Anda di halaman 1dari 3

MATEMATIKA TEKNIK

Materi Pekan ke-4 (27 Februari 2023, 20.30-22.10 WIB)

KELAS MALAM

Dosen Pengampu: Hendra Butar Butar & Naufal Abdurrahman Prasetyo

HUKUM DASAR ARITMETIKA SOSIAL

Aritmetika sosial merupakan salah satu materi matematika yang mempelajari operasi dasar suatu
bilangan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan
jual beli atau perdagangan sering dijumpai. Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli.

Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran
untuk mendapatkannya. Misalnya penjual menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya
pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang kepada penjual. Seorang pedagang membeli
barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga
pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan. Adapun ciri-ciri
dari aritmatika sosial adalah:

1. Materi aritmatika sosial ini selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

2. Materi ini berkaitan dengan perekonomian dan perdagangan serta transaksi jual-beli.

3. Pada materi ini, terdapat harga keseluruhan, harga per unit, dan harga sebagian. Setelah itu
juga terdapat harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi serta rabat (diskon), bruto,
tara, dan netto.

4. Perhitungan dalam materi ini menggunakan konsep aljabar melalui operasi hitung yang
berupa pecahan dan lain-lain.
POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL

1. Nilai Keseluruhan, Nilai Per Unit dan Nilai Sebagian

Untuk menghitung nilai keseluruhan, nilai per unit dan nilai sebagian
dapat menggunakan rumus berikut ini:

Nilai keseluruhan = banyak unit x nilai per unit

Nilai per unit = nilai keseluruhan/ banyak unit

Contoh:

Seorang pedagang buah membeli 12 buah durian. Ia membayar dengan 3 lembar uang seratus
ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp. 30.000,-

a) Tentukan harga pembelian seluruhnya.

b) Tentukan harga pembelian tiap buah.

c) Jika pedagang tersebut hanya membeli 8 buah durian, berapakah harus membayar?

Jawab:
a) Harga pembelian = (3 xRp. 100.000,-) – Rp. 30.000,- = Rp. 300.000,- – Rp. 30.000,-
= Rp. 270.000,-
b) Harga durian per buah = Rp. 270.000,- / 12 = Rp. 22.500,-
c) Harga 8 buah = 8 x Rp. 22.500,- = Rp. 180.000,-

2. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

a. Harga Pembelian

Harga pembelian adalah harga barang dari produsen.

b. Harga Penjualan

Harga penjualan adalah harga barang yang ditetapkan penjual kepada pembeli.

c. Untung (Laba)
Dikatakan untung jika harga penjualan lebih tinggi daripada harga pembelian.
d. Rugi

Dikatakan rugi jika harga pembelian lebih tinggi daripada harga penjualan

3. Persentase laba dan rugi

Presentasi untung = (untung / harga pembelian) x 100 %

Presentasi rugi = (rugi / harga pembelian) x 100 %

4. Rabat (Diskon), Bruto Tara dan Netto

Rabat (Diskon)
Rabat/ adalah potongan harga penjualan. Untuk menentukan harga suatu
barang setelah memperoleh diskon.

Harga bersih = harga kotor - diskon

Bruto/ berat kotor adalah berat barang disertai dengan berat pembungkusan

Bruto = netto - tara

Tara/ potongan adalah berat pembungkusan atau kemasan

Tara = bruto - netto

Netto (berat bersih) adalah berat barang tanpa disertai pembungkus atau kemasan.

Netto = bruto - tara

Anda mungkin juga menyukai