Anda di halaman 1dari 28

INFEKSI GENETALIA

VULVA

 Radang selaput lendir, labia n sekitarnya


 Gejala :
 Vulvabengkak, merah, nyeri, panas
 Leukorhea yg disertai gatal
 Gg. Coitus
 Etiologi
 Hygiene yg kurang
 Candida trichomonas
 Vulvitus sekunder
Bartholinitis
 OK GO atau strepkocokus
 Kelenjar m’besar,merah,nyeri & panas
 Dapat menjadi abses
 tx : Marsupialisasi
Herpes Genetalia
 Etio : herpes labialis
 Ok coitus
 Panas, gatal, leukorea
 Dx : pembiakan pd luka
Kondiloma
 Bentuk kembang kubis ( cauli flower )
 Ok leukorhea, virus
 Sendiri / b’kelompok
 Larutan 10 % podofilin dlm gliserin / alkohol
 kauterisasi
VAGINA
⍉ Keadaan yg memudahkan infeksi
☣ CO
☣ Tampon
☣ Hygiene yg ( - )
☣ Atropi epitel vagina
☣ Corpus allenium

⍉ Gejala :
☹ Leukorhea
☹ Perasaanpanas n gatal
☹ P’mukaan merah, bengkak & t’dapat spot
TRIKOMONISASI
 Tersering CO
 Leukorea yg berbau
 Disuria, sering kecing
 Tx : metronidazol
 KANDIDIASIS
 Jamur gram ( + )
 Tumbuh cepat → bumil, KB, PP, Higiene (-)
 Leukore putih & agak gatal
 Pd dinding vulva-vagina t’dapat membran putih
 Tx : Nystatin
SERVIC UTERI
 Gejala
☹ Flour hebat, kental, purulent & kadang berbau
☹ Timbul erusio pd portio → merah menyala
☹ Inspekulo → flour yg keluar dr can. Servic
☹ Kronik → bintik putih pd selaput lendir merah

< SERVIC KRONIS >


∽Sering pd post partum
∽Servic kelihatan normal
∽Portio tampak kemerahan
∽Mukosa endoservic lebih ekstropion
∽Tx : ↝ Tinktura jodii ( - )
↝ Kauterisasi radial
↝ Krioterapi
↝ Amputasi servic
< ERISIO SERVIC >
∽ Warna merah dekat OUE
∽ Mudah b’darah
∽ Ditemukan ovula Nabothii
∽ Tx : AB
rendam AgNO3 10 % / Albothyl
KORPUS UTERI
 Endometritis akut
 Terjadi pd post partum / post abortum
 Endometrium edema & hiperemi
 Demam
 Lochea berbau / flour purulent
 Nyeri pd perabaan
 Terapi :
 Uterotonika
 Istirahat
 AB
 Endometritis kronik
 Gejala : leukorea, menoraghia
 Sering ditemukan pada :
∽ Sisa abortus / partus
∽ Korpus elieum
∽ Tumor ganas
 Tx : kuretage
ADNEKSA
< Salpingitis – ooforitis >
 Etiologi : GO, staphylo, stepto
 Gejala :
☹ Edema & Hyperemi
☹ Degenerasi epitel
☹ Nyeri ka / ki perut bawah
☹ Mual – muntah
☹ Ada tenesmi ad anum
☹ Menorhagi & dysmenorhea
 Sering terjadi pyosalpinx
 Tx : Istirahat
Broad spectum AB
Corticosteroid
Usus halus kosong
< Parametritis >
 Radang dr jrg longgar didlm lig. Latum
 Etiologi : Percontinuitas
⇝ dr endometritis Lymphagen
Hematoge

⇝ drrobekan servic
⇝ Perofasi uterus o/ alat2
 Gejala :
⇝ Suhu ⇗, menggigil
⇝ Nyeri unilateral
⇝ Mual, muntah, defense
 Terapi : AB - resortif
< PELVIOPERITONITIS >
 Etiologi : GO, sepsis, apendisitis
 Nyeri perut bawah
 Mudah terjadi douglas Abses
 Tx : ∽ AB
∽ Istirahat fowler
∽ Analgesik
∽ Infus → balnce cairan
∽ Peningkatan Status nutrisi
∽ kolotomia U/ douglas abses
KELAINAN HAID
• Penggolongan gx. Haid :
1. Kelainan jumlah
hypermenorhea / menorhagia, hypomenorhea
2. Kelainan siklus
polimenorhea, oligomenorhea, amenorhea
3. Perdarahan di luar haid
metorhagia
4. Gangguan lain
dismerhea, kryptomenorhea
• Pengeluaran darah >>, siklus yg teratur
• Etiologi :
– Kondisi uterus
⇨ myoma ⇨ kontraksi < kuat
endometrium > luas
bendungan pemb. Darah balik
– Gg. Pengelupasan uterus
– Post sakit
• Tx : uterotonika, kerokan

• HIPOMENORHEA
• Haid yg < / lebih pendek
• Etiologi : kondisi uterus
gx. endokrin
• Siklus pendek < 21 hr,  darah ± sama
• Etiologi : gx. Hormonal → gx. Ovulasi
proses radang
endometriosis
• tx. : estrogen / estr-prog.

• Haid jarang, siklus pendek panjang


• Etiologi : perpanjg. Stad. Follikuler
perpanjg. Stad. luteal
• Perdarahan ≠ teratur & tidak ada
kaitanya dengan haid
• Etiologi : - luka yg tak sembuh
Ca Cervix, Erosio portio
- peradangan yg hemoragik
endometritis post partum
- hormonal
• Tx : kuretage
hormonal
• Nyeri sewaktu haid
• Etiologi :
– Primer
 Psikogen
 Konstitusional : anemia
 Obstruksi
 Endokrin
Tx : psiko terapi
analgesik
hormonal
– Sekunder
 Infeksi
 Endometriosis
Tx : causal
• Ada haid tapi tak keluar
• Gynatrasea :
– Conginital
Atresia hymenalis
– Acquisita
Perlekatan servic / vagina
• Nyeri siklik tanpa perdarahan
• Hymen menonjol warna kebiruan
• Haematokolpus → hemato metra →
hemato salpinx
• Dapat timbul retensio urine
1. Pertama kali m’dapat menstruasi, lama menstruasi,
banyaknya darah, siklusnya teratur atau tdk dan
berapa hari siklus.
2. Ada tdknya rasa nyeri saat menstruasi
bila ada kapan timbulnya, dmana lokasi rasa nyeri dan
bagaimana intensitas rasa nyeri
3. Riwayat keluarga apakah ada yg menderita penyakit
yang sama
4. Riwayat obsetri :
- Kehamilan, metode p’salianan
- Abortus
- Pemakaian alat kontrasepsi (IUD)
- Radang pelvic
5. Riwayat p’kawinan
6. Kebiasaan hidup sehari – hari
- Istirahat
- Pola kegiatan
- diet
7. Penyakit yg p’nah diderita
8. Pengetahuan px dan keluarga ttg penyakit
dan perawatanya
9. Gejala gastroinstestinal : tdk nafsu makan,
mual, muntah
10. Tidak ada pusing, sakit kepala, kurang
konsentrasi
11. Adanya kelelahan, banyak keringat
1. Nyeri sehubungan dengan disminorhea
2. Resiko tdk efektifnya pertahanan diri
sehubungan dengan :
- Kurang pengetahuan ttg penyebab penyakit
- Efek emosional dan fisik dari penyakit
- Kurang pengetahuan ttg perawatan dan
pengobatan penyakit
3. Kecemasan sehubungan dengan
penyakitnya
1. Memberikan rasa nyaman nyeri dengan :
∽ M’beri kompres hangat pada abdomen
∽ Anjurkan mandi hangat
∽ Masage punggung
∽ Melakukan exercaise atau relaksasi
∽ Istirahat tidur
∽ M’beri obat sesuai program
2. Mengadakan diskusi / komunikasi dgn px ttg :
∽ Perasaan yg dirasakan sekarang
∽ Perubahan yg t’jadi pada saat siklus menstruasi
∽ Perawatan yg harus dilakukan
3. Memberi kesempatan support mental memberi harapan
yg realistik. Memberikan penjelasan ttg terapi yg dapat
dilakukan untuk penyembuhan
1. Rasa nyeri berkurang
2. Px. Merasa nyaman
3. Px. Dapat menggunakan obat dgn benar
4. Rasa cemas b’kurang dgn pengertian
yang telah diberikan
5. Px. Secara verbal menunjukkan mengerti
tg perawatan dan penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai