DAFTAR ISI
1.3. Tujuan.........................................................................................................................…….4
2.4.1. Menentukan Harga Pembelian dan Harga Penjualan jika Persentase Untung atau Rugi
Diketahui ...................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari mempelajari aritmatika sosial perdagangan adalan untuk mengidentifikasi istilah
yang berhubungan dengan Aritmetika Sosial yang dilengkapi dengan contohnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penyelesaian :
Harga Jual = Rp440.000,00
Rugi = 10%
Rugi = 10% x Rp440.000,00
= 10/100 x Rp440.000,00
= Rp44.000,00
Harga Beli = Harga Jual + Rugi
=440.100000,00 + Rp44.000,00
= Rp484.000,00
Jadi, harga pembelian ayam atau modalnya adalah Rp484.000,00
2.3.1. Untung
Untung atau Laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga
penjualan lebih dari harga pembelian.
Untung = Harga Penjualan – Harga Pembelian
Contoh Soal:
1. James membeli 30 batang pensil 2B sehargaRp60.000,00. James menjualnya dengan
harga Rp2.500,00 per batang. Apakah James mendapat untung atau rugi? Berapakah
untung atau rugi yang diterima James?
Penyelesaian:
Harga pembelian pensil 2B = Rp60.000,00
Harga penjualan pensil 2B = 30 x Rp2.500,00
= Rp75.000,00
Karena harga penjualan sangat besar, maka James mendapat untung.
Sehingga:
Untung = Rp75.000,00 – Rp60.000,00
= Rp15.000,00
Maka untung yang diterima James sebesar Rp15.000,00
2.3.2. Rugi
Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika harga penjualan
kurang dari harga pembelian.
Rugi= Harga pembelian- Harga penjualan
Contoh soal:
1. Seorang tukang sayur membeli tomat seharga Rp10.000,00 per kg. Selanjutnya tukang
sayur tersebut ya dengan harga Rp6.000,00 kg. Apakah tukang sayur itu mendapat untung
atau rugi?
Penyelesaian:
Harga pembelian per kg = Rp10.000,00
Harga penjualan per kg = Rp6.000,00
Karena harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian, maka tukang sayur tersebut
mendapatkan rugi, bukan untung.
Rugi = Rp10.000,00 – Rp6.000,00 = Rp4.000,00
Maka tukang sayur tersebut mendapatkan kerugian sebesar Rp 4.000,00.
2.4.1. Menentukan Harga Pembelian dan Harga Penjualan jika Persentase Untung
atau Rugi
Diketahui:
a. Jika UNTUNG diketahui, maka berlaku sebagai berikut:
HARGA PENJUALAN = HARGA PEMBELIAN + UNTUNG
HARGA PEMBELIAN = HARGA PENJUALAN – UNTUNG
Contoh Soal:
1. Tio membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp6.500.000,00. Supaya
untung10%berapakah sepeda motor itu harus dijualnya?
Penyelesaian:
Untuk menjawab permasalahan tersebut maka harus dihitung dulu besarnya keuntungan
dalam rupiah sebagai berikut :
Ingat, untung 10% artinya 10% dari harga pembelian.
Jadi:
Untung = 10% x Rp6.500.000,00
= 10/100 x Rp6.500.000,00
= Rp650.000,00
Harga penjualan = Harga pembelian + Untung
= Rp6.500.000,00 + Rp650.000,00
= Rp7.150.000,00
Cara Lain:
Dalam bentuk persen, harga pembelian = 100%
Jadi, Harga penjualan = Harga pembelian + Untung
= 100% + 10%
= 110% Harga pembelian
= 110/100 x Rp6.500.000,00
= Rp7.150.000,00
b. Jika RUGI diketahui, maka berlaku sebagai berikut:
HARGA PENJUALAN = HARGA PEMBELIAN – RUGI
HARGA PEMBELIAN = HARGA PENJUALAN + RUGI
Contoh Soal:
1. Pak Ali adalah seorang pedagang pakaian, ia menjual1 kodi baju dengan harga
Rp600.000,00. Ternyata ia mengalami kerugian sebesar 25%.
a. Berapa harga pembelian 1 kodi baju?
b. harga pembelian 1 buah baju?
Penyelesaian:
a. Harga penjualan (1 kodi) = Harga pembelian (1 kodi) – Rugi
= 100% - 25%
= 75% Harga pembelian (1 kodi)
= 75/100 x Harga pembelian (1 kodi)
Harga pembelian (1 kodi) = 100/75 x Harga penjualan (1 kodi)
= 100/75 x Rp600.000,00
= Rp800.000,00
b. Harga pembelian 1 baju = Harga pembelian 1 kodi : 20
= Rp800.000,00 : 20
= Rp40.000,00
2.5. Rabat (Diskon)
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Dalam pemakaiannya
terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat digunakan oleh produsen
kepada grosir, agen atau pengecer. Sedangkan diskon digunakan oleh grosir, agen atau
pengecer kepada konsumen.
Contoh soal :
1. Sebuah toko buku membeli beberapa jenis buku pelajaran dari suatu penerbit. Buku
matematika dibeli sebanyak 50 buah dengan harga Rp5.000.000,00 dan memperoleh rabat
sebesar 20%. Berapa rupiah yang harus dibayar pemilik toko buku itu ?
