Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 MARTAPURA
NPSN : 69 753 240
Jalan Taruna Praja RT. 05 RW. 02 Cindai Alus Martapura Kota 70612 Kab. Banjar
email: smpn6martapura , webside: https://smpn6martapura.sch.id

LEMBAR PERSETUJUAN KEPALA SEKOLAH


Setelah membaca, dan memperhatikan paparan dalam Modul Matematika SMP Kelas 7
Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 yang ditulis oleh saudara :
1. Nama : Endang Susanti, S.Pd
2. NIP : 19810217 200904 2 002
3. Pangkat/Gol. : Penata/ IIIc
4. Unit Kerja : SMP Negeri 6 Martapura
5. Jabatan : Guru Muda
6. Tugas Utama : Guru Mata Pelajaran Matematika

Maka saya menyatakan bahwa Modul ini memenuhi kelayakan dan dinyatakan sah untuk
diberlakukan sebagai pedoman kegiatan guru di SMPN 6 Martapura ini selama satu semester
ke depan .

Martapura, 10 Januari 2022


Plt. Kepala Sekolah

Muhammad Toha, M.Pd. I


NIP. 19740114 199903 1 007

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan modul Matematika kelas 7 Semester 2 dengan
Materi Aritmatika Sosial. Disekolah Peserta didik telah menggunakan buku teks
pokok untuk belajar, dengan buku tersebut juga para pengajar dapat melakukan
penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotor para peserta didik. Modul
matematika ini penulis susun sebagai pelengkap dari buku teks pokok yang
sudah dimiliki oleh peserta didik.
Modul matematika ini menyajikan materi Aritmatika sosial beserta
penjelasan singkat, contoh soal dan uji kompetensi yang diharapkan dapat
digunakan oleh pengajar untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta
didik tentang materi aritmatika yang telah diajarkan.
Akhirnya penulis berharap modul ini dapat bermanfaat bagi peserta didik,
pengajar ataupun pembaca modul ini untuk menguasai konsep – konsep dasar
maupun penerapan aplikasinya dalam KBM. Tak ada gading yang tak retak,
kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, penulis menyadari bahwa modul ini
tidaklah sempurna, untuk itu dengan senang hati penulis senantiasa menerima
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai modul ini demi
penyempurnaan modul yang akan datang. Ucapan terimakasih tak lupa penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan modul ini.

Martapura, Januari 2022


Penulis,

Endang Susanti, S.Pd


NIP. 19810217 200904 2 002

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN KEPALA SEKOLAH …………………………………………………. 1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………… 2
A. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………………………………. 3
B. Materi Pembelajaran Perbandingan ………………………………………………………… 3
I. Arti Perbandingan
3
…………………………………………………………………………………
II. Perbandingan Senilai…………………………………………………………………………. 9
III.Perbandingan Berbalik Nilai………………………………………………………………. 11
C. Evaluasi …………………………………………………………………………………………………… 16
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………… 21

MATERI
ARITMETIKA SOSIAL

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui aktivitas belajar mandiri peserta didik diharapkan dapat


menganalisis situasi terkait aritmatika sosial serta dapat menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan aritmetika sosial dalam kehidupan
sehari – hari dengan tepat. Dengan kegiatan pembelajaran ini peserta didik
diharapkan dapat memiliki rasa ingin tahu dan percaya diri dalam
menyelesaikan situasi terkait aritmetika sosial dan dapat menumbuhkan jiwa
kewirausahaan peserta didik. Dengan mempelajari materi ini maka peserta
didik diharapkan dapat :
1. Menentukan nilai tiap unit barang.
2. Menentukan nilai keseluruhan suatu barang.
3. Menentukan harga jual dan harga beli dalam perdagangan.
4. Menentukan besar keuntungan dalam kegiatan perdagangan.
5. Menentukan besar kerugian dalam kegiatan perdagangan.
6. Menentukan persentase untung.
7. Menentukan persentase rugi.
8. Menentukan bruto, neto, tara, dan diskon
9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pajak
10. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan.

