Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

ARITMETIKA SOSIAL

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 3 Minggu (15 Jam Pelajaran @40 Menit)

B. Kompetensi Dasar (KD)


KD 3.9 :Menganalisis aritmatika sosial (penjualan, pembelian,
potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase,
bruto, neto, tara)
KD 4.9 :Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmatika sosial
(penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


 Peserta didik dapat menentukan harga penjualan dan harga pembelian suatu barang dari
soal cerita dengan tepat.
 Peserta didik dapat menentukan nilai keuntungan jika diketahui harga pembelian dan
penjualan dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan nilai kerugian jika diketahui harga pembelian dan
penjualan dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan persentase keuntungan jika diketahui harga pembelian
dengan benar.
 Peserta didik dapat menentukan persentase kerugian jika diketahui harga pembelian
dengan benar.
D. Materi Ajar
 Harga jual dan harga beli
 Untung dan rugi
 Persentase untung dan persentase rugi

1
E. Uraian Materi

Diskon
Persentase
Bruto, neto,
untung dan
dan tara
rugi

Harga
penjualan dan Aritmetika Bunga tunggal
harga Sosial dan pajak
pembelian

Harga Penjualan dan


Harga Pembelian

Pada proses transaksi jual-beli, uang


berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi yang
sah. Agar terjadi proses trasaksi jual-beli, minima
terdapat seorang penjual dan seorang pembeli.
Penjual memberikan barang dagangannya sedangkan
pembeli memberikan uang sebagai ganti dari barang
Sumber: www.google.com/images
yang diterima. Untuk memperoleh barang yang akan
dijual, penjual akan membelinya dalam bentuk grosir atau dari produsen tertentu. Harga
barang yang dibeli oleh penjual sebagai modal disebut dengan harga pembelian. Sedangkan
uang yang diterima penjual dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.
Pembahasan lebih lanjut mengenai harga pembelian dn harga penjualan akan dibahas pada
sub materi persentase keuntungan dan persentase kerugian.
Contoh Soal:
Pak Surib adalah seorang penjual bubur kacang hijau di
daerah Jakarta. Setiap pagi Pak Surib pergi ke pasar untuk
berbelanja bahan pokok untuk menjual bubur kacang hijau.
Pak Surib membeli 5 kg kacang hijau dengan harga
Rp35.000,00/kg, 3 butir kelapa parut dengan harga
Rp8.000,00/butir, dan 2 kg ketan hitam dengan harga
Sumber: www.google.com/images
Rp23.000,00/kg. Dengan bahan baku tersebut, Pak Surib

2
mampu membuat 90 porsi bubur kacang hijau dan dijual dengan harga Rp5.000 per porsi.
Tentukan harga penjualan dan harga pembelian berdasarkan permasalahan tersebut.
Jawab:
Harga pembelian adalah jumlah uang yang dikeluarkan Pak Surib untuk memproduksi
dagangannya, yaitu
= ( 5 ×35.000 ) + ( 3 × 8.000 )+(2 ×23.000) = Rp245.000,00
Harga jual adalah jumlah uang yang diterima Pak Surib dari hasil penjualan, yaitu
= 90 ×5.000 = Rp450.000,00

Untung dan Rugi

Dalam proses jual beli, seorang pedagang akan mengalami keuntungan, kerugian,
maupun impas. Kriteria penentuan untung, rugi, dan impas dilihat dari harga beli dan harga
jual.
1. Bila harga beli < harga jual, maka pedagang akan memperoleh keuntungan.
2. Bila harga beli = harga jual, maka pedagang akan mengalami impas.
3. Bila harga beli > harga jual, maka pedagang akan menderita kerugian.
Penentuan besarnya keuntungan ataupun besarnya kerugian dalam perdagangan ditentukan
oleh rumusan berikut ini :
a. Besar keuntungan (U) = Harga Jual (HJ) – Harga Beli (HB), atau
U =HJ – HB , dengan B< J
Maka dapat diturunkan dua rumus
yaitu
HJ=U + HB
HB=HJ−U

