Anda di halaman 1dari 15

ARITMATIKA SOSIAL

KELOMPOK 5
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Aritmatika
Dosen Pengampu:Desy Aprima,M.Pd

Disusun Oleh
Agastya Terbit Fortuna
Anisa Hasna Purie
Darma Sastra
Dea Ayu Riyanti
Desitia Nurhalisa
Intan Natarina Putri
Nadila Ulumiyah
Siti Lailatul Muawanah

PROGAM STUDY PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH OKU TIMUR 2020

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul”Aritmatika Sosial” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Aritmatika. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Arima.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

2
Daftar Isi

Cover..............................................................................................................1

Kata Pengantar..............................................................................................2

Daftar isi.........................................................................................................3

Bab I:Pendahuluan........................................................................................4

A.Latar Belakang............................................................................................4

B.Rumusan Masalah......................................................................................4

C.Tujuan.........................................................................................................4

Bab II:Pembahasan(Aritmatika Sosial)..........................................................5

A.Nilai Keseluruhan dan Nilai Per-Unit.......................................................5

B.Harga penjualan.laba dan rugi...................................................................5

C.Rabat, Bruto, Tara, dan Neto.....................................................................7

D.Pajak dan Bunga........................................................................................9

Penutup........................................................................................................11

Daftar Pustaka.............................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Aritmatika sosial merupakan salah satu sub disiplin ilmu matematika yang mempelajari tentang
operasional dasar suatu bilangan yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari.Kali ini kita akan
membahas aritmatika sosial.Dalam melakukan perdagangan, pastinya terdapat keuntungan atau
kerugian yang diterima.Seorang pedagang dikatakan untung atau laba jika harga penjualan lebih
besar daripada harga beli.Dan sebaliknya, jika harga penjualan lebih kecil daripada harga beli,
maka dikatakan rugi.

B.Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan Aritmatika Sosial?


 Apa maksud dari nilai keseluruhan dan nilai per unit?
 Apa yang dimaksud dengan harga penjualan,laba dan rugi?
 Apa itu Rabat,bruto,tara dan neto
 Apa pengertian dari Pajak dan Bunga

C. Tujuan

 Mengetahui apa itu Aritmatika sosial


 Dapat memahami apa yang dimaksud dengan nilai keseluruhan dan nilai per-unit
 Mengetahui apa itu harga penjualan,laba dan rugi
 Mengetahui apa itu Rabat, Bruto,Tara dan Neto
 Dapat memahami apa yang dimaksud dari Pajak dan Bunga

4
BAB II

PEMBAHASAN

ARITMATIKA SOSIAL

Aritmetika sosial adalah peneraapan dari dasar-dasar perhitungan matematika


dalam kehidupan sosial sehari-hari seperti perdagangan, perbankan dan lain-lain.

A.Nilai Keseluruhan dan Nilai Per-Unit


Nilai keseluruhan adalah nilai total dari seluruh unit yang ada, sedangkan nilai per-
unit adalah nilah per satu satuan barang atau produk.
Contoh:
Diketahui harga tiap unit laptop adalah Rp 4.000.000. Sebuah perusahaan akan
membeli 12 laptop untuk operasional kerja.
Tentukan nilai keseluruhan dan nilai per-unit?
Jawab: Nilai per-unit = Rp 4.000.000
Nilai keseluruhan = 12 x Rp 4.000.000 = Rp 48.000.000

B.Harga penjualan.laba dan rugi


 Harga penjualan
Yang dimaksud dengan harga penjualan adalah harga yang ditetapkan dengan
berdasar pada seberapa banyak jumlah uang yang diperoleh saat menjual barang.
 Laba
Laba, keuntungan, atau profit dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama
laba dalam ilmu ekonomi adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya
(biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk biaya kesempatan
yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi
tertentu.Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara
harga penjualan dengan biaya produksi.
 Rugi
Dalam dunia keuangan, rugi diartikan sebagai jumlah pengeluaran atau biaya yang
lebih besar daripada pendapatan/penerimaan. Sedangkan dalam KBBI, definisi rugi
adalah terjual kurang dari harga beli atau modalnya; atau tidak mendapat laba.
Sobat, dalam dunia perdagangan sangat dikenal istilah laba dan rugi. Laba dan
Rugi sangat bergantung pada harga pembelian dan harga penjualan.

