hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
ng
AGUNG
gu
: I KETUT SWIDJA ;
Tempat lahir
: Gianyar ;
ub
lik
am
ah
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
ep
Agama
ah
k
Pekerjaan
PERTAMA :
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa ia Terdakwa I Ketut Swidja pada hari yang tidak dapat dipastikan
lik
terhadap Wayan Reta dan Ketut Debel, yang dilakukan Terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
ub
ah
ka
untuk melengkapi persyaratan penerbitan sertifikat hak milik atas tanah yang
ep
ah
yang dipalsukan tersebut telah terbit Sertifikat Hak Milik Nomor 637 atas
on
In
d
gu
ng
nama I Ketut Swidja terhadap tanah milik Wayan Reta dan Ketut Debel yang
es
dengan surat-surat yang berisi tandatangan Wayan Reta dan Ketut Debel
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
- Dengan terbit sertifikat Nomor 637 atas nama I Ketut Swidja terhadap tanah
milik I Gejor yang ahli warisnya Wayan Reta dan Ketut Debel dapat
mengakibatkan Wayan Reta dan Ketut Debel kehilangan haknya atas tanah
gu
tersebut atau kehilangan uang sejumlah harga tanah tersebut yaitu lebih
kurang Rp. 1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta rupiah) atau
ub
lik
ah
am
Bahwa Terdakwa I ketut Swidja pada hari yang tidak dapat dipastikan lagi
tanggal 7 September 1985 atau setidak-tidaknya dalam tahun 1985 bertempat di
ep
ah
k
Gianyar atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Gianyar, dengan sengaja memakai surat yang isinya
In
do
ne
si
tidak benar atau yang dipalsu seolah-olah benar dan tidak dipalsu berupa akta
jual beli Nomor 67/1985 tanggal 12 September 1985, silsilah keluarga Wayan
A
gu
ng
Reta tanggal 9 Juli 1985 dan Surat Pernyataan tanggal 12 Juli 1985 yang isinya
menerangkan bahwa Wayan Reta dan Ketut Debel adalah ahli waris dari
almarhum I Gejor dan Ketut Debel tidak keberatan terhadap Wayan Reta untuk
menjual sawah yang terletak di Subak Medahan Pasedahan Yeh Pekerisan
lik
sebagai berikut :
ub
ah
terhadap Wayan Reta dan Ketut Debel, yang dilakukan Terdakwa dengan cara
Silsilah Keluarga Wayan Reta tangal 9 Juli 1985 yang berisi tanda tangan
ka
Wayan Reta yang dipalsukan dan Surat Pernyataan tanggal 12 Juli 1985
ep
yang isinya menerangkan bahwa Wayan Reta dan Ketut Debel adalah ahli
ah
waris dari alm. I Gejor, dan Ketut Debel tidak keberatan terhadap Wayan
Pekerisan Teben seluas 52 are persil No. 60a, Gol. 3 Kecamatan Blahbatuh
ng
on
In
d
gu
penerbitan sertifikat hak milik atas tanah yang diajukan Terdakwa ke Kantor
es
Reta untuk menjual sawah yang terletak di Subak Medahan Pasedahan Yeh
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
tandatangan Wayan Reta dan Ketut Debel yang dipalsukan tersebut telah
terbit Sertifikat Hak Milik Nomor 637 atas nama I Ketut Swidja terhadap
tanah milik Wayan Reta dan Ketut Debel yang terletak di Subak Medahan
gu
Pasedahan Yeh Pekerisan Teben seluas 54 are persil Nomor 60a Gol. 3,
Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar ;
milik I Gejor yang ahli warisnya Wayan Reta dan Ketut Debel dapat
mengakibatkan Wayan Reta dan Ketut Debel kehilangan haknya atas tanah
ub
lik
ah
- Dengan terbit sertifikat Nomor 637 atas nama I Ketut Swidja terhadap tanah
tersebut atau kehilangan uang sejumlah harga tanah tersebut yaitu lebih
kurang Rp. 1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta rupiah) atau
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
- Foto copy sertifikat hak milik Nomor 1465 atas nama Wayan Reta dan
ka
ep
ah
- Fto copy surat pernyataan yang dibuat oleh I Wayan Reta dan I Ketut
ng
on
In
d
gu
- Foto copy surat silsilah keluarga I Wayan Reta tanggal 9 Juli 1985 ;
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
hk
am
- Foto copy surat silsilah keluarga almarhum I Wayan Gejor tanggal 2 Juni
