Anda di halaman 1dari 9

TIU - Aritmatika Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah-istilah perdagangan seperti harga
pembelian, harga penjualan, untung dan rugi. Demikian pula, istilah impas, rabat (diskon),
bruto, neto, tara, dan bonus. Istilah-istilah ini merupakan bagian dari Matematika yang disebut
aritmetika sosial, yang membahas perhitungan keuangan dalam perdagangan dan kehidupan
sehari-hari beserta aspek-aspeknya.

A. Perhitungan Untung dan Rugi

1. Pengertian untung dan rugi


Berikut ini adalah pengertian dari istilah-istilah dalam untung dan rugi:

• Harga pembelian adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau
memperoleh suatu barang.
• Harga penjualan adalah sejumlah uang yang diterima sebagai pengganti dari barang
yang dijual.
• Untung (laba) adalah keadaan yang terjadi bila harga jual lebih tinggi dari harga beli.
• Rugi adalah keadaan yang terjadi apabila harga jual lebih rendah dari harga beli.
• Impas adalah keadaan dimana harga penjualan sama dengan harga pembelian
(kembali modal).

2. Persentase untung dan rugi


Seringkali untung atau rugi dalam soal dinyatakan tidak dalam besaran jumlah, melainkan
dalam bentuk persentase.

B. Perhitungan Bunga
TIU - Aritmatika Sosial

Bunga merupakan balas jasa berupa keuntungan yang diberikan oleh :

• bank kepada nasabah (penabung) atas tabungannya; dan


• nasabah kepada bank atas pinjamannya.

Bunga yang akan kita pelajari pada bab ini hanyalah bunga tunggal, yaitu bunga yang didapat
atas modal awal saja. Sedangkan bunga majemuk lebih kompleks dari bunga tunggal dan
belum pernah dimunculkan dalam usm sebelumnya.

C. Rabat (Diskon), Bruto, Neto dan Tara

• Bruto adalah berat barang dengan kemasannya (berat kotor).


• Neto adalah berat barang tanpa kemasannya (berat bersih).
• Tara adalah berat kemasannya saja.
• Rabat (diskon) adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli.
TIU - Aritmatika Sosial

Untuk mempermudah pemahaman terhadap bruto, neto dan tara perhatikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari dibawah ini :

• Berat parfum dengan botolnya disebut bruto.


• Berat cairan parfumnya saja disebut neto.
• Berat botolnya saja disebut tara.

Sering kita jumpai di pusat perbelanjaan memberikan diskon ganda yang menarik seperti
“Diskon 40% + 20%” atau lebih ekstrim lagi “Diskon 50% + 50%”. Sebagian orang mungkin
langsung berpikir 50 + 50, artinya 100 dong alias free alias gratis. Tapi kok begitu dibawa ke
kasir, produk yang free tadi tetap dibayar ya? Hehe. Begitulah diskon ganda atau additional
discount. Arti 50% + 50% bukan berarti diskonnya jadi 100% melainkan setelah dihitung-
hitung jadi 75%. Bagaimana caranya?

Pertama, kita akan menghitung diskon awal, yaitu 50%. Kemudian diberikan diskon lagi
sebesar 50%, maka diskon kedua akan kita kalikan dengan sisa setelah diskon awal, yaitu
50% (100% - 50%). Jadi jumlah diskon yang kedua adalah 50% x 50% = 25%.

INGAT
Kalikan diskon dengan harga jual/beli sebelum diskon.
Diskon 1 x Harga Jual/Beli;
Diskon 2 x Harga sebelum diskon 2 (sisa setelah diskon pertama);
Diskon 3 x Harga sebelum diskon 3 (sisa setelah diskon 2);
Begitu selanjutnya;

Jika ditanyakan total diskon, maka jumlahkan semua diskon tersebut. Namun, jika yang
ditanyakan adalah harga jual/beli akhir (setelah diskon) adalah 100% dikurangi dengan total
semua diskon tersebut.
TIU - Aritmatika Sosial

Contoh lainnya :
Sebuah toko memberikan diskon 30% lalu memberikan diskon lagi sebesar 20% untuk
sepasang sepatu yang harga awalnya Rp100.000. Hitunglah jumlah total diskon yang
diberikan dan jumlah yang harus dibayarkan oleh pembeli.

• Diskon 1 = 30%
• Diskon 2 = (100% - 30%) x 20% = 14%
• Total diskon = 30% + 14% = 44%
• Total setelah diskon 100% - 44% = 56%
• Maka, jumlah uang yang harus dibayar oleh pembeli adalah 56% x Rp100.000 =
Rp56.000.

