Anda di halaman 1dari 29

A.

Peta Konsep ARITMATIKA


SOSIAL

Nilai Suatu Barang

Pembelian Penjualan

untung rugi

Diskon Pajak Bruto Neto Tara


Apa itu aritmatika sosial ?

Aritmatika sosial merupakan penggunaan uang


dalam kehidupan sosial (sehari-hari) dalam tinjauan
materi matematika .
Dalam aktivitas seseorang setiap hari pasti
memerlukan adanya uang untuk memenuhi
kebutuhannya termasuk juga dalam bidang
pemerintahan . Sehingga uang menjadi penentu nilai
dari suatu barang .
Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi,
dan Impas (sama rata)
Ada 3 kemungkinan yang akan terjadi kepada
penjual dan pembeli saat melakukan transaksi,
yaitu :
1) Untung = harga jual > harga beli ; yaitu bisa
dihitung dengan : harga jual – harga beli
2) Rugi = harga jual < harga beli ; yaitu bisa
dihitung dengan : harga beli – harga jual
3) Impas ( sama rata ) = harga jual dan harga
beli sama besarnya ( harga jual=harga beli )
Agar lebih memahaminya, mari kita
perhatikan contoh berikut :
Contoh 1 :
Sebuah toko berjualan burung . 1 ekor burung seharga
Rp.300.000,00 . Pak Rahmad membeli 10 ekor burung
yang akan dijualnya lagi . Pak Rahmad menjual 1 ekor
burung seharga Rp.325.000,00 . Dan ternyata dari 10
burung yang dibelinya, 2 ekor burung mati . Jadi, Pak
Rahmad mengalami kerugian atau keuntungan atau
impas ? Jelaskan dan hitung persentasinya!
Penyelesaian contoh 1
*Pembelian 1 ekor burung Rp.300.000,00
*Membeli sebanyak 10 ekor = 10 x 300.000 = 3.000.000
o Penjualan 1 ekor burung Rp.325.000,00
o Membeli 10 ekor dan 2 ekor mati = 10 – 2 = 8
o Sehingga, 8 terjual habis = 8 x 325.000 = 2.600.000

Untung : harga jual-harga beli = 2.600.000 – 3.000.000


= -400.000
Rugi : harga beli-harga jual = 3.000.000 – 2.600.000 = 400.000
o Persentase rugi = x 100% =

= 13,33%
o Jadi, Pak Rahmat sudah tentu mengalami kerugian yaitu
sebesar Rp.400.000,00 atau sebanyak 13,33%
Contoh 2 :

Satu kodi celana jeans dibeli oleh pedagang


seharga Rp.1.000.000,00 kemudian celana
jeans tersebut dijual lagi oleh Pak Wawan
dengan harga Rp.57.500,000 per celana
jeans . Hitunglah besar keuntungannya dan
berapa persentasenya ?
Penyelesaian contoh 2 :

*) 1 kodi berisi 20 lembar dan per celana jeans dijual


Rp.57.500,00
*) harga beli : 1.000.000 ( 1 kodi )
*)harga jual : 20 x 57.500 = 1.150.000
Untung = harga jual-harga beli
=1.150.000 – 1.000.000 =150.000
Persentase untung = x 100% = x100%
= 15%
Jadi, keuntungan yang diperoleh pembeli tersebut
sebesar Rp.150.000,00 atau sebanyak 15% .
Contoh 3
Bu Susi ingin membelikan anaknya laptop seharga

Rp.8.000.000,00 . Karena ingin mempercantik laptopnya,

Bu Susi membelikan tas laptop dan casing laptop dengan

biaya Rp.500.000,00 . Namun saat diberikan kepada

anaknya, ada keponakannya yang mengingkannya .

Sehingga laptop tersebut dijual kepada orang tua

keponakannya seharga Rp.8.500.000,00 maka tentukan

untung atau ruginya !


Penyelesaian contoh 3 :
Biaya untuk mempercantik laptop termasuk
modal awal ( harga beli )
Harga beli = 8.000.000 + 500.000 = 8.500.000
Harga jual = 8.500.000
Karena harga beli dan harga jual sama, maka
Bu Susi mengalami impas ( sama rata ) yaitu
modal awal kembali .
Menghitung harga jual
Untuk menghitung harga jual, apabila diketahui
harga beli dan persentase keuntungan atau
kerugian dapat digunakan rumus berikut :

1) Pedagang dalam kondisi untung

Harga jual = harga beli

2) Pedagang dalam kondisi rugi

Harga jual = harga beli


Contoh
1) Pak Fathoni membeli sebuah mobil seharga
Rp.50.000.000,00 . Jika Pak Fathoni menginginkan
keuntungan sebesar 5% , tentukan berapa harga jual
mobil Pak Fathoni !

Jawab : Harga jual= harga beli

Harga Jual = 50.000.000

= 50.000.000 2.500.000 = 52.500.000

Jadi, Pak Fathoni harus menjual mobilnya dengan harga


Rp. 52.500.000,00
2) Pak Muchtar membeli jaket kulit seharga
Rp.350.000,00 . Karena membutuhkan uang, ia
menjuanya dan ternyata mendapat kerugian
sebesar 10% . Tentukan harga jual jaket
tersebut!
Jawab :
Harga jual = harga beli
= 350.000
= 350.000
Jadi, Pak Muchtar menjual jaketnya sebesar
Rp.315.000,00
Menghitung harga beli
Untuk menghitung harga beli, apabila diketahui
harga beli dan persentase keuntungan atau
kerugian dapat digunakan rumus berikut :
Pedagang keadaan Pedagang keadaan
untung rugi
Contoh menghitung harga beli
1) Pak Aslan menjual mobil dengan harga
Rp.52.500.000,00 dan ternyata dari penjualan
tersebut, Pak Aslan mendapat untung 5% .
Berapakah harga beli mobil Pak Aslan tersebut ?

