Disusun untuk
OLEH
NIM : 920173039
KELAS : 1A
PRODI : S1 KEPERAWATAN
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pancasila yang berjudul
Pancasila sebagai Pendidikan Karakter Bangsa dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi slah satu tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu mata kuliah Pancasila Supardi, S.E, M.Kes.
Makalah ini ditulis berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta
informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila.
Disadari makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
PUTRI NOFITASARI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………...……………………………………
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
SIMPULAN ……………………………………………………………...………
SARAN …………………………………………………………………..………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Intelijen negara sebagai bagian dari sistem keamanan nasional yang merupakan
lini terdepan mampu melakukan deteksi dan peringatan dini terhadap berbagai
bentuk dan sifat ancaman baik yang potensi maupun aktual. Intelijen Negara
adalah lembaga pemerintah yang merupakan bagian integral dari sistem keamanan
nasional yang memiliki kewenangan melakukan aktivitas Intelijen berdasarkan
Undang-Undang tentang Intelijen Negara.
Kewenangan Intelijen yang begitu leluasa tentu tidak menutup kemungkinan akan
menjadi suatu problematika baru dan bisa terjadi disharmonisasi undang-undang
dan bahkan bisa terjadi pelangaran HAM oleh aparat intelijen seperti yang sering
terjadi pada zaman orde baru dimana fungsi intelijen di salah artikan dan
melakukan segala sesuatunya berlindung dibawah lembaga intelijen dengan
maksud dan tujuan demi kepentingan Negara.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul
“Analisis Formulasi Tindakan Awal Dalam RUU Intelijen Ditinjau Berdasarkan
KUHAP ”.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 di atas jelas bahwa cita- cita bangsa
Indonesia yakni suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka,
berdaulat, bersatu, dan kedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
damai.
Apabila kita perhatikan, Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, selain mempunyai makna
yang sangat mendalam, juga mengandung pokok- pokok pikiran yang meliputi suasana
kebatinan dari Undang Undang Dasar 1945. Pokok- pokok pikiran tersebut mewujudkan cita
hukum (rechtsidee) yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum tertulis maupun hukum
yang tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang Undang
Dasar 1945 adalah:
1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan dan kesatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesiaa. Dalam pembukaan ini diterima aliran pengertian negara
persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi, negara
mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara,
menurut pengertian Pembukaan ini menghendaki persatuan, meliputi segenap bangsa
Indonesia seluruhnya.
4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradaba. Oleh karena itu, Undang Undang Dasar harus mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara yang lainnya untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita- cita moral rakyat yang luhur.
Pancasila sebagai tujuan sekaligus cita- cita yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia
pernah disampaikan oleh Presiden Soeharto di depan Sidang DPRGR pada tanggal 16
Agustus 1967. Inti dari isi pernyataan Presiden Soeharto saat itu adalah sebagai berikut: Cita-
cita luhur negara kita tegas dimuat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945, karena
Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 merupakan penuangan jiwa proklamasi ialah jiwa
Pancasila. Maka dengan demikian, Pancasila juga merupakan cita- cita dan tujuan bangsa
Indonesia. Cita- cita luhur inilah yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia. Pencapaian tujuan
dan cita- cita bangsa Indonesia tersebut telah dioperasionalkan dalam tujuan Pembangunan
Nasional yang akan mewujudkan masyarakat yang berdasarkan Pancasila dengan
menggunakan kompas pedoman yang ditunjukkan oleh Undang Undang Dasar 1945.
Pancasila yang menjiwai Pembukaan UUD 1945, yang menjadi dasar dalam tujuan kita
berbangsa dan bernegara, dalam tataran implementasinya harus mengarah kepada
terwujudnya cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kebhinnekaan. Oleh karenanya, lembaga-lembaga negara terkait, terutama pemerintah, tidak
boleh ragu-ragu dalam menyikapi berbagai fenomena yang berkembang dalam masyarakat
yang ditengarai bertentangan dengan Pancasila dan sendi-sendi bangsa. Segala tindakan yang
melawan konstitusi dan hukum, tentu harus diselesaikan dengan tegas pemerintah dan
perangkat hukum melalui jalur hukum yang berkeadilan dan beradab.
Pancasila sebagai cita-cita bangsa juga berarti bahwa untuk mencapai cita-cita itu sendiri
kita harus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa,
bermaasyarakat, dan bernegara. Sikap-sikap positif yang harus kita lakukan dalam rangka
mewujudkan cita-cita bangsa dapat diwujudkan dalam bentuk:
Setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya menjujunjung tinggi nilai- nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain
Membina kerjasama dan tolong- menolong dengan pemeluk agama lain sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan masing- masing.
Dalam menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan yang adil dan beradab kita harus bersikap
menghormati orang lain sesuai harkat dan marabatnya . Dengan demikian tidak akan terjadi
penindasan atau pemerasan.
Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi manusia tanpa membedakan
suku, agama, keturunan, maupun kedudukan social.
3. Persatuan Indonesia
Setiap warga negara harus mempertahankan keutuhan dan kekokohan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Mencintai tanah air dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia
Sanggup dan rela berkorban terhadap bangsa dan negara jika suatu saat diperlukan
Sila ini mengandung makna bahwa hendaknya kita dalam bersikap dan bertingkah laku
menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh
rakyat Indonesia.
Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama
Memberi kepercayaan kepada wakil- wakil rakyat yang telah dipilih untuk
melaksanakan dan menjalankan tugas dengan sebaik- baiknya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dengan mengamalkan sila ini diharapkan kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dapat terwujud
Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar atas masalah-
masalah pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara
Tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang lain atau umum
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan social melalui karya nyata
Dengan mengamalkan nilai- nilai Pancasila tadi maka cita- cita yang luhur bangsa Indonesia,
yaitu Pancasila itu sendiri, akan terwujud
Fungsi Pancasila sebagai tujuan dan cita cita yang akan dicapai Bangsa IndonesiaTujuan
bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila. Dalam hal ini hendak diwujudkan oleh bangsa Indonesiaadalah masyarakat yang
adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah
NKRI yang merdeka, bersatu,berdaulatanrakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang
aman, tenteram,tertib dandinamis,serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang
merdeka,bersahabat dan kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesiayang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa …”
Demikianlah sebagian kalimat dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 yangkonon
katanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konstitusi RepublikIndonesia. Dalam
pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila, sekarang mungkinsudah tidak ada) yang Kang
Kombor terima sejak SD, SMP sampai SMA, ada pelajaran mengenai tujuan negara Republik
Indonesia. Tujuan negara RepublikIndonesia ada empat, yaitu seperti yang disebutkan pada
alinea keempatPembukaan UUD 1945. Keempat tujuan negara itu adalah:
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia artinya Pancasila dijadikan sebagai
cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indonesia, yaitu suatu masyarakat ang
Pancasilais.
Fungsi Pancasila sebagai tujuan dan cita cita yang akan dicapai Bangsa IndonesiaTujuan
bangsa Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.
3.2 SARAN
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan cita-cita yang
terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetaui saja namun melaksanakannya
dalam kehidupan. Dan pendidikan sangat membantu agar cita-cita bangsa dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pancasila-sebagai-cita-cita.html
http://nachabu.ilmci.com/5688/07/cita-cita-dan-tujuan-nasional-pancasila.aspx
https://www.scribd.com/doc/220910889/Fugsi-Pancasila-Sebagai-Tujuan-Dan-Cita-Cita-
Bangsa-Indonesia