TIPS :

• Jangan menghapal rumus, karena besar potensinya kita akan lupa rumus tersebut
apalagi dengan jumlah rumus yang banyak. Cobalah untuk mengilustrasikannya dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya saat kita membeli pulpen atau lainnya.
• Dalam mengerjakan soal, tentukan terlebih dahulu alur penyelesaiannya agar lebih
mudah. Misalnya, menentukan terlebih dahulu harga jual/beli dan dilanjutkan dengan
diskon, persentase untung/rugi dan sebagainya.
• Biasanya dalam soal, jumlah barang tidak diberikan dalam bentuk unit melainkan
dalam satuan ukuran jumlah, misalnya lusin, rim, kodi dan lainnya. Sehingga kita juga
perlu untuk mempelajari satuan ukuran tersebut.

Contoh soal

1. Seorang anak bernama Intan membeli baju seharga Rp. 100.000,00 dengan diskon 25% +
40% dan celana seharga Rp 100.000,00 dengan diskon 55%. Jika m adalah harga baju setelah
diskon dan n adalah harga celana setelah diskon maka ...

a. 𝑚 > 𝑛
b. 𝑚 − 𝑛 = 10.000
c. 𝑚 + 𝑛 = 100.000
d. 𝑚 < 𝑛
e. 𝑚 = 𝑛

Jawab :

• m = 100.000 x (1 – 25%) x (1 – 40%)


m = 100.000 x 75% x 60%
m = 45.000
• n = 100.000 x (1 – 55%)
n = 100.000 x 45%
n = 45.000
• maka m = n

2. Seorang anak bernama Intan membeli 27 kg minyak dengan total harga Rp 351.000. Jika
sepertiga minyak dijual dengan harga Rp 15.000/kg dan sisanya dijual dengan harga Rp
14.000/kg, berapa persen keuntungan yang diperoleh intan ?
TIU - Aritmatika Sosial

a. 10,26%
b. 12,06%
c. 16,02%
d. 12,6%
e. 10,62%

Jawab :

• Penjualan sepertiga minyak (9kg) = Rp 15.000 x 9 = Rp 135.000


• Penjualan dua pertiga minyak (18kg) = Rp 14.000 x 18 = Rp 252.000
• Total penjualan minyak Rp 387.000 dan keuntungannya Rp 36.000
• Maka persentase keuntungan Intan adalah 10,26% (36.000/351.000 x 100%)

3. Seorang pengusaha berencana untuk menghasilkan keuntungan setelah pajak pada tahun
2014 sebesar 30% dari penjualan. Jika besarnya pajak adalah 20% dari keuntungan sebelum
pajak dan semua biaya sebesar Rp 500 juta, berapa minimal penjualan yang harus dicapai
untuk memperoleh keuntungan seperti yang direncanakan?

a. Rp 1,6 miliar
b. Rp 1,5 miliar
c. Rp 1,2 miliar
d. Rp 1 miliar
e. Rp 800 juta

Jawab :

• misalnya U = untung, B = biaya, P = penjualan


• U = P – B
U = P – 500 (sebelum pajak)
• setelah pajak
U = 80% (P – 500)
30%P = 80% (P – 500)
3P = 8 (P – 500) = 8P – 4000
5P = 4000
P = 800
• maka penjualan minimal yang harus dicapai adalah 800 juta.

4. Pak Bandi memancing di kolam dengan membayar Rp 30.000/jam. Setiap 10 menit ia


mampu mendapatkan 0,4 kg ikan. Ia hanya membawa pulang ikan sebanyak 1 kg dan
sisanya ia jual dengan harga Rp 20.000/kg. Jika pak Bandi hanya membawa uang Rp 50.000
saat memancing dan ia hanya memancing selama satu jam, maka uang yang dibawanya
pulang sebesar ...

a. Rp 2.000
b. Rp 20.000
c. Rp 28.000
d. Rp 32.000
e. Rp 48.000

Jawab :
TIU - Aritmatika Sosial

• Dalam satu jam pak Bandi mendapat ikan sebanyak 2,4 kg (0,4 x 6).
• Jumlah ikan yang dijualnya sebanyak 1,4 kg dengan harga Rp 28.000 (1,4 x 20.000)
• Maka jumlah uang yang dibawa pulang pak Bandi adalah Rp 48.000 (50.000 –
30.000 + 28.000)
TIU - Aritmatika Sosial

Latihan Soal Aritmatika Sosial

1. 5/8 + ¾ sama banyak dengan ...