Jawab : Harga beli =

Harga Beli = = = 50.000.000

Jadi, harga beli mobil Pak Aslan adalah


Rp.50.000.000,00
2) Seseorang menjual handphone
dengan harga Rp. 900.000,00 . Jika dari
penjualan tersebuat seseoarang itu
mengalami kerugian 20% maka berapa
harga beli handphone tersebut ?
Jawab : harga beli =
Harga beli = =
= 1.125.000
Jadi, harga beli handphone seseorang itu
adalah Rp. 1.125.000,00
Diskon, Pajak, Bruto, Tara, dan Neto

Diskon atau rabat atau korting adalah potongan harga


yang diberikan penjual kepada pembeli

Pajak adalah kewajiban yang harus


dibayar

Bruto sering disebut berat kotor adalah berat


suatu barang dengan kemasannya/tempatnya
Neto atau sering disebut berat bersih adalah berat
suatu barang tanpa kemasan/tempatnya

Tara adalah berat kemasan/tempat suatu


barang

Bruto = neto + tara


Neto = bruto – tara
Tara = bruto – neto
Contoh Diskon, Pajak, Bruto, Tara, dan
Neto
Soal 1

1) Sebuah distro pakaian memberikan diskon 10%


untuk jenis pakaian kemeja dan celana jeans
dengan syarat membayar tunai . Toni mengingkan
celana jeans seharga Rp.175.000,00. Dan
dikenakan pajak penjualan sebesar 5% .
Hitunglah berapa yang harus dibayar oleh Toni ?
Penyelesaian soal 1
• Harga celana jeans Rp.175.000,00
• Diskon sebesar 10% dan pajak penjualan sebesar 4%
maka, untuk menghitungnya adalah :
• Diskon = Persen Diskon x Harga Barang
= = 17.500
• Harga setelah diskon = 175.000 – 17.500 = 157.500
• Pajak = Persen Pajak x Harga Barang = 175.000
= 7.000
• Harus dibayar = Harga setelah diskon + Pajak
= 157.500 + 7.000 = 164.500
Jadi, yang harus dibayar Toni sebesar Rp.164.500,00
Soal 2
2) Seseorang meminjam uang di koperasi
sebesar Rp. 6.000.000,00 dan diangsur
selama 12 bulan dengan bunga 1% tiap
bulan. Berapa angsuran tiap bulannya ?
Penyelesaian soal 2
• Pinjaman Rp.6.000.000,00 diangsur
selama 12 bulan
• Bunga per bulan 1%
• Angsuran per bulan ( tanpa bunga ) :
= = 500.000
• Karena per bulan ada bunga 1% maka,
angsuran per bulan ( dengan bunga ) :
= x 6.000.000 = 60.000
• Total angsuran tiap bulan = 500.000 + 60.000
= 560.000
Jadi, angsuran tiap bulan sebesar Rp. 560.000,00
Soal 3
3) Ibu membeli satu karung beras berisi 25kg .
Setelah beras dikeluarkan dari karung dan
ditimbang lagi beratnya hanya 24kg .
Tentukanlah persentase Tara !

Jawab : Bruto=25kg ; Neto=24kg

Tara = bruto – neto = 25 – 24=1

Persentase Tara = x100% = x100%= 4%

Jadi, persentase Tara adalah 4%


Soal 4
4) Pak Slamet membeli gula pasir satu karung
dengan berat keseluruhan 50kg dan tara 1% .
Jika harga 1kg gula pasir seharga Rp.11.500,00
maka tentukan uang yang harus dibayar Pak
Slamet !
Jawab : Tara 1%= x50= 0,5kg
Neto = bruto – tara = 50 – 0,5 = 49,5kg
Harga yang harus dibayarkan = 49,5 x11.500
= 569.250
Jadi, harga yang harus dibayar Pak Slamet
untuk membeli gula pasir adalah Rp.569.250,00
Bunga Tunggal
Bila besar uang yang ditabung mula-
mula M, bank memberi bunga
tunggal p% pertahun dan menabung t
tahun, maka:
Bunga selama 1 tahun = M x p%
Bunga selama t tahun = M x p% x t
Bunga selama t bulan = M x p/12% x t
Jumlah Tabungan seluruhnya = M +
Bunga
contoh
Soal 1
Anita menyimpan modal di koperasi dengan
bunga 8% per tahun. Setelah 1 tahun Anita
menerima bunga sebesar Rp 20.000,00. Besar
modal simpanan Anita di koperasi adalah….
a. Rp 160.000,00
b. Rp 208.000,00
c. Rp 220.000,00
d. Rp 250.000,00
Pembahasan

Bunga = 8% per tahun = Rp 20.000,00


100
Modal = x Rp 20.000,00
8
Modal = 100 x Rp 2.500,00
= Rp 250.000,00
Modal awalnya adalah Rp 250.000,00
Soal 2
Dony menyimpan uang deposito sebesar Rp
2.000.000,00. suku bunga per tahun 9% dengan
pajak 20%. Besar bunga yang diterima Donny
selama 1 tahun adalah….
a. Rp 180.000,00
b. Rp 144.000,00
c. Rp 72.000,00
d. Rp 36.000,00
Pembahasan

Deposito = Rp 2000.000,00
Bunga = 9% per tahun
Pajak = 20%
80 9
Bunga 1 tahun = × x 2.000.000,00
100 100

= 720 x Rp 200,00
= Rp 144.000
SEMOGA BERMANFAAT
dan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai