Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Lamongan, 04 Juli 2021
Sunarsih
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan perbedaan moralitas ketaatan hukum pada level pra konvensional, konvensional dan pasca konvensional ?
dan berikan contohnya
a. Pada level Pra Konvensional, seseorang menilai perihal yang baik dan buruk berdasarkan faktor-
faktor diluar dirinya, seperti hubungan sebab-akibat, ganjaran dan hukuman, serta yang
menyenangkan dan tidak menyenangkan. Level ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu, orientasi hukuman
dan kepatuhan, orientasi minat pribadi.
- Pada tahap pertama yakni orientasi hukuman dan kepatuhan, seseorang menilai baik buruknya
suatu perilaku berdasarkan rasa takut terhadap hukuman, misalnya, seorang anak merasa benar
apabila ia mematuhi perkataan orang tuanya dan merasa bersalah apabila melanggar perintah
orang tuanya, penalaran moral seperti itu, pertama-tama didasari oleh kesadaran, bahwa ia tidak
patuh ia akan mendapatkan hukuman yang menimbulkan rasa sakit dan perasaan tidak nyaman.
Disana tampak bahwa sikap egosentrisme sangat menonjol. Seseorang pertama-tama melakukan
kebaikan untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari sakitnya hukuman, ia belum sampai pada
pemahaman, bahwa berbuat baik itu akan memberi manfaat positif dan juga bagi orang lain.
Contoh suatu tindakan dianggap salah secara moral apabila orang yang melakukannya dihukum.
Semakin keras hukuman yang diberikan akan dianggap semakin salah tindakan itu. Ia tidak tau
bahwa sudut pandang orang lain berbeda dari sudut pandang dirinya. Tahapan ini bias diliat
sebagai sejenis otoriterisme.
- Tahap kedua yaitu orientasi minat pribadi, prinsip job desc berlaku. Seseorang melakukan
perbuatan baik, pertama-tama, akan mengharap imbalan, ia sudah menyadari bahwa orang lain
juga punya kepentingan dan keinginan yang sama dengan dirinya, oleh karena itu perbuatan baik
dapat digunakan sebagai instrumen atau alat untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain.
Sebagai contoh kita bisa melihat perilaku anak-anak kecil yang baru mau disuruh melakukan
sesuatu ketika diiming-imingi hadiah yang menarik. Jadi seseorang ditahap ini bisa saja kelihatan
sangat baik tapi sebenarnya maksud utama dari perbuatan baiknya itu adalah untuk mendapatkan
keuntungan pribadi.
- Pada tahap ketiga yaitu orientasi anak baik, seseorang menganut prinsip bahwa saya adalah anak
baik, karena telah mengetahui ada baiknya melakukan seperti itu. Perilaku yang baik adalah
perilaku yang menyenangkan orang lain , membantu orang lain dan sesuai dengan yang
diharapkan orang lain. Oleh karena itu, ia akan selalu berusaha mematuhi norma-norma dalam
kelompoknya agar tidak merasa malu dan bersalah . Disini unsur setia kawan dan loyalitas dalam
kelompok sangat di unggul-unggulkan. Hal ini terbiasa terjadi misalnya, dalam kelompok-
kelompok remaja atau abg, biasanya anak-anak remaja lebih memilih untuk berbohong demi
melindungi temannya dari pada dianggap penghianat oleh kelompoknya. Contoh pada anak anak
biasanya lebih memilih untukberbohong agar tidak dimarai orang tuaya
- Pada tahap ke empat yaitu orientasi hukuman dan ketertiban makna kelompok diperluas.
Seseorang mulai menyadari bahwa diluar kelompok lokal seperti keluarga, teman sebaya, teman
sekolah, organisasi-organisasi, himpunan-himpunan, dan sebagainya . Masih ada kelompok yang
lebih luas seperti, suku bangsa, agama, dan negara. Yang menyadari bahwa bahwa dirinya adalah
bagian dari kelompok yang lebih besar itu, dan dengan demikian memiliki kewajiban untuk
menaati hukum yang berlaku. Penekanannya adalah mematuhi hukum secara mutlak agar
ketertiban sosial agar terjamin. Kebanyakan orang dewasa sudah berada ditahap ini. Contoh
seorang ketua kelas memimpin diskusi dikelas
c. Pada level Pasca Konvensional, hidup baik mulai dipandang sebagai tanggung jawab pribadi atas
dasar prinsip-prinsip yang dianut dalam batin. Disini seseorang mulai menyadari bahwa hukum tidak
dapat diterima secara mentah-mentah hukum bukanlah sesuatu yang harus ditaati secara mutlak
melainkan sesuatu yang terlebih dahulu harus melalui proses penilaian-penilaian berdasarkan prinsip
yang muncul didalam hati nurani. Level ini juga dibagi menjadi dua tahap yaitu, kontrak sosial
egalistis dan prinsip etika universal.
