KISTA ENDOMETRIOSIS
OLEH:
Eka Resti Zulvanita Devi
Pembimbing:
dr.Sita Ayu Arumi Sp.OG
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama
: Nn.KN
Umur
: 23 tahun
Pendidikan
: D3
Pekerjaan
: Mahasiswi
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat
: Jl.Utan Panjang 5
Tanggal Masuk RS
: 09-Juni-2015
No. Rekam Medis
: 042283
Anamnesa
8 Juni 2015
10.00 WIB
Keluhan utama
Nyeri haid yang sangat hebat sudah
2 bulan
Anamnesis
Riwayat Haid
Menarche
Lamanya haid
Siklus
Banyaknya
Nyeri haid
Riwayat keputihan
:
:
:
:
14 tahun
5-7 hari
teratur, 27 hari
3-5 kali ganti
pembalut/hari
: ada
: tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : baik
Kesadaran
: compos mentis
(E4M6V5 GCS 15)
Tanda-tanda vital :
Nadi
cukup, kuat
Tekanan darah
Laju napas
dalam
Suhu
Status Antropometri:
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
: Normosefal, tidak teraba massa,
rambut tidak
mudah dicabut
Mata: konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-,
lapang pandang sesuai pemeriksa,gerakan bola
mata bebas ke segala arah
THT: normotia, normosepta, faring tidak hiperemis
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak ada ulkus
dalam rongga mulut
Leher: kelenjar getah bening tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
massa
PEMERIKSAAN FISIK
Status Genitalia Eksterna:
Mons pubis: Distribusi rambut pubis merata
Labia mayora: Massa (-), hiperemis (-)
Labia minora: Massa (-), hiperemis (-)
Introitus vagina: Fluksus (-), fluor albus (-), massa
(-), hiperemis (-), pembesaran kelenjar bartholini
(-)
Orifisium uretra eksterna: Dalam batas normal
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uterus: Retroflexi Uterus 7,4 x 4,02 x 5 cm
Miometrium homogen
Endometrium : Reguler, tebal 3,7 mm
Adneksa kanan : ovarium kanan 2,72 x 3,67
mm,tampak massa kistik dg echo interna kasar
ukuran diameter 3cm
Adneksa kiri : ovarium kiri 2,57 x2 mm
Rongga pelvis: cairan bebas tidak ada
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi
Hemoglobin
12,4 g/dl
Leukosit
9160 /ul
4.800 10.800/uL
Hematokrit
36 %
37 47%
Trombosit
320 000/ul
Eritrosit
4,4 juta/ul
150.000
400.000/uL
4,3 6.0 juta/uL
MCV
82
80 96 fL
MCH
28
27 32 pg
MCHC
34
32 36 g/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Urinalisis
Warna
Kuning
Kuning
Kejernihan
Agak Keruh
Jernih
pH
6,5
4,6 8,0
Berat Jenis
1,025
1,010 1,030
Protein
+/positif 1
Negatif
Glukosa
Negatif
Bilirubin
Negatif
Nitrit
Negatif
Keton
Negatif
Urobilinogen
Negatif
Eritrosit
1 1 1
<2
Leukosit
Negatif
RESUME
Wanita, Nn.23 Th,datang dengan KU:
nyeri haid yang sangat hebat sudah 2
bulan
PF: KU baik,
Kes:CM,
TTV :Dbn,
status generalis:
dbn
Penunjang:
USG: kesan kista
endometriosis
Ovarium kanan
Lab dan urinalisis
DIAGNOSA KERJA
Suspect Kista Endometriosis
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA
Mengedukasi Pasien
untuk menerapkan pola
hidup sehat dan
seimbang.
PROGNO
MEDIKAMENTOSA
Pil Diane 35 1x1
Asam Mefenamat 3x500
mg /hr
Quo ad Vitam
: ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : dubia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Endometriosis merupakan suatu keadaan
dimana jaringan endometrium yang masih
berfungsi terdapat diluar endometrium kavum
uteri, baik itu kelenjar maupun stromanya.
Sebagian besar susunan endometriosis terdapat
dipelvis yaitu ovarium, peritoneum, ligamentum
utero sakral, kavum douglasi dan septum rekto
vaginal
ENDOMETRIOSIS
ENDOMETRIOSIS
KISTA
ENDOMETRIOSIS
Endometriosis ????
Di luar siklus haid, jaringan ini
dapat berubah menjadi
jaringan parut, dimana bila
letaknya adalah di saluran telur
atau rahim, jaringan parut ini
dapat menghambat proses
pembuahan dan menyebabkan
kemandulan (infertilitas) pada
wanita tersebut.
Penyebab Endometriosis yang pasti belum diketahui, walaupun
sudah ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan
penyebabnya. Faktor keturunan menjadi salah satu faktor risiko
terjadinya Endometriosis.
Endometriosis ??
Kelainan ini diduga
diturunkan secara genetis
dan ditemukan 6x lebih
sering pada wanita yang
mempunyai ibu atau saudara
perempuan dengan keluhan
ini dibandingkan yang tidak.
