Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : RIFA’UL MAHMUDAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856999557

Tanggal Lahir : 15/02/2001

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/27/12/2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS


TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RIFA’UL MAHMUDAH


NIM : 856999557
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : 118/PGSD-S1
UPBJJ-UT : BANDAR LAMPUNG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Karyamulyasari, 27 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

RIFA’UL MAHMUDAH
1. Konsep pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama
berkaitan dengan fisiknya. Anak laki-laki dan perempuan pada usia 6-10 tahun
hampir sama tingginya. Pada usia 10 dan 12 tahun anak perempuan tumbuh dengan
pesat, sedangkan pada anak laki-laki hal itu terjadi antara umur 12 dan 14.
Begitupun tinggi badan anak berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16 tahun
pada anak perempuan dan pada anak laki-laki umur 17 atau 18 tahun. Bagian-bagian
tubuh tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda.

Konsep perkembangan menurut ahli psikolog bahwa perkembangan manusia itu


kompleks, merupakan teka-teki dan tantangan untuk digali informasinya.
perkembangan merupakan proses perubahan sifat makhluk hidup menuju
kedewasaan. Konsep pertumbuhan dan perkembangan peserta didik antara lain :

a. Masa perkembangan yang cepat


b. Pengaruh yang lama
c. Proses yang kompleks
d. Nilai yang diterapkan
e. Masalah yang menarik

Fase perkembangan yang terjadi pada Budi dan Dini pada proses kognitif yaitu
meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada individu mengenai pemikiran,
kecerdasan, dan bahasa. Serta proses-proses sosial yang meliputi perubahan-
perubahan yang terjadi dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan-
perubahan dalam emosi dan perubahan-perubahan dalam kepribadian. Dimana Budi
yang senang dengan olahraga lari dan suka membaca buku-buku sedangkan Dini
berjoget mengikuti irama musik dan suka menghitung.

Fase perkembangan antara Budi dan Dini masuk kedalam fase kanak-kanak tengah
dan akhir, yaitu fase perkembangan yang berlangsung sejak umur 6 tahun sampai 11
tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-
keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai
memasuki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi
arah perhatian pada dunia anak dan pengemdalian diri sendiri bertambah pula.
2. Pada perkembangan intelektual menurut Pieget, seharusnya guru melakukan
beberapa aspek agar siswa mengerti apa yang diajarkan diantaranya :

a. Perkembangan kognitif

Menurut Pieget, kadang-kadang anak usia diantara 5-7 tahun memasuki tahap
operasi konkret (concrete operation), yaitu pada waktu anak dapat berfikir
secara logis mengenai segala sesuatu.

b. Berpikir operasional

Menurut Pieget pada tahap ini anak-anak mampu berpikir operasional, mereka
dapat mempergunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk
operasional, yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas
jasmani yang merupakan dasar untuk memulai berpikir dalam aktivitasnya.

c. Konservasi

Konservasi adalah salah satu kemampuan yang dapat mengembangkan berbagai


operasi pada tahap konkret. Dengan kata lain konservasi adalah kemampuan
untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama akan tetap
sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurang.

d. Bagaimana konservasi dikembangkan

Pada umumnya anak-anak bergerak melalui tiga tahapan dalam menguasai


konservasi. Pertama, anak-anak preoperasional gagal mengkonservasi. Mereka
memusatkan perhatian pada satu aspek dalam situasi tertentu. Kedua,
transisional. Anak-anak kembali pada kondisi bahwa kadang-kadang
mengadakan konservasi dan terkadang tidak. Mereka lebih banyak
mmeperhatikan berbagai hal dan tidak terpaku pada satu aspek saja dalam
situasi tertentu. Ketiga, yaitu tahap terakhir, anak-anak dapat menkonservasi dan
dapat memberikan alasan secara logis atas jawaban yang mereka berikan.
Alasan-alasan tersebut mengacu pada perubahan, identitas atau kompensasi.

Pieget menekankkan bahwa perkembangan kemampuan anak-anak untuk


mengkonservasi akan lebih baik apabila secara nalar telah cukup matang. Pieget
berpendapat bahwa konservasi hanya sedikit sekali dapat dipengaruhi oleh
pengalaman. Sekalipun demikian terdapat faktor-faktor lain dari kematangan
yang dapat mempengaruhi konservasi.

3. Peranan faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa seperti pada


gambar orang sedang berolahraga adalah kemampuan motorik. Kemampuan
motorik merupakan hasil gerak individu dalam melakukan gerak, baik gerak yang
bukan gerak olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan penampilan
keterampilan motorik. Kemampuan motorik adalah suatu kemampuan seseorang
dalam menampilkan keterampilan gerak yang lebih luas serta diperjelas
bahwa kemampuan motorik merupakan suatu kemampuan umum yang berkaitan
dengan penampilan berbagai keterampilan atau tugas gerak.
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak kekuatan antara usia dua
puluhan dan tiga puluhan. Kemampuan motorik ini mempunyai hubungan yang
positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik. Kondisi fisik yang
kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang dewasa melatih keterampilan-
keterampilannya secara lebih baik. Disamping itu, orang dewasa yang mempunyai
kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat menyelesaikan dengan baik
pekerjaan yang menuntut kemampuan fisik.
Dengan kemampuan motorik yang baik, orang dewasa dapat melaksanakan dengan
baik kegiatan-kegiatan dalam tugas-tugas perkembangannya. Orang dewasa yang
mempunyai kemampuan motorik yang baik akan dengan cepat menguasai
keterampilan-keterampilan dalam berolahraga dan berkarya. Hal ini memudahkan
untuk bergaul dan berkomunikasi baik dilingkungan masyarakat maupun
lingkungan pekerjaan.

4. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk anak autis (berkebutuhan
khusus) tersebut menurut Psikologi Loovas, yaitu mengacu pada teori A-B-C
(Antecendent-Behavior-Congsequence) atau dikenal juga dengan Applied Behavior
Analysis (ABA). Menurut Lovaas, kunci kesembuhan anak autisme ada dua, yaitu
intervensi terapi perilaku dengan metode ABA dan intervensi biomedis. Karena
ABA dipergunakan pertama kali dalam penanganan autisme oleh Lovaas, sehingga
disebut dengan metode ABA Lovaas. Metode ini melatih anak berkemampuan
bahasa, sosial, akademis, dan kemampuan membantu diri sendiri.
Terapi dengan metode ABA Lovaas salah satu pelatihannya adalah komunikasi
melalui gambar-gambar. Tujuannya selain untuk melatih daya ingat juga untuk
mengenal benda-benda sekitar. Hal ini dikarenakan anak autis secara umum
memiliki kemampuan yang menonjol di bidang visual. Mereka lebih mudah untuk
mengingat dan belajar, bila diperlihatkan gambar atau tulisan dari benda-benda,
kejadian, tingkah laku maupun konsep-konsep abstrak. Dengan melihat gambar atau
tulisan, anak autis akan membentuk gambaran mental atau mental image yang jelas
dan relatif permanen dalam benaknya.

5. Pemahman tentang pemberian tugas-tugas perkembangan anak sd da[at dijadikan


titikk awal untuk menentukan tujuan pendidikan di SD, dan untuk menentukan
waktu yang tepat dalam memberikan pendiidikan sesuai dengan kebutuhan
perkembangan anak itu sendiri.
Konsep pemberian tugas-tugas menurut Havinghurst antara lain :
a. Pembelajaran keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari-hari
Pada usia SD, anak dituntut menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam
permainan dan aktivits fisik. Keterampilan-keterampilan itu antara lain
keterampilan dalam menangkap, melempar dan menendang, berguling, berenang
serta mempergunakan alat-alat permainan yang sederhana.
b. Membangun keutuhsn sikap terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang
tumbuh
Dalam mencapai tugas perkembangan ini, anak usia SD dituntut untuk memiliki
kebiasaan dalam memelihara badan, kebersihan dan keamanan, ajeg terhadap
keutuhan, sikap realistis terhadap keadaan fisiknya, memiliki kemampuan untuk
menyenangi badannya, dan memiliki keutuhan sikap terhadap jenis kelamin.
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
Pada perkembangan ini, anak dituntut untuk belajar memberi dan menerima
dalam kehidupan sosial diantara teman sebaya, belajar berteman dan bekerja
dalam kelompok, dalam rangka mengembangkan kepribadian sosial. Untuk itu,
anak harus memiliki keterampilan fisik dan penampilan fisik yang diterima bagi
hubungan baik dengan teman sebaya.
d. Mempelajari peran sosial sebagai pria atau wanita
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk belajar berperan sebagai pria atau
wanita sesuai dengan jenis kelaminnya sebagaimana yang diharapkan. Dalam
mencapai tugas perkembangan ini, perbedaan anatomi antara pria dan wanita
tidak menuntut perbedaan peran jenis kelamin selama anak sekolah dasar.
e. Pengembangan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung
Tugas perkembangan ini menuntut anak untuk belajar membaca, menulis dan
berhitung secara memadai agar mampu beradaptasi dengan masyarakat. Tugas
perkembangan ini mungkin dicapai anak usia SD karena secara biologis keadaan
tubuh dan syaraf pada usia ini sudah cukup matang, yang memungkinkan anak
mulai belajar membaca, menulis, dan berhitung.
f. Pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
Pada tugas perkembangan ini , anak usia SD dituntut untuk memperoleh
sejumlah konsep yang diperlukan untuk berfikir efektif berkenaan dengan
pekerjaan, kewarganegaraan, dan peristiwa-peristiwa sosial.
g. Pengembangan kata hati, moral dan nilai-nilai
Tugas perkembangan ini menuntut anak usia SD untuk mengembangkan kontrol
moral dari dalam, menghargai aturan moral, dan memulai dengan skala nilai
yang rasional.
h. Mencapai kemandirian pribadi
Tugas perkembangan ini menuntut anak anak usia SD untuk menjadi pribadi
mandiri, mampu membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan pada saat ini
dan di masa mendatang secara mandiri tidak tergantung pada orang tua atau
orang yang lebih tua.

Anda mungkin juga menyukai