Anda di halaman 1dari 11

MKDK4002

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)


UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Dwi Hati Syukur Lestari


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857804819
Tanggal Lahir : 14/07/1985
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002 / Perkembangan Peserta Didik
Kode/Nama Program Studi : 119 / PGSD S1
Kode/Nama UPBJJ : 44 / Surakarta
Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/ 10/07/2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahapeserta didik


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : Dwi Hati Syukur Lestari
NIM : 857804819
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4002 / Perkembangan Peserta Didik
Fakultas : FKIP
Program Studi : 119 / PGSD S1
UPBJJ-UT : 44 Surakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Klaten, 10 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

Dwi Hati Syukur Lestari


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Perkembangan Peserta Didik


MKDK4002

1. Andi dan Rini merupakan siswa yang duduk di kelas V SD. Andi dan Rini
berumur 10 tahun dan memiliki tinggi badan 140 cm. Andi sangat pintar
dalam mata pelajaran Matematika, sedangkan Rini pintar dalam mata
pelajaran Bahasa terutama mengenai cerita pendek. Dalam mengalami
masa pubertasnya, Andi pada usia 10 tahun dan Rini pada usia 9 tahun.
Bagaimana Anda membandingkan konsep pertumbuhan, konsep
perkembangan dan fase perkembangan Andi dan Rini? Jelaskan
pendapatmu!
Jawaban:
Konsep Pertumbuhan (Modul 1 kb1: 1.3)

Adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama berkaitan


dengan fisiknya. Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi menjadi
hampir dua kali pada usia 4 tahun. Sehingga pertumbuhan menuju ke sesuatu
yang lebih baik yang mana pertumbuhan tersebut dapat diukur dengan batas
tumbuh berakhir hingga usia 22 tahun. Pertumbuhan dalam biologi mengacu
kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa.
Sehingga Andi dan Rini yang berumur 10 tahun sudah mengalami pertumbuhan
dengan memiliki tinggi badan 140 cm. Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat
khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Sehingga
tinggi badan Andi dan Rini yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat
mereka masih kecil dulu. Dan menurut rata-rata tinggi badan anak di Indonesia
dari Food and Agriculture Organizations of the United Nations (FAO) anak
berumur 10 tahun rata-rata tinggi badan anak laki-laki adalah 127,7 cm dan rata-
rata tinggi badan anak perempuan adalah 127,5 cm
(https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698615/inilah-tinggi-bada n) sehingga
pertumbuhan tinggi badan Andi dan Rini termasuk diatas rata-rata anak
Indonesia.
Konsep Perkembangan

Perkembangan menurut Santrok dan Yussen (1992), perkembangan adalah


pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan
berlangsung terus selama siklus kehidupan. Perkembangan anak merupakan
urutan perubahan fisik, emosional, pikiran, dan linguistik anak yang terjadi sejak si
kecil lahir hingga awal masa dewasanya nanti. Banyak faktor yang mempengaruhi
perkembangan anak. Salah satunya adalah faktor genetik. Faktor genetik sangat
mempengaruhi kecerdasan dan temperamen seorang anak. Namun,
perkembangan anak juga bisa dipengaruhi oleh interaksi keturunan, lingkungan
dan perkembangan. Itulah mengapa walau Andi dan Rini sama-sama berumur 10
tahun tetap Andi sangat pintar dalam mata pelajaran Matematika, sedangkan Rini
pintar dalam mata pelajaran Bahasa terutama mengenai cerita pendek karena
setiap anak memiliki masa perkembangannya masing-masing.

Menurut Dr. Miriam Stoppard dalam bukunya Complete Baby and Child


Care menyebutkan, struktur otak perempuan berbeda dengan otak laki-laki.
Korteks, yaitu bagian besar yang menentukan intelektual seseorang, berkembang
lebih dahulu pada anak perempuan dibandingkan pada anak laki-laki.
Perkembangan otak bagian kiri yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa
juga lebih baik pada anak perempuan. Hal ini membuat pusat berbicara di otak
anak perempuan berkembang
(https://www.motherandbaby.co.id/article/2019/7/12/12678). Sehingga wajar jika
Rini menyukai cerita pendek karena perempuan dinilai lebih pandai
berkomunikasi, karena cenderung lebih mahir membaca tanda-tanda nonverbal,
seperti ekspresi atau intonasi dalam cerita.

Fase perkembangan Andi dan Rini

Fase-fase Perkembangan

Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Untuk memudahkan


pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan pembagian berdasarkan
waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase. Santrok dan Yussen
membaginya atas lima fase:
1. Fase pranatal adalah waktu yang terletak antara masa pembuahan dan masa
kelahiran.

2. Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18
atau 24 bulan. Masa ini adalah masa yang sangat bergantung kepada orang
tua.