B. Peta kompetensi dan aktivitas

Gambar 1. Peta Kompetensi Pembelajaran 1


1. Harga Beli, Harga Jual, Untung dan Rugi

1.1.Nilai suatu barang


Pernahkah kalian ikut dengan ibu kalian pergi ke swalayan,
supermarket atau pasar tradisinal, disana banyak barang – barang yang
dijual dan banyak juga para pedagangang yang menjajakan barang
dagangannya. Untuk melakukan trnsaksi di pasar biasanya menggunakan
alat tukar berupa mata uang, diamana mata uang Indoneseia adalah
Rupiah. Materi matematika yang menyangkut kehidupan sosial,
terutamapenggunaan mata uang dikenal dengan nama “Aritmetika Sosial”.
Dalam masyarakat modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan
penggunaan uang. Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan penggunaan
uang, baik digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangga,
kegiatan usaha perorangan dan badan, maupun dalam bidang
pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang. Berikut
ini gambar penggunaan mata uang sebagai alat tukar barang.

Nilai keseluruhan suatu barang dan nilai perunit barang :


a. Nilai Keseluruhan = banyak unit X nilai per unit
nilai keseluruhan
b. Banyak unit =
nilai per unit
nilai keseluruhan
c. Nilai per unit =
Banyak unit
Contoh Soal :
Pak Triyono membeli keperluan kantor di toko alat tulis Kartika dengan
rincian sebagai berikut :
20 kotak spidol hitam dengan harga Rp60.000,00, 14 buah buku tulis
dengan harga Rp70.000,00 dan 10 rim kertas HVS F4 dengan harga
Rp480.000,00.
a. Berapakah uang yang harus dibayar Pak Triyono untuk seluruh
barang yang dia beli.
b. Apabila Pak Triyono hanya membeli 1 kotak spidol hitam, 1 buah
buku tulis dan 1 rim kertas HVS F4, berapa uang yang harus
dibayar Pak Triyono ?
Jawaban :
a. Nilai keseluruhan yang dibayar Pak Triyono = Rp60.000,00 +
Rp70.000,00 + Rp480.000,00 = Rp610.000,00
Rp 60.000,00
b. Harga 1 kotak spidol hitam = =Rp3.000,00
20
Rp 70.000,00
Harga 1 buku tulis = =Rp5.000,00
14
Rp 480.000,00
Harga 1 rim kertas HVS = = Rp48.000,00
10
Jadi harga keseluruhannya adalah:
= Rp3.000,00 + Rp5.000,00 + Rp48.000,00=Rp56.000,00
1.2. Harga pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi

Dalam kegiatan pembelajaran kali ini, kalian akan menonton sebuah


video atau menelaah gambar ilustrasi untuk mengenal dan menganalisis
situasi terkait aritmatika sosial dalam penjualan dan pembelian. Jika
kalian memiliki akses internet, silahkan kalian simak video yang ada pada
link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=Qqrcqf4Hnh4
sebagai acuan untuk mengisi tabel 1 dan tabel 2. Bagi kalian yang tidak
mempunyai akses internet, silahkan kalian telaah ilustrasi berikut :
1. Menurut kalian , apa yang dimaksud dengan jual beli ?
2. Barang apa saja yang dibeli oleh pemilik Toko Berkah dan berapakah
harga belinya ? Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan informasi yang
kalian dapatkan dari video atau gambar ilustrasi yang telah tersedia !
No Nama Barang Harga Beli

Total Biaya
Tabel 1. Data Pembelian Barang

No Nama Barang Harga Beli satuan Harga Jual

Tabel 2. Data Pembelian Barang

3. Jika seluruh barang di toko Berkah terjual habis, berapakah total


keuntungan atau kerugian yang diperoleh pemilik toko ?

No Nama Barang Kerugian Keuntungan


1
2
3
4
Keuntungan
Kerugian
Total Keuntungan
Tabel 3. Data Keuntungan
Dalam kehidupan sehari – hari sering kali kita menjumpai atau
melakukan aktifitas jual beli atau perdagangan seperti uraian kegiatan
diatas. Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli. Jika kita ingin
memperoleh barang yang kita inginkan, maka kita harus melakukan
pertukaran utuk mendapatkannya. Misalnya penjual menyerahkan barang
kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai
pengganti barang kepada penjual.
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi di pasar.
Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian, sedangkan
harga hasil penjualan barang disebut harga penjualan. Dalam
perdagangan sering terjadi kemungkinan yaitu pedagang mendapat
untung dan rugi.
a. Untung ( U )
Untung adalah selisih antara harga penjualan dan harga pembelian,
keuntungan akan diperoleh apabila harga pembelian lebih kecil dari
harga penjualan ( Hb < Hj ). Besarnya untung yang diperoleh dapat
dihitung dengan rumus berikut :
Keterangan : U = Besar Keuntungan
U = Hj – Hb Hj = Harga penjualan
Hb = Harga pebelian
b. Rugi ( R )
Rugi adalah selisih antara harga penjualan dan harga pembelian,
kerugian akan diperoleh jika harga pembelian lebih besar dari harga
penjualan ( Hb > Hj ). Besar nya kerugian yang diperoleh dapat
dihitung dengan rumus berikut :

Keterangan : R = Besar Kerugian


R = Hb – Hj Hj = Harga penjualan
Hb = Harga pebelian
Contoh Soal :

1. Seorang pedagang membeli selusin buku tulis seharga


Rp42.000,00. Kemudian selusin buku tulis tersebut dijual dengan
harga Rp85.000,00.
a. Untung atau rugikah pedagang tersebut
b. Berapa besar keuntungan atau kerugiannya.
Jawaban :
Diketahui : harga pembelian(Hb) = Rp42.000,00
Harga penjualan(Hj) = Rp85.000,00
a. Hb > Hj maka pedagang memperoleh keuntungan
b. Besar keuntungannya adalah :
U = Hb – Hj = Rp85.000,00 – Rp 42.000,00=Rp43.000,00

2. Pak Hamzah membeli sepeda motor seharga Rp12.800.000,00.


Empat tahun kemudian sepeda motor tersebut dijual dengan harga
Rp9.185.000,00.
a. Untung atau rugikah Pak Hamzah
b. Berapa besar keuntungan atau kerugiannya
Jawaban :
a. Hb < Hj maka pedagang memperoleh keuntungan
b. Besar kerugiannya adalah :
R = Hj – Hb
= Rp12.800.000,00 – Rp 9.185.000,00=Rp3.615.000,00
1.3. Persentase Untung dan Rugi
Pada Persentase untung berarti untung disbanding dengan harga
pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibandingkan harga
pembelian.
Cara menghitung persentase keuntungan atau kerugian dapat
menggunakan rumus berikut :
U
Persentase Keuntungan =
Hb
x 100%

R
Persentase Kerugian =
Hb
x 100%

a. Menghitung harga penjualan


Dalam menghitung harga penjualan (Hj) apabila diketahui harga
pembelian(Hb) dan persentase keuntungan (%U) atau persentase
kerugian(%R) dapat digunakan uraian berikut ini.
*Pedagang Dalam kondisi Untung

Hb x U
Dalam kondisi untung : Hj = Hb +
100

Ingat : U = Hj – Hb

*Pedagang dalam kondisi rugi


Hb x R
Dalam kondisi rugi : Hj = Hb –
100

Ingat : R = Hb – Hj

b. Menghitung harga pembelian


Pada saat kita merumuskan harga penjualan diperoleh :
*Pedagang dalam kondisi untung (%U)

100 x Hj
Dalam kondisi untung : Hb =
100+U

* Pedagang dalam kondisi rugi (%R)

100 x Hj
Dalam kondisi rugi : Hb =
100−R
Contoh Soal :
1. Seorang pedagang membeli 20 pasang sepatu dengan harga
Rp120.000 per pasang. Apabila pedagang itu menghendaki untung
10%. Tentukan hargga penjualan satu pasang sepatu tersebut.
Cara I:
Diketahui : Hb=20 x Rp120.000,00 = Rp2.400.000,00
%U = 10%( U=10)
Ditanyakan :Hj =. . . . ?
Jawab:

Hb x U Rp 2.400 .000,00 x 10
Hj = Hb +
100
= Rp2.400.000,00 + 100
=Rp2.400.000,00 + Rp240.000,00
=Rp2.640.000,00
Rp 2.640 .000,00
Harga penjualan satu pasang sepatu =
20
= Rp132.000,00
2. Pak Jaya membeli sebuah kursi kantor seharga B rupiah. Sebulan
kemudian ia menjualnya kepada Pak Eko dengan harga
Rp325.000,00. Berapakah Pak jaya membeli kursi tersebut apabila
Pak Jaya memperoleh keuntungan 25% ?
Jawaban :
Hj = Rp325.000,00 dan %U = 25%(U = 25)
100 x Hj 100 x Rp325.000,00
Hb =
100+U
=
100+25
= Rp260.000,00

Jadi harga pembelian kursi kantor yang dibeli Pak Jaya adalah
Rp260.000,00

3. Pak Rahmad membeli peralatan pemotong rumput seharga B


rupiah. Setahun kemudian dijual kepada temannya dengan harga
Rp800.000,00. Setelah diperiksa nota pembeliannya, ternyata Pak
Rahmad rugi 20%. Berapakah harga pembelian peralatan
pemotong rumput tersebut ?
Jawaban :
Hj = Rp800.000,00 dan %R = 20% (R=20)

100 x Hj 100 x Rp800.000,00


Hb = = =Rp1.000.000,00
100−R 100−20

Jadi, Pak Rahmad membeli peralatan menyelam tersebut seharga


Rp1.000.000,00

4. Seorang pedagang membeli 3 kodi pakaian dengan harga


Rp900.000,00 per kodi. Ia menjual dengan harga Rp648.000,00
perlusin. Jika seluruh pakaian habis terjual, untung atau rugikah
pedagang tersebut dan berapa persentase keuntungan atau
kerugian yang diperoleh pedagang itu ?

Jawaban :
Cara I :
Menggunakan harga seluruhnya,
Harga pembelian = Rp900.000,00 x 3
= Rp2.700.000,00
Harga penjualan
= Rp648.000,00 x 5 (3kodi = 5 lusin)
= Rp3.240.000,00
Oleh karena Harga penjualan lebih besar dari harga pembelian
(Hj>Hb) maka pedagang tersebut Untung.
Untung = U = Hj – Hb = Rp3.240.000,00 – Rp2.700.000,00
= Rp540.000,00
U
%U = Hb x 100%
Rp 540.000,00
= x 100% =20%
Rp 2.700 .000,00

Cara II :
Menggunakan harga perunit.
Harga pembelian = Rp900.000,00 : 20
= Rp45.000,00per unit
Harga penjualan = Rp648.000,00 : 12
= Rp54.000,00per unit
Untung = U = Hj – Hb = Rp54.000,00 – Rp45.000,00 = Rp9.000,00
per unit.
U
%Untung =
Hb
x 100% = Rp 9.000,00
Rp 45.000
x 100%= 20%

Uji Kompetensi 1
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Nilai dari 50% dari Rp7.500,00 adalah . . . .
a. Rp1.875.000,00
b. Rp2.875.000,00
c. Rp3.750.000,00
d. Rp5.625.000,00

2. Harga 4 pak buku tulis Rp80.000,00. Aulia membeli buku itu dengan
selembar uang Rp50.000,00. Berapa buku yang bisa dibeli Aulia dan
berapa rupiah uang kembaliannya ? ( 1 pak = 10 buah )
a. 1 pak dan kembaliannya Rp20.000,00
b. 2 pak dan kembaliannya Rp10.000,00
c. 1 pak dan kembaliannya Rp10.000,00
d. 2 pak dan kembaliannya Rp20.000,00

Anda mungkin juga menyukai