan dalam melaksanakan
wewenangnya dengan menetapkan berbagai keputusan dan memerintakan pelaksanaan
dalam bidang kerja yang menjadi tugas pokok masing-masing. Pada awal dan selama
kegiatan berlangsung, sering diperlukan pemberian pengrahan dan bimbingan yang dapat
dilkaukan secara kelompok besar atau kecil, bahkan dapat pula secara individual.
d. Koordinasi (coordination)
Organisasi, sebagai system kerja sama sejumlah manusia untuk mencapai sutu tujuan, tidak
akan berlangsung efektif tanpa koordinasi.kerjasama memerlukan koordinasi.sebaliknya,di
dalam koordinasi,terdapat kerja sama.kedua kegiatan tersebut seling ketergantungan karena
yang satu tidak akan ada tanpa yang lain. Koordinasi merupakan proses pengendalian kerja
sama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan bersama.koordinasi merupakan proses untuk
menciptakan keterpaduan,tanpa menghilangkan perbedaan,baik antarpersonel maupun antar
unit sebagai kelompok-kelompok dalam sebuah organisasi.
e. Kontrol (control)
Kontrol atau pengawasan merupakan salah satu dalam fungsi primer kegiatan administrasi.
Control adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin
semua pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pengawasan dilakukan dengan pemantauan dan pengamatan terhadap pekerjaan dan hasil
kerja personil dari berbagai aspeknya dengan mempergunakan peraturan perundang-
undangan dan perencanaan sebagai pembandingannya. Kegiatan pengawasan diiringi
dengan evaluasi untuk mewujudkan administrasi sebagai pengendalian kegiatan kerja sama
sejumlah manusia.
f. Komunikasi
Administrasi adalah kegiatan manusia yang berlangsung melalui interaksi social yang
disebut hubungan manusiawi.hubungan tersebut sering pula di sebut komunikasi.
Komunikasi adalah kegiatan yang berangkai sehingga menjadi proses.karena berlangsung
antar manusia yang berbeda-beda dan bersifat unik pula.dengan kata lain,komunikasi sangat
mudah berubah dan berkembang sehingga menjadi bervariasi dan kompleks.

Jawaban nomor 3

Asas Utama Dalam Administrasi:


Di dunia terdapat sebuah asas utama yang dapat berlaku di mana-mana. Asas ini tidak hanya
dapat dilaksanakan dalam setiap administrasi, melainkan dalam pekerjaan pekerjaan pabrik,
lapangan pertanian, kantor perusahaan, dan berbagai tempat yang terdapat pekerjaan-pekerjaan
untuk mencpai sesuatu tujuan. Asas utama tersebut dinamakan efisiensi.
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dan hasilnya. Menurut batasan
tersebut, efisiensi terdiri atas dua unsur, yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut. Kedua
unsur ini masing-masing dapat dijadikan pangkal untuk mengembangkan pengertian efisiensi
berikut.

Pengertian dipandang dari unsur kegiatan adalah suatu kegiatan kegiatan diamggap mewujudkan
efisiensi kalau suatu hasil tertentu tercapai dengan kegiatan yang terkecil. Unsur kegiatan terdiri
dari:
a. Pikiran;
b. Tenaga;
c. Bahan;
d. Waktu;
e. Ruang.

SUMBER: BMP ADPU4531

Anda mungkin juga menyukai