3. Fase kanak-kanak awal l adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak


akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa pra
sekolah. Selama fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan
berkembang keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan
untuk bersekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk
bermain sendiri ataupun dengan temannya

4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang


berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia
sekolah dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar
membaca, menulis, dan berhitung.

5. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa
kanak-kanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12
tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami
perubahan-perubahan fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan
ukuran bagian-bagian badan, berkembangnya karakteristik seksual seperti
membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, dan
perubahan suara.

Fase perkembangan Andi dan Rini adalah fase remaja dimana dalam
mengalami masa pubertasnya, Andi pada usia 10 tahun dan Rini pada usia 9
tahun. Kenapa masa pubertas Andi dan Rini berbeda pubertas bukanlah
semata-mata hasil lingkungan, walaupun pubertas dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor lingkungan seperti nutrisi, berat, obat-obatan dan kesehatan,
evolusi dasar dan program genetik. Pengaruh keturunan pada pubertas tidak
dapat diabaikan. Andi dan Rini bisa dikatakan juga tidak mengalami pubertas
dini pada remaja. Anak dikatakan mengalami pubertas dini atau pubertas
prekoks apabila ia mengalami ciri-ciri pubertas lebih awal sebelum memasuki
masanya. Kondisi ini terjadi di usia 9 tahun pada anak laki-laki dan di usia
tahun pada anak perempuan.

2. Ryan merupakan siswa kelas 1 SD. Ryan kedapatan merokok di toilet siswa
oleh gurunya. Setelah dipanggil orang tuanya, ternyata Ryan merokok
karena orang tuanya sering merokok di depannya.
Apa yang menyebabkan Ryan melakukan tindakan tersebut dilihat dari
perkembangan moral dan sikap? Jelaskan pendapatmu!
Jawaban:
Perkembangan pembentukan perilaku moral dan sikap anak (Modul 2 KB 2:
2.30-2.32)
a. Imitasi (imitation)
Pada umumnya anak mulai mengadakan imitasi sejak usia 3 tahun
b.  Internalisasi
Adalah suatu proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena
pengaruh sosial yang paling mendalam dan paling langgeng dalam kehidupan
orang tersebut.
b. Introvert dan Ekstrovert
Introvert adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan
sosialnya, minat, sikap. Ekstrovert adalah kecenderungan seseorang untuk
mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan
keputusan yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain
c. Kemandirian
Adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain
dalam bentuk material dan moral.
d. Ketergantungan
Keadaan dimana rata-rata anak usia 6-12 tahun kebutuhan hidupnya sangat
tergantung kepada orang tua atau orang dewasa lain yang masih ada
hubungan keluarga.
f.     Bakat (aptitude)
merupakan potensi dalm diri seseorang yang dengan adanya rangsangan
tertentu memungkinkan orang tersebut dapat mencapai suatu tingkat
kecakapan.
Ryan yang masih kelas 1 SD. Ryan kedapatan merokok di toilet siswa
oleh gurunya dikarenakan orang tuanya sering merokok di depannya. Perilaku ini
dikarenakan Ryan melakukan imitasi (imitation). Imitasi berarti peniruan sikap,
cara pandang serta tingkah laku orang lain yang dilakukan dengan sengaja oleh
anak. Anak usia dini berada pada tahapan heteromonous (usia 2-6 tahun)
menurut Piaget, memiliki karakter yaitu: anak masih sangat labil, mudah terbawa
arus, mudah terpengaruh. Sehingga ada istilah anak adalah peniru orang tua
yang unggul. Anak meniru orang tua sebagai figur dewasa yang diidolakan,
dianggap lebih kompeten dan memiliki kuasa. Anak akan meniru apa yang
dilakukan orang tuanya baik itu perilaku baik ataupun buruk. Keteladanan dalam
pendidikan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil atau
membekas dalam mempersiapkan dan membentuk aspek karakter, moral,
spiritual dan sosial anak. Sehingga sepatutnya orang tua Ryan menjadi teladan
yang baik jika belum bisa berhenti merokok bisa diminimalisir dengan tidak
merokok di hadapan anak karena keteladanan adalah alat utama dalam
pendidikan.

3. Adi, Andi, dan Budi merupakan sahabat yang sudah lama terjalin sejak
SMA. Persahabatan ini berlanjut sampe ke jenjang perguruan tinggi yang
sama hingga akhirnya mereka menamatkan strata 1. Mereka masih senang
berkumpul dan menjadi pengangguran, padahal mereka sudah dewasa
yang seharusnya memikirkan pekerjaan.
Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa yang dialami
oleh Adi, Andi, dan Budi pada cerita di atas?
Jawaban:
Usia diatas 20 tahun dikelompokkan sebagai usia dewasa. Adi, Andi dan Budi
merupakan kelompok dewasa muda. Usia dewasa muda merupakan usia yang
secara fisik sangat sehat, kuat dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar.
Mereka bukan saja telah matang secara fisik, tetapi juga secara sosial, emosional
dan nilai-nilai. Pada umumnya pada usia ini seharusnya telah memiliki pekerjaan.
Dengan demikian seharusnya mereka telah memiliki penghasilan, maka secara
ekonomis juga telah memiliki kesiapan karena masa ini merupakan masa yang
cukup baik untuk pembinaan rumah tangga, melahirkan generasi, dan membina
keturunan.
Faktor-faktor dalam kehidupan orang dewasa yang akan mempermudah
perkembangannya (Modul 4 KB 2: 4.14-4.18): (1). kekuatan fisik (2). kemampuan
motorik (3). kemampuan mental (4). motivasi untuk berkembang (5). model peran.
Sehingga faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa yang
dialami oleh Adi, Andi, dan Budi dimana mereka menamatkan strata 1 tetapi
mereka masih senang berkumpul dan menjadi pengangguran adalah:
1). KEMAMPUAN MENTAL v
Kemampuan mental :
1. Diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru
2. Diperlukan untuk mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari,
penalaran anlogis dan berpikir kreatif
3. Mencapai puncaknya pada usia 20an tahun
4. Penting untuk menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan, jauh
melebihi pentingnya kemampuan motorik 
Bekerja dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan harga diri dan
kepercayaan diri, serta mengurangi tekanan psikologis baik dari keluarga
maupun lingkungan. Sebaliknya, menjadi pengangguran meningkatkan risiko
berkembangnya masalah kemampuan mental mereka yang lama-kelamaan
akan menurun. Adi, Andi, dan Budi tidak memiliki kemampuan mental yang
baik dikarenakan ketiganya tidak mau belajar dan berlatih untuk menguasai
tugas-tugas perkembangannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
di tempat kerja.
2). MOTIVASI UNTUK BERKEMBANG
Remaja yang telah mencapai usia hukum, mempunyai keinginan kuat untuk
dianggap sebagai orang-orang dewasa yang mandiri oleh kelompok sosialnya.
Motivasi untuk berkembang :
1. Individu terdorong untuk mulai bekerja, memilih pasangan hidup, belajar
hidup dengan tunangan, mulai membina keluarga, mengasuh anak,
mengelola rumah tangga, mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
dan mencari kelompok sosial yang menyenangkan
2. Individu cenderung mengarahkan perilakunya ke arah terkuasainya tugas-
tugas perkembangan orang dewasa
Adi, Andi, dan Budi tidak memiliki motivasi untuk berkembang menjadi orang
dewasa mereka cenderung mengabaikan tugas-tugas perkembangan orang
dewasa. Sebagai individu dewasa muda mereka belum sadar memiliki peran
dan tanggung jawab yang tentu saja semakin besar. Dimana mereka tidak lagi
harus bergantung secara ekonomis, sosiologis maupun fisiologis pada orang
tuanya. Tetapi mereka tidak ingin berkembang seoptimal mungkin agar
mendapatkan kehidupan yang bahagia kedepannya.
3). MODEL PERAN
Keberadaannya sangat penting :
1. Untuk diteladani
2. Untuk memberi motivasi agar berperilaku sesuai ketentuan-ketentuan yang
dianut masyarakat orang dewasa
Faktor lingkungan perkembangan orang dewasa sangat berpengaruh
terhadap perkembangan orang dewasa. Orang dewasa pengangguran yang
berinteraksi dengan orang dewasa pengangguran lainnya mempunyai model
peran untuk diteladani. Adi, Andi, dan Budi merasa mereka senasib sebagai
pengangguran, mereka saling berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga
terciptalah nilai tersendiri yang diakui dan dipatuhi oleh ketiga orang tersebut.
Orang dewasa yang memperpanjang pengaruh teman sebayanya pada masa
remaja yang tanpa beban akan memperpanjang masa remaja mereka
contohnya mereka masih suka berkumpul dengan tujuan yang tak jelas
dibanding mencari pekerjaan sesuai bidang keahlian mereka. Mereka lebih
senang dengan pergaulan akrab teman sebayanya masa remajanya, sehingga
mereka tidak memperhitungkan persiapan-persiapan yang harus dilakukan
memasuki dinia kerja.

