Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : DYAH AYU PURBANINGTYAS

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857961459

Tanggal Lahir : WONOGIRI, 04-09-1997

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Kode/Nama Program Studi : 119/ PGSD BI

Kode/Nama UPBJJ : 45/ YOGYAKARTA

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA, 27 DESEMBER 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DYAH AYU PURBANINGTYAS


NIM : 857961459
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD BI
UPBJJ-UT : YOGYAKARTA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pracimantoro, 27 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Dyah Ayu Purbaningtyas


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.

a. Teori Psikososial Erikson pada tahapan usia remaja: Menurut Erikson tahap identitas dan

kekacauan identitas merupakan tahap psikososial kelima yang berlangsung selama


tahun-tahun masa remaja yaitu dalam kurun usia kira-kira 12-20 tahun.

Menurut pandangan Erikson (Gage Berliner, 1984:168) masa remaja adalam masa sturm
and drag (masa angin-anginan). Pada tahapan ini terjadi beberapa penangguhan dalam
pengintegrasian unsur-unsur kepribadian .

Pada fase ini, kaum muda dalam fase mencari jati diri. Dia mulai merasakan
identitasnya sendiri. Merasa bahwa dia adalah individu yang unik. Ia mulai mengenali
ciri-ciri dirinya sendiri, seperti suka dan tidak suka, tujuan yang ingin dicapainya di
masa depan (kognitif), kekuatan dan keinginan untuk mengendalikan hidupnya sendiri,
serta mau menerima peran yang ada. Jika mereka gagal menemukan jati dirinya dalam
fase ini mereka akan menjadi kebingungan dan akhirnya berdampak pada
perkembangan fase berikutnya yaitu pada fase dewasa, mereka akan memiliki
kepribadian terpadu.

b. 4 hal yang menjadi ciri utama manusia pada periode ini: 1) Menginginkan suatu kebebasan; 2)

Mereka mulai menyadari karakteristik dalam diri mereka, seperti suka dan tidak suka, tujuan
masa depan yang diinginkan, kekuasaan, dan keinginan untuk mengendalikan hidup mereka
sendiri; 3) periode ini berkisar antara usia 12-20 tahun; 4) Mampu berperilaku yang tidak hanya
mencari kepuasan fisik tetapi ditingkatkan pada fase psikologis yaitu perasaan diterima, dihargai
dan dievaluasi secara positif oleh orang lain.

2.

a. Prinsip teori nativisme dalam hal kemampuan berpikir matematis manusia: Teori nativisme
disandarkan pada sifat pembawaan anak itu sendiri dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam
pengembangannya. Jadi menurut teori nativisme perkembangan berpikir matematis seseorang itu
tergantung pada pembawaan atau dipengaruhi faktor keturunan, sehingga pendidikan
matematika maupun pengalamannya dalam mempelajari ilmu matematika itu tidak
mempengaruhi seseorang untuk bisa menguasai hal tersebut. Jika orangtua memiliki kemampuan
yang baik atau tinggi dalam berpikir matematis maka anak mereka juga akan mempunya
kemampuan matematis yang tinggi pula. Sehingga pendidikan matematis tidak memiliki peran
ataupun fungsi yang signifikan agar seseorang memiliki kemampuan berfikir matematis.

b.3 contoh nyata penerapan teori nativisme dalam kemampuan berpikir matematis manusia: 1)
orangtua seorang anak memiliki profesi sebagai guru matematika makan anak tersebut
kemungkinan juga akan berprofesi menjadi seorang guru matematika 2) orangtua memiliki
kemampuan dalam bidang matematika maka anak tersebut juga akan memiliki kemampuan
matematika. 3) anak yanng mempunyai potensi rendah dalam berpikir matematis akan tetap
rendah walaupun sudah mendapatkan pendidikan matematis yang rutin.

3. Contoh dari tempramen manusia yaitu tipe mudah, tipe sulit, dan tipe netral/ ditengah-tengah:

a. Tipe mudah: contohnya anak yang memiliki tempramen tipe ini akan lebih mudah menerima hal-
hal baru disekelilingnya seperti anak tidak anak rewel meskipun diasuh oleh selain orangtuanya.

b.Tipe sulit: Contohnya anak yang memiliki tempramen tipe ini akan memiliki emosi yang sulit
untuk diatur, misalnya mereka akan merengek dan menangis ketika diasuh oleh selain
orangtuanya.

c. Tipe netral: Contohnya anak yang memiliki tempramen tipe ini akan menerima lingkungan yang
baru dengan adanya motivasi dari orangtuanya dan tanpa ada paksaan. Misalnya seorang anak
ketika diberikan makanan yang dia tidak sukai maka anak tersebut akan diam saja dan tidak
memakan makanan tersebut.

4.

a. Makna tempramen pada fase praoprasional menurut Piaget yaitu anak belum bisa berfikir secara
logis dan rasional terhadap benda-benda yang mereka lihat. Pada tahap ini anak-anak sudah
mempunyai pemikiran simbolis.

b.3 contoh nyata perkembangan kognitif anak pada masa praoperasional: 1) ketika anak sedang
bermain boneka, mereka menganggap boneka tersebut hidup seperti dirinya, biasanya anak pada
tahap ini akan mengajak bicara boneka yang mereka mainkan 2) beberapa anak-anak biasanya
melakukan permainan masak-masakan ada yang berpura-pura sebagai ibu yang memasakkan
makannanya dan ada pula yang berperan sebagai anak yang memakan makannanya 3) pesawat
terbang yang mereka lihat di langit, menurut mereka adalah pesawat terbang yang kenyataannya
berukuran kecil atau berukuran seperti mainan yang mereka punya.

Anda mungkin juga menyukai