a. 1,275
b. 11/8
c. 13/8
d. 1,475
e. 23/16
2. 15% x 480.000 adalah?
a. 7200
b. 720000
c. 72000
d. 150000
e. 15000
3. 15% x 0,009 adalah?
a. 1,35x10-1
b. 1,35x10-2
c. 1,35x10-3
d. 1,35x10-4
e. 1,35x10-5
4. ¾ + 40% x √(32+16) = ?
a. 11/4
b. 2,5
c. 13/4
d. 10 ¾
e. 9 1/4
5. Rudi membeli 2,5 kg gula pasir, 5 liter minyak tanah dan 7 bungkus garam. Harga gula
Rp16.000/ kg, minyak tanah Rp8.000/liter, dan garam 4.000/bungkus. Jika Rudi
membayar dengan selembar uang Rp100.000 ditambah 2 lembar uang Rp20.000, berapa
kembalian yang diterima Rudi?
a. 32000
b. 108000
c. 140000
d. 48000
e. 16000
6. Harga jas almamater setelah dikenakan diskon25% adalah 150.000. berapa harga asli jas
almamater tersebut?
a. 150000
b. 187500
c. 200000
d. 175000
e. 250000
7. Harga sebelum diskon adalah Rp200.000, dan harga setelah diskon adalah Rp165.000.
Berapa diskon yang didapat?
a. 15%
b. 17,5%
c. 20%
d. 22,5%
e. 25%
8. Harga suatu gadget elektronika dalah 3.455.000. Karena ada krisis ekonomi yang melanda
dunia secara besar-besaran, harga seluruh barang elektronik terkena inflasi sebesar 20%.
Berapakah harga gadget elektronik setelah masa inflasi?
TIU - Aritmatika Sosial

a. 2.764.000
b. 3.455.000
c. 4.146.000
d. 6.910.000
e. 7.916.000
9. 600.000 : 0,82% = ?
a. 73170731
b. 731707
c. 7317
d. 73
e. 7
10. 100/0,006 x 0,006% = ?
a. 0,1
b. 0,01
c. 1
d. 100
e. 1000

11. Pak Nurman seorang pedagang. Ia mencampur k kg kedelai seharga l rupiah per kg
dengan m kg kacang seharga n rupiah per kg. Berapakah harga jual kacang campuran jika
ia berharap memperoleh laba Rp 500 per kg?
a. (l + n)/ (k + m) + 500
b. (kl + mn)/ (k + m) +500
c. (l + n + 500)/(k + m)
d. (k + l)/(m + n) + 500
e. Tidak dapat ditentukan

12. Biaya untuk memproduksi VCD Briptu Karman setiap x unit adalah B(x)= 340x + 35000
rupiah, sedangkan harga jual untuk setiap x unit adalah H(x) = 345x rupiah. Jika barang
yang diproduksi pasti laku terjual, maka perusahaan mulai memperoleh keuntungan
apabila menjual minimal….
a. 1001 unit
b. 3001 unit
c. 5001 unit
d. 6001 unit
e. 7001 unit
13. Eko adalah pengusaha fotokopi yang tiap hari menghabiskan 2 rim kertas seharga
Rp80.000.000. Biaya fotokopi adalah Rp125 per lembar, sedang harga jual eceran adalah
Rp100 per lembar. Jika hari ini ia telah memfotokopi 5 buah buku @ 160 lembar dan
terdapat 5% kertas yang rusak sehingga tidak layak pakai, berapa laba/rugi nya Eko?
A. Rp30.000
B. Rp35.000
C. Rp40.000
D. Rp45.000
E. Rp50.000
14. Pak Rebo membeli beberapa ekor sapi seharga Rp 6 juta dan menjualnya semua
seharga Rp 7.500.000 dengan memperoleh keuntungan sebesar Rp 300.000 untuk setiap
ekor sapi. Berapa ekor sapikah yang dibeli dan dijualnya?
a. 20
b. 15
c. 10
d. 8
TIU - Aritmatika Sosial

e. 5
15. Sebuah penelitian dari Prof. Dr. Johny Timbunan, Ak, MFA mengenai pola konsumsi
sejenis barang menunjukkan bahwa setiap kenaikan harga 8x persen, pembelian turun
menjadi x persen. Jika saat ini harga barang tersebut adalah Rp 10.500,00 per buah,
berapakah harga harus dinaikkan agar konsumsi turun sebesar 2%?
a. Rp 420,00
b. Rp 960.00
c. Rp 1.050,00
d. Rp 1.680,00
e. Rp 1990,00

Anda mungkin juga menyukai