4. Ani adalah seorang guru yang baru di sebuah SD inklusif. Pada saat ia
masuk kelas, Ani meminta Budi untuk membaca sebuah materi yang ada di
dalam buku teks. Namun, bacaan yang dilakukan oleh Budi sukar dipahami
oleh Ani dan siswa lain. Kemudian Ani bertanya dengan guru-guru lainnya
mengenai Budi, ternyata budi merupakan siswa autis.
Bagaimana Ani merancang strategi proses pembelajaran di kelas yang
terdapat anak autis seperti Budi?
Jawaban:
Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan
perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan
sosialisasi anak terganggu. Bagi seorang guru di SD inklusif persiapan sangatlah
penting sebelum tampil mengajar seperti menyiapkan berbagai hal atau
administrasi agar siswa dapat berkembang secara terprogram dan terarah. Bagi
ibu guru Ani perlu merancang strategi proses pembelajaran di kelas yang terdapat
anak autis seperti Budi (Modul 5 KB 2: 5.13 – 5.21)

Pertaa Bu Ani perlu data asesmen anak. Data itu merupakan suatu kegiatan
menyeluruh untuk menemu kenali anak jika memang dari awal dia mengetahui
akan mengajar di SD Inklusif. Bu Ani bisa mengumpulkan berbagai informasi
terhadap anak yang akan diajar antara lain mengumpulkan data baik keadaan
fisik, intelegensi, sosial, motorik, psikis, maupun informasi lainnya tentang
kemampuan awal anak agar dapat menentukan layanan yang dibutuhkan anak-
anak di kelasnya termasuk anak autis seperti Budi.

Selanjutnya dalam strategi pembelajaran anak autis, bagi anak autis seperti
Budi strategi yang digunakan beranjak dari strategi individual karena anak autis
sangat unik sehingga strategi yang tepat dapat mengakomodasi keadaan khusus
Budi. Sebagaimana diketahui. Persoalan utama anak autis adalah kemampuan
mereka mengidentifikasi dirinya ketika berinteraksi dengan orang lain. Karenanya
pembelajaran autis ditujukan untuk penumbuhan dan pengembangan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya baik melalui
bahasa tubuh, berbicara maupun menulis. Kemampuan yang lain yang
dikembangkan adalah agar Budi bisa mengembangkan kontrol setiap
menghadapi stress serta kemampuan anak membantu dirinya untuk bersikap
mandiri sesuai dengan usia perkembangannya.

Bu Ani juga terus belajar menggali informasi yang lebih tentang anak autis
sehingga bisa membuat suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
Seperti mengulang segala hal yang telah dipelajari selama berkali-kali. Jadi, sang
anak tidak melihat tugas-tugasnya sebagai tugas melainkan sebagai rutinitas.
Jangan lupa juga untuk memberikan mereka hadiah jika mereka berhasil
menyelesaikannya. Jangan ragu untuk memberikan mereka tugas dan tanggung
jawab seperti teman lain di dalam kelas sehingga mereka tidak merasa berbeda.

5. Karakteristik peserta didik berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan


terutama pada tingkat SD. Karakteristik yang berbeda ini tentu akan
memengaruhi perencanaan pembelajaran. Perencanaan yang baik tentunya
berdasarkan karakteristik peserta didiknya.
Bagaimana merencanakan pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik pada jenjang SD?
Jawaban:

Menurut Piaget, usia SD masuk pada tahap operasional konkret dimana


anak mampu berpikir logis, emahami konsep percakapan, mengorganisasikan
objek ke dalam klasifikasi, mampu mengingat, memahami dan memecahkan
masalah yg bersifat konkret (Modul 6 KB 1: 6.3-6.4). Sedangkan karakteristik
yang menonjol pada anak usia SD adalah senang bermain, selalu bergerak,
bermain atau bekerja kelompok dan senantiasa ingin melaksanakan dan atau
merasakan sendiri. sehingga guru SD seyogyanya merancang model
pembelajaran sebagai berikut:

1. Memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya, kegiatan pembelajaran


menujukkan kesungguhan dan serius tetapi ada unsur santai didalamnya.
2. Merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah tempat
atau bergerak.
3. Merancang model pembelajaran yaang memungkinkan anak bekerja dan
belajar dalam kelompok
4. Gunakan benda-benda konkret sehingga penjelasan guru akan lebih
dipahami jika anak merasakan sendiri
5. Gunakan alat visual seperti alat proyeksi dapat menarik perhatian,
memperjelas sajian, ide serta menggambarkan ide pokok yang mudah
diingat. 
6. Gunakan contoh- contoh yang akrab dengan anak, dari sederhana hingga
yang kompleks.
7. Penyajian materi yang padat dan terorganisasi.
8. Latihan memecahkan masalah secara konkret. Masalah yang dimaksudkan di
sini adalah masalah-masalah yang ada dan dialami oleh siswa dalam
kehidupan sehari-harinya, sesuai dengan substansi kompetensi dasar mata
pelajaran masing-masing, misalnya  masalah pelanggaran disiplin, kepatuhan
terhadap tata tertib.

Anda mungkin juga menyukai