1998 ;
ng
gu
ub
lik
ah
- Sertifikat hak milik Nomor 637 Desa Keramas luas 4190 M2 atas nama I
Ketut Swidja dan warkah yang ada kaitannya dengan penerbitan sertifikat
am
Nomor 637 ;
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ep
ka
ah
ng
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
khususnya ketentuan Pasal 78 ayat (1) ke-3 KUHP yo Pasal 79 ke-1 KUHP
ke-1 KUHP yo Pasal 263 ayat (2) KUHP. Hal tersebut nampak dari
pertimbangan Majelis Hakim dalam putusannya hal. 15 yaitu :
ub
lik
ah
yo Pasal 266 ayat (2) KUHP atau Pasal 78 ayat (1) ke-3 KUHP yo Pasal 79
am
ep
Pasal 263 ayat (2) KUHP diancam hukuman/pidana penjara paling lama
ah
k
enam tahun ;
Bila dihubungkan dengan Pasal 78 ayat (1) ke-3 KUHP, yang merupakan
In
do
ne
si
A
gu
ng
belas tahun, begitu juga bila dihubungkan dengan Pasal 79 ke-1 KUHP
sudah jelas dan tegas menentukan bahwa tenggang waktu daluwarsa mulai
berlaku pada hari sesudah perbuatan dilakukan kecuali dalam hal mengenai
pemalsuan atau perusakan mata uang tenggang mulai berlaku pada hari
sesudah barang yang dipalsu atau mata uang yang sudah digunakan ;
lik
akte otentik dan surat palsu pada tanggal 7 September 1985 atau tanggal 12
September 1985 dan baru diadakan penuntutan dengan melimpahkan
perkara Terdakwa ke Pengadilan Negeri Gianyar tanggal 7 Februari 2007
ub
ah
dan ditetapkan sidang pertama tanggal 2 Maret 2007 berarti sudah berlaku
ka
lebih kurang 21 tahun, lebih dari 12 tahun, sudah termasuk kedaluwarsa, jadi
ep
ah
ng
on
In
d
gu
Pasal 79 ke-1 KUHP sudah jelas dan tegas menentukan bahwa tenggang
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 5
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
tenggang mulai berlaku pada hari sesudaah barang yang dipalsu atau mata
uang yang sudah digunakan ;
Jadi di sini Majelis menghitungnya sesuai dengan Pasal 79 ke-1 KUHP yaitu
gu
sudah secara jelas dan tegas tidak perlu ditafsirkan lagi karena sudah
ub
lik
ah
am
mata uang yang dirusak digunakan oleh si pembuat. Majelis Hakim telah
keliru menerapkan ketentuan Pasal 79 ke-1 KUHP dengan melakukan
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Dari Pasal 79 dapat diketahui, bahwa pada umumnya jangka waktu itu
lik
ub
Jangka waktu mulai dihitung pada hari berikutnya hari kejahatan itu
ah
ka
ep
Contoh :
ah
ng
Dalam hal ini jangka waktu mulai berlaku pada tanggal 21 Januari
on
In
d
gu
1955 ;
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
hk
am
Rationya :
Apabila
jangka
waktu
antara
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dilakukannya
pemalsuan
dan
ng
gu
Oleh sebab itu, jangka waktu kedaluwarsa baru mulai dihitung dari
hari berikutnya setelah diketahuinya penggunaan barang palsu itu ;
- Pendapat Prof.Drs.H. Ak. Noch Anwar, SH (Dading-1986, hal. 126127) dalam bukunya BEBERAPA KETENTUAN UMUM DALAM
ub
lik
ah
am
ah
k
Disini
disebutkan
ep
kecuali :
secara
khusus
terhadap
mulai
dihitungnya
In
do
ne
si
A
gu
ng
b. Dan seterusnya ;
(71 Sr), kami kutip uraian sarjana Belanda yang bernama Jan
Rewilink
dalam bukunya
lik
ah
ub
ka
ep
ah
ng
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
ep
u
hk
am
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
berpendapat :
lik
ub
ep
ka
ah
mana mestinya, lagi pula berdasarkan Pasal 156 KUHAP upaya hukum
ng
Memperhatikan
on
In
d
gu
es
kepada Negara ;
dinyatakan gugur, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
MENGADILI
gu
Agung pada hari Rabu, tanggal 30 Januari 2008 oleh Iskandar Kamil, S.H.
ub
lik
ah
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
am
ep
ah
k
K e t u a ;
ttd./.-
A
gu
ng
In
do
ne
si
Hakim-Hakim Anggota ;
ttd./.-
ttd./.-
Panitera Pengganti ;
ttd./.-
ah
ka
ub
lik
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9