Penyelesaian:
Harga beli (B) = Rp5.000.000,00
Rabat = 20%
Rabat pembelian buku = harga beli – rabat pembelian buku
= Rp5.000.000,00 – Rp1.000.000,00
= Rp4.000.000,00
Jadi, pemilik toko buku harus membayar kepada penerbit sebesar Rp4.000.000,00
2.6. Pajak
Pajak adalah suatu kewajiban dari masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaannya
pada negara menurut peraturan yang di tetapkan oleh negara. Pegawai tetap maupun
swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan kena pajak yang disebut pajak penghasilan
(PPh). Sedangkan barang atau belanjaan dari pabrik, deler, grosir, atau toko maka harga
barangnya dikenakan pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN).
Contoh Soal :
1.Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp1.000.000,00 dengan penghasilan tidak
kena pajak Rp400.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 %berapakah gaji
yang diterima ibu tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
Besar penghasilan = Rp1.000.000,00
Penghasilan tidak kena pajak = Rp400.000,00
Penghasilan kena pajak = Rp1.000.000,00 – Rp400.000,00
= Rp600.000,00
Pajak penghasilan = 10 %
Ditanya : Gaji yang Diterima Ibu?
Jawab :
Besar pajak penghasilan = 10 %
= 10% x Rp600.000,00
= 10/100 x Rp600.000,00
= Rp60.000,00
Gaji yang diterima = Rp1000.000,00 – Rp60.000,00
= Rp940.000,00
Jadi, besar gaji yang diterima Ibu adalah Rp940.000,00
2.7. Bruto, Neto, dan Tara
Istilah bruto, neto dan tara sering digunakan pada permasalahan berat barang.Dalam
perdagangan, Bruto Berarti Berat kotor, Neto Berarti berat bersih, dan Tara Sebagai
potongan berat.
BRUTO = NETO + TARA
NETO = BRUTO – TARA
TARA = BRUTO – NETO
Contoh Soal:
1. Ibu membeli 100 kg beras dengan Tara 10% dari Netonya. Berapakah Brutonya?
Penyelesaian:
Diketahui:
Neto = 100 kg
Tara = 100 x 10% = 10 kg
Ditanya : Bruto?
Jawab :
Bruto = Neto + Tara
= 100 kg + 10 kg
= 110 kg
Jadi, Brutonya adalah 110 kg.
2. Sebuah karung Pupuk bertuliskan Bruto 47 kg, Tara 0,5 kg. Berapakah Netonya?
Penyelesaian:
Diketahui:
Bruto 47 kg
Tara 0,5 kg
Ditanya : Neto?
Jawab :
Neto = Bruto – Tara
= 47 kg – 0,5 kg
= 46,5 kg
Jadi, Netonya adalah 46,5 kg.
3. Sebuah karung gabah bertuliskan Bruto 73 kg dan Neto 71,5 kg. Berapakah Taranya?
Penyelesaian:
Diketahui:
Bruto 73 kg
Neto 71,5 kg
Ditanya : Tara?
Jawab :
Tara = Bruto – Neto
= 73 kg – 71,5 kg
= 1,5 kg
Jadi, Taranya adalah 1,5 kg.
Contoh Soal :
1. Pada sekarung besar tertulis Bruto 50 kg dan Neto 44,5 kg. Maka Tara dalam persen
adalah….
Penyelesaian:
Diketahui
Bruto = 50 kg
Neto = 44,5 kg
Ditanya : Tara dalam persen?
Jawab :
Tara dalam kg = Bruto – Neto
= 50 kg – 44,5 kg
= 5,5 kg
Jadi, Tara dalam % = Tara/bruto x 100%
= 5,5/50 X 100%
= 11%
2. Adi membeli pakaian di Ramayana seharga Rp300.000,00. Di Ramayana itu memberikan
diskon 25% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus ia bayar?
Penyelesaian:
Harga sebelum diskon = Rp300.000,00
Diskon 25% = 25% x Rp300.000,00 = Rp75.000,00
Harga setelah didiskon = Rp300.000,00 – Rp75.000,00 = Rp225.000,00
Jadi, Adi harus membayar = Rp225.000,00
Contoh Soal:
1. Pedagang beras antar pulau menyimpan uangnya sebesar Rp.60.000.000,00 di Bank
dengan bunga majemuk sebesar 12% per tahun. Tentukan nilai akhir modal tersebut selama
6 bulan!
Penyelesaian:
mo = Rp60.000.000b
bo (1 thn) = 12%
bo (1 bln) = 12% / 12 = 1%
M6 = mo(1+ bo)
= Rp60.000.000 (1+1%)
= Rp60.000.000 (1+0,01)
= Rp60.000.000 (1,01)
= Rp63.691.209,04
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Makalah ini berisi tentang istilah yang berhubungan dengan Aritmetika Sosial yang
dilengkapi dengan contohnya. Adapun istilah yang dibahas di dalam makalah ini adalah
Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi. Demikian pula, istilah Rabat (Diskon),
Bruto, Neto, Tara, Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk. Istilah-istilah ini merupakan bagian
dari Matematika yang disebut Aritmetika Sosial, yaitu yang membahas perhitungan
keuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari beserta aspek-aspeknya.
3.2. Saran
Kita harus mengerjakan banyak latihan soal yang berhubungan dengan Aritmetika Sosial
agar lebih mengerti dan memahami semua hal yang berkaitan dengan Aritmetika Sosial.
DAFTAR PUSTAKA