5
Rumus Laba dan Rugi:

Laba=Harga jual-harga beli Rugi=Harga beli-Harga jual

Contoh:
Seorang pedagang beras membeli 1 ton beras seharga Rp 9.150.000. Beras tersebut
akan dijual kembali dengan harga Rp 9.500 per kg. Untuk menjual beras tersebut
pedagang tersebut harus menyediakan plastik sebagai pembungkus seharga Rp
67.000. Hitung berapa laba dan ruginya?
Jawab:
Harga beli beras per kg = Harga beli beras + Plastik pembungkus
= Rp 9.150.000 + Rp 67.000
= Rp 9.217.000/ton
= Rp 9.217/kg
Harga jual per kg = Rp 9.500/kg
Harga jual lebih tinggi dibandingkan harga beli, jadi pedagang tersebut laba.
Laba = Rp 9.500 – Rp 9.217
= Rp 283/kg = Rp 283.000/ton

1.Persentase Laba dan Rugi

Untuk mengukur performa penjualan biasanya para pedagang akan menghitung


persentase keuntungan dan kerugian.Rumus Persentase Laba dan Rugi:
Rumus presentasi laba atau rugi:
Persentase laba atau rugi = laba atau rugi / harga pembelian x 100%

Contoh:
Dengan menggunakan contoh diatas, hitunglah persentase laba yang didapat oleh
pedagang beras tersebut?
Jawab:
Persentase laba = Rp 283/ Rp 9.217 x 100%
= 3.07%

6
2.Menghitung Harga Pembelian dan Penjualan

Pernahkah teman-teman mendengar seseorang pedagang berkata bahwa


keuntungan saya penjualan sampai 50%, nah apa artinya bahwa keuntungan yang
didapatkan seorang pedagang tersebut setengah dari harga pembelian. Nah untuk
memahami lebih jelas mengenai hal ini, sobat coba perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Pak Amat menjual rumah dengan keuntungan 15%. Awalnya dia membeli rumah
tersebut seharga Rp 300.000.000. Hitung harga penjualannya?
Jawab:
Persentase laba = (Harga penjualan – Harga Pembelian)/ Harga pembelian x
100%
15% = (Harga penjualan – 300.000.000) / 300.000.000 x 100%
Harga penjualan = (15% x 300.000.000) + 300.000.000
= 45.000.000 + 300.000.000
= Rp 345.000.000

C.Rabat, Bruto, Tara, dan Neto

 Rabat

Rabat atau yang biasa disebut sebagai diskon dapat diartikan sebagai potongan
harga atau pengurangan dari harga yang harus dibayar.
Contoh:
Di sebuah Mall tertuliskan diskon 30% untuk tas dengan harga awal Rp 180.000.
Nah berapa harga tas tersebut setelah mendapatkan diskon?
Jawab:
Harga tas setelah didiskon = Rp 180.000 – (30% x Rp 180.000)
= Rp 126.000
Bruto, Tara, dan Neto

Pengertian dari ketiga istilah tersebut adalah:

 Bruto : berat kotor / berat barang yang ditambah berat pembungkus


Kita akan mulai pembahasan yang pertama yaitu pengertian bruto berikut dengan
contoh soalnya. Bruto adalah berat dari suatu barang beserta dengan tempatnya
atau disebut juga sebagai berat kotor. Misalnya jika berat barang adalah 4,5

7
kilogram (kg) dan berat kalengnya sebagai wadah adalah 1 kilogram (kg) maka
bruto dari barang tersebut adalah 5,5 kilogram (kg). Atau bisa dituliskan seperti
dibawah ini.

Bruto = Netto + Tara

Contoh Soal :

Anik membeli satu drigen minyak goreng dimana berat dari wadahnya adalah 1kg
dan berat dari minyak goreng adalah 45 kg. Berapakah brutonya?
Jawaban: Bruto = 45 kg + 1 kg = 46 kg

 Neto : berat barang saja


Tulisan netto ini adalah yang paling sering bisa kita lihat pada kemasan suatu
barang yang dijual di toko. Mulai dari makanan, minuman, sabun, bedak, pasta
gigi, minyak angin, obat dan masih banyak lagi. Biasanya akan tertera netto 500 gr
yang artinya berat dari barang tersebut tanpa berat kemasannya adalah 0,5
kilogram atau 500 gram. Jadi dalam pembahasan pengertian bruto, tara dan netto
beserta contoh soalnya akan dilanjutkan tentang berat bersih atau netto. Yang
dimaksud dengan berat bersih atau netto adalah berat suatu barang tanpa wadahnya
atau berat barang dikurangi dengan berat tempatnya atau kemasannya.

Netto = Bruto – Tara

Contoh Soal :

Ibu membeli minyak goreng ke warung sembako saat ditimbang dengan kalengnya
beratnya adalah 5,75 kilogram (kg). Setelah itu ibu meminta pada pemilik warung
untuk menimbang kaleng minyaknya saja dan beratnya adalah 0,75 kilogram (kg).
Berapakah nettonya dan persen taranya?