ETIOLOGI
ENDOMETRIOSIS
Penyebab endometriosis secara
pasti belum diketahui, tapi ada
beberapa teori yang diajukan
selama ini, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Menstruasi retrograd
Gangguan sistem kekebalan
Kelainan genetis
Jaringan endometrium menyebar
Faktor lingkungan
EPIDEMIOLOGI
Insiden endometriosis sulit untuk
dinilai karena endometriosis umumnya
bersifat asimtomatik dan modalitas
pencitraan kurang sensitif untuk
penegakan diagnosis.
PATOFISIOLOGI
Beberapa teori tentang patofisiologi
endometriosis :
1. Teori Menstruasi Retrograd
2. Teori Penyebaran Limfatik atau Hematogen
3. Teori Metaplasia Selomik
4. Teori Induksi
5. Teori Baru : Hormonal dependence,
Perananan sistem imun
faktor genetik
endometriosis.
dan
imunologik
berperan
terhadap
timbulnya
4. Teori Induksi
darah haid atau rangsangan atau paparan lain
memicu sel-sel peritoneum sehingga terjadi
perubahan
sel-sel
asal
yang
tidak
berdiferensiasi menjadi sel-sel endometrium
yang berdiferensiasi dan memiliki kemampuan
untuk berimplantasi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Cont
PEMERIKSAAN FISIS
1. Pada pemeriksaan bimanual, dapat
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. Pemeriksaan Laboratorium : darah rutin, urin
Cont
Pemeriksaan Histopatologi
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS BANDING
Endometriosis ovarii dapat menimbulkan
kesukaran diagnosis banding dengan kista
ovarium, sedang endometriosis dari
rektosigmoid perlu dibedakan dari
karsinoma.
PENANGANAN
1. Pemberian Analgetik
2. Pengobatan Hormonal :
- Androgen
- GnRH analaog
- Pil Kontrasepsi Kombinasi
- Progestogen
- Danazol
3. Pengobatan dengan pembedahan
PROGNOSIS
setelah terapi konservatif, dilaporkan kadar
Putri Sri
ALGORITMA PENATALAKSANAAN
ENDOMETRIOSIS/ADENOMIOSIS
Keluhan yg mencurigai ke arah
Endometriosis/Adenomiosis
Deep Pelvic
Endometriosis
Kista
Ovarium
Adenomiosi
s
Penanganan
berdasarkan:
Usia
Ingin Punya
Anak
Luas
Penyakit
Prinsip terapi
paling sedikit invasif
paling murah
efektif dgn risiko minimal
pada
pemakaian jangka panjang
Konsensus Meeting
Putri Sri
3-6 bln
gagal
Laparoskopi + Biopsi
dan Ablasi/Reseksi
Endometriosis
Pil KB
Nyeri (-)
Konsensus Meeting
GnRH Agonist
add back
terapi
DMPA
Pil KB
Evaluasi Tr.
Digestifus/Urologi
Penanganan Nyeri
Lanjutkan
Pil KB
3-6 bln
gagal
3-6 bln
gagal
Histologi (-)
3-6 bln
gagal
Terapi alternatif
nyeri/
Komplementari
Ulang
Laparosko
pi
Putri Sri
Usia Reroduksi
Ingin anak
Histologi (+)
Paten 1 ~ 2 tuba
IUI + CC
6 ~ 12
Laparoskopi +
Biopsi dan
Ablasi/Reseksi
Endometriosis +
Kromotubasi
IVF
Histologi (+)
Nonpaten ke-2
tuba
Adopsi anak
Histologi (-)
IVF
Konsensus Meeting
Adopsi
anak
Evaluasi Traktus
Digestifus/Urologi
Penanganan Nyeri + infertilitas
Putri Sri
Lanjutkan terapi
hormonal
Radikal
Histerektomi
Danazol
GnRH Agonist
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
3-6 bln gagal
Konsensus Meeting
Laparoskopi +
Biopsi dan
Ablasi/Reseksi
Endometriosis
Histologi (-)
Evaluasi Traktus
Digestifus/Urologi
Penanganan Nyeri
Putri Sri
Menopause /
pascamenopau
se
Perimenopau
se
Laparoskopi +
Biopsi dan
Ablasi/Reseksi
Endometriosis
HRT
Danazol
GnRH Agonist
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
3-6 bln
gagal
Konsensus Meeting
HRT
Histologi (+)
Histologi (-)
Danazol
Aromatase Inhibitor
Lanjutkan terapi
hormonal
3-6 bln
gagal
Radikal
Histerektomi
3-6 bln
Evaluasi Traktus
Digestifus/Urologi
Penanganan Nyeri
gagal
Putri Sri
Curiga kista endometriosis (Gambaran USG Hipoechogenic DD: Korpus Luteum haemorragikum) (USG ulangi
2-6 minggu)
Endometriosis
< 4cm
> 4cm
Nyeri (+)
Diet
Observasi
Nyeri (-)
Lihat Slide
selanjutnya
Remaja
reproduksi
TERAPI
NSAIDS
Perimenopause
TERAPI
HORMONAL
Progesteron
Ingin anak
ART
IUI + CC
Pil KB
Gagal 3-6
siklus
HRT
IVF
TERAPI BEDAH
Danazol
Laparaskopi/Laparatom
i Kistektomi
GnRH Agonist
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
Konsensus Meeting
Radikal Histerektomi
Nyeri
progresif
Progresif
Terapi hormonal
untuk mencegah
rekurensi
Putri Sri
Remaja
reproduksi
Lihat slide
berikutnya
TERAPI BEDAH
Laparaskopi/Laparato
mi Kistektomi
Tidak ingin
anak
Perimenopause
Ingin anak
TERAPI
HORMONAL
Progesteron
Pil KB
Danazol
GnRH Agonist
ART
IUI + CC
Gagal 3-6
siklus
IVF
Konsensus Meeting
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
Radikal Histerektomi
Putri Sri
Nyeri (-)
Menolak terapi
bedah
Terapi bedah
Menolak terapi
bedah
Terapi bedah
Terapi hormonal
Laparaskopi/laparato
mi
Terapi hormonal
Kistektomi
laparatomi/laparasko
pi
Histologis (+)
Histologis (-)
Stadium III
(moderate)
Stadium IV
(severe)
Kistektomi
Radikal Histerektomi
Terapi hormonal
Rekurensi
3-6 bulan
Nyeri (+)
Konsensus Meeting
Nyeri
Infertil
Minimal atau
Perimenopaus
e
Ringan
Sedang
sampai
Berat
Manajemen
ekspektatif
NSAID
Pil oral
kombinasi
Progestin
Laparoskopi:
Diagnostik/Operatif
Eksisi/Ablasi/Adhesiolisi
s
Terapi Medikamentosa
GnRH agonist/Danazol/Pil Oral
Kombinasi/
Progestin/Aromatase Inhibitor
IBS = Inseminasi Buatan Suami
NSAID = nonsteroidal anti-inflammatory drugs
Empirik
Klomifen + IBS
Laparoskopi:
Diagnostik/Operatif
Eksisi/Ablasi/Adhesiolisi
s
In Vitro Fertilization
Superovulation +IBS
Rekurensi
Terapi Medikamentosa
Usia Peri/meno/paska
menopause
Usia Reproduksi
TERAPI
NSAIDS
ART
IUI + CC
Gagal 3-6
siklus
IVF
Pil KB
HRT
Ablasi Lesi
Danazol
Radikal eksisi
GnRH Agonist
Radikal histerektomi
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
Gagal
BAB III
ANALISA KASUS
Pemeriksa
an Fisik
Anamnesi
s
Pemeriksa
an
Penunjang
DIAGNOSIS
Kista Endometriosis
ANAMNESIS
KELUHAN
FAKTOR
RESIKO
ETIOLOGI
ANAMNESIS
KELUHAN
FAKTOR
RESIKO
ETIOLOGI
Nyeri haid yang sangat hebat sudah 2 bulan,nyeri dirasakan seperti ditusuktusuk, nyeri dirasakan terus menerus selama haid, Haid berlangsung selama
7 hari, ganti pembalut tiga sampai empat kali dalam satu hari
ANAMNESIS
FAKTOR
KELUHAN
RESIKO
1. Riwayat Penyakit Keluarga
ETIOLOGI
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Baik
STATUS lOKALIS
Status Genitalia Eksterna
Mons pubis: Distribusi
rambut pubis merata
Labia mayora: Massa (-),
hiperemis (-)
Labia minora: Massa (-),
hiperemis (-)
Introitus vagina: Fluksus
(-), fluor albus (-),
massa (-), hiperemis (-),
pembesaran kelenjar
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan
USG
USG
LAINNYA
Lab darah +
Urin
DBN
DIAGNOSIS
Suspect Kista Endometriosis Ovarium
Kanan
Putri Sri
Curiga kista endometriosis (Gambaran USG Hipoechogenic DD: Korpus Luteum haemorragikum) (USG ulangi
2-6 minggu)
Endometriosis
< 4cm
> 4cm
Nyeri (+)
Diet
Observasi
Nyeri (-)
Lihat Slide
selanjutnya
Remaja
reproduksi
TERAPI
NSAIDS
Perimenopause
TERAPI
HORMONAL
Progesteron
Ingin anak
ART
IUI + CC
Pil KB
Gagal 3-6
siklus
HRT
IVF
TERAPI BEDAH
Danazol
Laparaskopi/Laparatom
i Kistektomi
GnRH Agonist
Aromatase Inhibitor
LNG-IUS
Konsensus Meeting
Radikal Histerektomi
Nyeri
progresif
Progresif
Terapi hormonal
untuk mencegah
rekurensi
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA
KASIH