- Pada tahap kelima, yaitu kontrak sosial egalistis segi hukum masih ditekankan namun, seseorang
belum menyadari bahwa sesuatu hukum tertentu bekum tentu bisa diterapkan dalam seluruh segi
kehidupan manusia. Disini orang mulai berpikir bahwa hukum itu dapat diubah dan disesuaikan
dengan konteks atau situasi yang ada sejauh dapat memberi suatu manfaat sosial atau demi
kepentingan dan kesejahteraan umum. Oleh karena itu, dapat diselenggarakan persetujuan
demokratis kontrak sosial dan konsensus bebas agar tercapai kesepakatan baru. Contoh dalam
sebuah wilayah atau desa ada aturan aturan yang drubah dikarenakan perubahan zaman
- Pada tahap keenam yaitu, orientasi pada prinsip hati nurani yang berlaku universal, seseorang
mulai menyadari bahwa didalam lubuk hatinya sebenarnya terdapat prinsip-prinsip yang berlaku
universal. Prinsip-prinsip yang berlaku universal tersebut adalah prinsip-prinsip yang menjunjung
tinggi nilai-nilai dan martabat kemanusiaan, seperti prinsip keadilan, ketulusan dalam membantu
orang lain, persamaan hak manusia dan hormat nilai suatu kehidupan. Prinsip-prinsip iti bersifat
universal karena dapat diberlakukan di setiap situasi, tempat, saman dan segala aspek manusia.
Seseorang yang berbeda oad tahap ini, mengatur tingkah laku dan penilaian moralnya berdasarkan
hati nurani pribadi yang berlaku secara universal tersebut. Ia akan mengalami penyesalan yang
mendalam ketika melanggar prinsip-prinsip hati nurani tersebut. Hati nurani itu sendiri adalah
suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara rasional berdasarkan
pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Contoh seseorang akan mengubah tingkah lakunya
menurut hati nurani masing masing pribadi yang berlaku secara universal dan akan mengalami
penyesalan jika melanggar prinsip tersebut
2. Table
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 3.4.1 menganalisis informasi yang disampaikan
paparan iklan dari media cetak atau paparan iklan dari media cetak atau elektronik;
elektronik.
4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media cetak atau disampaikan paparan iklan dari media cetak
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual. atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual;
PKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4,Menggali manfaat persatuan dan kesatuan 3.4.1 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan untuk
untuk membangun kerukunan hidup. membangun kerukunan hidup; dan
.
4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang 4.4,1Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat
manfaat persatuan dan kesatuan untuk persatuan dan kesatuan untuk membangun
membangun kerukunan. kerukunan
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis 3.1.1 mengidentifikasi karakteristik geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim
dan agraris serta pengaruhnya terhadap dan agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi
komunikasi, serta transportasi.. serta transportasi;
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik 4.1 .1 menyajikan hasil identifikasi karakteristik
geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/ geografis Indonesia sebagai negara
maritim dan agraris serta kepulauan/maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi, serta sosial, budaya, komunikasi serta transportasi;
transportasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati peta Indonesia, siswa dapat menuliskan nama daerah-daerah yang pernah
dikunjungi dengan tepat.
2. Dengan kegiatan mengamati peta Provinsi Jawa Tengah, siswa dapat mengidentifikasi/menentukan
letak geografis daerah-daerah di Jawa Tengah dengan tepat.
3. Dengan kegiatan latihan menunjukkan letak geografis suatu daerah, siswa dapat menunjukkan dan
menuliskan garis lintang dan garis bujur suatu daerah dengan tepat.
4. Dengan kegiatan berdiskusi tentang perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan serta
perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, siswa dapat menuliskan
contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dan contoh perilaku yang tidak
mencerminkan persatuan dan kesatuan dengan tepat.
5. Dengan kegiatan mengamati gambar iklan, siswa dapat menuliskan pengertian iklan dengan tepat.
6. Dengan kegiatan berlatih, siswa dapat menceritakan isi iklan dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan menentukan letak geografis daerah-daerah
2. Teks, menjelaskan letak geografis suatu daerah
3. Teks, menjelaskan letak pengertian iklan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Portofolio, Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah15 menit
berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama
orang tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah
lalu menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin.
5. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
6. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
Bahasa Indonesia KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4
PPKn KD PPKn 3.4 dan 4.4
IPS KD IPS 3.1 dan 4.1
A. Unjuk Kerja
c. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dapat diberikan
contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah
sangat terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung.
d. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan ansambel bunyi mereka kepada kelas lain.
Refleksi Guru:
SRIANI,S.Pd SUNARSIH
NIP. 196 701 101 992 032 006
Isilah titik dibawah ini dengan tepat!
A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b,c atau d didepan jawaban yang benar !
7. Tangga nada yang hanya memiliki lima nada disebut tangga nada . . . .
a. diatonik
b. melodis
c. pentatonik
d. ritmis
8. Alat musik yang dapat menghasilkan irama tapi tidak menghasilkan nada disebut....
a. Tiup
b. Melodis
c. petik
d. ritmis
4. Berilah Jawaban pertanyaan dengan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi siswa
N Pertanyaan Alternative Jawaban
O SS S N TS STS
1 Mematikan Kran air setelah digunakan
2 Membersihkan ruangan kelas
3 Mematikan lampu setelah dinyalakan
4 Menata ruangan
5 Mematikan kipas angin setelah dipakai
Keterangan
SS : Sangat Setuju (5) NILAI : Skor yang diperoleh x 100
S : Setuju (4)
N : Netral (3) Skor Maksimal
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)