b. Besar kerugian (R) = Harga Beli (HB) – Harga Jual (HJ), atau

R=HB – HJ , dengan B> J


Maka dapat diturunkan dua rumus
yaitu
HJ=HB−R
HB=HJ + R

3
Contoh Soal:
1. Seorang pedagang membeli beras dengan harga Rp1.500.000,-
per kuintal. Jika beras itu dijual dengan harga Rp10.000,- per kilogram, berapakah besar
keuntungan yang diperoleh pedagang tersebut.
Jawab:
Harga beli setiap 1 kuintal beras adalah Rp1.500.000,00
Harga jual setiap 1 kilogram beras adalah Rp10.000,00.
Jika 1 kuintal = 100 kilogram, maka harga jual setiap 1 kuintal beras adalah 100 x
Rp10.000,00 = Rp1.000.000,00.
Sehingga besar keuntungan adalah:
U =HJ – HB=Rp1.500 .000,00 – Rp 1.000.000,00=Rp500.000,00
Jadi besar keuntungan yang diperoleh pedagang beras tersebut adalah Rp500.000,00.
2. Pada saat tahun ajaran baru, Anin
membeli buku dengan harga Rp27.500,00. Setelah Anin naik
kelas, buku tersebut dijual dengn harga Rp15.500. Tentukan
kerugian yang dialami Anin.
Jawab:
Sumber: www.google.com/images
Harga beli (HB) = Rp27.500,00
Hargajual (HJ) = Rp15.500,00
Maka besarnya kerugian adalah:
R=HB – HJ =Rp27.500,00 – Rp 15.500,00=Rp 12.000,00
Jadi besarnya kerugian yang diderita pedagang tersebut adalah Rp12.000,00
3. Pak Dayat membeli buah jeruk sebanyak 650 buah. Ia menjual
350 buah jeruk dengan harga tiap buah Rp2.250,00; 250 buah jeruk dengan harga
Rp2.000,00; dan sisanya busuk. Ternyata Pak Dayat memperoleh keuntungan sebesar
Rp185.000,-. Berapakah harga beli sebuah jeruk tersebut.
Jawab:
Harga jual 350 buah jeruk adalah Rp2.250,00 per buah, maka harga keseluruhan adalah
350 x 2.250,00 = Rp787.500,00
Harga jual 250 buah jeruk adalah Rp2.000,00 per buah, maka harga keseluruhan adalah
250 x Rp2.000,00 = Rp500.000,00
Banyak buah jeruk tersisa adalah 650 – (350 + 250) = 650 – 600 = 50 buah. Jika
keadaanya busuk maka harga jual Rp0,00.

4
Harga jual keseluruhan (HJ) adalah Rp787.500,00 + Rp500.000,00 = Rp1.287.500,00.
Besar keuntungan (U) adalah Rp185.000,00, maka harga beli keseluruhan (HB) adalah
HB = HJ – U = 1.287.500 – 185.000 = Rp1.102.500,00
Rp1.102.500, 00
 Rp1696,15  Rp1.700, 00
Harga beli sebuah jeruk = 650
Jadi harga beli sebuah jeruk adalah Rp1.700,00.

Persentase Untung
Dan Rugi

A. Menentukan persentase untung dan rugi dari harga beli.

Keuntungan
Persentase untung dari harga beli= × 100 %
Harga Beli
Atau
HJ−HB
%U = ×100 %
HB
Dengan HJ > HB

Kerugian
Persentase rugi dari h argabeli= × 100 %
Harga Beli
Atau
HB −HJ
%R= ×100 %
HB
Dengan HJ < HB

Contoh Soal:
1. Harga beli suatu barang Rp 84.000,00 per lusin. Harga jual Rp3.500,00 per buah.
Tentukan presentase untung atau rugi dari pembelian.
Jawab:
Diketahui:

5
Rp . 84 . 000 ,00
=Rp .7 .000 , 00
Harga beli (HB) perbuah = 12
Harga jual (HJ) perbuah = Rp3.500,00
Karena HB > HJ maka R=Rp .7 .000,00 – Rp .3.500,00=Rp.3 .500,00
B−J
%R= ×100 %,
Maka persentase kerugiannya adalah: B
Rp .3.500 ,00
= ×100 %
Rp .7.000 ,00
1 100 50
× = =50 %
= 2 100 100
Jadi persentase kerugiaanya adalah 50%.
2. Harga beli 10 kg ikan adalah Rp96.000,00. Bila ikan itu dijual dengan harga
Rp10.000,00 per kg, tentukan persentase keuntungan atau kerugian dari jual beli ikan
tersebut!
Jawab:
Harga beli (HB) 10 kg ikan = Rp96.000,00
Harga jual (HJ) 10 kg ikan = 10 x Rp10.000,00 = Rp100.000,00
Karena HJ > HB maka pedagang dalam kondisi untung (U), dengan besar keuntungan
adalah:
U = HJ – HB = Rp100.000,00 – Rp96.000,00 = Rp4.000,00
HJ −HB
Maka persentase keuntungan adalah:%U = ×100 %
HB
Rp .4.000,00
×100%
= Rp .96.000 ,00
1 100 4 , 17
× = =4 , 17 %
= 24 100 100
Jadi persentase keuntungannya adalah 4,17%.

B. Menghitung Harga Jual


Untuk menghitung harga jual (HJ) jika diketahui harga beli (HB) dan persentase
keuntungan (%U) atau persentase kerugian (%R) dapat digunakan rumus:

a.Pedagang dalam kondisi untung

6
HB ×U
HJ=HB +
100

b. Pedagang dalam kondisi rugi


HB × R
HJ=HB−
100

C. Menghitung Harga Beli


a. Pedagang dalam kondisi untung
100 HJ
HB=
100+U
b. Pedagang dalam kondisi rugi
100 HJ
HB=
100−R

Contoh Soal:
1. Sebuah lemari dibeli dengan harga Rp350.000,00. Lima bulan kemudian
lemari itu dijual. Tentukan harga jualnya apabila:
a. Dikehendaki memperoleh keuntungan 15%
b. Penjual menderita kerugian 25%
Jawab:
Diketahui:
Hargabeli (HB) = Rp350.000,00
a. Harga jual (HJ) dengan keuntungan
untung (U) = 15 % atau U = 15
maka,

HB×U
HJ=HB +
100
¿ Rp.350 .000,00+¿
¿ Rp.350 .000,00+ Rp .3 .500,00 x 15
¿ Rp.350 .000,00+ Rp .52.500,00
¿ Rp.402 .500,00

7
Jadi harga jual sebuah lemari dengan keuntungan 15 % adalah Rp402.500,00
b. Harga jual (HJ) dengan kerugian
Rugi (R) = 25 % atau R = 25
Maka,

HB × R
HJ=HB−
100
Rp. 350 .000 , 00×25
=Rp .350 . 000 , 00−
100
= Rp350.000,00 – Rp3.500,00 x 25
= Rp350.000,00 – Rp87.500,00
= Rp262.500,00
Jadi harga jual sebuah lemari dengan kerugian 25 % adalah Rp262.500,00
2. Pak Hamzah membeli 10 kg kopi jenis pertama dengan harga Rp8.000,00
per kg dan 10 kg kopi jenis kedua seharga Rp12.000,00 per kg. Kemudian kedua jenis
kopi itu dicampur dan dijual lagi. Bila Pak Hamzah menginginkan keuntungan 25%,
maka dengan harga berapakah ia harus menjual per kg kopi campuran tersebut?
Jawab:
Diketahui:
Untung = U = 25% atau U = 25
Harga 10 kg kopi jenis I = 10 x Rp8.000,00 = Rp80.000,00
Harga 10 kg kopi jenis II = 10 x Rp12.000,00 = Rp120.000,00 maka harga beli kopi
campuran jenis I dan II = Rp80.000,00 + Rp120.000,00 = Rp200.000,00
Ditanya harga jual (HJ) per kg kopi campuran?
Dijawab:
HB×U
HJ=HB +
100
Rp .200.000 , 00×25
=Rp .200 . 000 , 00+
100
= Rp200.000,00 + 25 x Rp2.000,00
= Rp200.000,00 + Rp50.000,00
= Rp250.000,00
Rp . 250. 000 , 00
=Rp .25 . 000 , 00
Maka harga jual per kg kopi campuran adalah 10

8
Jadi harga jual per kg kopi campuran jenis I dan jenis II adalah Rp25.000,00

F. Sumber Referensi
As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid I untuk SMP Kelas VIII. Edisi
Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto. 2011. Modul Matematika: Aritmetika Sosial Kelas VII Semester 1 untuk
MTs dan Sederajat. https://pakpur81.files.wordpress.com/2013/07/2-modul-arsos.
(diakses: 17 September 108)

Anda mungkin juga menyukai