Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………
Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Teori Psikososial Erikson pada tahapan usia remaja, sebutkan 3 hal yang menjadi ciri utama
manusia pada periode ini ?
Remaja merupakan periode pubertas, dimana berlangsung hingga dewasa muda. Pada
tahan ini, anak mengalami perkembangan yang paling krusial karena anak harus mendapat
identitas ego yang tetap. Krisis antara identitas dan kebingungan identitas yang terjadi
menimbulkan kesetiaan, kekuatan dasar masa remaja.
Erikson, melihat masa remaja sebagai latensi sosial. Remaja diperbolehkan untuk
mengalami berbagai cara dan mencoba peran-peran serta keyakinan baru sambil mencari ego
identitas. Jadi, remaja adalah fase adaptif dari perkembangan kepribadian atau periode coba-
coba.
Yang menjadi ciri utama adalah :
1. Pubertas
Merupakan kematangan genital yang memainkan peranan cukup kecil dalam tahap
remaja. Tapi, pubertas adalah hal penting secara psikologis karena memicu pengharapan
akan peran yang secara esensial dan dapat dipenuhi hanya dengan perjuangan untuk
mencapai ego identitas.
2. Identitas versus Kebingungan Identitas
Dalam perkembangan pubertas, remaja peran baru untuk membantu menemukan
identitas seksual, ideologis, dan pekerjaan mereka. Pencarian identitas dikuatkan dalam
krisis yang mereka coba mengatasi dengan konflik psikososial identitas versus
kebingungan identitas.
Sedangkan kebingungan identitas adalah gejala dari masalah yang mencakup
gambaran diri yang terpisah, ketidakmampuan untuk mencapai keintiman, rasa terdesak
oleh waktu, kurangnya konsentrasi pad tugas yang harus dilakukan, dan penolakan
keluarga atau kmunitas.
3. Kesetiaan : Kekuatan Dasar Remaja
Kesetiaan merupakan kekuatan dasar yang timbul saat usia remaja. Dimana, rasa
percaya memang dipelajari saat bayi oleh karena itu menjadi dasar kekukatan usia remaja.
Sehingga remaja tidak membutuhkan bimbingan orangtua namun butuh adanya rasa
percaya diri dalam ideologi agama, politik, dan sosial.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3. Berikan masing-masing 1 contoh dari temperamen manusia yaitu tipe mudah, tipe sulit dan
tipe netral/di tengah-tengah.
a. Tipe Mudah
Pada tipe ini, mereka mudah untuk tersenyum, mereka juga gampang untuk disuruh
makan, dan pastinya tidur mereka juga akan nyenyak. disitulah mengapa mereka tidak
mudah untuk rewel. Anak tipe ini sangat menerima apapun, jika hari ini mereka makan
ayam, lalu besok makan tempe dan lusa nya mereka makan tahu, mereka menerima,
tidak ada pembrontakan, karena mereka mudah menerima hal-hal baru.
b. Tipe Sulit
Tipe seperti ini susah untuk mau makan, dan susah untuk bisa tidur. Sehingga mereka
sangat mudah untuk rewel, sangat mudah sekali.
Tipe ini sangat susah untuk menerima hal-hal baru. Misalnya, jika seorang anak yang
biasanya makan ayam, suatu hari ibunya tidak membeli ayam karena kehabisan, lalu
ibunya memasak tempe, anak itu akan marah tidak mau makan tempe itu dan tetap
meminta ayam. Itu terjadi karena mereka tidak bisa menerima hal-hal baru. Cukup sulit
memang mengatasi anak dengan tipe seperti ini.
c. Tipe Netral
Pada tipe ini seorang memiliki ritme biologis yang tenang namun sulit untuk menerima
orang dan situasi baru. Mereka sangat lambat untuk bisa menerima hal-hal baru. Anak
tipe ini bisa menerima situasi baru dengan adanya dukungan dan tanpa paksaan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Mereka mudah untuk disuruh makan, tapi jika sudah kita berikan makanan, dia akan
diam saja, tidak memakan makanan tersebut. Nah pada tipe ini anak sangat sulit untuk
bisa ditebak apa maunya.