Jawaban :

Netto = Bruto – Tara

Netto = 5,75kg – 0,75kg = 5 kg

% Tara = Tara / Bruto x 100 %

8
% Tara = 0,75/ 5,75 x 100 %

% Tara = 13,04%

 Tara : berat tambahan seperti kotak atau pembungkus

Tara = Bruto – Netto

Tara = % Tara x Bruto

% Tara = Tara / Bruto x 100 %

Contoh Soal :

Ibu membeli gula pasir ke warung saat ditimbang beserta wadahnya beratnya
adalah 2,05 kilogram (kg). Setelah itu ibu meminta tukang warung untuk
menimbang gulanya saja dan beratnya adalah 2 kilogram (kg). Berapakah taranya
dan persentase tara tersebut?

Jawaban :

Tara = Bruto – Netto

Tara = 2,05 kg – 2 kg = 0,05 kg = 50 gram

% Tara = Tara / Bruto x 100 %

% Tara = 0,05 Kg/ 2,05 Kg x 100 % = 2,4%

D.Pajak dan Bunga

 Pajak

Pajak adalah iuran wajib masyarakat kepada negara berdasarkan undang-undang


dengan tidak membalas jasa secara langsung yang digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh:
Pak Tomi membeli kulkas seharga Rp 2.400.000 dan dikenai (PPn) Pajak
Pertambahan Nilai sebesar 10%. Berapa uag yang harus dibayar Pak tomi?
9
Jawab:
PPn = 10% x Rp 2.400.000
= Rp 240.000
Harga yang harus dibayar = Rp 2.400.000 + Rp 240.000
= Rp 2.640.000

 Bunga

Ketika sobat menabung di Bank maka kita akan mendapatkan bunga. Nah jenis
bunga yang akan kita bahas adalah bunga tunggal yaitu yang mendapat bunga
hanya modalnya saja, sedangkan bunganya tidak berbunga lagi.
Rumus perhitungan bunga:
B=WxPxU

Keterangan:
B = Besar bunga (dalam 1 tahun)
W= Waktu lamanya menabung (dalam tahun)
P = Persen bunga
U = Uang yang ditabung
Agar lebih memahami, berikut contoh soal dan pembahasannya:
Contoh:
Bu Ani menabung di bank dengan bunga 15% setahun. Jika yang ditabung Rp
1.250.000. Hitunglah bunga yang diterima setelah 10 bulan
Jawab:
Besar bunga 10 bulan = 10/12 x 15% x Rp 1.250.000
= Rp 156.250

10
B. PENGERTIAN UANG, JENIS-JENIS DAN FUNGSINYA
Sebelum membahas tentang pengajaran Aritmatika Sosial di SD yang berkait
dengan penggunaan uang dalam kehidupan, gambaran sekilas tentang pengertian
uang, jenis-jenis dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Pengertian uang
Ada beberapa pengertian tentang uang, antara lain.
a. Secara umum, uang adalah alat yang dapat diterima untuk melakukan tukar
menukar atau transaksi.
b. Berdasarkan hukum, uang adalah benda yang dirumuskan oleh undang-undang
sebagai alat pembayaran yang sah.
c. Berdasarkan fungsinya dalam kegiatan sehari-hari, uang adalah suatu benda
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
d. Berdasarkan nilainya, uang adalah satuan hitung untuk menyatakan nilai.

2. Jenis-jenis uang.
Uang yang beredar terdiri atas beberapa jenis, sehingga untuk mengetahui masing-
masing jenis perlu suatu pengamatan khusus melalui tinjauan tertentu.
Menurut kenyataannya jenis uang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan nilai yang terkandung dalam bendanya.
Berbicara mengenai nilai uang, maka kita mengenal dua macam nilai, yaitu:
1. Nilai Nominal, yaitu nilai tetap yang dibutuhkan atau dicapkan pada uang kertas
dan logam maupun uang plastik.
2. Nilai intrinsik, ialah nilai sebenarnya yang terkandung dalam benda yang
digunakan sebagai uang tersebut.
Pada benda yang disebut uang, dimana terkandung nilai nominal dan nilai
intrinsiknya akan terdapat kemungkinan:
a. nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya, atau,
b. nilai nominalnya lebih tinggi dari pada nilai intrinsiknya

11
b. Berdasarkan bahan yang digunakan
Berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuat uang dewasa ini kita kenal ada
tiga jenis uang, yaitu:
1) Uang kertas, ialah uang yang terbuat dari kertas dalam ukuran tertentu dengan
nilai nominal tertentu yang bentuknya persegipanjang.
Contoh:
– uang kertas Indonesia, bernilai nominal: Rp 100,00; Rp 500,00; Rp 1.000,00; Rp
5.000,00; Rp 10.000,00; Rp 20.000,00; Rp 50.000,00;
– Uang kertas Amerika Serikat bernilai nominal: $,1; $, 10; $, 20; $,100
2) Uang logam, ialah uang yang terbuat dari logam tertentu seperti emas, perak,
tembaga, nikel, dan sebagainya. Bentuk uang logam ini biasanya bulat pipih
dengan pinggiran bergerigi bergelombang atau rata.
Contoh:
– uang logam Indonesia, bernilai nominal Rp 50,00; Rp 100,00; Rp 500,00
– uang logam Amerika Serikat $, 10; $,0,25; $,0,50; $,1; $,2
3) Uang plastik, ialah uang yang terbuat dari plastik dalam ukuran tertentu yang
bentuknya persegipanjang. Tahun 1993 indonesia telah mempunyai uang plastik
yang bernilai nominal Rp 50.000,00
c. Berdasarkan produk lembaga yang mengeluarkannya.
Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya, jenis uang dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
1) Uang kartal, yaitu uang kertas dan logam yang berlaku sebagai alat pembayaran
yang sah di wilayah negaranya
2) Uang giral, ialah alat pembayaran berupa giro bilyet dan cek yang dikeluarkan
bank kepada seseorang atau badan karena mempunyai simpanan/rekening di bank
yang bersangkutan.
3) Uang kuasi, ialah uang yang tercipta karena adanya simpanan dari nasabah
dalam bentuk simpanan uang berjangka berupa deposito maupun tabungan.
d. Berdasarkan negaranya.

12
Berdasarkan negaranya, maka uang yang dikeluarkan oleh negara sendiri disebut
sebagai mata uang dalam negeri yang secara hukum hanya berlaku di negara yang
bersangkutan. Uang yang dikeluarkan oleh negara lain, oleh karena yang
bersangkutan disebut sebagai mata uang dalam negeri, tetapi oleh negara lainnya
disebut sebagai mata uang asing (Valuta asing).
Jenis mata uang yang nilainya kuat biasanya sering digunakan sebagai alat
pembayaran luar negeri yang diterima secara internasional, misalnya: dollar AS.
3. Fungsi uang sebagai suatu alat

Sesuai dengan fungsi pokoknya, uang ditujukan untuk dijadikan alat utama dalam
memperlancar perdagangan. Sehubungan dengan tujuan tersebut, maka uang dapat
melaksanakan empat fungsi pokok, yaitu sebagai:
a. satuan nilai, antara lain: satuan hitung, nilai ukur umum, dan standar nilai.
Contoh: satuan nilai/moneter di Indonesia disebut Rupiah, satuan nilai di AS
disebut Dollar, dan sebagainya.
Kita juga mengenal adanya satuan mata uang yang terkecil yang hingga saat ini
diadakan perhitungan-perhitungan masih terus berlaku, yaitu sen. Satuan sen
diturunkan dari besaran rupiah yaitu satu rupiah harganya 100 sen. Tetapi mata
uang yang menunjukkan satu sen saat ini tidak kita miliki. Keberlakuan besaran
sen dapat dilihat pada perhitungan uang di bank misalnya bunga tabungan kita
tercatat Rp 325,26 artinya nilai uang tersebut adalah “tiga ratus dua puluh lima
rupiah dua puluh enam sen”
b. alat tukar, atau alat pembayaran yaitu sebagai perantara tukar menukar dalam
perdagangan.
c. alat penimbun kekayaan, yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk
memperoleh barang dan jasa.
d. alat penyelesaian hutang yaitu sebagai standar pembayaran tertunda
Dua fungsi yang disebutkan pertama, yaitu sebagai satuan nilai dan alat tukar
merupakan fungsi primer dari uang, sedangkan dua fungsi yang disebutkan terakhir
merupakan fungsi (derivatif) karena diperoleh dari fungsi primernya.
Penutup

13
Demikialah materi’Aritmatika Sosial’ dari kami kelompok 5, kami harap teman-
teman semua dapat memahaminya.semoga materi yang kami sampaikan ini dapat
menambah wawasan teman-teman semua dan menjadi pengetahuan baru bagi
teman-teman mengenai Artitmatikia Sosial.Untuk lebih dan kurangnya penyajian
isi materi kami mohon maaf,sekian dari kami kelompok 5.Aassalamualaikum
Wr.Wb.

14
Daftar Pustaka
Campbel,N.A.J.B.Rece,and W.G.Mitchell.2003.Aritmatika Jilid
1.Erlangga.Jakarta.
Sabbithah,s. Dan Sulastri.1999.Akutansi Perdagangan., UGM.Yogyakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai