Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Karyamulyasari, 27 Desember 2021
RIFA’UL MAHMUDAH
1. Konsep pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama
berkaitan dengan fisiknya. Anak laki-laki dan perempuan pada usia 6-10 tahun
hampir sama tingginya. Pada usia 10 dan 12 tahun anak perempuan tumbuh dengan
pesat, sedangkan pada anak laki-laki hal itu terjadi antara umur 12 dan 14.
Begitupun tinggi badan anak berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16 tahun
pada anak perempuan dan pada anak laki-laki umur 17 atau 18 tahun. Bagian-bagian
tubuh tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
Fase perkembangan yang terjadi pada Budi dan Dini pada proses kognitif yaitu
meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada individu mengenai pemikiran,
kecerdasan, dan bahasa. Serta proses-proses sosial yang meliputi perubahan-
perubahan yang terjadi dalam hubungan individu dengan orang lain, perubahan-
perubahan dalam emosi dan perubahan-perubahan dalam kepribadian. Dimana Budi
yang senang dengan olahraga lari dan suka membaca buku-buku sedangkan Dini
berjoget mengikuti irama musik dan suka menghitung.
Fase perkembangan antara Budi dan Dini masuk kedalam fase kanak-kanak tengah
dan akhir, yaitu fase perkembangan yang berlangsung sejak umur 6 tahun sampai 11
tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-
keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai
memasuki dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi
arah perhatian pada dunia anak dan pengemdalian diri sendiri bertambah pula.
2. Pada perkembangan intelektual menurut Pieget, seharusnya guru melakukan
beberapa aspek agar siswa mengerti apa yang diajarkan diantaranya :
a. Perkembangan kognitif
Menurut Pieget, kadang-kadang anak usia diantara 5-7 tahun memasuki tahap
operasi konkret (concrete operation), yaitu pada waktu anak dapat berfikir
secara logis mengenai segala sesuatu.
b. Berpikir operasional
Menurut Pieget pada tahap ini anak-anak mampu berpikir operasional, mereka
dapat mempergunakan berbagai simbol, melakukan berbagai bentuk
operasional, yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas
jasmani yang merupakan dasar untuk memulai berpikir dalam aktivitasnya.
c. Konservasi
4. Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk anak autis (berkebutuhan
khusus) tersebut menurut Psikologi Loovas, yaitu mengacu pada teori A-B-C
(Antecendent-Behavior-Congsequence) atau dikenal juga dengan Applied Behavior
Analysis (ABA). Menurut Lovaas, kunci kesembuhan anak autisme ada dua, yaitu
intervensi terapi perilaku dengan metode ABA dan intervensi biomedis. Karena
ABA dipergunakan pertama kali dalam penanganan autisme oleh Lovaas, sehingga
disebut dengan metode ABA Lovaas. Metode ini melatih anak berkemampuan
bahasa, sosial, akademis, dan kemampuan membantu diri sendiri.
Terapi dengan metode ABA Lovaas salah satu pelatihannya adalah komunikasi
melalui gambar-gambar. Tujuannya selain untuk melatih daya ingat juga untuk
mengenal benda-benda sekitar. Hal ini dikarenakan anak autis secara umum
memiliki kemampuan yang menonjol di bidang visual. Mereka lebih mudah untuk
mengingat dan belajar, bila diperlihatkan gambar atau tulisan dari benda-benda,
kejadian, tingkah laku maupun konsep-konsep abstrak. Dengan melihat gambar atau
tulisan, anak autis akan membentuk gambaran mental atau mental image yang jelas
dan relatif permanen dalam benaknya.